Anda di halaman 1dari 15

STRATEGI PEMERINTAH TIONGKOK DALAM

MENGENTASKAN KEMISKINAN DAN KELAPARAN


YANG EKSTRIM SEBAGAI TARGET PERTAMA MDGS
Luh Putu Ika Primayanti1), Idin Fasisaka2), A.A.B Surya Surya Widya Nugraha3)

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana

Email:primayantiputu@gmail.com1),idinfasisaka@yahoo.co.id2),
aabasuwinu@gmail.com3)

ABSTRACT

China is a country with high poverty and hunger in the world. Poverty and hunger, the majority
occurred in the rural area. Post 2001, the Chinese government's strategy to eradicate poverty
and hunger are aligned to achieve the first target of the Millennium Development Goals (MDGs).
There are three sub of first target which is referenced achievement such us halve, between
1990 and 2015, the proportion of people whose income is less than $1,25 a day; achieve full
and productive employment and decent work for all, including women and young people; and
halve, between 1990-2015, the proportion of people who suffer from hunger. This study aimed
to describe the Chinese government's strategy to eradicate extreme poverty and hunger to
achieve the first target of the MDGs. One of the strategies implemented by the Chinese
government is development-oriented poverty reduction program for rural China which is
succeeded in making China became the first country to achieve the first target of the MDGs.
This study assessed using the concept of food security and poverty reduction.

Key Words : poverty and hunger, China, MDGs, food security, poverty reduction

1. PENDAHULUAN kemiskinan menjadi dua jenis. Pertama,


Tiongkok merupakan salah satu negara absolute poverty yang berarti pendapatan
dengan tingkat kemiskinan dan kelaparan perkapita penduduk pertahun kurang dari 625
yang tinggi di dunia (PBB, 2010). Menurut Yuan. Kedua, relative poverty yaitu
Gerhard K.Heilig (2005), kemiskinan dan pendapatan perkapita penduduk pertahun di
kelaparan yang tinggi di Tiongkok disebabkan bawah 865 Yuan.
oleh beberapa hal diantaranya banyaknya Berdasarkan Geographical Information
urbanisasi; kurangnya pendidikan; kesulitan System (GIS) Tiongkok (2001), kemiskinan
akses kesehatan; pola hidup pertanian, dan kelaparan di Tiongkok mayoritas terjadi di
Hukou System dan pekerja migran. daerah pedesaan. Terdapat 26 juta penduduk
Pemerintah Tiongkok lebih lanjut membagi yang hidup dalam kemiskinan yang ekstrim.
Sementara, 76 juta penduduk lainnya berada yang ekstrim sebagai target pertama dalam
dalam garis pendapatan rendah yaitu hanya MDGs.
924 yuan perorang pertahunnya. Pemerintah Adapun sesuai tabel di atas, target 1A telah
Tiongkok pun menetapkan “Kabupaten berhasil di capai Tiongkok. GDP meningkat
Miskin” yang terdiri dari 592 kabupaten yang dari 10,0 triliun Yuan di tahun 2000 menjadi
tersebar dari Timur Laut ke Barat Daya 63.3 triliun di tahun 2014, hal tersebut
Tiongkok, 74 kabupaten yang berada di Tibet, membuat Tiongkok menjadi negara dengan
dan 9 daerah pedesaan yang sangat kecil ekonomi terbesar kedua di dunia. Kinerja
yang tergolong miskin. yang luar biasa ini telah melahirkan
Kondisi kemiskinan dan kelaparan peningkatan pendapatan baik penduduk
tersebut membuat pemerintah menjalankan perkotaan dan pedesaan. Pada tahun 2014,
beberapa strategi sebagai upaya untuk pendapatan kotor per kapita penduduk
mengentaskannya. Pasca tahun 2000, perkotaan dan pendapatan bersih penduduk
strategi pemerintah Tiongkok dalam pedesaan di Tiongkok mengalami
mengentaskan kemiskinan dan kelaparan peningkatan 3,59 dan 3,39 kali, masing –
lebih difokuskan pada pencapaian target masing mencapai 28.844 Yuan dan 9892
pertama MDGs. Adapun Millenium Yuan. Menurut kementerian luar negeri
Development Goals (MDGs) merupakan Tiongkok (2015), masyarakat miskin
tujuan pembangunan millenium yang terbelakang di Tiongkok berkurang sebanyak
ditetapkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi 439 juta, dari 689 juta di tahun 1990 menjadi
(KTT) Millenium di New York, September 250 juta di tahun 2011.
2000. Pertumbuhan ekonomi yang pesat
Selanjutnya, menurut United Nation telah menyokong keberlanjutan
(2000), target pertama MDGs tersebut dibagi pengembangan lapangan kerja. Pada tahun
menjadi tiga bagian yaitu pertama, 2014, dalam mencapai target 1B, sebanyak
menurunkan hingga setengahnya proporsi 773 juta penduduk Tiongkok telah memiliki
penduduk dengan tingkat pendapatan kurang pekerjaan, termasuk di dalamnya 393 juta
dari USD 1,25 perhari dalam kurun waktu merupakan penduduk perkotaan. Hal tersebut
1990-2015. Kedua, mewujudkan kesempatan menyebabkan penurunan tingkat
kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang pengangguran sebesar 4,3% selama sepuluh
layak untuk semua, termasuk perempuan dan tahun terakhir. Dalam mengentaskan
kaum muda. Ketiga, menurunkan hingga kelaparan sesuai target 1C, selama 15 tahun
setengahnya proporsi penduduk yang terakhir, Tiongkok melakukan strategi
menderita kelaparan dalam kurun waktu berkelanjutan untuk memperkuat keseluruhan
1990-2015. kapasitas produksi pertanian. Output produk
Dalam pencapaiannya, menurut UNDP nasional pertanian utama seperti biji-bijian,
Tiongkok (2015), Tiongkok menjadi negara sayuran dan daging terus berkembang.
berkembang pertama yang berhasil Secara khusus, kapasitas produksi gabah
mengentaskan kemiskinan dan kelaparan meningkat substansial seperti kepemilikan
gandum perkapita sebanyak 445 kg pada Angang, Hu Linlin dan Chang Zhixiao yang
tahun 2014. Selain pangan, target 1C juga berjudul “China’s economic growth and
diukur berdasarkan tingkat gizi buruk. poverty reduction (1978-2002)”. Artikel
Tiongkok pun telah berhasil menurunkan tersebut membahas bagaimana stategi
sebanyak 138 juta penduduk bergizi buruk pemerintah Tiongkok mengentaskan
dalam kurun waktu 1990-2014. kemiskinan periode 1978-2002, sehingga
Tiongkok berhasil merealisasikan upayanya
sejak tahun 1978 dan memberikan kontribusi
2. KAJIAN PUSTAKA
besar bagi penurunan kemiskinan di dunia.
Kajian pustaka pertama yang digunakan
Terdapat enam strategi sehingga
dalam penelitian ini diambil dari jurnal karya
Tiongkok dapat mengentaskan populasi
Asiah Hamzah, (2012) berjudul “Kebijakan
kemiskinan dalam skala besar pada periode
Penanggulangan Kemiskinan dan Kelaparan
tersebut antara lain: (1) Meningkatkan
di Indonesia:Realita dan Pembelajaran”.
ekonomi yang tinggi secara terus – menerus;
Jurnal ini membantu penulis untuk
(2) Pekerja di daerah pedesaan dialihkan
mengetahui pengertian dan dimensi – dimensi
untuk bekerja di bidang industi non pertanian;
kemiskinan dan kelaparan. Selain itu,
(3) Mempercepat urbanisasi; (4)
dipaparkan pula strategi pemerintah
Mengimplementasikan kebijakan beriorentasi
Indonesia untuk mengentaskan tingkat
eksport; (5) Meningkatkan kualitas sumber
kemiskinan dan kelaparan yang ekstrim demi
daya manusia; (6) Mengimplementasikan aksi
tercapainya target MDGs yang pertama.
anti kemiskinan diadopsi oleh pemerintah.
Sedangkan perbedaannya terletak pada
Perbedaan dengan tulisan penulis
ruang lingkup strategi yang dilakukan. Dalam
adalah pada tahun 2000-2015 strategi
jurnal tersebut hanya dibahas strategi berupa
pemerintah Tiongkok lebih difokuskan untuk
pembuatan kebijakan yang diimplentasikan
mencapai target pertama MDGs dan
hanya dalam ruang lingkup nasional, namun
mengentaskan kemiskinan khususnya yang
strategi yang dimiliki Tiongkok memuat
terjadi di pedesaan. Sedangkan artikel karya
kebijakan yang berkaitan dengan ruang
Hu Angang, Hu Linlin dan Chang Zhixiao
lingkup internasional seperti kerjasama
membahas strategi Tiongkok tahun 1978 –
internasional dan bantuan luar negeri.Selain
2002 yang lebih berfokus untuk
itu,penulis menggunakan konsep poverty
mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan
reduction dan food security dalam membahas
pertumbuhan ekonomi diseluruh wilayah
strategi pemerintah Tiongkok. Berbeda
Tiongkok. Selain itu, tulisan ini juga akan
dengan jurnal Asiah Hamzah yang
membahas mengenai strategi pemerintah
menggunakan konsep dasar kemiskinan dan
Tiongkok dalam mengentaskan kelaparan,
kelaparan serta millenium development goals
bukan hanya membahas pengentasan
(MDGs).
kemiskinan.
Kajian pustaka kedua dalam
Sedangkan, persamaan dengan
penelitian ini diambil dari artikel karya Hu
tulisan ini yaitu membahas bagaimana
strategi pemerintah Tiongkok dalam tentang akses pangan telah cukup
mengentaskan tingkat kemiskinan. Terdapat mengakibatkan fokus kebijakan yang lebih
beberapa strategi yang masih tetap besar pada pendapatan, pengeluaran,
dilaksanakan pada periode 2000-2015 seperti pasar dan harga dalam mencapai tujuan
implementasi kebijakan berbasis eksport dan ketahanan pangan.
sistem pasar terbuka,peningkatan kualitas 3. Food “Utilization” yaitu adanya
sumber daya manusia, melaksanakan pemanfaatan pangan yang dipahami
komitmen aksi anti kemiskinan serta terus sebagai cara tubuh membuat berbagai
berupaya meningkatkan pertumbuhan nutrisi dalam makanan agar kebutuhan
ekonomi yang berkelanjutan. status gizi individu terpenuhi. Pemanfaatan
pangan meliputi pemberian makan,
2.1 Kerangka Pemikiran
persiapan makanan, pengelolaan bahan
1. Food Security makanan, keragaman makanan dan
Menurut United Nations Trust Fund for distribusi intra rumah tangga makanan.
Human Security (2009), food security 4. “Stability” of the Other Three Dimensions
merupakan salah satu bagian dari human Over Time yaitu asupan makanan yang
security yang secara khusus digunakan untuk dimiliki hendaknya berkelanjutan dan
mengentaskan kelaparan. Lebih lanjut, KTT stabil. Dalam menciptakan hal tersebut,
Pangan Dunia (World Food Summit, 1996) pemerintah perlu memperhatikan
mendefinisikan food security yaitu “Ketahanan beberapa hal yaitu kondisi cuaca buruk,
pangan ada ketika semua orang, setiap saat, ketidakstabilan politik, dan faktor ekonomi
memiliki akses fisik dan ekonomi terhadap (pengangguran dan kenaikan harga
pangan yang aman dan bergizi untuk pangan).
memenuhi kebutuhan mereka dan pilihan
makanan untuk hidup aktif dan sehat” 2. Poverty Reduction
(Anderson, 2009).
Poverty reduction merupakan
Dari definisi di atas, Food and
serangkaian langkah – langkah, baik di
Agriculture Organization (2003) memberikan
bidang ekonomi maupun kemanusiaan yang
empat dimensi utama mengenai food security
bertujuan untuk mengeluarkan penduduk dari
yang seyogyanya dipenuhi pemerintah untuk
kemiskinan. Menurut Bank Dunia (1990),
tercapainya pengentasan kelaparan yaitu :
kemajuan yang pesat dan berkelanjutan
1. Physical “Availability” of Food yaitu
secara politik dapat membuat pengentasan
ketersediaan fisik pangan yang diukur
kemiskinan tercapai. Adapun strategi yang
dengan ketersediaan tingkat produksi
dibuat oleh negara hendaknya mengandung
pangan, tingkat stok dan perdagangan
dua elemen penting. Pertama,
bersih.
mempromosikan penggunaan aset secara
2. Economic and Physical “Acces” to Food
produktif oleh pekerja. Hal ini berkaitan
yaitu terciptanya akses secara fisik dan
dengan kebijakan yang memanfaatkan
ekonomi terhadap pangan. Kekhawatiran
intensif pasar, institusi sosial dan politik,
infrastruktur dan tekhnologi. Kedua, sosial dan budaya. Pemerintah seyogyanya
pemerintah memberikan pelayanan sosial memberikan pelayanan sosial dasar yang
dasar bagi penduduk miskin misalnya memadai bagi masyarakatnya.
perawatan dasar kesehatan, keluarga
berencana, dan khususnya gizi dan 3. METODOLOGI PENELITIAN
pendidikan. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian
Pedoman pengentasan kemiskinan deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif
pun diumumkan oleh Development kualitatif menurut Bungin (2007) adalah
Assistance Commitee (DAC) pada tahun penelitian yang bertujuan untuk
2001. Terdapat lima kemampuan yang harus menggambarkan, meringkaskan berbagai
ditingkatkan dan disediakan oleh negara demi kondisi, berbagai situasi atau berbagai
pengentasan kemiskinan. pertama, fenomena realitas sosial yang ada di
kemampuan ekonomi Kemampuan untuk masyarakat yang menjadi objek penelitian,
mendapatkan penghasilan, untuk konsumsi dan berupaya menarik realitas itu ke
dan memiliki aset merupakan kunci permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat,
tercapainya food security, kesejahteraan dan model, tanda atau gambaran tentang kondisi
status sosial. Aspek ini sering diangkat oleh situasi ataupun fenomena tertentu. Maka dari
orang-orang miskin, bersama dengan akses itu penelitian ini selanjutnya akan
aman ke sumber daya produktif keuangan mendeskripsikan strategi pemerintah
dan fisik: tanah, alat dan hewan, hutan dan Tiongkok dalam mengentaskan kemiskinan
perairan nelayan, kredit dan pekerjaan yang dan kelaparan yang ekstrim untuk mencapai
layak. Kedua, kemampuan sumberdaya
target pertama MDGs.
manusia. Didasarkan pada kesehatan,
pendidikan, gizi, air bersih dan tempat tinggal.
Hal tersebut merupakan elemen inti dari 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
kesejahteraan serta sarana penting untuk 4.1 Kemiskinan dan Kelaparan di
meningkatkan mata pencaharian. Pedesaan Tiongkok
Ketiga, kemampuan protektif. Pasca tahun 2000, pemerintah mulai
Kemampuan protektif yang dilakukan menyadari kemiskinan dan kelaparan di
pemerintah diharapkan dapat menahan pedesaan merupakan masalah ekonomi dan
guncangan ekonomi dan eksternal. sosial yang utama. Oleh karena itu
Ketidakamanan dan kerentanan merupakan pemerintah mulai memprioritaskan
dimensi penting dari kemiskinan. Ancaman peningkatan standar hidup dan peningkatan
eksternal misalnya adanya konflik, wabah substansial dari penduduk pedesaan. Menurut
penyakit, bencana alam, dan krisis ekonomi. Chow (2006), terdapat tiga komponen penting
Keempat, kemampuan politik. Kemampuan dalam membahas permasalahan kemiskinan
politik termasuk hak asasi manusia, suara dan kelaparan pedesaan di Tiongkok.
pemilih dan pengaruh atas kebijakan publik Pertama, kesenjangan pendapatan
dan prioritas politik. Kelima, kemampuan antara penduduk perkotaan dan pedesaan.
pemerintah Tiongkok melihat tolak ukur pendapatan kurang dari USD 1,25 per hari
masalah kemiskinan dan kelaparan di dalam kurun waktu 1990-2015.
pedesaan berdasarkan memburuknya Berikut ini akan dipaparkan empat
pendapatan relatif dari penduduk pedesaan strategi yang dilakukan Pemerintah Tiongkok
terlepas dari peningkatan pesat dalam untuk mencapai target 1A. Pertama, dari
pendapatan absolut, dan ekspresi tahun 2000 hingga 2014, pemerintah pusat di
ketidakpuasan sosial. Kedua, pelayanan Tiongkok mengalokasikan dana 296,6 milyar
oleh pemerintah pusat yang tidak Yuan sebagai komitmen pentingnya
menguntungkan untuk penduduk pedesaan mengentaskan kemiskinan dan
dibandingkan dengan penduduk perkotaan. menggabungkannya dalam perencanaan
Pertama, investasi pembangunan infrastruktur ekonomi dan sosial tahunan nasional.
di daerah pedesaan lebih sedikit daripada di Pemerintah pun memberikan alokasi dana
perkotaan. Pembangunan infrastruktur dan membuat beberapa strategi dalam
diinvestasikan hanya dalam jumlah terbatas mengentaskan kemiskinan. Menurut
untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Information Office of the State Council of the
Kedua, pembangunan kesejahteraan kurang People’s Republic of China (2011), salah satu
untuk penduduk pedesaan termasuk strategi yang diimplemetasikan adalah
perawatan kesehatan dan subsidi pendidikan. Development-oriented Poverty Reduction for
Ketiga, pengadaan produk pertanian China’s Rural Areas (2001-2010).
oleh instansi pemerintah terus berjalan dan Kedua, pengentasan kemiskinan
harga pengadaan sering ditetapkan di bawah dilakukan dengan partisipasi multi-sektor
harga pasar. Ketiga, komponen dari masalah secara menyeluruh baik di pemerintah pusat
kemiskinan di pedesaan adalah bahwa hak- dan daerah, dengan badan-badan tertentu
hak para petani telah dilanggar oleh kegiatan yang bentuk untuk mengatur dan
ilegal pejabat pemerintah daerah. Menurut melaksanakan pekerjaan pengentasan
Central Government of China (2004), contoh kemiskinan. Ketiga, Ketiga, mengembangkan
yang paling sering terjadi adalah penyitaan inklusifitas mekanisme pasar dan memastikan
tanah dari petani untuk pengembangan bahwa pertumbuhan ekonomi
insfrastuktur sedangkan petani menerima menguntungkan orang miskin. Melalui
kompensasi yang sewenang-wenang dan reformasi lembaga dan mekanisme penilaian
jauh di bawah harga pasar. untuk kabupaten miskin, pengenalan
mekanisme pengentasan kemiskinan yang
tepat, mengimplementasikan mekanisme
4.3 Strategi Pemerintah Tiongkok
bahwa fungsionaris pemerintah untuk tinggal
Mengentaskan Kemiskinan dan Kelaparan
di desa, perbaikan mekanisme untuk
yang Ekstrim Sebagai Target Pertama
mengelola dana, dan inovasi keuangan untuk
MDGs
pengentsaan kemiskinan.
4.3.1 menurunkan hingga setengahnya
Keempat, memobilisasi seluruh
proporsi penduduk dengan tingkat
masyarakat ke dalam upaya mengentaskan
kemiskinan dimana pemerintah, pasar dan kerja penuh. Menurut International Labour
masyarakat berkolaborasi dalam memerangi Organization (2003), beberapa peluncuran
kemiskinan. Menurut Ministry of Foreign program nasional lainnya pun dilakukan
Affairs People Republic of China (2015), seperti rencana pelatihan teknisi baru,
Pemerintah Tiongkok menjadikan tanggal 17 kampanye khusus untuk lapangan kerja bagi
Oktober sebagai "Hari pengentasan lulusan perguruan tinggi yang menganggur,
kemiskinan di Tiongkok", dan membangun dan transfer kerja yang dari kota ke pedesaan
platform kelembagaan untuk berbagai pihak di ditingkatkan.
masyarakat termasuk perusahaan swasta, Ketiga, mempromosikan pekerjaan
lembaga sipil, organisasi nirlaba dan individu dan melibatkan perempuan melalui beberapa
untuk berpartisipasi dalam upaya jaringan serta menjamin akses yang sama
pengentasan kemiskinan. bagi perempuan untuk bekerja sesuai hukum
yang berlaku. Hal ini dinyatakan dalam UU
4.3.2 Mewujudkan kesempatan kerja Promosi Pekerjaan yangmana menjelaskan
penuh dan produktif dan pekerjaan yang saat merekrut pekerja, penyedia lapangan
layak untuk semua, termasuk perempuan pekerjaan tidak boleh menolak perempuan
dan kaum muda. dengan alasan jenis kelamin atau menaikkan
Berikut ini akan dipaparkan empat persyaratan rekrutmen bagi perempuan.
strategi yang dilakukan Pemerintah Tiongkok Terdapat pula aturan khusus tentang
untuk mencapai target 1B. Pertama, Perlindungan Pekerja Perempuan yang
pemerintah berkomitmen bahwa pekerjaan mengatur tentang bahwa perempuan diterima
merupakan hal yang penting dan menerapkan di seluruh sektor pekerjaan.
kebijakan ketenagakerjaan proaktif. Keempat, mendorong terciptanya
Pemerintah Tiongkok telah mengeluarkan lapangan pekerjaan dan memberdayakan
sejumlah kebijakan untuk mempromosikan lulusan perguruan tinggi. Pemerintah
pekerjaan, menerapkan kebijakan Tiongkok menciptakan lapangan kerja bagi
ketenagakerjaan yang lebih proaktif, dan lulusan perguruan tinggi, dengan
menciptakan lapangan kerja di seluruh negeri. melaksanakan program seperti "Rencana
Selanjutnya, pemerintah membangun untuk wilayah Barat", "Bekerja di desa", dan
lingkungan kelembagaan yang menampilkan "Rencana pada pos khusus sebagai guru
kewirausahaan dan inovasi masyarakat, pedesaan". Selain itu, pemerintah juga
memfasilitasi pertumbuhan dan perluasan memberikan bantuan kepada lulusan
usaha kecil dan mikro dan membantu lebih perguruan tinggi untuk memulai bisnis dengan
banyak penduduk memulai usaha mereka membuat kebijakan komprehensif dalam
sendiri. enam bidang yaitu mempopulerkan
Kedua, mempercepat pelatihan untuk pendidikan wirausaha, peningkatan pelatihan
menciptakan tenaga kerja berkualitas tinggi kewirausahaan, memfasilitasi layanan
dan terampil dalam mendukung pendaftaran usaha terkait, menyalurkan
pembangunan ekonomi dan kesempatan bantuan keuangan, menyediakan situs
operasional untuk memulai bisnis dan Ketiga, berupaya meningkatkan
meningkatkan pelayanan publik untuk tingkat gizi anak. Pemerintah Tiongkok
memulai bisnis. meratifikasi Konvensi PBB tentang Hak Anak,
dengan dibuatnya Rencana Aksi Nasional
untuk Pengembangan Anak-anak Tiongkok
4.3.3 Mewujudkan kesempatan kerja
(2001-2010) dan memperkenalkan UU
penuh dan produktif dan pekerjaan yang
Perawatan Kesehatan Ibu dan Anak yang di
layak untuk semua, termasuk perempuan
dalamnya berisi serangkaian langkah-langkah
dan kaum muda.
intervensi gizi anak seperti program Rumah
Berikut ini akan dipaparkan empat
Sakit Bayi, memulai kampanye untuk
strategi yang dilakukan Pemerintah Tiongkok
menghilangkan anemia pada bayi dan anak-
untuk mencapai target 1C. Pertama,
anak, melaksanakan aksi untuk pencegahan
merumuskan rencana nasional khusus pada
defisiensi yodium, fasilitas ditingkatkan di
produksi pangan. Pemerintah Tiongkok
kantin sekolah, memperkenalkan nutrisi
menciptakan kebijakan seperti Garis Besar
makanan, dan meningkat secara bertahap
Rencana Ketahanan Pangan Nasional jangka
tunjangan makanan.
menengah dan panjang (2006-2020), yang
telah menawarkan jaminan penting untuk
4.4 Development-oriented Poverty
memastikan keamanan pangan dan
Reduction Program for Rural China
memperbaiki struktur makanan,
sebagai Strategi Pemerintah Tiongkok
mengimplementasikan sistem perlindungan
dalam Pengentasan Kemiskinan di
yang paling ketat untuk lahan pertanian dan
Pedesaan
cadangan pangan.
Menurut Lu (2011), secara khusus,
Kedua, memperkuat inovasi dan
Tiongkok memiliki populasi miskin yang lebih
layanan informasi dalam ilmu pertanian dan
besar di daerah pedesaan. Untuk alasan ini,
teknologi. Pemerintah Tiongkok telah
strategi pengentasan kemiskinan Tiongkok
mengatur sejumlah program teknologi seperti
adalah memecahkan masalah kemiskinan di
Proyek Teknologi Grain Harvest yaitu proyek
daerah pedesaan.
peningkatan kualitas dan kapasitas produksi
Pemerintah Tiongkok selalu
pangan. Sejak dari tahun 2008, Departemen
menempatkan pengentasan kemiskinan
Ilmu dan Teknologi telah bekerja dengan
sebagai tujuan penting dan tugas dalam
departemen lain untuk mempromosikan
pembangunan nasional. Salah satu
aplikasi informasi ilmu pengetahuan dan
realisasinya menurut adalah Development-
teknologi pertanian dengan menggunakan
oriented Poverty Reduction Program for Rural
Spark Sains dan Teknologi 12396, sehingga
(2001-2010). Adapun intisari dari program ini
ilmu pengetahuan dan teknologi dapat
adalah mempromosikan harmoni sosial dan
digunakan untuk peningkatan dari kapasitas
stabilitas, keadilan, dan membuat kontribusi
produksi pertanian secara keseluruhan.
untuk pengembangan dan kemajuan hak
asasi manusia. Pemerintah menciptakan
komitmen pengentasan kemiskinan menjadi kabupaten dari daerah miskin dengan wilayah
suatu tujuan bersama dan tindakan dari nasional dan provinsi.
seluruh masyarakat. Ketiga, sistem jaminan sosial di
pedesaan. Memberikan jaminan sosial dasar
4.4.1 Implementasi kebijakan bagi penduduk miskin adalah cara yang
Development-oriented Poverty Reduction paling mendasar dalam memecahkan
Program for Rural China permasalahan kemiskinan dan kelaparan.
Dalam implemantasinya, strategi ini Negara memberikan lima bentuk jaminan
merumuskan dan menerapkan kebijakan dukungan (makanan, pakaian, perumahan,
serta langkah-langkah yang kondusif untuk perawatan kesehatan dan biaya penguburan)
pengembangan daerah pedesaan yang untuk manula, yatim piatu, janda atau
miskin. Beberapa kebijakan program ini penduduk pedesaan yang tidak mampu
sebagaimana dipaparkan oleh Information bekerja dan tidak memiliki dukungan
Office of the State Council of the People’s keluarga.
Republic of China (2011), antara lain : Keempat, implementasi yang lebih
Pertama, kebijakan pedesaan. Sejak baik dari kebijakan pengentasan kemiskinan.
tahun 2000 hingga 2011, pemerintah Keberhasilan kebijakan terletak pada
Tiongkok melakukan strategi koordinasi pelaksanaannya. Pemerintah Tiongkok
pembangunan ekonomi dan sosial perkotaan menganggap pembentukan sistem
dan pedesaan, dan prinsip-prinsip industri tanggungjawab pekerja dan infrastruktur
memelihara pertanian, perkotaan mendukung bangunan instansi terkait sebagai kunci untuk
daerah pedesaan, dan untuk mempromosikan pelaksanaan kebijakan pengentasan
pengembangan ekonomi pedesaan yang kemiskinan, dan telah mengambil langkah-
komprehensif dan masyarakat untuk langkah efektif untuk menjamin pelaksanaan
menguntungkan semua daerah miskin dan kebijakan tersebut.
semua miskin di pedesaan.
Kedua, kebijakan regional. 4.4.2 Program Khusus Penanggulangan
Pemerintah Tiongkok mulai melaksanakan Kemiskinan
strategi pembangunan skala besar wilayah Menurut The Ministry of Civil Affair
Barat. Dalam dekade terakhir, proyek (2005), pemerintah Tiongkok membuat
pemeliharaan air, proyek relokasi tanah program khusus pengentasan kemiskinan
pertanian hutan dan proyek eksploitasi untuk seluruh penduduk yang berpenghasilan
sumber daya, seperti yang direncanakan di bawah garis kemiskinan seperti di daerah
dalam strategi pengembangan wilayah Barat, Tengah dan Barat Tiongkok yang memiliki
yang diluncurkan pertama kali di daerah penduduk miskin terbanyak. Seluruhnya
miskin, jika semua kondisi lain yang sama; mencakup 592 kabupaten di daerah-daerah
jalan raya diperpanjang untuk daerah miskin dalam program utama strategi pengentasan
dengan lebih cepat untuk menghubungkan kemiskinan. Pemerintah merumuskan
program-program khusus, dana khusus yang
sesuai dan memusatkan sumber daya untuk merupakan cara yang efektif untuk
meningkatkan pembangunan infrastruktur, meningkatkan daya saing masyarakat dalam
mengembangkan industri khusus dan mencari pekerjaan. Sejak tahun 2004,
kompetitif, meningkatkan pelayanan sosial pemerintah pusat telah mengalokasikan dana
dan meningkatkan kualitas masyarakat di total tiga miliar yuan untuk pengentasan
daerah-daerah. kemiskinan untuk Program Dew. Program
Menurut Information Office of the Dew berfokus pada pelatihan angkatan kerja
State Council of the People’s Republic of dari keluarga miskin sehingga mereka dapat
China (2011), terdapat delapan program mendapatkan penghasilan yang lebih baik.
khusus yang diimplementasikan oleh program ini menekankan pada pelatihan
pemerintah Tiongkok. Selanjutnya akan keterampilan teknis dan teknik pertanian
dipaparkan lebih lanjut mengenai program praktis.
khusus tersebut. Keempat, pengentasan kemiskinan
Pertama, pemerintah pusat dan melalui pendidikan. Pemerintah Tiongkok
daerah telah terus-menerus menyesuaikan mengembangkan pendidikan, membantu
struktur pengeluaran keuangan dan secara siswa dari keluarga pedesaan miskin secara
bertahap meningkatkan input keuangan ke ekonomi memperoleh keterampilan yang
dalam program pengentasan kemiskinan. diperlukan melalui pendidikan kejuruan dan
Input keuangan meningkat dari 12,75 miliar menemukan pekerjaan tetap di kota – kota.
yuan di 2001 menjadi 34,93 miliar yuan pada Dari tahun 2001 sampai 2010, sebanyak
tahun 2010, dengan tingkat pertumbuhan 42,89 juta siswa lulus dari sekolah menengah
tahunan rata-rata 11,9 persen, dan masukan kejuruan, dan kebanyakan dari mereka
akumulatif mencapai 204,38 miliar yuan. berasal dari keluarga pedesaan atau keluarga
Kedua, menerapkan penanggulangan urban miskin. Negara terus-menerus
kemiskinan berorientasi pembangunan yang meningkatkan sistem subsidi bagi siswa
komprehensif di desa-desa. Sebagai upaya miskin dalam pendidikan wajib belajar,
mempromosikan pembangunan ekonomi dan pendidikan SMA dan perguruan tinggi untuk
sosial secara keseluruhan di daerah miskin, meringankan beban keuangan pada keluarga
menurut Geographical Information Tiongkok miskin.
(2001), pemerintah Tiongkok menunjuk 148 Kelima, mempromosikan
ribu desa miskin secara nasional pada tahun pengentasan kemiskinan dengan
2001, dan merumuskan program industrialisasi. Menggabungkan program
pengentasan kemiskinan untuk setiap desa seperti promosi komprehensif pengentasan
yang meliputi lahan pertanian dasar, air kemiskinan di desa-desa, pengembangan
minum bagi masyarakat dan ternak, jalan, eksperimental dari daerah sekitarnya,
pendapatan penduduk desa miskin, usaha bantuan kemiskinan melalui ilmu
sosial dan daerah lainnya. pengetahuan dan teknologi, dukungan
Ketiga, penguatan pelatihan tenaga kepada petani miskin, membangun basis
kerja. Pengembangan sumber daya manusia industri, mendorong penggunaan peralatan
canggih dan teknologi dalam produksi pencegahan bencana, dalam upaya untuk
pertanian dan mengembangkan pedesaan meningkatkan pelayanan publik tersebut
ekonomi koperasi skala. Pemerintah Tiongkok sementara mempromosikan kerja petani
telah berupaya untuk meningkatkan efisiensi miskin di daerah perkotaan dan sektor luar
dan spesialisasi pengembangan industri di pertanian.
daerah miskin. Kedelapan, mengentaskan
Keenam, menerapkan bantuan kerja. kemiskinan melalui bantuan keuangan.
Kebijakan kerja-bantuan dimulai pada 1980- Kekurangan pendapatan selalu menjadi faktor
an di daerah pedesaan untuk terutama penting menahan kelangsungan hidup dan
mendukung pembangunan ekonomi di daerah perkembangan masyarakat miskin. Menurut
miskin dan pembangunan proyek-proyek Guoliang (2008), sejak tahun 2006, negara
infrastruktur berskala kecil di daerah telah mencoba program reksadana
pedesaan yang terkait dengan pengentasan eksperimental di tiga belas ribu desa miskin,
kemiskinan, termasuk pembangunan jalan di mengalokasikan seratus lima puluh ribu yuan
kabupaten, kota-kota dan desa-desa, bekerja untuk setiap desa dalam mendukung produksi
irigasi lahan pertanian, proyek air minum bagi lokal. Pemerintah Tiongkok juga telah
masyarakat dan ternak, konstruksi dasar melakukan reformasi bunga pinjaman
modal lahan pertanian, konstruksi padang kemiskinan yangmana bantuan dalam upaya
rumput, dan perbaikan komprehensif untuk membimbing dan menginspirasi
cekungan sungai kecil. Sejak tahun 2001 lembaga keuangan untuk memberikan lebih
hingga 2010, lebih dari 55 miliar yuan banyak pinjaman dengan bunga kecil.
dialokasikan oleh pemerintah pusat sebagai
dana bantuan yang secara efektif terbukti 4.3.3 Kerjasama Internasional dan
meningkatkan produksi dan kondisi kehidupan Bantuan Luar Negeri
di daerah miskin. Menurut UNDP Tiongkok dan IPRCC
Ketujuh, relokasi penduduk miskin (2011), Pemerintah Tiongkok berkomitmen
dari daerah tidak ramah lingkungan. Pada untuk memecahkan masalah kemiskinan
tahun 2010, pemerintah Tiongkok telah dengan upaya sendiri sambil belajar dari
merelokasi 7,7 juta orang miskin kemudian konsep negara lain yang sukses dalam
secara efektif meningkatkan perumahan perjalanan pengentasan kemiskinan. Salah
mereka, sistem komunikasi, dan kondisi hidup satu yang dilakukan yaitu kerjasama dalam
lainnya. Menurut International Organization proyek-proyek pengentasan kemiskinan
for Migration (2007), dalam proses dengan Bank Dunia, Program Pembangunan
memajukan industrialisasi dan urbanisasi, PBB (UNDP), Bank Pembangunan Asia dan
beberapa daerah miskin telah dikombinasikan organisasi internasional lainnya, serta
seperti bantuan relokasi dengan organisasi non-pemerintah di negara-negara
pembangunan taman industri, konversi lahan lain. Hingga tahun 2015, Tiongkok telah
ke hutan dan padang rumput, migrasi untuk berperan aktif dalam pengentasan kemiskinan
tujuan ekologi, penggabungan desa dan internasional, membantu mengatur pertukaran
informasi internasional dan membuat platform 5. KESIMPULAN
kerjasama untuk mengentaskan kemiskinan. Berdasarkan paparan di atas dapat
Pada tahun 2004, pemerintah disimpulkan bahwa pasca tahun 2000,
Tiongkok dengan disponsori oleh Bank Dunia strategi pemerintah Tiongkok dalam
mengadakan Konferensi Global mengentaskan kemiskinan dan kelaparan
Penanggulangan Kemiskinan di Shanghai. yang ekstrim difokuskan dalam mencapai
Selain itu, UNDP dan organisasi internasional target pertama MDGs. Strategi pengentasan
lainnya mendirikan pusat internasional untuk tersebut diformulasikan dalam bentuk
pengentasan kemiskinan di Tiongkok yaitu komitmen, program dan kebijakan. Dalam
The International Poverty Reduction Centre in pencapaiannya, Tiongkok menjadi negara
China (IPRCC). IPRCC melakukan beberapa berkembang pertama yang berhasil mencapai
kegiatan seperti program pelatihan untuk target pertama MDGs.
mendapatkan pengalaman mengenai kondisi Strategi yang dilaksanakan
nyata kemiskinan, implementasi kebijakan pemerintah Tiongkok dalam mencapai target
dan tantangannya di masyarakat; melakukan pertama MDGs yangmana setiap sub target
penelitian untuk mengetahui strategi yang pertama memiliki strategi khusus dalam
paling tepat di aplikasikan dalam pengentasan pencapaiannya. Dalam mencapai target IA,
kemiskinan di wilayah tertentu; membangun pemerintah Tiongkok memberikan alokasi
jembatan untuk melakukan komunikasi dana dan membuat beberapa strategi dalam
internasional dalam membahas pengentasan mengentaskan kemiskinan; menyiapkan
kemiskinan; serta melakukan kerjasama sistem kebijakan yang sehat untuk dan secara
internasional. aktif mengembangkan kerjasama dengan
Menurut Task Team on South-South berbagai sektor; mengembangkan inklusifitas
Cooperation (2011), sejak tahun 2007, mekanisme pasar; dan memobilisasi
pemerintah Tiongkok juga telah pemerintah, pasar dan masyarakat
menyelenggarakan Tiongkok-ASEAN Forum berkolaborasi dalam memerangi kemiskinan.
Pembangunan Sosial dan Penanggulangan Selanjutnya, strategi untuk mencapai
Kemiskinan, yang telah mempromosikan target IB yaitu pemerintah berkomitmen
kerjasama pengentasan kemiskinan antara bahwa pekerjaan merupakan hal yang penting
Tiongkok dan negara-negara ASEAN, dan menerapkan kebijakan ketenagakerjaan
memfasilitasi proses pengentasan kemiskinan proaktif; mempercepat pelatihan untuk
dan mempromosikan pembangunan daerah, menciptakan tenaga kerja berkualitas tinggi
stabilitas dan kemakmuran. Sementara itu, dan terampil dalam mendukung
pada tahun 2010, pemerintah Tiongkok pembangunan ekonomi dan kesempatan
menjadi tuan rumah Konferensi pengentasan kerja penuh; mempromosikan pekerjaan dan
kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan melibatkan perempuan melalui beberapa
Tiongkok-Afrika demi tercapainya target jaringan serta menjamin akses yang sama
MDGs. bagi perempuan untuk bekerja sesuai hukum
yang berlaku; dan mendorong terciptanya
lapangan pekerjaan dan memberdayakan Begum, S. 2011. Economic growth and child
poverty reduction in Bangladesh
lulusan perguruan tinggi.
and China. Diunduh dari
Strategi untuk mencapai target 1C http://ftp.iza.org/dp5929.pdf
antara lain merumuskan rencana nasional
Braun, J. 1995. Employment for poverty
khusus pada produksi pangan dan food reduction and food security.
USA: International Food Policy
security; memperkuat inovasi dan layanan
Research Institute
informasi dalam ilmu pertanian dan teknologi;
dan dilakukan serangkaian langkah-langkah Cammack, P. 2003. What the world bank
means by poverty reduction.
intervensi gizi anak seperti meluncurkan Diunduh dari
program Rumah Sakit Bayi, memulai http://www.albacharia.ma/xmlui/b
itstream/handle/.pdf
kampanye untuk menghilangkan anemia pada
bayi dan anak-anak, melaksanakan rencana Chow, G. 2006. Rural Poverty in China:
Problem and Policy. Diunduh dari
aksi untuk pencegahan defisiensi yodium. https://www.princeton.edu/ceps/
Demi memantapkan pengentasan workingpapers/134chow.pdf

kemiskinan di pedesaan, pemerintah Curtis, Mark. 2011. Country successes in


Tiongkok mengimplementasikan program reducing hunger : How they did
it, and why other donors and
yaitu Development-oriented Poverty governments should change
Reduction Program for Rural Tiongkok. policy. Diunduh
http://www.actionaid.org/sites/file
Program ini terdiri dari beberapa program s/actionaid/country_successes_i
khusus antara lain penyaluran dana bantuan n_reducing_hunger_mark_curtis
_nov_2011_0.pdf
kemiskinan; menerapkan pengentasan
kemiskinan beriorientasi pembangunan Goverment of China, & FAO. 2008. National
medium-term priority framework
komprehensif di desa – desa; penguatan (NMTPF). Diunduh dari
pelatihan tenaga kerja; pengentasan ftp://ftp.fao.org/TC/CPF/Country
%20NMTPF/China/NMTPF%20S
kemiskinan melalui pendidikan; tatus/NMTPF%20China%20draft
mempromosikan industrialisasi; menerapkan %202009-2013.pdf

bantuan kerja; relokasi penduduk miskin dari Guoliang, W. 2008. Retrospect of poverty
daerah tidak ramah lingkungan; reduction and development
policies in China. Diunduh dari
mengentaskan kemiskinan dengan bantuan http://www.oecd.org/dac/povertyr
keuangan; serta kerjasama internasional. eduction/40377881.pdf

Hamzah, A. 2012. Kebijakan penanggulangan


kemiskinan dan kelaparan di
2. DAFTAR PUSTAKA Indonesia : realita dan
pembelajaran. Jurnal AKK,
Vol.I(1). Diunduh dari
http://www.e-
Angang,Hu.,Linlin,Hu.,& Zhixiao,Chang. 2003.
jurnal.com/2014/11/kebijakan-
Tiongkok’s economic growth and
penanggulangan-kemiskinan-
poverty reduction (1978-2002).
dan.html
Diunduh dari
www.imf.org/external/np/apd/sem
Headey, D. 2013. IFPRI Discussion paper
inars/2003/newdelhi/angang.pdf
01303 : The global landscape
of poverty, food insecurity,
and malnutrition and Kanbur, R. 2009. What determines poverty
implications for agricultural reduction?. Diunduh dari
development strategies. http://kanbur.dyson.cornell.edu/p
Diunduh dari apers/WhatDeterminesPovertyR
http://citeseerx.ist.psu.edu/vie eduction.pdf
wdoc/download?doi=10.1.1.6
45.6529&rep=rep1&type=pdf Mai, Lu. 2011. Poverty eradication in China : a
new phase. Diunduh dari
Heilig, G., dkk. 2005. Poverty alleviation in http://www.un.org/esa/socdev/cs
Tiongkok : a lesson for the ocd/2011/Lu.pdf
developing world?. Diunduh
dari http://www.gerhard-k- Mathur, Om. 2013. Urban poverty in Asia.
heilig.com/pdf/Poverty_5.pdf Diunduh dari
https://www.adb.org/sites/default/
Hussain, A. 2003. Urban poverty in China : files/publication/59778/urban-
measurement, patterns and poverty-asia.pdf
policies. Diunduh dari
http://www.ilo.int/public/english/pr Ministy of Foreign Affairs People’s Republik of
otection/ses/download/docs/chin Tiongkok. 2015. Report in
a.pdf Tiongkok’s implementation of the
millennium development goals
Information Office of the State Council of (2000-2015). Diunduh dari
the People's Republic of http://www.cn.undp.org/content/d
Tiongkok. 2001. Development- am/Tiongkok/docs/Publications/U
oriented Poverty Reduction NDP-CH-SSC-
Program for Rural China. MDG2015_English.pdf
Diunduh dari
http://Tiongkok.org.cn/e- Mas’oed, Mochtar. 1990. Ilmu Hubungan
white/fp1015/index.htm Internasional, Disiplin dan
Metodologi. LP3ES. Jakarta.
Ingutia, A. 2009. Analysis of the relation
between rural poverty, Organization for Economic Cooperation and
malnutrition and hunger and the Development (OECD). 2011.
interlinks with agricultural Thematic Guideline on poverty
production growth and reduction. Diunduh dari
productivity growth with special http://gwweb.jica.go.jp/km/FSubj
reference to Mozambique and ect1701.nsf/ff4eb182720efa0f49
Bangladesh. Diunduh dari 256bc20018fd25/9418e7cbda6f0
http://www.helsinki.fi/taloustiede/ 09a492579d4002a2283/$FILE/JI
Abs/DP32.pdf CA_TG_PovertyReduction_2011.
pdf
International Organization for Migration. 2007.
Migration and poverty alleviation Pingali, P. 2005. Eradicating extreme poverty
in China. Diunduh dari and hunger : toward a coherent
http://publications.iom.int/system/ policy agenda. Diunduh dari
files/pdf/mrs_27.pdf http://www.fao.org/3/a-af839t.pdf

International Poverty Reduction Centre in Pogge, T. 2003. The first UN millennium


China. 2014. IPRCC annual development goal : a cause for
report 2014. Diunduh dari celebration?. Diunduh dari
https://www.ipcc.gov.uk/sites/def http://ilo.org/wcmsp5/groups/publ
ault/files/Documents/publications/ ic/---dgreports/---
annual_report_IPCC_2014.PDF stat/documents/publication/wcms
_087882.pdf
Jackson, R., & Sorensen, G. (2005).
Pengantar hubungan State Council Leading Group. 2003.
internasional.Yogyakarta: International cooperation and
Pustaka Pelajar. poverty alleviation. Diunduh dari
http://conferences.ifpri.org/2020c 2011. Indicators for monitoring
hinaconference/pdf/017Internatio the millenium development goals.
nal.pdf Diunduh dari
http://mdgs.un.org/unsd/mdg/Res
Task Team on South – South Cooperation. ources/Attach/Indicators/Handbo
2011. The international poverty okEnglish.pdf
reduction centre in China
(IPRCC) case study. Diunduh United Nation System in China. 2015. Report
dari on China’s implementaton of the
http://www.southsouthcases.info/ millennium development goals
pdf/asia_04.pdf (2000-2015). Diunduh dari
https://www.unicef.cn/en/uploadfil
United Nation. 2010. Poverty : the official e/2015/0724/2015072411423641
number. Diunduh dari 9.pdf
http://www.un.org/esa/socdev/rw
ss/docs/2010/chapter2.pdf United Nation Trust Fund for Human Security.
2009. Human security in theory
United Nation. 2015. The millennium and practice. Diunduh dari
development goals report. http://www.un.org/humansecurity/
Diunduh dari sites/www.un.org.humansecurity/
http://www.un.org/millenniumgoal files/human_security_in_theory_
s/2015_MDG_Report/pdf/MDG% and_practice_english.pdf
202015%20rev%20(July%201).p
df Wood, R. (2014). Aiding labor: foreign aid and
the promotion of labor rights in
United Nation Development Group. 2015. LDCs. Journal of Human Rights
Thematic papers on the 13(2): 186-204. Diunduh dari
millennium development goals. http://www.public.asu.edu/~rmwo
Diunduh dari od4/Wood_JHR.pdf
http://www.un.org/en/developme
nt/desa/development-beyond- Yan, D & Hua, F. 2004. Infrastructure, frowth,
2015.html and poverty reduction in China.
Diunduh dari
United Nation Development Programme. http://documents.worldbank.org/c
2011. Policy study on the urated/en/958211468770406497/
challenges and reponses to pdf/307740CHA0Infr1ure01see0
poverty reduction in China;s new also0307591.pdf
stage. Diunduh dari
http://www.cn.undp.org/content/d Zhang, A. 1993. Poverty alleviation in
am/china/docs/Publications/UND
Tiongkok : commitment, policies
P-CH-PR-Publications-Policy-
Study-onthe-Challenge- and expenditures. Diunduh dari
Responses-toPR-inChina-
http://hdr.undp.org/sites/default/fil
Newstage.pdf?download
es/amei_zhang_0.pdf
United Nation Development Programme
China. 2015. China, the
Zude, X. (-). Poverty reduction in rural China.
millennium development goals
and the post-2015 development Diunduh dari
agenda. Diunduh dari
https://www.nass.usda.gov/mexs
http://www.cn.undp.org/content/c
hina/en/home/library/south- ai/Papers/comparingpovertyp.pdf
south-cooperation/discussion-
paper-on-china--the-millennium-
development-goals--and.html

United Nations Population Fund & United


Nation Development Programme.

Anda mungkin juga menyukai