PROTAP KEJANG DEMAM PADA ANAK

KEJANG (DIDAHULUI OLEH DEMAM)

ANTIPIRETIK (DUMIN
SUPP/PCT SUPP)
BB < 10 kg
 5 mg
BB > 10 kg
DIAZEPAM RECTAL/STESOLID
 10 mg
(OBSERVASI SELAMA 5 MENIT)

Diazepam I.V. 0,3-0,5

mg/kgBB
DIAZEPAM I.V.
(PELAN DENGAN KECEPATAN 0,5-1 MENIT/MG)
(OBSERVASI SELAMA 3-5 MENIT)

Fenitoin I.V.
FENITOIN BOLUS I.V. 10-20
(DENGAN KECEPATAN 0,5-1 MENIT/MG) mg/kgBB

ICU
 PROTAP ASMA

OKSIGEN 4-6 LITER/MENIT

NEBULEZER
(SALBUTAMOL 0,1-0,15 MG/KGBB DIENCERKAN DENGAN PZ 0,9% DENGAN
INTERVAL 20 MENIT. DAPAT DIULANG 3X)

GAGAL

PASANG INFUS RL/PZ

TERAPI KORTIKOSTEROID
(DEXAMETASON 0,5-1 MG/KGBB BOLUS I.V.)

ADA RESPON TIDAK ADA RESPON

OBSERVASI TANDA-TANDA VITAL - TERAPI EPINEPHRIN 0,01 MG/KGBB

MAX. 0.3-0.5 MG
- TERAPI AMONIPHYLIN 3-6 MG
DILARUTKAN DALAM PZ 0,9% YANG
DIBERIKAN SELAMA 20-30
MENIT/SYRING PUMMP.
*UNTUK PASIEN LANSIA, OBSERVASI
NADI DAN EKG
 PROTAP SYOK ANAFILAKTIK

POSISI TENDELENBERG

PERIKSA ABC

OKSIGEN 4-6 LITER/MENIT

INJEKSI ADRENALIN 0,3 CC S.C.

INFUS RL

TD > 100 TENSI TIDAK TERUKUR GAGAL INFUS

MMHG (GEROJOK 20 CC/KGBB) (ADRENALIN 0,3 CC)

MONITORING TETAP TIDAK TERUKUR

TTV (ADRENALIN 2-3 CC PELAN)

TENSI TERUKUR > 100 MMHG TIDAK TERUKUR

(DIPHENHIDRAMIN 60-80 MG) (ADRENALIN 2-3 CC
PELAN – DIULANG 10
MENIT)

MONITORING TTV DAN TIDAK ADA RUJUK / ICU

PRODUKSI URINE PERBAIKAN