Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

MENGENAL LEBIH DEKAT DENGAN UMAR BIN KHATAB

“AL-FARUQ”

DISUSUN OLEH:

THUFEIL KHALED UBAIDILLAH

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM TERPADU


AL- MUMTAZ
PONTIANAK
2021
Muqaddimah
‫ش ُر ْو ِر‬ ُ ‫ستَ ْه ِد ْي ِه َونَ ُع‬
ُ ْ‫وذ بِاهللِ ِمن‬ ْ َ‫ستَ ْغفِ ُر ْه َون‬ ْ َ‫إِنَّ ا ْل َح ْم َد هَّلِل ِ نَ ْح َم ُدهُ َون‬
ْ َ‫ست َِع ْينُهُ َون‬
ِ ‫ َمنْ يَ ْه ِد ِه هللاُ فَالَ ُم‬،‫ت أَ ْع َمالِنَا‬
‫ض َّل‬ ِ ‫سيِّئَا‬ َ ْ‫سنَا َو ِمن‬ ِ ُ‫أَ ْنف‬
ُ‫ش َه ُد أَنَّ ُم َح َّم ًدا َع ْب ُده‬
ْ َ‫ش َه ُد أَنْ الَ إِلَهَ إِالَّ هللا َوأ‬
ْ َ‫ أ‬.ُ‫ي لَه‬َ ‫ضلِ ْل فَالَ َها ِد‬ ْ ُ‫لَهُ َو َمنْ ي‬
‫سلِّ ْم َوبَا ِركْ َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى‬َ ‫ص ِّل َو‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ُ‫س ْولُه‬
ُ ‫َو َر‬
‫ص ْحبِ ِه َو َم ِن ا ْهتَ َدى بِ ُه َداهُ إِلَى يَ ْو ِم ا ْلقِيَا َم ِة‬
َ ‫آلِ ِه َو‬.
“Artinya : Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya dan meminta pertolongan, pengampunan,
dan petunjuk-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal
kita. Barang siapa mendapat dari petunjuk Allah maka tidak akan ada yang menyesatkannya, dan
barang siapa yang sesat maka tidak ada pemberi petunjuknya baginya. Aku bersaksi bahwa tidak
ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Ya Allah, semoga
doa dan keselamatan tercurah pada Muhammad dan keluarganya, dan sahabat dan siapa saja
yang mendapat petunjuk hingga hari kiamat.”

A. Latar Makalah
Al-khulafa ar-rasyidun merupakan pengganti Nabi Muhammad SAW. dalam
fungsi sebagai kepala Negara, pemerintahan dalam Islam baik dalam urusan agama dan
urusan dunia. Al-khulafa ar-rasyidun sering dipanggil dengan sebutan Khalifah atau
pemimpin, setalah sepeninggalnya Nabi Muhammad SAW. terdapat empat orang yang
berjulukan Al-khulafa ar-rasyidun , diantaranya yang pertama Abu- Bakar Ash-siddiq,
lalu Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, dan yang terakhir Ali bin Abi Thalib.
Sahabat Nabi SAW. Terdekat dan khalifah kedua al-khulafa ar-rasyidun. Umar
berasal dari suku Adi, terlahir dari seorang ayah bernama Khatab bin Nufail dan Ibunya
bernama Hantamah binti Hasyim. Dikenal karena postur tubuh yang tegap dan kuat, dan
ditakuti oleh kalangan kaum Quraisy.
Makalah ini akan menjelaskan perjalanan perjuangan dari sang Al-Faruq Umar
Bin Khatab.
B. Isi
1. Biografi Umar bin Khatab
Umar bin al-Khattab lahir pada 583 M Mekkah, Jazirah Arab dan wafat pada 3
November 644M. Umar bin al-Khattab lahir di Mekkah dari Bani Adi yang masih
satu rumpun dari suku Quraisy dengan nama lengkap Umar bin al-Khattab bin abdul
Uzza. Keluarga Umar tergolong keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan
menulis yang pada masa itu merupakan sesuatu yang sangat jarang terjadi. Ia
memiliki kecerdasan yang luar biasa , mampu memperkirakan hal-hal yang akan
terjadi pada masa yang akan dating, tutur bahasanya fasih, kelebihan-kelebihannya
yang dimilikinya tersebut mengantarkannya terpilih menjadi wakil kabilahnya. Ia
selalu diberi kepercayaan sebagai utusan mewakili kabilah Quraisy melakukan
perundingan-perundingan dengan suku-suku lain. Keunggulannya berdiplomasi
membuat ia popular di kalangan suku Arab.
Umar bin khatab dikenal memiliki fisik yang kuat, bahkan ia menjadi juara gulat
di Mekkah. Umar tumbuh menjadi pemuda yang disegani dan ditakuti pada masa itu.
Beliau memiliki watak yang keras hingga di juluki sebagi “Singa Padang Pasir”.
Beliau termasuk pemuda yang amat keras dalam membela agama tradisional Arab
yang saat itu masih menyembah berhala serta menjaga adat istiadat mereka. Bahkan
pada saat itu putrinya dikubur hidup-hidup demi menjaga kehormatan Umar. Sebelum
memeluk Islam beliau di kenal sebagai peminum berat, namun setelah menjadi
muslim Beliau tidak lagi menyentuh alkohol sama sekali, meskipun saat itu belum
diturunkan larangan meminum khimar secara tegas.
2. Sifat yang dimiliki Umar bin Khatab
Nabi SAW. mengakui keunggulan-keunggulan yang dimiliki Umar, pemuda yang
gagah berani, tak mengenal takut dan gentar dan memiliki ketabahan dan kemauan
yang keras, oleh karena itu untuk perjuangan Islam, Nabi SAW pernah berkata “Ya
Allah, kuatkanlah Islam dengan salah seorang Amr bin Hisyam atau Umar bin
Khatab” doa Nabi diperkenankan Allah SWT dengan Islamnya Umar pada tahun
sekitar 616 M
Setelah masuk Islam, juga ada banyak sifat-sifat Umar yang sangat luar biasa. Di
antaranya adalah: Pemberani : Sifat pemberani adalah sifat dasar yang dimiliki Umar
bin Khattab sebelum masuk Islam. Maka ketika beliau masuk Islam sifat pemberani
ini beliau arahkan dalam membela da`wah Rasulullah SAW. Orang yang berani
terang-terangan melakukan hijrah ke kota Madinah adalah Umar bin Khattab.
Sederhana : Umar adalah pribadi yang sederhana ketika telah masuk Islam. Hal ini
bisa dibuktikan ketika beliau menjabat sebagai khalifah. Umar tidak pernah tinggal di
sebuah istana, rumah mentereng ataupu gedung yang tinggi, tapi beliau tinggal di
sebuah bangunan sederhana dekat mesjid, dan lebih sering berada di mesjid; bahkan
beliau lebih sering tidur di atas pelepah kurma daripada kasur yang empuk. Atau
ketika beliau tidak melebihkan harta rampasan (ghanimah) yang dibagikan diantara
kaum muslimin.Adil, Tegas, Memiliki loyalitas yang tinggi dan Tanggung jawab
3. Prestasi dan Peran Umar bin Khatab selama hidup
Ketegasan dan keberanian Umar merupakan kekuatan besar dalam upaya
mengembangkan Islam, selanjutnya sehingga bukan hanya Nabi yang menaruh
simpati yang besar kepadanya, melainkan para sahabat. Umar selalu diangkat sebagai
penasihat dan hakim dalam menangani permasalahan hokum yang timbul ketika itu.
Kemampuan Umar dalam memecahkan berbagai permasalahan hokum, yang
dihadapkan kepadanya, meyakinkan Abu Bakar untuk mengangkat dirinya sebagai
Khalifah kelak nanti.
Umar bin Khattab banyak memberikan sumbangsih dan kontribusi untuk Islam
dan umatnya. Di antaranya: membuat kalender Islam, mengumpulkan kaum muslimin
untuk melaksanakan qiyamul lail di bulan suci Ramadhan, memberi isyarat proyek
pengumpulan Alquran, memberikan hadiah dan penghargaan untuk para hafidz
(penghafal Alquran), menghapus pembayaran jizyah (pajak) bagi ahlu dzimmah (non
muslim yang dilindungi dan tidak mampu), memberikan tanda pengenal khusus untuk
ahlu dzimmah, menetapkan wajib militer, menugaskan pihak pengadilan dan
penunjuk jalan sebagai pengiring militer, membuat surat keputusan secara tertulis,
mengadakan pertemuan dan rapat berkala dengan petinggi, pejabat, dan para
gubernur.
4. Akhir Kehidupan Umar bin Khatab
Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lu’lu’ah (Fairuz), seorang budak yang
fanatik pada saat ia akan memimpin salat Subuh. Fairuz adalah orang Persia yang
masuk Islam setelah Persia ditaklukkan Umar. Pembunuhan ini konon
dilatarbelakangi dendam pribadi Abu Lu’lu’ah (Fairuz) terhadap Umar. Fairuz
merasa sakit hati atas kekalahan Persia, yang saat itu merupakan negara adidaya, oleh
Umar. Kesuksesan Umar dalam mengibarkan panji-panji Islam juga menimbulkan
perasaan iri dengki di hati musuh-musuhnya. Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, 25
Dzulhijjah 23 H/644 M. Setelah wafat, jabatan khalifah dipegang oleh Usman bin
Affan.
5. Hikmah dan Pelajaran yang Dapat Diambil dari Umar bin Khatab
Semasa Umar masih hidup Umar meninggalkan wasiat yaitu:
a. Bila engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya,
maka cacilah dirimu. Karena celamu lebih banyak darinya.
b. Bila engkau hendak memusuhi seseorang, maka musuhilah perutmu dahulu.
Karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya terhadapmu selain perut.
c. Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah Allah. Karena tiada seorang
manusia pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut
kepadamu selain Allah.
d. Jika engkau ingin meninggalkan sesuatu, maka tinggalkanlah kesenangan dunia.
Sebab apabila engkau meninggalkannya, berarti engkau terpuji.
e. Bila engkau bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiaplah untuk mati. Karena jika
engkau tidak bersiap untuk mati, engkau akan menderita, rugi, dan penuh
penyesalan.
f. Bila engkau ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah akhirat. Karena engkau
tidak akan memperolehnya kecuali dengan mencarinya

Pelajaran yang dapat diambil selama kepemimpinan Umar maupun selama ia


hidup adalah menjadi sosok yang berani untuk menyampaikan pendapat, aspiratif,
bersifat demokratis, serta selalu mementingkan kepentingan umum. Umar juga
dikenal sebagai Khalifah yang sangat adil dalam hal hokum, serta tidak
menggunakan fanatisme kesukuan dan kekeluargaan dalam sistem
kepemimpinannya.
C. Kesimpulan
Umar bin Khatab merupakan Khalifah kedua setelah Abu Bakar ash Shiddiq, lahir
dari keluarga terpandang dari kaum Quraisy. Umar dikenal sebagai sosok yang sangat
berani dan disegani oleh banyak orang bahkan sebelum memeluk Islam. Sebagai khalifah,
Umar dikenal sangat adil dalam menjalankan pemerintahannya. Banyak jasa-jasa selama
kepemimpinannya sebagai Khalifah termasuk memulai dalam pengumpulan ayat-ayat
suci Al-Qur’an. Meninggalnya Umar karena dibunuh oleh musuhnya yang menyimpan
dengki terhadapnya. Namun, Jasa dan keberanian Umar dalam mengembangkan Islam
akan selalu dikenang hingga akhir hayatnya.
D. Penutup
Demikian Makalah tentang kehidupan Umar bin Khatab, semoga dapat
bermanfaat baik bagi penulis dan pembaca.
“Umar bin Khathab boleh wafat, tapi ide dan semangatnya untuk sebuah kebenaran harus
tetap terwarisi”

Referensi

Muhammad Suhadi, lc., Ridha Achmad Rasyid, 2019, Takwa dan Cerdas dengan Pendidikan
Agama Islam untuk Kelas VII SMP/MTs, Nurhidayah Press, Surakarta.

http://sml.sipil.ft.unand.ac.id/index.php/whats-new/tanding/75-biografi-dan-profil-lengkap-
umar-bin-khatab-beserta-riwayatnya-dari-awal-sampai-akhir

https://www.islampos.com/enam-sifat-umar -bin-khattab-44938/

https://republika.co.id/berita/q7s1z0430/jasajasa-umar-bin-khattab-untuk-islam-dan-umat-1
https://www.laduni.id/post/read/45443/belajar-dari-umar-bin-khattab

Anda mungkin juga menyukai