Anda di halaman 1dari 4

Komoditas ekspor (export) Indonesia

Secara umum produk ekspor dan impor dapat dibedakan menjadi dua yaitu barang migas
dan barang non migas. Barang migas atau minyak bumi dan gas adalah barang tambang
yang berupa minyak bumi dan gas. Barang non migas adalah barang-barang yangukan
berupa minyak bumi dan gas,seperti hasil perkebunan,pertanian,peternakan,perikanan dan
hasil pertambangan yang bukan berupa minyak bumi dan gas.

Komoditas ekspor Indonesia terdiri dari minyak bumi dan gas (migas) serta nonmigas.

Barang Yang Diekspor Indonesia

A. Minyak dan gas (migas)


Minyak merupakan sumber energi dan bahan bakar utama di dunia. Produksi minyak terbesar
terdapat di dunia terdapat di Timur Tengah. Minyak bumi termasuk barang tambang yang
tidak bisa diperbaruhi, sehingga jumlahnya makin lama makin menipis.
Ekspor (export) migas menjadi sumber pendapatan yang cukup besar tahun 1980-an.
Kenaikan minyak dunia dan melimpahnya produksi minyak dalam negeri menjadi faktor
pendukungnya.

1. Minyak Bumi, negara tujuan: Filipina, Singapura, Australia, Malaysia, Jepang dan
Cina

2. Gas Bumi, negara tujuan: Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Dan Jepang

B. Nonmigas
Selain kebutuhan pangan, bentuk penyimpangan sosial yang pernah Indonesia sendiri juga
sering mengimpor barang-barang elektronik, transportasi (mobil, sepeda motor, kapal laut,
pesawat dll), mesin-mesin industri, alat berat dan sejenisnya dari Negara Jepang, Korea
Selatan, Negara BENELUX, dan Jerman. Komoditas ekspor nonmigas Indonesia dibedakan
menjadi beberapa kelompok, yaitu sebagai berikut:

1. Tembaga, negara tujuan: Singapura, Thailand, Cina, Korea Selatan dan Jepang
2. Timah Putih, negara tujuan: Singapura, Belanda, Inggris, dan Korea Selatan
3. Rokok, negara tujuan: Brunei Darussalam

1
4. Semen negara tujuan: Filipina, Thailand, dan Cina
5. Tekstil negara tujuan: Thailand, Australia, BENELUX (Belgia, Nederland,
Luxemburg), Brunei Darussalam, Singapura, Arab Saudi, Jepang, dan Hongkong
6. Kopi negara tujuan: Jepang, Amerika Serikat, Singapura, BENELUX
7. Teh negara tujuan: Pakistan dan Singapura
8. Suku Cadang Telkom negara tujuan: Singapura
9. Pupuk negara tujuan: Thailand, Filipina, Malaysia, dan Australia
10. Kayu Lapis negara tujuan: Singapura, Thailand, Cina, BENELUX, Singapura, Korea
Selatan, Jepang, Hongkong dan Taiwan.
11. Karet negara tujuan: Amerika Serikat, Jepang, Singapura, dan Negara BENELUX
12. Kayu negara tujuan: Thailand, Singapura, Jepang danj Hongkong.
13. Udang negara tujuan: Jepang, Hongkong, Singapura, dan Malaysia
14. Tembakau negara tujuan: Amerika Serikat, Jepang dan Malaysia

Barang Yang Diimpor Indonesia

A. Migas
1. Minyak mentah : Negara-negara timur tengah

B. Nonmigas
Selain kebutuhan pangan, bentuk penyimpangan sosial yang pernah Indonesia sendiri juga
sering mengimpor barang-barang elektronik, transportasi (mobil, sepeda motor, kapal laut,
pesawat dll), mesin-mesin industri, alat berat dan sejenisnya dari Negara Jepang, Korea
Selatan, Negara BENELUX, dan Jerman.
1. Beras, Negara asal: Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar, India, dan negara
lainnya. Nilai impor dari beras dapat mencapai 124,36 juta US Dollar dan volume
impor mencapai 239,31 juta kilogram.
2. Kedelai, Negara asal: Malaysia, Argentina, Ethiopia, Ukraina, Amerika Serikat, dan
negara lainnya. Nilai impor dari jagung sendiri mencapai 509,47  juta US Dollar dan
mencapai volume 826,33 juta kilogram.
3. Biji Gandum dan Meslin, Negara asal: India, Singapura, Kanada, India, Australia,
dan Amerika Serikat. Untuk nilai impor dari meslin dan biji gandum sendiri adalah

2
mencapai 393,18 juta US Dollar dan volume impor nya mencapai 3,24 milliar
kilogram.
4. Tepung Terigu, Negara asal: India, Ukraina, Jepang, Turki, Srilanka, dan lainnya.
Untuk nilai impor dari tepung terigu mencapai 36,8 juta US Dollar dan volume impor
mencapai 82,5 juta kilogram.
5. Gula Pasir, Negara asal: Thailand, Selandia Baru, Malaysia, Korea Selatan, dan
negara lainnya. Untuk nilai impor nya mencapai 20,06 juta US Dollar dan volume
impornya mencapai 32,64 juta kilogram.
6. Jagung, Negara asal: India, Brazil, Amerika Serikat, Paraguay, Argentina, dan negara
lainnya. Untuk nilai impor jagung mencapai 393,18 juta US Dollar dan volume impor
mencapai 1,29 milliar kilogram.
7. Daging (Sejenis Lembu) negara asal: Selandia Baru, Singapura, Korea Selatan,
Australia, Amerika Serikat, dan negara lainnya. Untuk nilai impor nya mencapai
87,25 juta US Dollar dan nilai volume mencapai 17,86 juta kilogram.
8. Jenis Lembu negara asal: Australia, dengan nilai impor mencapai 123,84 juta US
Dollar dan nilai volume mencapai 44,28 juta kilogram.
9. Daging Ayam negara asal: Malaysia, dengan nilai impor mencapai 509,47 juta US
Dollar dan volume impornya mencapai 826,33 juta kilogram.
10. Gula Tebu negara asal: Brazil, Australia, El Salvador, Thailand, Guatemala dan
lainnya. Untuk nilai impornya mencapai 980,46 juta US Dollar dan volume impor
mencapai 1,85 Miliar kilogram.
11. Garam negara asal: India, Jerman, Singapura, Selandia Baru, Australia dan negara
lainnya. Untuk nilai impornya sendiri mencapai 43,12 juta US Dollar dan nilai
impornya mencapai 923,57 juta kilogram.
12. Minyak Goreng negara asal: Malaysia, India, Thailand, Singapura, Vietnam, dan
negara lainnya. Untuk nilai impornya sendiri mencapai 33,07 juta US Dollar dengan
volume impor mencapai 33,88 juta kilogram.
13. Susu negara asal: Amerika Serikat, Australia, Belgia, Selandia Baru, Jerman, dan
negara lainnya. Untuk nilai impornya sendiri mencapai 43,85 juta US Dollar dan nilai
impor mencapai 103,47 juta kilogram.
14. Mentega negara asal: Belgia, Australia, Perancis, Belanda, dan negara lainnya. Untuk
nilai impornya sendiri mencapai 43,85 juta US Dollar dengan volume impor
mencapao 10,18 juta kilogram.

3
15. Bawang Putih negara asal: Vietnam, Cina, India, dan negara lainnya. Untuk nilai
impornya sendiri mencapai 144,43 juta US Dollar dengan volume impor mencapai
187,86 kilogram.
16. Bawang Merah negara asal: Thailand, India, Vietnam, FIlipina, India, Cina, dan
negara lainnya, juga pernah mengalami yang sama dengan macam-macam bencana
alam di Indonesia. Untuk nilai impornya sendiri mencapai 28,57 juta US Dollar dan
volume impornya mencapai 63,17 juta kilogram.
17. Kelapa Sawit negara asal: Papua Nugini, Kepulauan Virginia, dan Malaysia. Dengan
nilai impor mencapai 1,74 juta US Dollar dan volume impor mencapai 3,24 juta
kilogram.
18. Kelapa negara asal: Singapura, Vietnam, Filipina, dan Thailand. Untuk nilai
impornya sendiri mencapai 441.191 US Dollar dan volume impornya mencapai
445.585 kilogram.
19. Lada negara asal: Malaysia, Belanda, India, Vietnam, dan lainnya. Untuk nilai
impornya mencapai 2,003 juta US Dollar dan volume impornya mencapai 136.277
kilogram.

Anda mungkin juga menyukai