SK-094 TTG Tata Laksana Pelaporan SKP Tahunan
SK-094 TTG Tata Laksana Pelaporan SKP Tahunan
Tentang
TATA LAKSANA
PELAPORAN SKP TAHUNAN
PROGRAM RESERTIFIKASI PROFESI APOTEKER
DENGAN METODA SATUAN KREDIT PARTISIPASI (SKP)
IKATAN APOTEKER INDONESIA
MEMUTUSKAN
Pertama …..
Hal 1 dari 9
Pertama : Pelaksanaan Pelaporan SKP Tahunan Resertifikasi Profesi Apoteker
mengacu pada Tata Laksana Pelaporan SKP sebagaimana tercantum
dalam lampiran keputusan ini.
Dikeluarkan di : Jakarta
Pada tanggal : 31 Oktober 2016
PENGURUS PUSAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Ketua Umum, Sekretaris Je ndral,
Hal 2 dari 9
Lampiran SK PP IAI No. Kep. 094/ PP.IAI/1418/X/2016
A. PENDAHULUAN
Dengan diberlakukannya Pedoman Resertifikasi 2014, apoteker sudah mulai aktif untuk
melakukan kegiatan yang menghasilkan Satuan Kredit Partisipasi (SKP) sebagaimana yang
tertera pada pedoman. Penerapan ketentuan-ketentuan yang ada dalam pedoman ini
ternyata masih belum dapat dilaksanakan sepenuhnya oleh anggota, sedang di sisi lain
sudah ada upaya anggota untuk mulai mengumpulkan SKP dari kinerja pembelajaran,
kinerja pengabdian dan kinerja pengembangan ilmu. Jumlah SKP yang diperoleh setiap
tahunnya perlu dilaporkan ke Pengurus Daerah melalui Pengurus Cabang sehingga apabila
terdapat kekurangan SKP pada tahun tersebut dapat dilakukan upaya pemenuhan SKP
pada tahun berikutnya. Untuk itu perlu dibuat Tata Laksana Pelaporan SKP Tahunan yang
digunakan sebagai pedoman pelaporan jumlah perolehan SKP.
Dengan adanya Tata Laksana ini, diharapkann anggota yang telah melakukan pengumpulan
SKP dapat melakukan pelaporan jumlah SKP yang diperoleh setiap tahunnya sesuai dengan
ketentuan yang ada pada tata laksana ini.
B. KETENTUAN PELAKSANAAN
1. Setiap Apoteker yang memiliki Sertifikat Kompetensi harus melaksanakan Pelaporan
Perolehan SKP sampai dengan tahun 2016.
2. Perolehan SKP sampai dengan tahun 2016 sudah bisa dilaporkan kepada Pengurus
Daerah IAI melalui Pengurus Cabang IAI setempat sejak Surat Keputusan ini
diberlakukan sampai dengan 31 Maret 2017.
3. Perolehan SKP selama tahun 2017 dilaporkan pada tahun 2018 sesuai dengan
ketentuan yang tercantum dalam Surat Keputusan ini.
4. Pelaporan SKP tahunan pada tahun 2018 dan tahun berikutnya, dilaksanakan 2 (dua)
kali pertahun, dengan ketentuan :
a. Bagi Apoteker yang memiliki sertifikat kompetensi dengan habis masa berlaku
antara bulan Januari hingga Juni, maka pelaporan SKP tahunan dilaksanakan
pada bulan September sampai Oktober tahun sebelumnya.
b. Bagi Apoteker yang memiliki sertifikat kompetensi dengan habis masa berlaku
antara bulan Juli hingga Desember, maka pelaporan SKP tahunan dilaksanakan
pada bulan Maret sampai April di tahun yang sama.
5. Bagi Apoteker yang akan melakukan resertifikasi guna memenuhi persyaratan
pengurusan STRA, maka pelaporan SKP tahunan harus dilakukan minimal 6 (enam)
bulan sebelum masa berlaku sertifikat kompetensi berakhir menggunakan borang
sesuai dengan yang tercantum pada Pedoman Resertifikasi.
Hal 3 dari 9
C. PERSYARATAN PEMOHON
Pemohon yang dapat melakukan pelaporan SKP tahunan ini adalah Apoteker yang
memenuhi ketentuan sebagai berikut :
1. Telah terdaftar sebagai anggota Ikatan Apoteker Indonesia
2. Telah memiliki Sertifikat Kompetensi yang masih berlaku
3. Telah memiliki SIPA/SIKA
D. TATA CARA
1. Pemohon menyampaikan laporan perolehan jumlah SKP kepada Pengurus Daerah IAI
setempat melalui Pengurus Cabang IAI, dengan cara mengisi Borang Pelaporan SKP
Tahunan dan Laporan Kinerja dengan melampirkan :
a. Fotokopi KTP yang masih berlaku
b. Fotokopi KTA atau Surat Keterangan Keanggotaan yang masih berlaku
c. Fotokopi SIPA atau SIKA yang masih berlaku
d. Fotokopi Sertifikat Kompetensi yang masih berlaku
e. Fotokopi sertifikat yang berkaitan dengan Kinerja Pembelajaran, Kinerja
Pengabdian, Kinerja Publikasi dan Kinerja Pengembangan Ilmu
2. Pengurus Cabang men-scan Borang Pelaporan SKP tahunan dan lampiran Laporan
Kinerja. Selanjutnya mengirimkan hasil scan beserta lampiran melalui email kepada
Pengurus Daerah IAI setempat
3. Pengurus Daerah IAI setempat melakukan verifikasi terhadap pelaporan SKP dan
lampiran yang diajukan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah pelaporan diterima.
4. Pengurus Daerah IAI setempat menyampaikan hasil verifikasi kepada Pengurus
Cabang IAI
5. Pengurus Cabang IAI menyampaikan surat keterangan hasil verifikasi kepada
Apoteker pemohon.
6. Pengurus Cabang dan Pengurus Daerah melakukan perencanaan kegiatan
pembelajaran dan atau pengabdian sebagai tindak lanjut untuk membantu anggota
yang jumlah SKP nya belum tercukupi.
Hal 4 dari 9
Lampiran SK PP IAI No. Kep. 094/ PP.IAI/1418/X/2016
ttd
ttd
Hal 5 dari 9
BORANG PELAKSANAAN PRAKTIK APOTEKER
1. Nomor Sertifikat
B. Dokumen Pendukung
Utama :
I
Lainnya :
Utama :
II
Lainnya :
Utama :
III
Lainnya :
Utama :
IV
Lainnya :
Utama :
V
Lainnya :
Hal 6 dari 9
4. Jam Buka - Jam
Hari Kerja Lama Praktik (Σ jam) Keterangan
Tutup
Senin Operasional Fasilitas
Selasa
Rabu
Kamis
Jum’at
Sabtu
Minggu
TOTAL :
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
JUMLAH SKP-PEMBELAJARAN :
Jumlah SKP
No. Nomor Sertifikat Penerbit Sertifikat
Awal Konstanta Akhir
Konversi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
JUMLAH SKP-PENGABDIAN
:
Hal 7 dari 9
Lampiran SK PP IAI No. Kep. 094/PP.IAI/1418/X/2016
Tempat
Asal Nama tempat Alamat Nomor Berlaku Jumlah
dan Alamat Nomor Tanggal Nomor Nomor
No Nama Perguruan praktik/kerja tempat Sertifikat sampai Perolehan
tanggal Lengkap KTA Lulus Ijazah Hp
Tinggi praktik/kerja Kompetensi dengan SKP
lahir
Hal 8 dari 9
Lampiran SK PP IAI No. Kep. 094/PP.IAI/1418/X/2016
SURAT KETERANGAN
Nomor : Ket-000/PC IAI/Nama Kab-Kota/ bulan/tahun
Nama : .......................................................................................
Tempat/Tgl.lahir : .......................................................................................
No.KTA : .......................................................................................
No Handphone : .......................................................................................
Alamat ...........................................................................
9|JUK NI S RESERTIFIKASI METODA SKP 2014 – PP IAI
.......................................................................................
Telah melaksanakan pelaporan perolehan SKP tahun ............................. dengan hasil perolehan
........... SKP.
............................................., ....................
IKATAN APOTEKER INDONESIA
PENGURUS CABANG .................................
Ketua, Sekretaris,
................................. .........................
NA. NA.