Abstrak
Banyaknya masyarakat yang memperoleh perawatan pada beberapa instansi layanan kesehatan
menjadikan adanya alasan mengenai pentingnya kegiatan pengelolaan informasi kesehatan pasien
yang terintegrasi. Hal ini berfungsi untuk menyediakan informasi kesehatan secara komprehensif
kepada pasien dan staf medis dalam membantu pelayanan kesehatan yang lebih baik. Artikel ini
mengkaji elemen-elemen yang diperlukan dan model dalam kegiatan Health Information
Management yang terintegrasi. Kajian artikel ini dilakukan secara deskriptif dengan mengkaji 23
literatur yang terbit dari tahun 2007-2017, yang diperoleh dari jurnal-jurnal yang dilanggan
perpustakaan UGM, Google Scholar dan PubMed Health, mengenai pengelolaan informasi kesehatan
pasien. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa elemen yang diperlukan dalam penerapan Health
Information Management yang terintegrasi dapat dibagi ke dalam lima elemen, yaitu: 1. Sumber Daya
Manusia, 2. Kebijakan dan kelembagaan, 3. Penerapan sistem, 4. Data dan pengelolaannya, 5. Akses
dan integrasi data. Pada model pengelolaan informasi kesehatan pasien yang terintegrasi, harus
menyediakan akses terhadap informasi kesehatan pasien dan memungkinkan pertukaran data yang
dikelola beberapa petugas medis, pengelola data pasien dan rumah sakit lain. Hal ini didukung oleh
sebuah sistem informasi kesehatan yang dilengkapi dengan sistem keamanan data dan adanya
dukungan dari kepala rumah sakit.
Kata kunci: Pengelolaan informasi kesehatan; layanan kesehatan di rumah sakit; integrasi informasi
kesehatan pasien
Key words: Health information management; Health services in hospitals; Integration of patient
health information
1
IJPST Volume 4, Nomor 3, Oktober 2017
Pendahuluan
informasi kesehatan pasien tersedia dan
Banyaknya masyarakat yang saat ini
mudah diakses saat dibutuhkan. Sihingga
memperoleh perawatan pada beberapa
HIM dapat membantu para petugas
instansi layanan kesehatan, menjadikan
pelayanan kesehatan dalam memberikan
adanya alasan pentingnya kegiatan Health
pelayanan kesehatan kepada pasien secara
Information Management (HIM). Hal ini
lebih baik.1 Atas dasar ini adanya
karena seseorang mungkin melakukan
pengelolaan informasi kesehatan pasien
pemeriksaan kesehatan pada rumah sakit
yang terintegrasi merupakan hal yang
di kota lain atau melakukan pengobatan ke
penting, agar dapat memfasilitasi beberapa
luar negeri.1
penyedia layanan medis dalam kegiatan
Gagasan mengenai pengelolaan
pertukaran dan berbagi informasi
informasi kesehatan pasien sebenarnya
kesehatan pasien.5
bukan merupakan hal baru. Di sekitar kita
Seperti yang disampaikan oleh WHO
banyak instansi pelayanan kesehatan yang
bahwa sistem kesehatan elektronik harus
telah melakukan pengelolaan informasi
dibangun untuk memfasilitasi pertukaran
kesehatan pasien dengan menyimpan data
data.1 Selain itu informasi kesehatan
hasil lab, arsip-arsip tentang pengobatan
pasien yang tersedia harus dapat
dan lain sebagainya.2 Namun data tersebut
dilayankan dengan sebuah sistem
hanya dikelola pada masing-masing
informasi, agar orang yang membutuhkan
instansi dalam bentuk record konvensional
tidak perlu datang secara langsung ke
berbasis kertas.3
tempat instansi pengelola data.3 Dengan
Perkembangan teknologi
adanya sistem informasi kesehatan yang
memberikan banyak kontribusi untuk
menyediakan akses data pasien dalam
meningkatkan pelayanan kesehatan yang
format digital, diharapkan memungkinkan
diberikan kepada pasien secara lebih
petugas medis melacak data pasien dari
efektif.4 Termasuk dalam kegiatan
waktu ke waktu, membantu mengetahui
pengelolaan informasi kesehatan, beberapa
bagaimana keadaan pasien dan
instansi layanan kesehatan mulai
meningkatkan kualitas pelayanan
menerapkan sistem informasi kesehatan
kesehatan.6 Sehingga dengan pengelolaan
secara elektronik agar pengelolaan data
informasi kesehatan pasien yang dilakukan
kesehatan pasien dapat dilakukan secara
secara elektronik dan terintegrasi, dapat
lebih efektif. Beberapa rumah sakit juga
membantu setiap petugas pelayanan
telah melakukan alih media data kesehatan
kesehatan dalam memberikan kegiatan
pasien dari bentuk kertas ke format
pelayanan kesehatan kepada pasien secara
digital.2 Mereka juga mulai membuat
lebih baik.2
catatan Electronic Health Record (EHR)
Atas dasar ini penulis ingin mengkaji
yang berisi data demografi pasien, riwayat
elemen-elemen yang diperlukan dan model
medis dan obat-obatan, informasi
dalam kegiatan Health Information
diagnostik, tanda vital, riwayat kesehatan,
Management yang terintegrasi.
data laboratorium, dan laporan radiologi.1
Yang disayangkan yaitu informasi-
Metode
informasi tersebut belum dapat terbuka
Kajian artikel ini dilakukan secara
untuk dapat diakses lembaga pelayanan
deskriptif dengan mengkaji beberapa
kesehatan lain, karena sistem pengelolaan
literatur terdahulu mengenai pengelolaan
informasi kesehatan pasien hanya
data dan informasi kesehatan pasien.
dilakukan secara mandiri, pada masing-
Pengumpulan literatur dilakukan melalui
masing instansi layanan kesehatan.5
pencarian dari jurnal-jurnal yang
Health Information Management
dilanggan perpustakaan UGM, Google
sebenarnya bertujuan untuk
Scholar dan PubMed Health. Jurnal yang
mengumpulkan, menyimpan dan membuat
dipilih hanya jurnal berbasa inggris yang
diterbitkan pada 10 tahun terakhir, yaitu literatur dilakukan menggunakan metode
tahun 2007-2017. Proses pencarian “boolean logic” dengan menambahkan kata
2
IJPST Volume 4, Nomor 3, Oktober 2017
5
IJPST Volume 4, Nomor 3, Oktober 2017
6
IJPST Volume 4, Nomor 3, Oktober 2017
7
IJPST Volume 4, Nomor 3, Oktober 2017
selanjutnya akan terkumpul pada server rumah sakit atau pengguna lain yang
pengelola sistem, yang nantinya akan membutuhkan.
dapat diakses oleh pasien, staf medis dan
Pembahasan kesehatan dan
Berdasarkan provider informasi
literatur yang SDM sebagai
dikaji dalam pelayanan kesehatan
artikel ini, secara berasal dari staf
garis besar elemen medis pada sebuah
yang diperlukan rumah sakit. Selain
dalam penerapan melakukan
HIM yang pelayanan
terintegrasi dapat kesehatan,7 para staf
dibagi ke dalam medis ini juga
lima kompenen, berperan sebagai
yaitu: 1. Sumber staf yang membantu
Daya Manusia untuk menentukan
(SDM), 2. data mana yang
Kebijakan dan penting untuk
25
kelembagaan, 3. dikelola. Staf
Penerapan sistem, medis tersebut dapat
4. Data dan berasal dari
pengelolaannya, 5. beberapa bidang
Akses dan pelayanan kesehatan
integrasi data. seperti, staf farmasi,
1. Sumber Daya staf lab dan staf
Manusia radiologi.13 Para staf
(SDM), medis ini dapat juga
Sumber berperan sebagai
Daya Manusia provider data
(SDM) merupakan perawatan pasien,
faktor penting data hasil uji
dalam kesehatan, hingga
implementasi catatan mengenai
pengelolaan obat yang telah atau
informasi sedang dikonsumsi
kesehatan pasien.7 pasien.25
SDM tidak hanya b. SDM sebagai
berkaitan dengan pengelola data dan
penyedia sistem Dalam
informasi, dalam pengelolaan
hal ini SDM juga sistem
berkaitan dengan informasi
pengguna kesehatan pasien,
informasi, staf memerlukan
pengelola adanya staff IT
informasi dan staf yang bertanggung
pengelola jawab untuk
sistem.13,25 mengelola sistem
a. SDM sebagai informasi kesehatan
staf pelayanan dan database
8
IJPST Volume 4, Nomor 3, Oktober 2017
9
IJPST Volume 4, Nomor 3, Oktober 2017
2010; owle
1(4):2 dge
23- Man
36. age
34. Ki ment
yu Pract
mi ices
R and
A, Heal
W thcar
alk e
er
S, Deli
Ta very:
riq A
A, Cont
Fit inge
zG ncy
era
ld Fra
G. mew
He ork.
alt J
h Kno
Inf w
or Man
ma ag.
tio 2012
n ;10(
M 2):1
an 10-
ag 20.
em
ent
Pr
ofe
ssi
on
als
.
20
17.
35. Bo
rd
olo
i
P,
Isl
am
N.
Kn
18