Anda di halaman 1dari 14

Search...

Search

Flora

Pohon Darah Naga, Flora Unik yang Berasal dari Pulau Alien
Diposting pada 30 Oktober 2021
0 Comments

Reading time: 3 menit

Flora ini memiliki getah kemerahan seperti darah. Foto: Shutterstock

Pohon darah naga atau Dracaena cinnabari adalah sejenis tanaman suji yang berasal dari kepulauan
Socotra. Tumbuhan ini awam sebut juga sebagai suji Socotra atau suji darah, karena mampu
menghasilkan getah kemerahan yang tampak seperti darah.
Tumbuhan D. cinnabari memang sangat istimewa. Selain mempunyai tampilan unik, pohon berordo
Asparagales tersebut juga tumbuh pada habitat serta ekosistem yang tidak biasa.

Dokter Cari tahu disini jika


mengungkapkan ingin diabetes
rahasia untuk cepat hilang!
mengobati diabetes

Socotra sendiri merupakan pulau kecil yang terletak di perbatasan Yaman dan juga Somalia. Areanya
cukup terasing, serta memiliki kekayaan hayati yang berbeda dari daerah lainnya.

Karena itu, banyak yang menyebut jika pohon darah naga tertanam dari Pulau Alien. Saking uniknya,
Socotra tercatat dalam situs warisan dunia UNESCO sebagai cagar biosfer manusia.

Morfologi dan Ciri-Ciri Pohon Darah Naga

Bila dilihat sekilas, bentuk pohon satu ini memang tampak seperti payung. Perbatangannya menjalar
seperti akar, sedangkan rumpun daunnya berkelompok rapat seperti topi jamur.

Melansir berbagai sumber, jenis D. cinnabari dapat berbiak hingga 4-6 m. Mereka tergolong sebagai
monokotil, namun memiliki karakteristik pertumbuhan layaknya tanaman sekunder.

Daun pohon darah naga terletak di ujung cabang termuda. Bagian ini mengalami kerontokan setiap tiga
atau empat tahun sekali, sebelum akhirnya daun baru muncul secara bersamaan.

Tak banyak yang mengetahui bahwa suji darah mampu menghasilkan buah. Bentuk buahnya berupa beri,
dagingnya berukuran kecil, serta mengandung satu sampai dengan empat biji.

Saat buah baru tumbuh, warna kulitnya terlihat kehijau-hijauan. Warna tersebut kemudian berubah
menjadi kehitaman, lalu berubah kembali menjadi oranye saat buah sudah matang.

Selain kayu, buah pohon darah naga juga mampu menghasilkan resin berwarna merah tua. Bagian ini
warga anggap bermanfaat, sehingga sering dimanfaatkan sebagai obat mujarab.

Baca juga: Pohon Pule, Tanaman Obat Berselimut Beragam Mitos

Kegunaan dan Manfaat Pohon Darah Naga

Bagi penduduk setempat, D. cinnabari tak ubahnya seperti tanaman serbaguna. Getahnya publik
manfaatkan sebagai obat diare, demam, gangguan pernapasan, serta tenggorokan.

Di sisi lain, resin merah tua yang dihasilkan oleh pohon ini berguna sebagai pewarna alami. Cairan itu
bahkan sudah lama khalayak fungsikan sebagai pernis pewarna alat musik biola.

Dalam bidang industri, pohon darah naga juga mempunyai peran yang cukup penting. Resin pohon ini ahli
duga berguna sebagai bahan baku sabun, dupa, serta campuran bahan kimia.

Penggunaan kayu D. cinnabari untuk pembangunan jalan juga semakin marak. Sayangnya, faktor ini
pulalah yang membuat populasi pohon tersebut semakin menipis di habitatnya.

Merujuk IUCN Red List, status konservasi suji Socotra kini mencapai level vulnerable atau rentan. Jika
pemanfaatnya tidak terkontrol, risiko kepunahan ora ini tak bisa terelakkan.
Habitat pohon darah naga sudah hilang sebanyak 45% (2018). Berbagai upaya pelestarian sudah ahli
lakukan, tetapi belum cukup mengubah status kerentanan tumbuhan tersebut.

Asal-usul dan Karakter Pohon Darah Naga

Mungkin Anda bertanya-tanya, dari mana nama “pohon darah merah” berasal? Menurut legenda, dahulu
kala Sang Pencipta membuat sebuah dunia baru tepat di tengah samudra.

Di dalamnya hidup seekor naga, yang kemudian dikutuk oleh Tuhan menjadi pohon karena kekacauan
yang ia buat. Konon, dari kisah inilah nama tumbuhan langka tersebut berasal.

Namun terlepas dari mitos yang menyelimutinya, pohon suji darah terbilang sangat spesial. Mereka hidup
di habitat yang ekstrem, namun mampu bertahan hidup sampai 200 tahun.

Iklim Socotra yang panas justru membuat pertumbuhannya semakin pesat. Karena Pohon darah merah
menyukai media tanam (tanah) yang kering dan retak untuk berkembang biak.

Untuk mendapatkan kelembapan, tumbuhan ini memanfaatkan rembesan air yang turun ke celah ranting.
Ia memiliki lapisan lilin sehingga dapat menyerap air dari kelembapan udara.

Daunnya yang lebat juga menghalangi teriknya pancaran sinar matahari. Selain membantu pertumbuhan
akar, bagian ini sering dimanfaatkan oleh binatang sebagai tempat bernaung.

Baca juga: Kaktus Saguaro, Spesies Tanaman Gurun Berumur Panjang

Taksonomi Spesies Dracaena Cinnabari

Penulis : Yuhan al Khairi 

mitos, pewarna alami, tanaman berkhasiat, tanaman langka


ARTIKEL TERKAIT

Flora 2 Jan 2022

Pohon Sosis, Flora Asli Afrika


dengan Buah yang Unik
Flora 29 Des 2021

Mengenal Pinus Longaeva,


Salah Satu Pohon Tertua di
Dunia
Flora 10 Des 2021

Berberis Darwinii, Tanaman


Semak Berbuah yang Sangat
Invasif
Flora 24 Nov 2021

Pohon Gharqad, Flora Identitas


Israel yang Bermanfaat
Flora 11 Nov 2021

Kacang Kedelai, Bahan Baku


Tempe yang Baik bagi
Kesehatan
ARTIKEL LAINNYA

Fauna 18 Mei 2018

Babirusa, Fauna Endemik


Sulawesi yang Semakin Langka
Fauna 22 Agu 2020

Tawon, Serangga Predator


Serupa Lebah
Flora 8 Jan 2021

Keladi Tikus, Tanaman Obat


Berkhasiat yang Ada Ekornya
Flora 9 Jul 2020

Mahkota Dewa, Tanaman Obat


Asli Papua
Fauna 28 Nov 2017

Pesut Mahakam, Lumba-


Lumba Air Tawar Indonesia
Paling Banyak Dibaca

Fauna 1 Jan 2022

Mengenal Apis Trigona, Spesies


Lebah Madu Tanpa Sengat
Inovasi 1 Jan 2022

Google Flights Tawarkan Fitur


Pencarian Penerbangan
Rendah Karbon
Flora 2 Jan 2022

Pohon Sosis, Flora Asli Afrika


dengan Buah yang Unik
Aksi 2 Jan 2022

BRIN Teliti Pengaruh Cahaya


Malam Buatan di Kebun Raya
Bogor
Berita Harian 3 Jan 2022

Temuan Tujuh Jenis Tumbuhan


Baru Tambah Koleksi Kehati
Indonesia

Pilihan Tweets Komentar

Flora 13 Mar 2021

Bunga Mawar, Simbol Cinta


yang Bermanfaat bagi
Kesehatan
Sehat 1 Feb 2021

15 Kesalahan Saat Berlari:


Segera Cari Tahu dan Hindari!
Pangan 10 Nov 2015

Sorgum, Sumber Pangan Lokal


Potensial Pengganti Beras
Flora 23 Mar 2018

Pohon Ulin, Kayu Kebanggaan


Suku Dayak
Flora 4 Apr 2017

Tanaman Petai, Dibalik Baunya


Terkandung Manfaat

Follow on Instagram
SITEMAP

BERITA SOSOK & KOMUNITAS


Berita Harian Sosok
Editorial Komunitas
News In English IDE & INOVASI
GAYA HIDUP FLORA & FAUNA
Famous Opinion Flora
Mode Fauna
Sehat Fungi
Ulasan
AKSI
Tips
Komen Kamu

GET IN TOUCH

ADDRESS Jl. Taman Radio Dalam Raya No 15


Gandaria Utara, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12140
021-72784567/48
redaksi@greenersmagz.com

© Copyright 2022, All Rights Reserved


Home Terms of Use Privacy Policy About Us

Anda mungkin juga menyukai