Anda di halaman 1dari 12

JURNAL SAMUDRA EKONOMIKA, VOL. 2, NO.

1, APRIL 2018

Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Inflasi terhadap


Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Aceh Timur
Asnidar
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Langsa
email: nidar0588@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) dan inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Aceh Timur. Data yang digunakan adalah data Indeks
Pembangunan Manusia, inflasi dan pertumbuhan ekonomi dari tahun 2006-
2016 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Timur. Data
dianalisis dengan menggunakan persamaan regresi linier berganda. Hasil
penelitian diperoleh Y= 4,062 + 0,010X1– 0,094X2. Hasil uji koefisien
determinasi sebesar 0,469 atau sebesar 46,9% variabel Indeks Pembangunan
Manusia dan variabel Inflasi memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan
ekonomi, sedangkan sisanya sebesar 53,1% dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak masuk dalam penelitian ini. Hasil uji t nilai Prob > α 5% (0,235
> 0,05) dapat dinyatakan bahwa Indeks Pembangunan Manusia berpengaruh
tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Aceh Timur.
Pada variabel inflasi nilai Prob > α 5% (0,164 > 0,05) dapat dinyatakan
bahwa inflasi berpengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Aceh Timur. Hasil uji F nilai prob (F statistik) < α 5% (0,039 <
0,05) dapat dinyatakan bahwa secara simultan Indeks Pembangunan Manusia
dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Aceh Timur.

Kata Kunci: Indek Pembangunan Manusia, Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi

1. PENDAHULUAN dkk, 2011). Dengan kata lain, negara yang


Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi
proses yang menyebabkan kenaikan maka ia akan mampu memberikan efek yang
pendapatan riil perkapita penduduk di suatu tinggi terhadap bidang-bidang yang lain, sebab
negara dalam jangka panjang yang disertai ketika suatu negara mengalami pertumbuhan
dengan perbaikan sistem kelembagaan. ekonomi maka pendapatan nasional suatu negara
Pertumbuhan ekonomi sebagai suatu proses akan terdongkrak naik sehingga dapat
yang berarti perubahan yang terjadi terus- dialokasikan untuk pembiayaan pembangunan
menerus, usaha untuk menaikkan pendapatan infrastruktur perekonomian. Oleh sebab itu,
perkapita, perbaikan sistem kelembagaan pertumbuhan ekonomi menjadi perioritas utama
disegala bidang. suatu negara guna mensejahterakan penduduknya.
Pertumbuhan ekonomi yang stabil sangat Kesejahteraan penduduk dapat diketahui
diharapkan oleh negara yang sedang melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) baik
membangun seperti indonesia, karena dapat taraf kualitas fisik dan non fisik penduduk. Indeks
mengati masalah-masalah dalam perekonomian Pembangunan Manusia secara fisik dapat dilihat
antara lain; masalah kemiskinan, penganguran, dari harapan hidup dan Indeks Pembangunan
buta huruf, meningkatkan kesejahteraan Manusia secara non fisik diketahui dari rata-rata
masyarakat dan memberi perhatian lebih di penduduk bersekolah dan angka melek huruf serta
bidang kesehatan dan pendidikan (Masriah memiliki kemampuan ekonomi. Indeks

Asnidar: Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Aceh Timur 1
JURNAL SAMUDRA EKONOMIKA, VOL. 2, NO. 1, APRIL 2018

Pembangunan Manusia memiliki tujuan inflasi sangat penting untuk dikendalikan.


melihat kesejahteraan rakyat. Karena manusia Pertama, inflasi yang tinggi dapat
bukan hanya sebagai obyek pembangunan menyebabkan pendapatan riil masyarakat turun
tetapi diharapkan dapat menjadi subyek, dan akhirnya menjadikan semua kalangan
sehingga dapat memberikan kontribusi yang masyarakat, terutama yang masyarakat yang
bermanfaat bagi kemajuan suatu wilayah atau memiliki ekonomi rendah semakin terpuruk.
kemajuan suatu Negara. Kedua, inflasi yang tidak stabil dapat
Indeks Pembangunan Manusia adalah menciptakan ketidakpastian (uncertainty) bagi
penggabungan dari unsur utama pembangunan para pelaku ekonomi dalam mengambil
manusia berupa lamanya hidup, memiliki keputusan yang pada akhirnya
pengetahuan melalui tingkat melek huruf menurunkan pertumbuhan ekonomi.
orang dewasa serta rata-rata lama bersekolah, Tingkat pembangunan manusia yang
standar hidup layak yang diukur oleh PDRB tinggi sangat menentukan kemampuan
per kapita setelah disesuaikan dengan daya beli. penduduk dalam menyerap dan mengelola
Indek Pembangunan Manusia juga berperan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi, baik
penting dalam pembangunan perekonomian kaitannya dengan teknologi maupun terhadap
sebab pembangunan manusia yang baik akan kelembagaan sebagai sarana penting untuk
menjadikan faktor- faktor produksi. Faktor mencapai pertumbuhan ekonomi. Inflasi yang
produksi yang dimaksud adalah adanya tingkat terjadi berdampak buruk terhadap
pendidikan yang cukup akan menciptakan perekonomian khususnya pendapatan dan
tenaga kerja yang memiliki kemampuan, terjadi peningkatan harga sehingga
kemudian dengan adanya tingkat pendidikan, menurunkan daya beli masyarakat dan
akan memberikan kesempatan memiliki berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi
kemampuan dalam mengelola sumber daya (DJohanputro, 2006).
yang ada, sehingga sumber daya yang ada Kabupaten Aceh Timur sebagai salah
dapat dikelola untuk meningkatkan satu pemerintahan di Provinsi Aceh
pertumbuhan ekonomi. membangun daerahnya untuk meningkatkan
Selain Indeks Pembangunan Manusia, pertumbuhan ekonomi sehingga masyarakat
inflasi juga memberikan dampak terhadap sejahtera dan makmur. Adapun beberapa faktor
pertumbuhan ekonomi. Inflasi merupakan yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di
suatu proses meningkatnya harga-harga Kabupaten Aceh timur antara lain, indeks
secara umum dan terus menerus. Inflasi pembangunan manusia (IPM) dan inflasi.
terjadi karena terdapat beberapa faktor yang Pembangunan manusia merupakan salah satu
mempengaruhi seperti jumlah uang yang indikator terciptanya pembangunan yang
beredar merupakan banyaknya uang kartal, mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di
uang giral dan uang kuasi yang beredar di Kabupaten Aceh Timur. Untuk mengukur mutu
masyarakat. Semakin banyak jumlah uang modal manusia, mengenalkan konsep mutu
yang beredar di masyarakat maka nilai tukar modal manusia yang diberi nama Human
(daya beli) menjadi lemah dan harga-harga Development Index atau Indeks Pembangunan
kebutuhan akan naik. Manusia (IPM).
Inflasi merupakan salah satu indikator Berdasarkan Badan Pusat Statistik Aceh
penting dalam pengendalian ekonomi makro Timur dapat diketahui pertumbuhan ekonomi
yang berdampak luas terhdap berbagai sektor Kabupaten Aceh Timur yang diukur
ekonomi. Laju inflasi yang tidak terlalu tinggi berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto
dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)
namun laju inflasi yang terlalu tinggi dapat mengalami fluktuasi dari tahun 2011-2016 dan
menggangu usaha pemerintah dalam peningkatan terjadi tahun 2013 dan tahun 2015
meningkatkan taraf hidup masyarakat. sedangkan tahun 2012. 2014 dan 2016
Inflasi yang sangat tinggi juga mengalami penurunan yang disebabkan
mengakibatkan dampak yang negatif kepada menurunnya sektor pertambangan sebesar 65%.
kondisi sosial ekonomi masyarakat sehingga Kemudian untuk Indeks Pembangunan
Asnidar: Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Aceh Timur 2
JURNAL SAMUDRA EKONOMIKA, VOL. 2, NO. 1, APRIL 2018

Manusia dari tahun 2011 sampai dengan 2015 mengalami fluktuasi karena biaya-biaya
tahun 2015 mengalami peningkatan untuk berproduksi seperti bahan baku yang
sedangkan untuk inflasi dari tahun 2011- juga berfluktuasi.

Tabel I. Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia dan Inflasi di Kabupaten


Aceh Timur Tahun 2011-2016
Tahun Pertumbuhan Perkembangan IPM Perkembangan Inflasi Perkembangan
Ekonomi (%) (%) (%) (%) (%)
2011 4,7 - 62,3 - 3,4 -
2012 4,6 -0,2 62,9 1,0 0,2 -94,1
2013 5,0 7,1 63,3 0,6 7,3 3550,0
2014 2,8 -42,9 63,6 0,5 8,9 21,9
2015 4,8 70,1 64,5 1,4 0,8 -91,5
2016 4,3 -11,8 65,4 1,4 3,7 380,3
Sumber: Badan Pusat Statistik Aceh Timur, 2018 (diolah)

Berdasarkan uraian pada latar negara terbelakang dan juga untuk mengukur
belakang, ada dua tujuan utama dilakukannya pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi
penelitian ini yaitu untuk mengetahui terhadap kualitas hidup.
pengaruh indeks pembangunan manusia Dalam Arab Human Development
secara parsial terhadap pertumbuhan Report (2002) pembangunan sumber daya
ekonomi, dan untuk mengetahui pengaruh manusia digunakan untuk mengembangkan
inflasi secara parsial terhadap pertumbuhan masyarakat agar dapat membangun
ekonomi, serta untuk mengetahui pengaruh kemampuannya sendiri. Pembangunan
indeks pembangunan manusia dan inflasi manusia harus turut serta berpartisipasi dalam
secara simultan terhadap pertumbuhan merangsang proses-proses yang dapat
ekonomi di Kabupaten Aceh Timur. meningkatkan kualitas dari sumber daya
manusia itu sendiri. Dasar indek pem-
2. KAJIAN KEPUSTAKAAN bangunan manusia ini adalah melihat betapa
Indeks Pembangunan Manusia pentingnya memperhatikan kualitas dari
Pembangunan manusia merupakan sumber daya manusia.
suatu “proses untuk memperluas pilihan- Indek pembangunan manusia
pilihan bagi penduduk”, hal ini mengadung merupakan konsep yang mendasari
arti kebebasan diberikan kepada manusia pembangunan untuk mencapai kesejahteraan
untuk menentukan pilihan yang jauh lebih manusia sebagai tujuan akhir pembangunan.
banyak sehingga dapat memenuhi kebutuhan Usaha untuk mensejahtera- kan masyarakat
hidupnya, khusus nya masalah yang didalam pembangunan manusia mencakup
menyangkut ekonomi (Human Development tiga komponen dasar yaitu angka harapan
Report, 2008). hidup (kesehatan), angka melek huruf
Menurut Feriyanto (2014) indeks penduduk dewasa dan rata-rata sekolah
pembangunan manusia merupakan ukuran (pendidi- kan) dan kemampuan daya beli
capaian pembangunan manusia berbasis (pendapatan) (BPS, 2008).
sejumlah komponen dasar kualitas hidup. Mailendra (2009) mengatakan
Selanjutnya menurut Badan Pusat Statistik paradigma pembangunan manusia terdiri
(BPS) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) empat komponen utama, yaitu:
adalah pengukuran perbandingan dari angka 1. Produktivitas, masyarakat harus
harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan meningkatkan produktivitas mereka dan
standar hidup untuk semua negara seluruh berpartisipasi secara penuh dalam proses
dunia. IPM digunakan untuk memperoleh penghasilan dan pekerjaan
mengklasifikasikan apakah sebuah negara berupah.
adalah negara maju, negara berkembang atau

Asnidar: Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Aceh Timur 3
JURNAL SAMUDRA EKONOMIKA, VOL. 2, NO. 1, APRIL 2018

2. Ekuitas, masyarakat harus mempunyai kualitas dan kuatitas tenaga kerja adalah
akses untuk memperoleh kesempatan yang indek pembangunan manusis (IPM).
adil. Indikator yang digunakan untuk
3. Kesinambungan, akses untuk memperoleh mengukur besar indeks pembangunan
kesempatan harus dipastikan tidak hanya manusia suatu negara, yaitu :
untuk generasi sekarang tapi juga untuk 1. Tingkat kesehatan diukur harapan hidup
generasi yang akan datang. saat lahir (tingkat kematian bayi).
4. Pemberdayaan, pembangunan harus 2. Tingkat pendidikan diukur dengan angka
dilakukan oleh masyarakat dan bukan melek huruf (dengan bobot dua per tiga)
hanya untuk mereka. Masyarakat harus dan rata-rata lama sekolah (dengan bobot
berpartisipasi penuh dalam mengambil sepertiga).
keputusan dan proses-proses yang 3. Standar kehidupan diukur dengan tingkat
mempengaruhi kehidupan mereka. pengeluaran perkapita per tahun.
Indeks pembangunan manusia Ada enam alasan paradigma
merupakan indeks komposit yang digunakan pembangunan manusia ini bernilai penting,
untuk mengukur pencapaian rata-rata suatu yaitu: (Basu dalam Pambudi, 2008)
negara dalam tiga hal mendasar 1. Pembangunan bertujuan akhir
pembangunan manusia, yaitu: lama hidup, meningkatkan harkat dan martabat
yang diukur dengan angaka harapan hidup manusia;
ketika lahir dan angka kematian bayi (infant 2. Mengemban misi pemberantasan
mortality rate), pendidikan yang diukur kemiskinan;
berdasarkan rata-rata lama sekolah dan angka 3. Mendorong peningkatan produktivitas
melek huruf penduduk usia 15 tahun ke atas secara maksimal dan meningkatkan
dan standar hidup yang diukur dengan kontrol atas barang dan jasa;
pengeluaran per kapita yang telah disesuaikan 4. Memelihara konservasi alam (lingkungan)
menjadi paritas daya beli. Nilai indeks ini dan menjaga keseimbangan ekosistem;
berkisar anatara 0-100. 5. Memperkuat basis civil society dan
Alternatif lain dari strategi institusi politik guna mengembangkan
pembangunan manusi adalah apa yang demokrasi; dan
disebut sebagai people concered atau putting 6. Merawat stabilitas sosial politik yang
people first, artinya manusia (rakyat) kondusif bagi implementasi pembangunan
merupakan tujuan utama dari pembangunan
dan kapasitas manusia merupakan sumber Inflasi
daya yang paling penting. Dimensi Mankiw (2006) menyatakan bahwa
pembangunan seperti ini lebih luas dari pada inflasi merupakan hal yang wajar, ada variasi
sekedar membentuk manusia profesional dan penting pada tingkat kenaikan harga. Publik
terampil sehinggabermanfaat dalam proses sering memandang laju inflasi yang tinggi ini
produksi. Pendapatan manusia sebagai subjek sebagai masalah utama dalam perekonomian.
pembangunan menekankan pada pentingnya Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga
pemberdayaan (enpowerment) manusia, yaitu umum barang secara terus menerus (Nopirin
kemampuan manusia untuk 2009).
mengaktualisasikan segala potensinya. Menurut Sukirno (2005), inflasi adalah
Pembentukan modal manusia adalah proses kecenderungan dari harga-harga untuk naik
memperoleh dan mengningkatkan jumlah secara umum dan terus menerus. Akan tetapi
orang yang mempunyai keahlian, pendidi- bila kenaikan harga hanya dari satu atau dua
kan dan pengalaman yang menentukan bagi barang saja tidak disebut inflasi, kecuali bila
pembangunan ekonomi dan politik suatu kenaikan tersebut meluas atau menyebabkan
negara (Korten, dalam Kuncoro, 2006). kenaikan besar dari harga barang-barang
Menurut Todaro dan Stephen (2003) lain. Kenaikan harga-harga barang itu
salah satu alat untuk mengukur pembangunan tidaklah harus dengan persentase yang sama.

Asnidar: Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Aceh Timur 4
JURNAL SAMUDRA EKONOMIKA, VOL. 2, NO. 1, APRIL 2018

Boediono (2002) mendefinisikan 1. Inflasi tarikan permintaan (Demand Pull


inflasi adalah kecenderungan dari kenaikan Inflation) merupakan perubahan pada
harga-harga secara umum dan terus menerus. permintaan agregat. Timbul apabila
Sedangkan Samuelson (2007) mengatakan permintaan agregat meningkat lebih cepat
inflasi terjadi ketika tingkat harga umum dibandingkan dengan potensi produktif
naik. Saat ini menghitung inflasi dengan perekonomian, menarik hingga keatas
menggunakan indeks harga rata-rata untuk menyeimbangkan penawaran dan
tertimbang dari harga ribuan produk permintaan agregat. Salah satu teori
individual. inflasi tarikan-permintaan yang
Menurut Boediono (dalam Dian, 2012), berpengaruh menyatakan bahwa jumlah
berdasarkan asal dari inflasi, dibedakan uang beredar adalah determinan utama
menjadi yaitu Inflasi yang berasal dari dalam inflasi. Alasan dibalik pendekatan ini
negeri (domestic inflation) timbul misalnya adalah bahwa pertumbuhan jumlah uang
karena defisit anggaran belanja yang dibiayai beredar meningkatkan permintaan
dengan pencetakan uang baru, panen yang agregatif, yang pada gilirannya
gagal. Inflasi yang berasal dari luar negeri meningkatkan tingkat harga.
(imported inflation) timbul karena kenaikan 2. Inflasi Dorongan Biaya (Cost Push
harga-harga di negara-negara langganan Inflation) yang diakibatkan oleh adanya
berdagang negara kita. kenaikan terhadap biaya produksi.
Inflasi adalah kenaikan harga-harga Penambahan biaya produksi mendorong
secara umum dan terus-menerus. Inflasi peningkatan harga walaupun menghadapi
sering dihitung resiko pengurangan terhadap permintaan
dengan menggunakan indeks harga barang yang diproduksinya yang dapat
konsumen (consumer price index, CPI), menimbulkan adanya resesi.
indeks harga produsen (producer price index, Menurut Nanga (2005), inflasi yang
PPI) atau deflator PDRB (Widodo, 2006). terjadi didalam suatu perekonomian memiliki
Inflasi merupakan indikator untuk melihat beberapa dampak atau akibat sebagai
tingkat perubahan dan dianggap terjadi jika berikut:
proses kenaikan harga berlangsung secara 1. Inflasi dapat menyebabkan terjadinya
terus-menerus dan saling pengaruh- kesenjangan pendapatan. Hal ini akan
mempengaruhi. mempengaruhi kesejahteraan ekonomi
Boediono (2002) menyatakan bahwa dari anggota masyarakat, sebab
"Penularan" inflasi dari luar negeri ke dalam kesenjangan pendapatan yang terjadi akan
negeri, misalnya dari kenaikan harga barang menyebabkan pendapatan riil satu orang
ekspor, dan saluran-salurannya hanya sedikit meningkat, tetapi pendapatan riil orang
berbeda dengan penularan lewat kenaikan lainnya jatuh.
harga barang-barang impor. Bila harga 2. Inflasi dapat menyebabkan penurunan
barang-barang ekspor (seperti kayu, karet dalam efisiensi ekonomi. Hal ini dapat
timah dan sebagainya) naik, maka ongkos terjadi karena inflasi mengalihkan
produksi dari barang-barang yang investasi dari padat karya menjadi padat
menggunakan barang-barang tersebut dalam modal sehingga menambahkan tingkat
produksinya (perumahan, sepatu, kaleng dan pengangguran.
sebagainya) akan naik, dan kemudian harga 3. Inflasi juga dapat menyebabkan
jualnya akan naik. perubahan-perubahan di dalam output dan
Inflasi dapat berakibat buruk sebab kesempatan kerja, dengan cara
kenaikan harga yang terus menerus memotivasi perusahaan untuk
kemungkinan tidak dapat terjangkau oleh memproduksi lebih atau kurang dari yang
semua masyarakat (Putong, 2003). telah dilakukan selama ini.
Berdasarkan dari sebab inflasi Pada perekonomian modern inflasi
dibedakan menjadi dua yaitu: sangat bersifat inersial artinya bahwa gejala
inflasi memang merupakan bagian yang tak
Asnidar: Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Aceh Timur 5
JURNAL SAMUDRA EKONOMIKA, VOL. 2, NO. 1, APRIL 2018

terpisahkan dari gejala ekonomi tersebut dengan metode pengeluaran maupun metode
sehingga disebut inflasi inersial. Gejala pemasukan.
inflasi inersial bersifat tetap dan jangka Menurut Schumpeter, pertumbuhan
panjang sehingga bisa diprediksikan. Namun ekonomi adalah perubahan jangka panjang
inflasi inersial akan mengalami perubahan secara perlahan dan mantap yang terjadi
manakala timbul guncangan (shock) pada sisi melalui kenaikan tabungan dan penduduk
permintaan agregat atau perubahan harga (Jhingan, 2008).
minyak dunia, pergeseran nilai tukar, Sedangkan Kuznets, mendefinisikan
kegagalan panen, dan sebagainya (Yuliadi, pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan
2008). jangka panjang dalam kemampuan suatu
negara untuk menyediakan semakin banyak
Pertumbuhan Ekonomi jenis barang-barang ekonomi kepada
Menurut Arsyad (2010), pertumbuhan penduduknya, kemampuan ini tumbuh sesuai
ekonomi adalah peningkatan output dengan kemajuan teknologi, penyesuaian
masyarakat yang disebabkan oleh semakin kelembagaan dan ideologis yang
banyaknya jumlah faktor produksi yang diperlukannya (Jhingan, 2010).
digunakan dalam proses produksi, tanpa Todaro (2006) mengatakan
adanya perubahan “teknologi” produksi itu pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan
sendiri, misalnya kenaikan output yang kapasitas dalam jangka panjang dari negara
disebabkan oleh pertumbuhan stok modal yang bersangkutan untuk menyediakan
ataupun penambahan faktor-faktor produksi berbagai barang ekonomi kepada
tanpa adanya perubahan pada teknologi penduduknya. Pertumbuhan ekonomi
produksi yang lama. diperoleh dari perubahan nilai Produk
Sirojuzilam dan Mahalli (2010), Domestik Regional Bruto (PDRB) suatu
menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi wilayah yang di- nilai atas harga konstan
merupakan suatu gambaran mengenai (BPS, 2015).
dampak kebijaksanaan pemerintah yang Siregar dan Dwi (2006) menyatakan
dilaksanakan khususnya dalam bidang bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan
ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan syarat keharusan (necessary condition) bagi
laju pertumbuhan yang dibentuk dari pengura- ngan kemiskinan. Adapun syarat
berbagai macam sektor ekonomi yang secara kecukupannya (sufficient condition) ialah
tidak langsung menggambarkan tingkat bahwa pertumbuhan tersebut efektif dalam
pertumbuhan ekonomi yang terjadi. mengurangi kemiskinan. Artinya,
Pertumbuhan ekonomi merupakan ukuran pertumbuhan tersebut hendaklah menyebar
keberhasilan pembangunan, dan hasil disetiap golongan pendapatan, termasuk di
pertumbuhan ekonomi akan dapat pula golongan penduduk miskin (growth with
dinikmati oleh masyarakat sampai lapisan equity). Secara langsung, hal ini berarti
paling bawah. pertumbuhan itu perlu dipastikan terjadi di
Menurut Tarmizi (2013) pertumbuhan sektor-sektor dimana penduduk miskin
ekonomi merupakan salah satu tujuan penting bekerja (pertanian atau sektor yang padat
yang harus dicapai dalam setiap kebijakan karya). Adapun secara tidak langsung, hal itu
ekonomi yang direncanakan. Pertumbuhan berarti diperlukan peran pemerintah yang
ekonomi yang tinggi diharapkan disertai cukup efektif meredistribusi manfaat
dengan pemerataan pembangunan, sehingga pertumbuhan yang boleh jadi didapatkan dari
akan dapat meningkatkan kesejahteraan dan sektor modern seperti jasa dan manufaktur.
kualitas hidup masyarakat. Pertumbuhan Menurut Nizar (2013), faktor-faktor
ekonomi adalah pertumbuhan output riil yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
suatu perekonomian yang diukur dengan terdiri dari:
peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB 1. Pengaruh indeks pembangunan manusia
riil) atau dapat pula diukur dengan (IPM) terhadap pertumbuhan ekonomi
pendapatan perkapita sepanjang waktu, baik UNDP (United Nation Development
Asnidar: Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Aceh Timur 6
JURNAL SAMUDRA EKONOMIKA, VOL. 2, NO. 1, APRIL 2018

Programe) mendefinisikan pembangunan dari interaksi-interaksi faktor-faktor produksi.


manusia sebagai suatu proses untuk Output barang dan jasa yang dihasilkan oleh
meperluas pilihan-pilihan bagi penduduk. suatu perekonomian bergantung pada
Semakin cepat pembangunan manusia kuantitas input yang tersedia seperti kapital
dengan cara pemerataan pendidikan dan dan tenaga kerja, dan produktivitas dari input
kesehatan maka pertumbuhan ekonomi tersebut (Sukirno, 2005).
akan mencapai peningkatan produktivitas
dan kesempatan kerja. Hipotesis
2. pengaruh tenaga kerja terhadap Berdasakan uraian latar belakang yang
pertumbuhan ekonomi terdapat dua sektor dikaitkan dengan telaah teoritis dan empiris
di dalam perekonomian negara sedang terdahulu, tiga hipotesis diajukan dalam
berkembang, yaitu sektor modern dan penelitian ini yaitu :
sektor tradisional. 1. Indeks pembangunan manusia secara
Sektor informal mampu menyerap parsial berpengaruh positif dan signifikan
kelebihan tenaga kerja yang ada selama terhadap pertumbuhan ekonomi di
berlangsungnya proses industrialisasi. Kabupaten Aceh Timur.
3. Pengaman ketenagakerjaan. Dengan 2. Inflasi secara parsial berpengaruh negatif
terserapnya kelebihan tenaga kerja dan signifikan terhadap pertumbuhan
disektor industri (sektor modern) oleh ekonomi di Kabupaten Aceh Timur.
sektor informal, maka pada suatu saat 3. Indeks pembangunan manusia dan inflasi
tingkat upah di pedesaan akan meningkat. secara simultan berpengaruh signifikan
Peningkatan upah ini akan mengurangi terhadap partumbuhan ekonomi di
perbedaan tingkat pendapatan antara Kabupaten Aceh Timur.
pedesaan dan perkotaan, sehingga
kelebihan penawaran pekerja tidak menim- 3. METODE PENELITIAN
bulkan masalah pada pertumbuhan Penelitian ini dibatasi hanya mencakup
ekonomi. variabel indeks pembangunan manusia dan
4. Pengaruh pendidikan terhadap inflasi serta pertumbuhan ekonomi.
pertumbuhan ekonomi. Pendidikan Penelitian dilakukan di dengan data runtun
sangatlah mempunyai pengaruh penting waktu (time series) dari tahun 2006-2015.
terhadap pertumbuhan ekonomi. Tingkat Penelitian ini menggunakan data
pendidikan seseorang terse- but sekunder. Data sekunder merupakan data
dipengaruhi oleh tingkat produktivitas yang sudah diolah dan disajikan dalam tabel
barang dan jasa. Seseorang dengan pendi- dan dalam bentuk lain (Umar, 2008). Data
dikan SLTA akan berbeda tingkat produk- yang digunakan dalam penelitian ini
tivitasnya bila dibandingkan dengan sese- diperoleh dan diterbitkan oleh Badan Pusat
orang pendidikan sarjana. Tingkat Statistik (BPS) dan instasi-instasi yang
pendidikan yang tinggi akan bersangkutan lainnya, serta data tersebut juga
mempengaruhi kualitas kinerja diambil dari buku-buku dan jurnal-jurnal
diperusahaan sehingga diharapkan mampu ilmiah yang berhubungan dengan penelitian.
menghasilkan suatu output yang produktif. Metode analisis data yang digunakan
5. Inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi. untuk mengetahui pengaruh indeks
Inflasi memiliki pengaruh terhadap pembangunan manusia dan inflasi terhadap
pertumbuhan ekonomi karena inflasi yang pertumbuhan ekonomi menggunakan model
terlalu tinggi akan mempengaruhi daya ekonometrika dengan persamaan regresi
beli masyarakat terhadap produk-produk. linear berganda (Gujarati, 2005).
Todaro (2006) mengatakan faktor Variabel independen dalam penelitian
utama dari pertumbuhan ekonomi adalah ini adalah indek pembangunan manusi (X1),
akumulasi modal, pertumbuhan penduduk inflasi (X2), variabel dependen adalah
dan kemajuan-kemajuan di bidang pertumbuhan ekonomi (Y). Proses analisis
tekhnologi. Pertumbuhan ekonomi dihasilkan
Asnidar: Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Aceh Timur 7
JURNAL SAMUDRA EKONOMIKA, VOL. 2, NO. 1, APRIL 2018

data menggunakan program statistik Eviews pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Aceh


7,0. Timur dapat diketahui dari hasil analisis
data. Analisis data menggunakan persamaan
4. HASIL DAN PEMBAHASAN regresi linier berganda yang dihitung dengan
HASIL menggunakan program statistik Eviews 7,0.
Pengaruh Indeks Pembangungan Diperoleh hasil analisis sebagai berikut :
Manusia (IPM) dan inflasi terhadap

Tabel 2. Hasil Analisis Statistik


Variabel B T Sig. t
Konstanta 4.062244 6.410218 0.0002
IPM 0.010854 1.282138 0.2357
Inflasi -0.094318 -1.529888 0.1646
R Square = 0.469383
F = 3.538389
Sig. F = 0.039273
Sumber: Data diolah, 2017

Berdasarkan Tabel 2. maka dapat dibuat manusia dan inflasi terhadap partumbuhan
persamaan regresi linier berganda sebagai ekonomi di Kabupaten Aceh Timur.
berikut:
Y = 4,062 + 0,011X1 – 0,094X2 Uji t (Parsial)
Hasil estimasi koefisien variabel indeks
Berdasarkan hasil estimasi pembangunan manusia (X1) sebesar 0,011,
menunjukkan bahwa nilai konstanta sebesar artinya jika terjadi kenaikan indek
4,062 berarti bahwa jika indeks pembangunan manusia di Kabupaten Aceh
pembangunan manusia dan inflasi tetap, Timur 1%, maka pertumbuhan ekonomi di
maka pertumbuhan ekonomi sebesar Kabupaten Aceh Timur akan meningkat
4,062%. sebesar 0,011%, cateris paribus. Varabel
indeks pembangunan manusia (X1) nilai
Koefisien Determinasi (R2) signifikan sebesar 0,2357 atau lebih besar dari
Nilai koefisien determinasi (R Square) 0,05 (0,2357 > 0,05), artinya terdapat
dari persamaan simultan adalah sebesar pengaruh positif dan tidak signifikan antara
0,469383 atau sebesar 46,94%, artinya indeks pembangunan manusia terhadap
kemampuan variabel indeks pembangunan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Aceh
manusia dan variabel inflasi berpengaruh Timur.
secara simultan sebesar 46,94% terhadap Hal ini serupa dengan penelitian yang
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Aceh dilakukan oleh Rakhmawati (2016) Pengaruh
Timur, sedangkan sisanya sebesar 53,06% Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Tenaga
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak Kerja, dan Pendidikan terhadap Pertumbuhan
masuk dalam penelitian ini. Ekonomi di Provinsi Jawa Tengah. Indeks
pembangunan manusia berpengaruh positif
Uji F (Simultan) dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan
Sedangkan nilai Prob. (F-statistic) dari ekonomi.
hasil estimasi sebesar 0, 039273, artinya Hal ini disebabkan nilai dari indeks
nilai Prob. (F-statistic) lebih kecil dari nilai pembangunan manusia di Kabupaten Aceh
α (0,039273 < 0,05), maka H 0 ditolak dan Timur perkembangannya dari tahun ke tahun
Ha diterima,yaitu secara bersama-sama terlalu kecil sehingga pengaruh positifnya
(simultan) terdapat hubungan yang juga terlalu kecil. Pembangunan manusia juga
signifikan antara indeks pembangunan merupakan suatu proses untuk meperluas

Asnidar: Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Aceh Timur 8
JURNAL SAMUDRA EKONOMIKA, VOL. 2, NO. 1, APRIL 2018

pilihan-pilihan bagi penduduk. Semakin cepat Inflasi terkadang juga dapat mendorong
pembangunan manusia dengan cara partumbuhan ekonomi selama masih dalam
pemerataan pendidikan dan kesehatan maka batas normal, sehingga inflasi dapat
pertumbuhan ekonomi akan mencapai berpengaruh positif terhadap pertumbuhan
peningkatan produktivitas dan kesempatan ekonomi. Ketika harga-harga barang naik,
kerja. maka produsen akan meningkatkan
Hasil estimasi koefisien variabel inflasi produktivitasnya dengan membuka lapangan
sebesar -0,094, dan tingkat signifikan pada pekerjaan yang baru atau menambah jam
prob. 0,1646 > α = 0,05. Artinya terdapat kerja bagi karyawannya. Sehingga, kenaikan
pengaruh negatif dan tidak signifikan antara pendapatan masyarakat akan meningkatkan
inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi di konsumsi dan dapat mendorong pertumbuhan
Kabupaten Aceh Timur. Jika terjadi kenaikan ekonomi.
inflasi di Kabupaten Aceh Timur 1%, maka
akan pertum- buhan ekonomi di Kabupaten PEMBAHASAN
Aceh Timur akan menurun sebesar 0,094%, Pengaruh Indek Pembangunan Manusia
cateris paribus. (X1) terhadap Pertumbuhan Ekonomi di
Hal ini serupa dengan penelitian yang Kabupaten Aceh Timur
dilakukan oleh Islamiah (2015) “Analisis Hasil estimasi koefisien variabel indeks
Pengaruh Belanja Pembangunan/Modal dan pembangunan manusia di Kabupaten Aceh
Tingkat Inflasi Terhadap Pertumbuhan Timur diperoleh nilai signifikan sebesar
Ekonomi dan Penerimaan Pajak Di 0,2357. Hasil ini menunjukkan bahwa
Indonesia”. Inflasi berpengaruh negatif variabel indeks pembangunan manusia
terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini memiliki tingkat signifikan yang lebih besar
disebabkan turunnya inflasi akibat adanya dari 0,05. Artinya variabel indeks
shock pengeluaran pemerintah kemungkinan pembangunan manusia memberikan pengaruh
dapat dijelaskan oleh dampak multiplier dari yang tidak signifikan terhadap pertumbuhan
pengeluaran investasi pemerintah ekonomi di Kabupaten Aceh Timur. Selain
(diantaranya infrastruktur) yang lebih besar itu, koefisien regresinya menunjukkan nilai
dibandingkan pengeluaran rutin. Pengeluaran positif. Artinya apabila terjadi peningkatan
pemerintah untuk infrastruktur diperkirakan indeks pembangunan manusia maka akan
dapat memperbaiki distribusi barang dan jasa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di
sehingga berkontribusi terhadap penurunan Kabupaten Aceh Timur. Berdasarkan hal
inflasi. Peningkatan harga secara agregat tersebut, maka hipotesis yang menyatakan
dalam jangka pendek dapat mengurangi bahwa indeks pembangunan manusia
konsumsi masyarakat. Secara teori, tingkat berpengaruh positif dan signifikan terhadap
inflasi akan berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Aceh
pertumbuhan ekonomi. Apabila terjadi Timur, ditolak.
peningkatan inflasi maka akan menyebabkan Indeks pembangunan manusia
krisis ekonomi. Krisis tersebut apabila merupakan indikator yang digunakan untuk
kemudian dihadapkan dengan pendapatan mengukur derajat perkembangan manusia,
masyarakat dalam rupiah yang tetap, berimbas yakni angka harapan hidup, angka melek
pada kesulitan masyarakat dalam memenuhi huruf, rata-rata lama sekolah dan pengeluaran
kebutuhan hidup. Harga BBM/tarif listrik perkapita. Sehingga indeks pembangunan
naik, tarif angkutan naik, dan perusahaan manusia ini merupakan faktor penting dalam
mengurangi produksinya karena tidak bisa merangsang pertumbuhan ekonomi suatu
menjual barangnya, bahkan akan terjadi negara ataupun daerah.
Pemberhentian Hak Kerja (PHK) terjadi di Solow menyebutkan bahwa
mana-mana, dan pemerintah akan sulit untuk pertumbuhan ekonomi selalu bersumber dari
menutup APBN. Inflasi yang terus meningkat satu atau lebih dari tiga faktor kenaikan
akan merusak pertumbuhan ekonomi. kuantitas dan kualitas manusia (tenaga kerja).
Tingginya angka harapan hidup akan
Asnidar: Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Aceh Timur 9
JURNAL SAMUDRA EKONOMIKA, VOL. 2, NO. 1, APRIL 2018

berpotensi untuk menambah tenaga kerja


untuk dipekerjakan di sektor-sektor ekonomi. Pengaruh Indek Pembangunan Manusia
Namun peningkatan indeks pembangunan (X1) dan Inflasi (X2) terhadap
manausia di Kabupaten Aceh Timur belum Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten
dapat memberikan dampak yang signifikan Aceh Timur
terhadap perkembangan pertumbuhan Berdasarkan Hasil uji simultan (uji F)
ekonomi di Kabupaten Aceh Timur. diperoleh nilai signifikan variabel indeks
pembangunan manusia dan inflasi sebesar
Pengaruh Inflasi (X2) terhadap 0,039. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel
Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Aceh indeks pembangunan manusia dan inflasi
Timur memiliki tingkat signifikan yang lebih kecil
Hasil estimasi koefisien variabel inflasi dari 0,05. Artinya secara bersama-sama
di Kabupaten Aceh Timur diperoleh nilai (simultan) variabel indeks pembangunan
signifikan sebesar 0,1646. Hasil ini manusia dan inflasi memberikan pengaruh
menunjukkan bahwa variabel inflasi memiliki yang signifikan terhadap pertumbuhan
tingkat signifikan yang lebih besar dari 0,05. ekonomi di Kabupaten Aceh Timur.
Artinya variabel inflasi memberikan pengaruh Berdasarkan hal tersebut, maka hipotesis yang
yang tidak signifikan terhadap pertumbuhan menyatakan bahwa indeks pembangunan
ekonomi di Kabupaten Aceh Timur. Selain manusia dan inflasi berpengaruh signifikan
itu, jika dilihat dari koefisien regresinya juga terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
menunjukkan nilai negatif. Artinya apabila Aceh Timur, diterima.
terjadi peningkatan inflasi maka akan Setiap daerah selalu berupaya untuk
menurun pertumbuhan ekonomi di Kabupa- meningkatkan pembangunan dengan sasaran
ten Aceh Timur. Berdasarkan hal tersebut, utama adalah mewujudkan masyarakat
maka hipotesis yang menyatakan bahwa makmur dan sejahtera begitu juga dengan
inflasi berpengaruh negatif dan signifikan Kabupaten Aceh Timur. Untuk mewujudkan
terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten hal tersebut diperlukan kualitas manusia yang
Aceh Timur, ditolak. handal dan cerdas sehingga mampu
Inflasi dapat berakibat buruk sebab memaksimalkan semua sumber daya yang
kenaikan harga yang terus menerus dan tersedia. Namun untuk meuwujudkan hal
kemungkinan tidak dapat terjangkau oleh tersebut dibutuhkan strategi yang baik dan
semua masyarakat. Ketika terjadi inflasi juga kekuatan keuangan dalam pemerintahan.
masyarakat harus mengeluarkan uang lebih Besarnya keuangan dari pemerintahan tidak
banyak untuk mendapatkan barang yang lepas dari iklim perekonomian dan kestabilan
mereka inginkan. Sedangkan pada saat itu, harga dipasar, yang biasanya dipengaruhi oleh
terjadi siklus yang dimana perusahaan juga inflasi.
mengalami kelesuan sehingga berdampak Inflasi sangat mempengaruhi
langsung pada menurunnya pendapatan pertumbuhan ekonomi, karena dalam suatu
perusahaan dan tenaga kerja, seperti itu juga perekonomian ketika inflasi masih bersifat
yang terjadi pada inflasi di Kabupaten Aceh normal maka kemungkinan aliran antara
Timur. produsen dan konsumen masih berjalan
Disisi lain, dengan adanya inflasi atau dengan baik. Namun sebaliknya, jika tingkat
kenaikan harga akan menjadi insentif bagi inflasi yang terlalu tinggi maka harga-harga di
perusahaan. Hal ini sesuai dengan hukum pasar akan melambung naik sehingga
penawaran, dimana kenaikan harga akan produsen akan kesulitan untuk memasarkan
meningkatkan produksi total yang produksinya. Harga barang yang tinggi juga
mengindikasikan pertumbuhan ekonomi. akan menyebabkan konsumen mengurangi
Sehingga dengan adanya inflasi akan konsumsi mereka bahkan bisa mengalihkan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi konsumsi kepada barang pengganti yang lebih
hal tersebut hanya terjadi pada tingkat inflasi murah, hal ini akan merugikan produsen dan
rendah. aliran perputaran uang dalam masyarakat
Asnidar: Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Aceh Timur 10
JURNAL SAMUDRA EKONOMIKA, VOL. 2, NO. 1, APRIL 2018

akan melambat sehingga pendapatan Badan Pusat Statistik. 2015. Aceh Timur
masyarakat akan menurun. Angka. Katalog BPS.
Dari sisi ekonomi makro, adanya Boediono. 2002. Teori Pertumbuhan
pertumbuhan ekonomi di setiap daerah, disisi Ekonomi. Yogyakarta: BPFE.
penggunaan akan menaikkan pengeluaran Badan Pusat Statistik. 2010. Indeks
konsumsi masyarakat (C), pengeluaran Pembangunan Manusia. Aceh Timur
investasi swasta (I), pengeluaran pemerintah Dalam Angka
(G) dan pengeluaran untuk ekspor dan impor Dian Sylviani Parung. 2012. Analisis
(X-M) dalam perekonomian. Meningkatnya Tingkat Pengangguran di Sulawesi
pengeluaran pemerintah tersebut akan Selatan Tahun 2001-2010. Skripsi.
mendorong naiknya permintaan barang dan Makasar: Universitas Hasanudin.
jasa dalam perekonomian dimasa yang akan Djohanputro. 2006. Pengaruh Inflasi,
datang, sehingga produksi meningkat. Jumlah Tenaga Kerja dan Indeks
Peningkatan produksi diberbagai sektor tentu Pembangunan Manusia terhadap
membutuhkan tambahan tenaga kerja, disisi Pertumbuhan Ekonomi Bali. Jurnal
produksi adanya pertumbuhan ekonomi akan Ekonomi dan Bisnis, Vol 2. No.2. Hal
menaikkan tambahan pendapatan dan 1-18.
tambahan pendapatan akan menaikkan jumlah Feriyanto. 2014. Ekonomi Sumber Daya
tabungan akan menaikkan jumlah investasi Manusia dalam Perspektif Indonesia.
(asumsi S=I) dan tambahan investasi akan Yogyakarta: UPP STIM YPKN
menaikkan jumlah tenaga kerja terserap, Gujarati, Damodar. 2005. Ekonometrika
dengan demikian pertumbuhan ekonomi akan Dasar. Erlangga, Jakarta.
menjadi lebih baik. Islamiah, Nurhidayati. 2015. Analisis
Pengaruh Belanja
5. PENUTUP Pembangunan/Modal dan Tingkat
Berdasarkan hasil penelitian yang Inflasi terhadap Pertumbuhan
diperoleh, maka dapat dirumuskan beberapa Ekonomi dan Penerimaan Pajak di
kesimpulan sebagai beriku: Indonesia. Jurnal Economic Volume 3
1. Secara parsial indeks pembangunan Nomor 1 Juni 2015
manu- sia berpengaruh positif dan tidak Jhingan, M.L. 2008. Ekonomi
signifikan terhadap pertumbuhan pembangunan dan Perencanaan.
ekonomi di Kabupa- ten Aceh Timur. diterjemahkan oleh D.Guritno, Edisi
2. Secara parsial inflasi berpengaruh Keenam, Jakarta: PT. Raja Grafindo
negatif dan tidak signifikan terhadap Persada
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jhingan, M.L. 2010. Ekonomi
Aceh Timur. pembangunan dan Perencanaan.
3. Secara simultan indeks pembangunan Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
manusia dan inflasi berpengaruh signifikan Kuncoro, M. 2006. Ekonomi Pembngunan
terhadap pertumbuhan ekonomi di Teori, Masalah dan Kebijakan. Edisi
Kabupaten Aceh Timur. Keempat. UPP STIM YKPN
Mailendra, Fitra. 2009. Analisis Dampak
Pemekaran wilayah dan faktor-
6. REFERENSI Faktor yang Mempengaruhi
Pembangunan Manusia di Provinsi
Arab Human Development Report. 2002. Jawa Barat. Bogor : Institut Pertanian
Human Development :Definition, Bogor.
Concept and Larger Context. Mankiw, N. Gregory. 2006. Teori Ekonomi
http://www.arab-hdr. Makro. Jakarta: Erlangga
org/publications/content/2002/ch.e.pdf. Masriah, dkk. 2011. Pembangunan Ekonomi
Badan Pusat Statistik. 2010. Kabupaten Aceh Berwawasan Lingkungan. Malang :
Timur dalam Angka. Katalog BPS. UM Perss.
Asnidar: Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Aceh Timur 11
JURNAL SAMUDRA EKONOMIKA, VOL. 2, NO. 1, APRIL 2018

Nanga, Muana. 2005. Makro Ekonomi Umar, Husain. 2008. Metode Penelitian
(Teori, Masalah dan Kebijakan). untuk Skripsi dan Tesis. Edisi Kedua.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Cetakan Pertama. Jakarta : Rajawali
Nizar, Muhammad. 2013. Arah Kebijakan Press.
Fiskal Pemerintah Indonesia. Depok: UNDP. 2008. Human Development Report
Universitas Indonesia. 2007-2008. United Nations University
Nopirin. 2009. Ekonomi Moneter II. Perss. Yogyakarta
Yogyakarta: BPFE. Widodo,Tri. 2006. Perencanaan
Pambudi, S.B. 2008. Analisis Pengaruh Pembangunan: Aplikasi Komputer
Tingkat Kemandirian Fiskal (Era Otonomi Daerah). UPP STIM
Terhadap Indeks Pembangunan YKPN. Yogyakarta.
Manusia Kabupaten/ Kota di Yuliadi, Imamudin. 2008. Ekonomi
Propinsi Jawa Barat. Skripsi. Fakultas Moneter. Indeks. Jakarta.
Ekonomi dan Manajemen, Institut
Pertanian Bogor, Bogor
Putong, Iskandar. 2003. Ekonomi Mikro dan
Makro. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Rakhmawati, Rusmarinda. 2016, Pengaruh
Indeks Pembangunan Manusia
(IPM), Tenaga Kerja, dan
Pendidikan terhadap Pertumbuhan
Ekonomi di Provinsi Jawa Tengah,
Naskah Publikasi. Fakultas Ekonomi
dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Samuelson, Paul. A., Nordhaus, William.
2007. Ilmu Makroekonomi. Jakarta:
PT Media Global Komunikasi.
Siregar, H. dan Dwi Wahyuniarti. 2007.
Dampak Pertumbuhan Ekonomi
Terhadap Penurunan Jumlah
Penduduk Miskin.
http://pse.litbang.deptan.go.id/ind/pdffil
es/PROS_2008_MAK3.pdf.
Sirojuzilam dan Mahalli, Kasyaful. 2010.
Regional: Pembangunan,
Perencanaan dan Ekonomi. Medan:
USU Press.
Sukirno, Sadono. 2005. Teori Makro
Ekonomi. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Tarmizi, Hasan Basri. 2013. Pertumbuhan
Ekonomi dan Implikasinya. Medan:
USU Press.
Todaro, Michael. P. 2006, Economic
Develop- ment Eight Edition, Pearson
Education Limited, England.
Todaro, Michael, P. dan Stephen C. Smith.
2003. Pembangunan Ekonomi di
Dunia Ketiga. Edisi Kedelapan.
Jakarta: Erlangga.
Asnidar: Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Aceh Timur 12

Anda mungkin juga menyukai