Anda di halaman 1dari 4

Leshmania

Nama : Ayu Ningrum

NIM :20.72.022997

Mata Kuliah :Parasitologi II

Dosen Pengampu :Nurhalina SKM., M.Epid

PROGRAM STUDI DIII ANALIS KESEHATAN FAKULTAS

ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA

2021
Leishmania adalah kelompok parasit protozoa yang menjadi penyebab

penyakit tropis leishmaniasis. Leishmania dapat berpindah dari lalat pasir

yang menggigit pasien 

Apa itu Leishmania?
Leishmania adalah kelompok parasit protozoa yang menjadi penyebab

penyakit leishmaniasis. Leishmania umumnya hidup di dalam lalat pasir yang

terinfeksi. Apabila lalat pasir yang terinfeksi menggigit

seseorang, Leishmania dapat berpindah ke orang tersebut dan memicu

leishmaniasis. Parasit dari spesies Leishmania hidup dan membelah diri di

dalam lalat pasir betina. Serangga pembawa ini menyukai lingkungan lembap

dan aktif pada periode-periode hangat. Lalat pasir pembawa Leishmania juga

aktif saat malam hari, dari waktu senja hingga fajar. Hewan domestik seperti

anjing dapat menjadi “tempat penampungan” Leishmania tanpa mengalami

penyakit yang disebabkan oleh parasit ini. Leishmania dapat berpindah dari

hewan ke lalat pasir, kemudian ke manusia. Perpindahan Leishmania dari

manusia ke manusia juga bisa terjadi melalui transfusi darah dan penggunaan

bersama jarum suntik. Di beberapa wilayah, penularan leishmaniasis bisa


terjadi dari manusia ke lalat pasir, kemudian ke manusia lain.Setidaknya,

terdapat 20 spesies Leishmania yang menyebabkan infeksi leishmaniasis.

Lalat pasir pembawa parasit ini umumnya hidup di lingkungan tropis dan

subtropis dan telah memicu epidemi di wilayah Asia, Afrika bagian timur,

dan Amerika Selatan.

Jenis-jenis leishmaniasis disebabkan parasit Leishmania


Leishmaniasis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit Leishmania. Penyakit ini
terdiri atas beberapa jenis yang mungkin memberikan gejala-gejala khas. Jenis-jenis
leishmaniasis, termasuk:
1. Leishmaniasis kutaneus
Leishmaniasis kutaneous adalah jenis leishmaniasis yang paling sering terjadi. Infeksi
parasit Leishmania ini dapat menyebabkan gejala seperti luka di kulit. Biasanya, gejala-gejala
leishmaniasis kutaneous muncul beberapa minggu atau bulan setelah pasien digigit oleh lalat
pasir. Namun, adakalanya gejala baru muncul setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
2. Leishmaniasis mukokutaneus
Leishmaniasis mukokutaneus merupakan jenis leishmaniasis yang langka dan biasanya
terjadi setelah leishmaniasis kutaneous sembuh (subset). Gejala infeksi parasit Leishmania ini
utamanya yaitu luka di mulut, hidung, atau bibir. Luka di bagian tersebut biasanya muncul
satu hingga lima tahun setelah luka dari leishmaniasis kutaneous pulih.Gejala lain dari
leishmaniasis mukokutaneous dapat berupa:

 Hidung tersumbat atau berair


 Mimisan
 Sulit bernapas

3. Leishmaniasis viseral
Leishmaniasis viseral terkadang disebut juga dengan leishmaniasis sistemik atau kala azar.
Jenis infeksi Leishmania ini umumnya terjadi dua hingga delapan bulan setelah pasien
tergigit lalat pasir. Sebagai jenis yang viseral (dalam), leishmaniasis dapat merusak organ
bagian dalam tubuh seperti limpa dan hati. Sumsum tulang dan sistem imun juga dapat
terganggu akibat leishmaniasis viseral dan bisa fatal jika tidak ditangani.Gejala umum dari
leishmaniasis viseral akibat infeksi parasit Leishmania, termasuk:

 Berkurangnya berat badan


 Tubuh lemah
 Demam yang berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan
 Pembesaran limpa
 Pembesaran hati
 Penurunan produksi sel darah
 Perdarahan
 Kelenjar getah bening membengkak
 Infeksi lain di tubuh

Penanganan untuk leishmaniasis 


Penanganan untuk infeksi protozoa Leishmania ini adalah obat-obatan antiparasit, seperti
amphotericin B. Selain antiparasit, dokter juga akan menawarkan penanganan lain
berdasarkan jenisnya.
1. Penanganan leishmaniasis kutaneus
Luka akibat leishmaniasis kutaneus sebenarnya dapat pulih dengan sendirinya. Namun,
penanganan dengan obat antiparasit dapat mempercepat durasi waktu untuk sembuh,
mengurangi bekas luka, dan menurunkan risiko penyakit lanjutan. Luka di kulit yang memicu
kerusakan akibat infeksi ini juga mungkin membutuhkan operasi plastik.
2. Penanganan leishmaniasis mukokutaneus
Tak seperti leishmaniasis kutaneus, lesi akibat leishmaniasis mukokutaneus tidak dapat pulih
dengan sendirinya. Dokter akan memberikan amphotericin B liposomal dan paromomycin
untuk menangani jenis infeksi parasit Leishmania  ini.
3. Penanganan leishmaniasis viseral 
Leishmaniasis viseral yang menyerang organ dalam selalu membutuhkan

penanganan medis. Beberapa obat yang akan diresepkan dokter termasuk

natrium stiboglukonat, amphotericin B, paromomycin, dan miltefosine. 

Sumber : https://www.sehatq.com/artikel/protozoa-leishmania-sebabkan-

infeksi-leishmaniasis-ketahui-gejalanya

Anda mungkin juga menyukai