Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sulistiana (181210211) VII S1-AKT B Karyawan

1. Sebutkan sifat-sifat praktik akuntansi ? (hal. 3)

Jawab :

 Kejujuran dari akuntansi pada umumnya dan auditor pada khususnya.

 Memiliki kepedulian terhadap status ekonomi pihak lain dalam bentuk


penyelenggaraan dan akuntabilitas.

 Sensitif terhadap nilai kerja sama dan konflik dengan mengantisipasi terjadi
nya konflik dan menciptakan adanya semacam penegakan kerjasama melalui
penggunaanteknik-teknik akuntanssi maanajemen.

 Sifat akuntansi yang komunikatif dengan mencerutakan pengalaman-


pengalamanekonomi melalui dialog-dialog akuntansi

 Penyebaran informasi ekonomi dengan memberikan informasi mengenai


ekonomi untuk pengambilan keputusan

2. Sebutkan tipe-tipe ukuran dalam akuntansi ? (hal. 4)

Jawab :

 Ukuran langsung maupun tidak langsung

 Dilihat dari dimensi waktu pengambilan keputusan, ukuran lampau, masa


kini, atauukuran masa depan yang masing-maasing mengacu pada kejadian
masa lampau, masakini atau masa depan

 Untuk menentukan apakah objek akuntansi atau atribut pengukurannya


beradadikejadian masa lampau, masa kini,atau masa depan, jika dilihat
secaraa relatif terhadap waktu ketika ukuran itu dibuat, ukuran akuntansi
dapat diklasifikasikansebagi suatu ukuran retrospektif, kontemporer,atau
prospektif

 Pengukuran dapat berupa: Pengukuran Fundamental dan Turunan

 Pengukuran TurunanPengukuran dapat dilakukan ketika teori-teori empiris


yang telhdikonfirmasikan mungkin dapat digunakaan untuk mendukung
keberadaaan merekaatau dibuat melalui suatu keputusan resmi yang
didasarkan atas keputusan resmi yang arbiter.

3. Sebutkan dan jelaskan tipe-tipe skala dalam akuntansi ? (hal. 5)

Jawab :
 Skala Nominal (Nominal Scale)

Skala jenis ini, merupakan yang paling sederhana, dimana angka yang
melekat pada objek diperlukan sebagai label atau pembeda antara objek
yang satu dengan objek yang lain. Skala nominal dipakai untuk melakukan
identifikasi terhadap status atau kategori dari kelompok responden saja,
misalnya jenis kelamin, agama, ras, asal daerah, status perkawinan, dan
sebagainya.

 Skala Ordinal (Ordinal Scale)

Skala ordinal adalah skala yang menunjukan posisi atau hirarki dari suatu
angka, jadi angka satu selalu mendahui angka 2, 3, dan seterusnya. Skala
jenis ini biasanya dipergunakan untuk memberikan pilihan bagi responden
tentang arah jawaban yang diinginkan peneliti. Misalnya peneliti memberikan
pilihan mengenai berapa tahun pengalaman kerja dari seorang responden,
dengan menyediakan pilihan jawaban kurang dari 1 tahun, lebih dari 1 tahun
namun kurang dari 3 tahun, dan pilihan terakhir adalah lebih dari 3 tahun.

 Skala Interval (Interval Scale)

Skala interval tidak hanya memberikan informasi tentang urutan ataau hirarki
dari satu objek terhadap satu objek yang lain, tetapi juga memberikan
informasi tentang jarak yang ada diantara urutan tersebut. Skala interval ini
tidak menempatkan nilai nol sebagai dasar suatu pengukuran.

 Skala Rasio (Ratio Scale)

Skala rasio adalah skala dimana angka mempunyai makna yang


sesungguhnya, sehingga angka nol dalam skala ini diperlakukan sebagai
dasar perhitungan dan pengukuran objek penelitian.

4. Sebutkan sumber-sumber lain dalam PABU? (hal. 7)

Jawab :

 Pedoman audit dan akuntansi industri dan pernyataan posisi AICPA serta
interprestasiakuntansi AICPA.

 Publikasi-publikasi lain dari FASB, seperti buletin teknis, dan publikasi lain
yangditerbitkan oleh pendahulunya, seperti APB statement.

 Publikasi dari securities and exchange commision (SEC) seperti rilis-rilis


seriakuntansi.

 Praktik-praktik yang lazim dan diakui seperti yang tercermin dalam publikasi
tahunanAICPA, Accounting Trends and Techniques.
 Makalah isu-isu AICPA, pernyataan konsep FASB, buku-buku teks, dan
artikel-artikel.

5. Sebutkan enam praktik akuntansi untuk mengelola earnings korporat?  (hal. 12)

Jawab :

 .Melebihsajikan perubahan restrukturisasi untuk membersihkan neraca

 Mengklasifikasikan jumlah yang signifikan dari nilai harga suatu entitas yang
dibeli menjadi biaya penelitian dan pengembangan sehingga dapat
dihapuskan melalui satu kali pembebanan saja

 Menciptakan kewajiban yang besar untuk menampung pengeluaran-


pengeluaran di masa depan (dicatat sebagai bagian dari akuntansi untuk
akuisisi) guna melindungi laba di masa depan

 Menggunakan asumsi yang tidak realistis dalam mengestimasi nilai


kewajiban untuk hal-hal seperti retur penjualan, kerugian pinjaman, dan biaya
jaminan sehingga kelebihan akrual dapat dibalik untuk meningkatkan laba
dari periode berikutnya

 Membuat kesalahan secara disengaja dalam buku perusahaan dan


menjustifikasi kegagalan untuk memperbaiki kesalahan tersebut dengan
alasan materialitas

 Mengakui pendapatan sebelum proses untuk menghasilkannya selesai.

Anda mungkin juga menyukai