Anda di halaman 1dari 53

DIKTAT KULIAH

PENGANTAR BISNIS

OLEH:
HJ.BERLIANINGSIH KUSUMAWATI,SE,MM.

STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA


2021
DAFTAR ISI:
BAB I PENGERTIAN BISNIS DAN LINGKUNGAN BISNIS
BAB II GLOBALISASI DAN BISNIS INTERNASIONAL
BAB III SISTEM EKONOMI DUNIA DAN BISNIS
BAB IV BENTUK ORGANISASI BISNIS
BAB V DASAR-DASAR MANAJEMEN
BAB VI KEWIRAUSAHAAN
BABVII PENGELOLAAN SDM
BAB VIII MOTIVASI KERJA
BAB IX PRODUKSI
BAB X PEMASARAN
BAB XI ETIKA DAN KOMUNIKASI BISNIS
BAB XII PENGELOLAAN KEUANGAN
BAB I “BISNIS DAN LINGKUNGAN BISNIS”.

BISNIS ?
“PROSES SOSIAL YANG DILAKUKAN OLEH SETIAP INDIVIDU ATAU KELOMPOK MELALUI
PROSES PENCIPTAAN DAN PERTUKARAN KEBUTUHAN DAN KEINGINAN AKAN SUATU
PRODUK TERTENTU YANG MEMILIKI NILAI ATAU MEMPEROLEH MANFAAT ATAU
KEUNTUNGAN”.

BISNIS MERUPAKAN SUBSISTEM DARI SEBUAH SISTEM EKONOMI.


SEBAGAI SUATU SISTEM, BISNIS MERUPAKAN PROSES PENGELOLAAN BEBERAPA SUBSISTEM
YANG BERHUBUNGAN DENGAN PROSES PRODUKSI. SUB SISTEM DARI SUATU ORGANISASI BISNIS
TERDIRI DARI INPUT,PROSES DAN OUTPUT.

LINGKUNGAN BISNIS:
1.Stakeholders (pemangku kepentingan),
Semua pihak yg dipengaruhi oleh aktivitas bisnis, baik secara langsung maupun tidak langsung.
2.Primary Stakeholders,
Pihak yg secara langsung dipengaruhi oleh kebijakan, produk, dan aktivitas perusahaan.
(konsumen, pemasok, karyawan, pesaing )
3.Secondary Stakeholders (lembaga social masyarakat, serikat buruh)
Pihak-pihak atau kelompok-kelompok yang dipengaruhi oleh aktivitas lapis kedua perusahaan.

PIHAK-PIHAK DALAM PENGELOLAAN BISNIS:


1.Pemilik Modal
2.Manajer
3.Tenaga Kerja
4.Konsumen
5.Suplier
1
MAKSUD DAN TUJUAN BISNIS ?
1.Pemenuhan Kebutuhan dan Keinginan Konsumen
2.Keuntungan Usaha
3.Pertumbuhan dan Keuntungan yang Berkelanjutan
4.Mengatasi berbagai risiko
5.Tanggung Jawab Sosial

TREND-TREND DAN TANTANGAN BISNIS MASA KINI:


1.Globalisasi Ekonomi
2.Tantangan Sosial
a.Pemulihan Ekonomi
b.Wanita Di Dunia Kerja
c.Isu Link And Match
d.Diversitas (perbedaan ras, agama, budaya)
e.Konflik Nilai
f.Etika Bisnis
3.Tantangan Kualitas
4.Tantangan Teknologi

TINGKATAN PARTISIPASI BISNIS:


1.Domestik
2.Internasional
3.Multinasional
4.Global

2
BAB II “GLOBALISASI EKONOMI DAN BISNIS INTERNASIONAL”.

GLOBALISASI ?
Suatu kondisi saling tergantung dalam jaringan internaisonal meliputi
transportasi,Distribusi, komunikasi, dan ekonomi yang melampaui garis batas
teritorial negara.

PENDORONG GLOBALISASI:
1.Dorongan Pasar
2.Dorongan Biaya
3.Dorongan Pemerintah
4.Dorongan Persaingan
5.Dorongan Lain

FAKTOR-FAKTOR GLOBALISASI:
1.Kedekatan (proximity)
2.Lokasi (location)
3.Sikap (attitudes):a.Ethnocentric Manager
Tipe ini mempunyai anggapan perilaku & budaya kerja yg dimiliki negara
Asalnya Selalu lebih baik dibanding dg budaya negara mitra (host country).
Oleh karena Itu, ia memperlakukan tenaga kerja mitra secara berbeda
(diskriminatif negatif)
b.Polycentric Manager
Tipe ini beranggapan bahwa antara negara asal & negara mitra memiliki
Budaya yg amat berbeda, namun mereka masih beranggapan bisnis di negara
Mitra lebih efektif dijalankan oleh manajer lokal yg lebih mengetahui kondisi
lapangan
3
c. Geocentric Manager
Tipe ini memiliki anggapan budaya negara asal memiliki perbedaan dengan
Budaya negara mitra, namun terdapat pula kesamaan budaya pada beberapa
Aspek. Sehingga manajer hanya tinggal melakukan penyesuaian-penyesuaian
Terhadap perbedaan yang ada.

MENGAPA BISNIS GO INTERNATIONAL ?


1.Profit Potensial --- memasuki pasar internasional lbh besar
2.Profit Margin ---keuntungan meningkat krn biaya/unit produk dpt
ditekan
3.Established Demand ---pasar global menjanjikan konsumen yg amat banyak
4.Raw material ---mengatasi krisis bhn baku suatu negara shg timbul krjsm
5.Technology ---mencari akses kerjasama thd suatu teknologi
6.Production Efficiency ---nike & adidas membangun pabriknya di Indonesia u.
Mencari tenaga kerja yg murah.

HAMBATAN-HAMBATAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL:


1.Bahasa
2.Adat/Budaya
3.Kurs
4.Politik dan Proteksionisme

LEMBAGA-LEMBAGA INTERNASIONAL:
1.The World Bank,
Bank Dunia a/ lembaga yg didirikan pd th.1946 u. Meminjamkan uang pd negara sdg
Berkembang dg. Bunga yg rendah. Pinjaman ini didesain u. Membiayai pembangunan jln raya,
Pabrik, rumah Sakit, dan pembangkit energi (tng listrik). Pada saat ini Bank Dunia juga
Memberikan pinjaman untuk Mengatasi utang negara maju, memberi pinjaman lunak pada
Negara yang mengalami hambatan Perdagangan, dan memberikan fasilitas bagi perush. Swasta.
4
2.IMF (International Monetary Fund),
didirikan di Bretton Woods, Amerika Serikat th.1946. Institusi ini membantu negara-negara di
dunia u. Mengelola nilai mata uangnya thd valuta asing dg. Menstabilkan nilai tukar dlm perek.
dunia. IMF juga memberikan bantuan bagi negara-negara yg neraca perdagangannya tdk
seimbang, agar perdagangan internasional lancar. Pada th. 1997-1998 Indonesia menandatangani
beberapa Nota kesepakatan (letter of inten) dg. IMF untuk memulihkan perekonomian yang
hancur akibat Krisis moneter yang berkepanjangan.

3.GATT (GENERAL AGREEMENT ON TARIFF AND TRADE),


GATT a/ perjanjian perdagangan internasional yg bersifat multilateral yang berbentuk lembaga
Dengan Tujuan:
1.Memperjuangkan terciptanya perdagangan bebas dan menstabilkan sistem perdagang
an internasional
2.Memperjuangkan penurunan dan penghapusan tarif bea masuk serta hambatan-
Hambatan-hambatan perdagangan lainnya ( tariff and non-tariff barriers).
4.WTO (World Trade Organization),
WTO a/ organisasi perdagangan dunia u. Menggantikan kedudukan GATT. Organisasi ini
Mendorong perdagangan bebas dg. Berusaha menurunkan bea masuk. Organisasi ini juga
Menyelesaikan sengketa dagang antar negara. Ketika Indonesia berencana membuat mobil
Timor, Jepang menentang. Jepang menganggap bhw Indonesia mengembangkan mobil nasional
Secara diskriminatif dengan mengizinkan PT Timor Distribusi Nasional mengimpor mobil dari KIA
(Korea Selatan) tanpa dipungut bea masuk. Oleh karena itu Jepang mempersoalkan kebijakan
Indonesia di WTO.
ALIANSI-ALIANSI EKONOMI:
1.AFTA (Asean Free Trade Area): Indo,Sing,Mal,Thai,Brun,Filip,Kamb,Viet,Laos,Myanmar
2.NAFTA (North American Free Trade Area): Kanada, Amerika, Meksiko
3.Masyarakat Eropa (European Community) Jerman, Prancis, Luxemburg, Belanda, Italia, dan Belgia.
4.APEC ( Asia Pasifik, Asia Selain Asean: Cina, jepang, korea & Pacifik: AS & Amerika Latin)
5.MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) dan anggota AFTA (ASEAN Free Trade Area) adalah sama
yaitu ke-sepuluh negara Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN: Myanmar, Thailand, Kamboja,
Laos, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei, dan Indonesia.

5
BAB III. SISTEM EKONOMI DUNIA DAN BISNIS
ILMU EKONOMI ? “Studi tentang cara-cara yang digunakan masyarakat dalam mengalokasikan
sumber daya yang terbatas untuk memproduksi dan mendistribusikan hasil produksi kepada
pihak-pihak yang memerlukan”.

Studi Ekonomi dibedakan menjadi dua :


1.Ekonomi Makro, mempelajari perekonomian/ perilaku ekonomi secara keseluruhan (nasional)
2.Ekonomi Mikro, mempelajari perilaku individu-individu/ organisasi, harga-harga, dan pasar
Sebagai bagian dari ekonomi

SISTEM EKONOMI DUNIA:


Sistem Ekonomi ? “Cara yang digunakan suatu masyarakat dalam mengalokasikan sumberdaya u.
Memenuhi kebutuhan barang dan jasa”.

Bentuk Sistem Ekonomi:


1.KAPITALISME, sistem ekonomi yang berciri penguasaan sumberdaya oleh swasta. Pengalokasian
Sumberdaya diserahkan pada mekanisme pasar. (Amerika)
2.SOSIALISME, swasta diberi kebebasan u. Menguasai sebagian kecil sumber daya yang dimiliki
Oleh negara, sedangkan sebagian besar sumberdaya yang lain dikuasai dan diatur
Penggunaannya oleh Pemerintah. (Belanda, Denmark, Swedia)
3.KOMUNISME, semua sumberdaya dikuasai dan diatur penggunaannya oleh pepmerintah,
Sehingga Swasta dan kepemilikan pribadi tidak diakui. (cina, Rusia)
4. SISTEM EKONOMI INDONESIA ? Pasal 33 UUD 1945 Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama Berdasarkan atas azas kekeluargaan (Koperasi).

6
PERTANYAAN HUBUNGAN EKONOMI DAN BISNIS AGAR KELANGSUNGAN BISNIS DAPAT TERJAGA:
1.Bagaimana ekonomi mempengaruhi bisnis?
2.Jika terjadi pertumbuhan ekonomi, apa yang akan terjadi terhadap kegiatan bisnis?
3.Seandainya tingkat pengangguran diperkirakan akan tinggi,apa yang harus diantisipasi oleh
Kalangan bisnis?
4.Jika tingkat inflasi tidak dapat dikendalikan, apa yang akan terjadi?
5.Apa yang harus dilakukan oleh bisnis dalam pemerataan ekonomi?
6.Bagaimana proporsi yang adil dan wajar?

PRODUK DOMESTIK BRUTO: Total Produk yang dihasilkan oleh semua pihak yang berada dalam
Wilayah nasional suatu negara, baik sebagai warga negara maupun
Bukan.
PRODUK NASIONAL BRUTO: Total produk yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara, baik yang
Berdomisili didalam negri maupun di luar negri.
INFLASI: Kecenderungan umum akan kenaikan harga-harga produk

BENTUK-BENTUK PASAR KONSUMEN:


1.Pasar Persaingan Sempurna,
Terjadi jika jumlah produsen banyak, memproduksi produk yang sejenis dan konsumennya juga
Banyak sehingga harga tidak dapat ditentukan oleh seseorang melainkan oleh kekuatan penawar
an dan permintaan. (beras, gandum, kentang, dll)
Ciri-ciri:
-Pembeli & Penjual banyak sehingga secara perseorangan tidak dapat sesukanya menentukan
harga di pasar
-Barang yang diperjual belikan bersifat homogen
-Pemerintah tidak ikut campur dalam pembentukan harga
-Pembeli bebas memilih produk
-Penjual dan pembeli mengetahui keadaan pasar

7
2.Pasar Monopoli
Suatu pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai perdagangan barang/ jasa.
Satu penjual tersebut menguasai penjualan sehingga mereka bebas menentukan harga dan
Barang yang dijualnya. (Microsoft Windows, PLN, PERUMKA, PT.POS & GIRO, dll)

Ciri-ciri:
-Hanya ada satu penjual
-Pembeli tidak punya pilihan lain dalam membeli barang
-Tidak ada perusahaan yang dapat membuat barang substitusi yang sempurna
-Harga ditentukan oleh perusahaan

3. Pasar Monopolistik
Pasar yang didalamnya terdapat persaingan antara pedagang yang melakukan monopoli
Barang-barang yang diperjualbelikan pada dasarnya sama tetapi jenisnya beraneka ragam.
(Snack, Nasi goring, pulpen, buku, sampo, dll)

Ciri-ciri:
-Terdapat banyak penjual
-Terdapat deferensiasi produk
-Produsen dapat mengendalikan harga pada tingkat tertentu

4.Pasar Oligopoli,
Suatu pasar dimana hanya terdapat sedikit produsen/penjual yang saling bersaing dengan
Jumlah pembeli yang banyak. (Semen, mobil, air mineral, dll)

Ciri-ciri:
-Hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar
-Barang yang dihasilkan/ dijual bersifat sama
-Sulit Untuk masuk ke pasar karena investasinya tinggi

5.Pasar Monopsoni
-Pasar dimana hanya terdapat satu pembeli sehingga memiliki kemampuan untuk menetapkan
Harga. (PT.KAI Ind. a/. satu-satunya pembeli alat-alat KA)

5.Pasar Oligopsoni
Suatu pasar dimana pembelian suatu barang dipegang oleh beberapa perusahaan (distributor/
retailer)

8
BAB IV. BENTUK ORGANISASI BISNIS
Beberapa pertimbangan yang harus dilakukan sebelum mendirikan organisasi bisnis :
-Kebutuhan modal
-Risiko
-Pengawasan
-Kemampuan manajerial
-Kebutuhan waktu
-Pajak

BENTUK-BENTUK ORGANISASI BISNIS:


1.Badan Usaha Perseorangan,
Suatu organisasi bisnis yang kepemilikan dan pengelolaannya ditangani oleh satu orang.
2.Partnership,
Bentuk legal suatu bisnis yang dimiliki dua orang/ lebih untuk mencapai tujuan bisnis.
3.Persekutuan Umum (General Partnership),
Pihak yang terlibat, aktif dalam pengelolaan usaha sehingga memiliki tanggung jawab yang tidak
Terbatas atas kewajiban usaha.
4.Persekutuan Terbatas (Limited Partnership),
Pihak yang tidak terlibat secara aktif dalam pengelolaan usaha dan memiliki tanggung jawab
Atas Kewajiban usaha hanya sebesar andil atau investasi yang ditanamkan.
5.Firma,
Persekutuan yang dibentuk dengan nama bersama untuk menjalankan suatu bisnis, dan
Mengakibatkan tanggung jawab tiap anggota tidak terbatas.
6.Persekutuan Comanditer (CV),
Persekutuan yang memiliki tujuan bersama untuk mendirikan organisasi bisnis, dengan tanggung
Jawab berbeda sesuai tingkat keterlibatan anggota dalam pengelola.
7.Joint Venture,
Suatu kerjasama antara beberapa perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan ekonomi
Yang lebih padat.
9
8.Syndicate,
Kerjasama antara dua unit usaha untuk mencapai tujuan tertentu yang spesifik.
9.Trust,
Penggabungan dua unit usaha menjadi satu dan masing-masing unit usaha kehilangan identitas.
10.Kartel,
Persekutuan perusahaan-perusahaan dibawah suatu perjanjian untuk mencapai tujuan
tertentu
11.Holding Company,
Perusahaan induk yang memiliki saham pada beberapa anak perusahaan.
12.Merger,
Penggabungan dua/beberapa perusahaan menjadi satu perusahaan yang terpadu.
13.Konglomerasi,
Dua/beberapa perusahaan yang berbeda pada industri berbeda, bergabung menjadi satu.
14.Akuisisi,
Pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau kelompok investor.
15Koperasi,
Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang/badan hukum,
Sebagai usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan dan gotong royong.
16.Yayasan,
Organisasi yang berbentuk korporasi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

10
Perbedaan CV dan PT
CV adalah singkatan dari Commanditaire Vennootschap merupakan suatu badan usaha yang
didirikan 2 orang atau lebih, dimana 1 orang berperan sebagai pemberi modal (sekutu pasif)
dan 1 orang lagi berperan menjalankan usaha (sekutu aktif).

Sementara PT adalah singkatan dari Perseroan Terbatas merupakan sebuah badan hukum
yang didirikan berdasarkan perjanjian persekutuan modal yang seluruhnya terbagi dalam
persentase saham.

Dari kedua pengertian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa perbedaan CV dan PT yang
paling mendasar terletak pada bentuk keduanya di mata hukum.
CV adalah badan usaha yang tidak berbadan hukum, sementara PT adalah badan usaha yang
sekaligus merupakan badan hukum. Selain itu, perbedaan CV dan PT juga terletak pada
beberapa aspek lainnya seperti yang dijelaskan pada tabel berikut!

Perbedaan CV PT
Bentuk Tidak berbadan hukum Berbadan hukum
Pendiri Hanya W N I Boleh WNI / WNA
Dasar Hukum Tidak Ada UU PT No.40 Th.2007
tentang Perseroan Terbatas

Nama Boleh sama dengan CV lain Tidak boleh sama dengan


PT lain

Saham Tidak ada kepemilikan saham Ada kepemilikan saham


Pengurus Pesero aktif dan pesero pasif Direksi dan komisaris Pengesahan
Pengesahan cukup dari Persetujuan/ Pengesahan
pengadilan negeri setempat dari Menteri Hukum dan HAM RI

Biaya Pendirian Lebih murah Lebih mahal

11
1. Perbedaan Bentuk Bentuk PT yang merupakan badan hukum memungkinkan PT memiliki
kedudukan yang sama seperti orang perorang di mata hukum.
Artinya, PT dapat memposisikan diri layaknya warga negara biasa.PT bisa membuka
rekening bank menggunakan namanya, membeli kendaraan atas namanya, dan tindakan
lainnya seperti hak warga negara.
Sementara CV sebaliknya. CV tidak berbadan hukum dan tidak memiliki kedudukan yang
sama seperti perorangan di mata hukum.

2. Perbedaan Pendiri CV dan PT sama-sama hanya boleh didirikan oleh 2 orang. Akan tetapi
pada CV, pendiri hanya boleh warga negara Indonesia, sementara pada PT pendiri boleh
merupakan gabungan antara WNI dan WNA melalui mekanisme penanaman modal asing
(PMA).

3. Perbedaan Dasar Hukum Pendirian PT telah memiliki dasar hukum yang jelas. Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sudah cukup jelas mengatur
mekanisme dan tata cara pembentukan PT sebagai badan hukum. Sementara Undang-
undang yang mengatur secara khusus tentang pendirian CV hingga kini masih belum ada.

4. Perbedaan Nama Pemakaian dan penentuan nama PT sangat terbatas, artinya tidak boleh
sama atau mirip dengan PT lain. Saat sebuah PT mengajukan pengakuan Kemenkumham,
namanya terlebih dahulu akan diperiksa, jika sudah ada PT yang menggunakan nama
yang sama, maka nama tersebut tidak akan disetujui.

Hal ini berbeda dengan CV. Kita bisa menemukan CV dengan nama yang mirip bahkan sama.
Hal ini karena saat pengajuan pengesahan CV nama tidak termasuk poin yang perlu
dipermasalahkan, mengingat CV bukanlah badan hukum.
12
5. Perbedaan Saham Dalam akta pendirian PT, harus tercantum besaran modal dasar, modal
ditempatkan, dan modal disetor yang digunakan untuk keperluan usaha. Besaran modal
ini diperoleh dari hasil patungan para pendirinya yang kemudian dibagi atas besaran
persentase saham tertentu. Sementara dalam akta pendirian CV, besaran modal tidak
dicantumkan.

6. Perbedaan Pengurus PT dan CV sama-sama minimal diurus oleh 2 orang atau lebih. Pada
CV, pengurus terbagi menjadi persero aktif dan persero pasif, sementara pada PT
pengurus terbagi menjadi direksi dan komisaris.

7. Perbedaan Pengesahan dan Biaya Pendirian CV hanya disahkan oleh pengadilan negeri
setempat sedangkan PT harus memperoleh persetujuan dan pengesahan dari
Kementerian Hukum dan HAM, oleh karenanya biaya pendirian antara CV dan PT juga
berbeda. Biaya pendirian CV cenderung jauh lebih murah dibandingkan biaya pendirian
PT.

13
BAB V. DASAR-DASAR MANAJEMEN
MANAJEMEN: Proses pencapaian tujuan organisasi melalui tahapan perencanaan,
pengorganisasian, Pengarahan, dan pengendalian SDM dan sumberdaya lainnya yang dimiliki
organisasi.

“MODEL PROSES MANAJERIAL”


LINGKUNGAN MANAJEMEN

INTERNAL DAN EKSTERNAL

FUNGSI MANAJEMEN

PLANNING ORGANIZING & STAFFING

CONTROLLING DIRECTING

FUNGSI MANAJEMEN:
1.Perencanaan (planning),
Fungsi manajemen yang berguna untuk menetapkan tujuan perusahaan dan kemudian menetap
Kan berbagai bentuk perencanaan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
2.Organizing,
Suatu proses memperoleh dan mengatur sumberdaya manusia dan sumberdaya fisik lainnya
Untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan guna tercapainya tujuan perusahaan.
3.Directing,
Fungsi manajemen yang mengacu pada kepemimpinan, membangun iklim kerja yang sehat
Dan dinamis, dan menyediakan kesempatan untuk munculnya motivasi kerja.

14
4.Pengendalian (controlling),
Fungsi yang berawal dari penetapan standar, pengukuran kinerja untuk melihat apakah
Standar telah terpenuhi atau belum, menganalisa hasil, dan terakhir adalah tindakan koreksi
Jika diperlukan.

“PROSES PENGENDALIAN”

MENETAPKAN STANDAR

MENGUKUR KINERJA

YA MEMBANDINGKAN KINERJA TIDAK


DENGAN STANDAR

MELANJUTKAN AKTIVITAS SAAT INI MENYESUAIKAN KINERJA ATAU STANDAR

Proses pengendalian terdiri atas 4 tahapan utama:


1.Menetapkan standar untuk mengukur kemajuan pencapaian tujuan
2.Mengukur deviasi kinerja terhadap standar
3.Menganalisa deviasi terhadap standar
4.Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi deviasi terhadap standar.

15
“LEVEL MANAJEMEN”
Manajemen atau manjer pada dasarnya terdiri atas 3 tingkatan utama:
1.Manajer puncak (top manager),
-Bertanggung jawab terhadap keseluruhan kinerja dan keefektifan perusahaan,
-Bertanggung jawab untuk membuat suatu kebijakan umum
-Memformulasikan strategi
-Menyetujui semua keputusan yang signifikan
-Mewakili perusahaan dalam bernegosiasi dengan perusahaan lain dan dengan badan
pemerintah
2.Manajer Menengah (Middle Manager)
-Menduduki posisi yang bersifat otonomi dan sangat penting
-Bertanggung jawab terhadap pengimplementasian strategi, kebijakan dan keputusan yang
Ditetapkan oleh manajer puncak
3.Manajer Lini Pertama (First-Line Manager)
-Manajer tingkat ini menghabiskan mayoritas waktu mereka untuk bekerjasama dengan dan
Sekaligus mengawasi semua karyawan yang ada, aktivitas mereka tidak hanya dibatasi oleh
Kegiatan itu saja.
-Manajer Lini Pertama dapat juga berpartisipasi dalam proses pengimplementasian strategi

PERANAN MANAJEMEN
1.Peran Interpersonal
Peran interpersonal erat kaitannya dengan hubungan antara manajer dan orang-orang
Disekitarnya.
-Figurhead, kewajiban manajer secara rutin untuk menghadiri acara-acara dan perayaan-
Perayaan tertentu sebagai wakil prusahaan
-Leader, manajer berperan sebagai pemimpin untuk memacu motivasi kerja bawahan,
Mengurangi Konflik, menyediakan umpan balik terhadap kinerja karyawan, dan mendorong
Kemajuan kinerja Karyawan
-Liaison, manajer berhubungan dengan pihak-pihak di luar atasan dan bawahannya. Manajer
Bekerjasama dengan rekan sekerjanya di lain departemen, karyawan spesialis, karyawan
Departemen lain, dan pihak-pihak diluar perusahaan.

16
2.Peran Informasi,
Sebagai hasil dari interaksi yang dilakukannya dengan pihak lain baik dari dalam/ luar
perusahaan, Manajer umumnya akan lebih banyak informasi dibandingkan anggota perusahaan
lainnya.
Peran-peran yang berkaitan dengan peran informasi a.l:
-Monitor : mengetahui apa yg terjadi
-Disseminator:menyebarkan informasi pd bawahan
-Spokeperson :berbicara pada pihak luar
3.Peran Pengambil Keputusan,
Manajer membuat keputusan baik sendiri maupun bekerjasama dengan pihak lain, disamping
Juga Mempengaruhi keputusan orang lain. Pengambil keputusan dapat berperan sebagai:
-Entrepreneur
-Disturbance handler (menangani masalah)
-Resource allocator (menentukan siapa didalam unit kerja dan berapa jumlahnya,menyangkut
Uang, fasilitas,peralatan, dan akses waktu manajer)
-Negotiator

KETERAMPILAN MANAJEMEN:
1.Keterampilan teknis ------------------ Manajemen Lini pertama
2.Keterampilan Hubungan Interpersonal------------------ Manajemen Menengah
3.Keterampilan Konseptual ------------------ Manajemen Puncak

17
“PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN”

PENGAMBILAN KEPUTUSAN:
Proses pengidentifikasian masalah dan kesempatan, pengembangan alternatif solusi, pemilihan
alternatif terbaik, dan pengimplementasian keputusan.

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN:


1.Identifikasi Masalah
2.Identifikasi Faktor Pembatas
3.Menentukan alternatif Pemecahan yang Potensial
4.Menganalisis alternatif
5.Menyeleksi Alternatif
6.Mengimplementasikan Solusi
7.Menetapkan sistem Pengendalian dan evaluasi

KETERAMPILAN MANAJEMEN:
-Keterampilan Teknis
-Keterampilan Hubungan Interpersonal
-Keterampilan Konseptual

“STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI ? PENGATURAN PEKERJAAN UNTUK DILAKSANAKAN DALAM SUATU
BISNIS
ORGANISASI FORMAL ? STRUKTUR ORGANISASI YANG DISUSUN DAN DIBENTUK OLEH MNJ.
PUNCAK
BAGAN ORGANISASI ?
GAMBARAN STRUKTUR ORGANISASI DAN HUBUNGAN ANTAR BAGIAN DLM ORGANISASI

18
BAGAN ORGANISASI:

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR KEUANGAN DIREKTUR PRODUKSI DIREKTUR UMUM

MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER


ANGGARAN INVESTASI R&D TQM PEMASARAN SDM

KEPALA KEPALA KEPALA KEPALA KEPALA KEPALA


BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN

KONSEP-KONSEP ORGANISASI:
1.WEWENANG, adalah hak yang dimiliki seorang karyawan pada posisi tertentu untuk membuat
Keputusan, memberi perintah, dan mengalokasikan sumberdaya.
WEWENANG LINI, wewenang langsung dari atasan kepada bawahan
WEWENANG STAFF, wewenang yang dimiliki oleh staff manajer untuk memberikan nasihat/
Pertimbangan keputusan kepada manajer
WEWENANG FUNGSIONAL, wewenang untuk membuat keputusan thd persoalan tertentu yang
Menjadi tanggung jawab departemen lain

2.RENTANG KENDALI, jumlah bawahan yang berada di bawah kendali seorang manajer
3.SENTRALISASI DAN DESENTRALISASI.
SENTRALISASI, merupakan suatu filosofi organisasi dan manajemen yang mempusatkan
Seluruh wewenang membuat keputusan pada kelompok kecil manajer dalam struktur organisasi

DESENTRALISASI, merupakan suatu filosofi organisasi dan manajemen yang mendelegasikan


Wewenang membuat keputusan kepada level dibawahnya dalam struktur oeganisasi.

19
BAB VI. KEWIRAUSAHAAN
KEWIRAUSAHAAN:
“ PROSES MENCIPTAKAN NILAI DENGAN MENGUMPULKAN BEBERAPA SUMBERDAYA YANG
BERSIFAT UNIK YANG DIMILIKI OLEH SESEORANG UNTUK DIGUNAKAN SEBAGAI MODAL UNTUK
MENGAMBIL KESEMPATAN BISNIS YANG ADA”.

KONSEP WIRAUSAHAWAN (ENTREPRENEUR) :


“MEREKA YANG SELALU MENCARI PERUBAHAN, BERUSAHA MENGIKUTI DAN MENYESUAIKAN
PADA PERUBAHAN ITU, SERTA MEMANFAATKANNYA SEBAGAI PELUANG”.

Karakteristik Wirausahawan menurut Peter Drucker pada dasarnya terbentuk oleh dorongan
untuk mencapai ciri-ciri pribadi (personal traits):
1.Dorongan berprestasi
2.Bekerja keras
3.Memperhatikan kualitas
4.Sangat bertanggung jawab
5.Berorientasi pada imbalan
6.Optimis
7.Berorientasi pada hasil yang baik
8.Mampu mengorganisasikan orang/ masalah
9.Berorientasi pada uang.

RISIKO KEWIRAUSAHAAN:
1.Risiko Kegagalan Individu, karena terlalu cepat berharap akan hasil tanpa proses lama
2.Risiko Keuangan, karena biaya awal yang sering membengkak dari rencana semula
3.Risiko Karir, karena meninggalkan pekerjaan semula untuk mencoba yang baru
4.Risiko sosial dan keluarga, karena dalam tahap awal perhatian terhadap keluarga berkurang
Dan dicurahkan total pada bisnis yang sedang ditekuninya.

20
Secara Umum Sebab Kegagalan dari Usaha Kecil:
1.Manajemen Usaha yang tidak kompeten dan kurang berpengalaman
2.Rendahnya Komitmen manajemen terhadap waktu
3.Sistem Kontrol yang Lemah
4.Modal dan pendanaan yang Tidak Mencukupi

Kelemahan diatas tersebut dapat diselesaikan bila memiliki sifat kewirausahaan:


1.Mau dan mampu bekerja keras (menghargai proses dari pada hasil)
2.Kreativitas yang cemerlang
3.Berani mengambil risiko
4.Berusaha mengurangi kelemahan yang ada tanpa merasa putus asa terhadap apa yang telah
Dimiliki (berusaha secara bertahap untuk mencapai kebutuhan yang dirasa perlu sekali).

Beberapa faktor yang pada umumnya mengiringi langkah sukses para wirausahawan:
1.Usaha keras, motivasi, dan dedikasi
2.Permintaan pasar terhadap produk/ jasa tersebut telah ada.
3.Kompetensi manajerial
4.Kemujuran

“BISNIS USAHA KECIL DAN CARA MEMUALI BISNIS”


Intrapreneur: Seseorang yang memiliki karakteristik entrepreneur (wirausaha) yang dipekerjakan
dalam perusahaan berkapasitas besar.
USAHA KECIL : Bisnis yang dimiliki sendiri oleh seseorang, tidak tergantung pada pemilik lain, dan
melakukan operasional bisnisnya pada daerah tertentu dengan bersaing secara adil dan tidak
mendominasi bisnis yang ada.
Cara untuk melakukan usaha kecil:
1.Mengambil alih usaha keluarga
2.Membeli usaha yang telah ada
3.Menciptakan bisnis sendiri
21
Jenis Usaha :
1.Manufaktur : pabrik roti, pengrajin kayu, garmen, pengelas besi, pembuatan alat-alat kantor
Dll.
2.Jasa :Periklanan, programer, konsultan, kursus keahlian, dll
Jasa Personal : baby sitter, guru privat, agen travel,dll
Jasa Perbaikan:Reparasi alat elektronik, bengkel mobil, perbaikan wc, dll
Jasa Hiburan :Bioskop, kafe, persewaan Play station, dll
Jasa Penginapan:Hotel, wisma,guest house, dll
3.Distributor
4.Retail
5.Bisnis dalam usaha di rumah/ di luar rumah secara lepas

APAKAH ANDA SIAP MELAKUKAN BISNIS SENDIRI ?


1.Apakah anda sendirian dalam memulai bisnis ?
2.Apakah anda menyukai orang lain ?
3.Apakah anda mampu menjadi pemimpin bagi orang lain ?
4.Apakah anda mampu menjadi pengelola organisasi yang handal ?
5.Apakah anda mampu menjadi pengambil keputusan yang baik ?
6.Apakah anda menyukai kerja dan seorang pekerja keras ?
7.Apakah anda senag dengan proyek anda ?
8.Apakah anda mampu menangani tekanan yang dihadapi ?
9.Apakah anda mampu berkomunikasi dengan baik ?
10.Apakah anda mengerti perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan ?
11.Apakah anda seorang yang belajar dari pengalaman ?
12.Apakah anda memiliki kesehatan yang prima ?

22
WARALABA (FRANCHISING):
ADALAH SUATU LISENSI/ IJIN YANG DIJUAL OLEH PEMILIK USAHA WARALABA (FFRANCHISOR)
KEPADA PIHAK YANG BERMINAT DENGAN USAHA WARALABA (FRANCHISEE) UNTUK
MEMPRODUKSI ATAU MENJUAL PRODUK SESUAI SPESIFIKASI BENTUK DAN KONDISI.

BAGAIMANA WIRAUSAHAWAN DAPAT BERTAHAN DALAM SITUASI GLOBAL DAN MAMPU


MENCARI CELAH BISNIS DALAM TANTANGAN YANG SEMAKIN BERAT ?
Seorang wirausahawan harus memiliki peran ganda yaitu:
1.Menjadi pengusaha/wirausaha yang memiliki visi global, bekerja pada rencana regional, dan
Melaksanakan tugas secara lokal dan tepat
2.Menjadi pemimpin yang memiliki misi dan dikomunikasikan kepada anggotanya, serta
memandang Karyawan dari sisi manusiawi
3.Menjadi pengelola bisnis yang menggunakan keunggulan pada inovasi dan kreativitas.

WIRAUSAHAWAN GLOBAL

AS ENTREPRENEUR AS MANAGER AS LEADER


(sebagai wirausaha) (sebagai manajer) (sebagai pemimpin)

URUTAN KUALITAS WIRAUSAHAWAN GLOBAL:


1.Seseorang yang berusaha (baik, bersih, dan memiliki kemampuan dalam bisnis)
2.Wirausahawan biasa (memiliki inovasi, kreativitas, dan menerima risiko)
3.Intrapreneurship (wirausahawan yang dimiliki dan dimanfaatkan sebagai sumber internal
Perusahaan besar secara maksimal dan berjiwa pemimpin)
4.Ultrapreneurship (wirausahawan plus yang menggunakan keterampilan, intelektual, dan
Sumberdaya secara sekaligus)
5.Ecopreneur (wirausahawan plus yang memandang/ berwawasan lingkungan).

23
TIPS MEMULAI BISNIS BARU:
Tidak mudah untuk memulai sebuah bisnis baru. Alih-alih langsung melakukan transaksi bisnis,
seorang pemula biasanya terjebak dengan kesibukan-kesibukan yang justru menjauhkan dirinya
untuk memulai kegiatan bisnis yang sebenarnya. Kalau hanya satu- dua-tiga hari sih masih untung.
Yang seringterjadi justru sampai mingguan atau bulanan tanpa melakukan riil bisnis. Anda bisa
menyebut apa saja. Sibuk membuat kartu nama, sibuk memilih font atau logo perusahaan, atau
sibuk memikirkan konsep bisnisnya yang adiluhung.
Memang benar untuk memulai sebuah bisnis butuh persiapan yang matang, atau seperti
dikatakan Robert Spiegel, penulis buku “The Shoestring Entrepreneurs Giide to the Best Home-
Based Business”, bahwa mempersiapkan sebuah bisnis tak ubahnya menyerut ujung pensil.
Aktivitas bisnis anda tentu bukan hanya pada seruncing apa ujung pensil anda, tapi bagaimana
anda menggunakan pensil yang runcing itu untuk kesuksesan bisnis anda.
Kalau anda sedang mengalami kondisi seperti itu, ada 10 langkah menurut Robert Spiegel yang
perlu anda ingat dan lakukan:
1.Buatlah List Kerja
Tempelkan ditempat selalu terlihat oleh anda. Beri tanda dan warna yang menarik perhatian.
List itu merupakan kompas pemandu anda untuk merintis bisnis anda berjalan dan berhasil.
2.Segeralah melangkah
Tirulah bagaimana bayi berjalan. Jatuh bangun tanpa pernah menyerah, dengan langkah-
Langkah Kecilnya. Seperti itu pula seharusnya anda ketika memulai sebuah bisnis. Meski sedikit,
Pendek, dan kecil, segeralah melangkah. Realisasikan list kerja anda, fokuslah, karena itu akan
Memperkecil rasa takut dan keasingan yang anda alami, keragu-raguan hanya hilang oleh
Tindakan.
3.Dapatka pelanggan atau klien
Kalau anda belum mempunyai pelanggan atau klien, anda belum bisa dikatakan punya bisnis,
Jadi, dapatkan pelanggan/ klien pertama anda untuk memulai bisnis baru anda. Layani, rawat,
Dan puaskan pelanggan pertama anda.

24
4.Lupakan kesempurnaan
Tidak mungkin anda mengharapkan segala sesuatunya berjalan sempurna ketika awal-awal
Anda merintis bisnis baru anda. Pasti ada saja masalah dan rintangannya. Tapi tidak apa, itu
Biasa dan Sangat wajar. Disini, sikap realistis dan kesabaran anda sangat dibutuhkan.
5.Pilihlah karyawan pekerja keras
Sangat penting diawal-awal merintis usaha baru anda, anda dikelilingi oleh orang-orang yang
Semangat dan pekerja keras. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang penuh gairah sehingga
Semakin menambah amunisi kerja bisnis anda.
6.Bicara soal bisnis
Kondisikan diri anda dalam dunia bisnis dan sebagai pebisnis. Ganti pilihan kata dan bahasa
Anda Dalam kehidupan sehari-hari. Bicarakan perusahaan anda sebagai bisnis, bukan tentang
Sebuah bisnis. Yakinkan diri anda sendiri bahwa anda sedang menjalankan sebuah bisnis. Sebab,
Kalau anda sendiri tidak yakin dengan bisnis anda, bagaimana anda bisa mengharapkan orang
Lain yakin. Jangan katakan kata-kata yang menunjukan anda (seperti) tidak serius dalam bisnis.
Misalnya saja,”Saya sedang berusaha memulai bisnis”. Katakan “Ini bisnis saya”.
7.Harga diri anda
Kita semua menyukai penghargaan. Ini saatnya untuk jujur pada diri sendiri, setiap minggu
Sekali, Tanyakan pada diri anda apakah anda anda sudah melakukan sesuatu yang layak untuk
Dihargai, Sesuatu yang nyata berpengaruh terhadap kemajuan bisnis anda. Jangan sungkan-
Sungkan untuk Merayakannya.
8.Jadikan semuanya accountable
Temukan rekan bisnis, organisasi / pemilik usaha lain yang bisa, langsung ataupun tidak langsung
Mengawasi bisnis anda. Langkah ini juga membuat anda selalu berada di jalur tujuan bisnis
Anda.
9.Antisipasi perkembangan zaman
Pasyikan kalau bisnis anda tidak ketinggalan zaman. Itulah mengapa anda disarankan tidak
Lama-lama menghabiskan waktu untuk meruncingkan ujung pensil anda. Sebab yang lebih
Penting Adalah melakukan sesuatu untuk bisnis anda. Di sini, anda harus peka terhadap
perkembangan Zaman.
25
10.Ingatlah mimpi anda
Ketika bisnis anda sudah mulai berjalan, jangan takut keluar dari “zona aman” anda.
“sekarang saya sudah punya bisnis sendiri. Saatnya membesarkan bisnis saya”. Merubah tujuan
Dan menciptakan mimpi baru juga bisa menyegarkan semangat anda seperti awal mula
merintis Bisnis baru anda.
(Sumber: Bentrepreneur, Februari 2007)

RENCANA USAHA
ASPEK-ASPEK YANG DIMASUKAN DALAM RENCANA BISNIS:
A.RINGKASAN/ SUMMARY
B.JENIS INDUSTRI, PROFIL PERUSAHAAN, DAN PELAYANAN
C.TIM PENGELOLA/ TIM MANAJEMEN
-KUALIFIKASI TIM
D.PENELITIAN DAN ANALISIS PASAR
-KONSUMEN
-PANGSA PASAR
-PERSAINGAN
E.RENCANA PEMASARAN
-STRATEGI PEMASARAN
-STRATEGI HARGA
-PROMOSI DAN IKLAN
F.DATA KEUANGAN
-PERKIRAAN LABA DAN RUGI
-ANALISIS ALIRAN KAS
-LAPORAN NERACA
-BREAK EVENT POINT
-PENGAWASAN BIAYA

26
BAB VII. PENGELOLAAN SUMBERDAYA MANUSIA
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA:
“PROSES PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN, PENGARAHAN, DAN PENGAWASAN KEGIATAN-
KEGIATAN PENGADAAN, PENGEMBANGAN, PEMBERIAN KOMPENSASI, PENGINTEGRASIAN,
PEMELIHARAAN, DAN PELEPASAN SDM AGAR TERCAPAI TUJUAN YANG DIINGINKAN”.

Ruang Lingkup Kegiatan Pengelolaan SDM:


1.Merancang dan mengorganisasikan pekerjaan serta mengalokasikannya kepada karyawan
2.Merencanakan, menarik dan menyeleksi, melatih dan mengembangkan karyawan secara
Efektif untuk dapat melakukan pekerjaan yang telah dirancang sebelumnya
3.Menciptakan kondisi dan lingkungan kerja yang dapat memuaskan berbagai kebutuhan
karyawan melalui kesempatan pengembangan karir, sistem kompensasi atau balas jasa yang
adil, serta hubungan antara karyawan dan atasan yang serasi melalui organisasi karyawan yang
dibentuk
4.Mempertahankan dan menjamin efektivitas dan semangat kerja yang tinggi dalam jangka waktu
Yang lama

Perencanaan Sumberdaya Manusia


Proses menentukan kebutuhan SDM dan menjamin bahwa organisasi memiliki jumlah dan kualitas
yang sesuai dengan yang dibutuhkan pada saat yang tepat.

Penarikan Sumberdaya Manusia


Proses pencarian dan memikat calon tenaga kerja yang mampu melamar sebagai karyawan
perusahaan dengan kualifikasi yang baik.

27
PERENCANAAN SUMBERDAYA MANUSIA

Tujuan & Kebijakan SDM


Peramalan Permintaan SDM Peramalan Penawaran SDM

Ada Perbedaan Tidak ada Perbedaan


Permintaan# Penawaran Permintaan=Penawaran

Kelebihan SDM: Kekurangan SDM:


Tindakan Perusahaan: Tindakan Perusahaan:
1.Penjadwalan ulang 1.Penarikan Karyawan
2.Pemberhentian Sementara 2.Sewa Karyawan
3.Pemberhentian 3.Subkontrak
4.Pensiun
(Sumber: Lawrence J. Gitman & Carl McDaniel)

SELEKSI SDM
Proses yang dimulai dengan penyaringan awal dan diakhiri dengan pengambilan keputusan
tentang siapa yang akan diterima.

PROSES SELEKSI:
Lingkungan Ekstenal
Lingkungan Internal
Individu yang Direkrut
Wawancara Pendahuluan
Evaluasi aplikasi Individu
Tes Seleksi Yang tidak lolos/ lolos
Wawancara Penempatan
Penyelidikan Latar Belakang & Referensi
Keputusan Seleksi
Tes Kesehatan
Individu yang dipekerjakan

28
Pelatihan Sumberdaya Manusia
Suatu aktivitasuntuk mendidik karyawan tentang bagaimana melaksanakan pekerjaan

Program pelatihan pada dasarnya memiliki dua kategori utama yaitu:


1.Metode Praktis (on the job training)
Contoh: Rotasi jabatan, magang, penugasan sementara dll.
2.Metode Presentasi dan Simulasi di Kelas (off the job training)
Contoh:Studi kasus, presentasi video, kuliah dll.

Pengembangan Sumberdaya Manusia


Aktivitas untuk mempersiapkan karyawan dalam melaksanakan tanggung jawab pekerjaan
melalui proses membangun dan mendidik karyawan terseleksi sehingga memiliki KSA
(Knowledge,Skill,and Ability) dimasa datang.

Penilaian Prestasi Karyawan


Pengevaluasian tingkat prestasi kerja untuk menentukan efisiensi dan efektivitas kerja karyawan.

Penilaian kinerja mencakup kegiatan-kegiatan:


1.Penetapan standar prestasi
2.Mengkomunikasikan standar kerja
3.Mengukur prestasi
4.Mendiskusikan hasil pengukuran dengan karyawan
5.Mengambil tindakan koreksi
6.Menggunakan hasil evaluasi untuk mengambil keputusan

Kompensasi atau Balas Jasa terhadap Karyawan


Kompensasi, semua jenis imbalan yang diterimakaryawan atas pengorbanan dan unjuk kerja
sebagai anggota organisasi.

SISTEM KOMPENSASI TOTAL


Imbalan Uang: Upah,Bonus,Komisi,Insentif.
Imbalan
Kompensasi Ekstrinsik
Karyawan Benefit:Asuransi,Uang Pensiun,Uang Liburan,Uang Cuti,
Uang Makan dll.
Imbalan
Instrinsik Pengakuan,Kesempatan,Promosi,Kondisi Kerja
29
Implementasi Keputusan Karyawan:
1.Promosi
Perubahan pekerjaan yang menuntut tanggung jawab yang lebih besar dengan peningkatan
Gaji sebagai konsekuensinya.
2.Transfer
Perpindahan pekerjaan secara setara, dalam arti bahwa posisi baru memiliki tingkat tanggung
Jawab dan penggajian yang sama dengan pekerjaan sebelumnya
3.Demosi
Perpindahan dari suatu posisi ke posisi lain yang memiliki tingkat tanggung jawab dan
penggajian yang lebih rendah
4.Pemberhentian
Keluarnya karyawan dari lingkungan organisasi, baik secara sukarela maupun secara paksa

30
BAB VIII. MOTIVASI KERJA
MOTIVASI:
KONDISI PSIKOLOGIS YANG MERUPAKAN HASIL DARI INTERAKSI ANTARA KEBUTUHAN
SESEORANG DAN FAKTOR-FAKTOR LUAR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SESEORANG.

Aspek Utama dalam motivasi: Individu dan Kebutuhan

KEBUTUHAN: KEKURANGAN YANG DIRASAKAN OLEH INDIVIDU PADA SAAT-SAAT TERTENTU


SEHINGGA MENCIPTAKAN RANGSANGAN UNTUK MENGINGINKAN SESUATU.

MOTIVASI:- Kepuasan
-Proses

“Model motivasi dasar”

Kebutuhan Rangsangan Keinginan Perilaku


Tak terpuaskan thd.sesuatu

Kebutuhan Tujuan Individu


terpuaskan

MOTIVASI: a/ keseluruhan proses pemberian motif bekerja kpd. Bawahan, sedemikian rupa shg.
Mereka mau bekerja dgn iklas demi tercapai tujuan organisasi dengan efisiensi &
Ekonomis (Sondang P Siagian).

Motivasi: a/ suatu keinginan dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk bertindak sesuatu
(George R.Terry)

31
PROSES MOTIVASI PADA LINGKUNGAN KERJA

Kebutuhan peningkatan Dorongan- Melakukan Kegiatan


Tak terpuaskan tensi/ketegangan dorongan (perilaku mencari)

Usaha

Kinerja Tujuan organisasi Tujuan individu

Bentuk Motivasi:
a.Positif, mempengaruhi orang lain dengan cara memberi penambahan tingkat kepuasan
tertentu (promosi, insentif dll)
b.Negatif, Proses untuk mempengaruhi orang lain d/ cara menakut-nakuti.(kehilangan
jabatan,potong gaji dll.)

Manusia memiliki lima kebutuhan hierarkis (ABRAHAM MASLOW):


1.Fisiologis
2.Keamanan dan keselamatan
3.Sosial
4.Penghargaan
5.Aktualisasi diri

Ada dua faktor yang mempengaruhi ketidak puasan dan kepuasan kerja karyawan (HERZBERG):
1.Lingkungan
2.Motivator

32
“PERBEDAAN MODEL MASLOW DAN HERZBERG”
-AKTUALISASI DIRI -PENCAPAIAN PEKERJAAN & TGG.JWB
-PENGHARGAAN -PENGENALAN LEBIH LANJUT FAKTOR MOTIVASI
-SOSIAL -SUPERVISI TEKNIS HUB. ANTAR PERSONAL FAKTOR KESEHATAN
-RASA AMAN d/REKAN KERJA/ ATASAN
-FISIK -KEAMANAN KERJA
- KONDISI KERJA
-TINGKAT UPAH/GAJI

BAB IX. PRODUKSI


PRODUKSI:
Keseluruhan proses yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa

MANUFAKTUR:
Proses fisik untuk memproduksi barang, dan tidak tergolong jasa

OPERASI:
Keseluruhan fungsi atau kegiatan yang dibutuhkan untuk melaksanakan rencana
Strategis agar perusahaan dapat terus beroperasi

TUGAS MANAJER PRODUKSI DAN OPERASI:


-Manajer produksi dan operasi bertanggung jawab terhadap produk yang akan dijual
-Pekerjaan manajer produksi dan operasi adalah melihat proses produksi sehingga sesuai
Dengan tujuan perusahaan

AKTIVITAS YANG DILAKUKAN MANAJER PRODUKSI DAN OPERASI:


1.Perencanaan produk
2.Pemilihan lokasi pabrik dan pemilihan lay out
3.Pengendalian persediaan
4.Membeli dan mengelola material
5.Produksi dan manufaktur
6.Mengendalikan produksi
7.Mengendalikan kualitas
8.Mengelola pabrik
33
DIREKTUR
PEMASARAN KEUANGAN SUMBERDAYA MANUSIA MANUFAKTUR

PEMBELIAN TEKNIS PENGAWASAN PRODUKSI KUALITAS


KUALITAS PENDUKUNG PERSEDIAAN
-Harga material -Efisiensi mesin -Biaya -Waktu -Biaya
-Ketersedian -Biaya pemeliharaan -Ruang -Pengantaran -Tingkat kerusakan
Material -Persediaan -Biaya variance -Biaya pengerjaan
Keluar -Ratio pro ulang
-Kepuasan duktivitas
Layanan -Catatan per
Sediaan

PERENCANAAN LOKASI DAN LAY OUT PABRIK


PERENCANAAN LOKASI
Perencanaan lokasi merupakan salah satu keputusan yang harus dilakukan pada awal
perencanaan proses produksi.
Pemilihan Lokasi akan mempengaruhi biaya operasi, harga produk, dan kemampuan perusahaan
untuk bersaing

Variabel yang menentukan letak lokasi:


1.Variabel Utama:
a.Ketersediaan bahan baku
b.Letak pasar yang dituju
c.Tenaga listrik dan air
d.Ketersediaan tenaga kerja
e.Fasilitas transportasi

34
2.Variabel yang bukan utama:
a.Hukum dan peraturan yang berlaku
b.Iklim dan keadaan tanah
c.Sikap masyarakat setempat

PENINGKATAN KUALITAS
Pengertian kualitas secara umum tergantung pada tingkat ketetapan barang/jasa tersebut
memenuhi spesifikasi atau syarat-syarat yang diberikan oleh penilai.

Dalam melakukan penilaian kualitas, konsumen akan mempretimbangkan berbagai dimensi


kualitas:
1.Performance (kinerja)
2.Features (karakterstik tambahan)
3.Reliability (konsistensi prestasi produk)
4.Conformance (kemampuan produk dlm memenuhi standar tertentu)
5.Durability (tingkat keawetan produk)
6.Serviceability (kemudahan produk untuk direparasi)
7.Aesthetic (dimensi keindahan, rasa, bau suatu produk)
8.Perceived quality (image kualitas)

4 (empat) langkah yang dapat dilakukan u. Meningkatkan kualitas:


1.Menentukan karakteristik kualitas
2.Membuat standar kualitas
3.Membuat program u. Memeriksa kualitas
4.Membangun komitmen pada kualitas
-quality focus
-quality intelligent
-quality skill

35
PURCHASING PROCEDURE
Perusahaan menentukan spesifikasi produk yang akan dipesan, dan spesifikasi pemasok

Departemen yang membutuhkan mengajukan daftar permintaan pembelian kepada


Purchasing agent

Purchasing agent mengirimkan order pemesanan kepada supplier, jika barang yang di
Butuhkan belum pernah dipesan maka purchasing agent harus melakukan penawaran
Tender terlebih dahulu, meminta calon pemasok untuk menentukan harga, tanggal
Pengantaran dan data lain-lain. Setelah tender dievaluasi, kemudian dipilih satu pemasok

Purchasing agent menindak lanjuti dan menentukan pengantaran barang yang dibutuhkan

Penerimaan dan pemeriksaan barang, untuk memastikan bahwa pemasok mengirimkan


Barang dengan jumlah dan spesifikasi yang telah ditentukan

TUJUAN UTAMA PENGELOLAAN PERSEDIAAN:


Menurunkan biaya pemesanan dan penyimpanan persediaan, namun mempunyai pasokan yang
cukup untuk menjalankan proses produksi dan penjualan.

Economic Order Quantity (EOQ):


Suatu titik di mana biaya pemesanan dan biaya penyimpanan adalah sama, titik tersebut
merupakan jumlah yang terbaik untuk dibeli.

36
ELEMEN SISTEM QUALITY ASSURANCE
Prioritas konsumen Tujuan manajemen Kualitas Kapasitas Organisasi

Spesifikasi Kualitas produk Data Pengalaman dan


Data Preferensi Keterampilan
Karyawan
Konsumen
K Input K
A U
R Sistem produksi A SISTEM
Y yang baik L PELAYANAN
A I
W Output T K K
A A O A
N S N R
S Y
P U A
E M W
N E A
G N N
A
KONSUMEN W
A
S
A
N

37
BAB X. PEMASARAN
PEMASARAN:
SEKELOMPOK AKTIVITAS YANG SALING BERKAITAN YANG DIRANCANG UNTUK
MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN KONSUMEN DAN MENGEMBANGKAN DISTRIBUSI,PROMOSI,
DAN PENETAPAN HARGA SERTA PELAYANAN UNTUK MEMUASKAN KEBUTUHAN KONSUMEN
PADA TINGKAT KEUNTUNGAN TERTENTU”

KONSEP UTAMA DALAM AKTIVITAS PEMASARAN:


-Kebutuhan, keinginan, dan permintaan
-Produk (barang, jasa dan ide)
-Nilai, biaya dan kepuasan
-Pertukaran dan transaksi
-Hubungan dan jaringan
-Pasar
-Pemasar dan prospek

Pertukaran:
suatu proses yang dilakukan dua pihak atau lebih dengan cara saling memberi
Sesuatu yang bernilai untuk memuaskan kebutuhan masing-masing

Syarat terjadinya pertukaran:


1.Paling sedikit ada dua pihak
2.Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang bernilai
3.Pihak satu dengan yang lainnya bisa saling berkomunikasi, baik secara langsung
Maupun tidak l;angsung
4.Masing-masing pihak memiliki kebebasan untuk mengambil keputusan
5.Semua pihak tidak keberatan untuk melakukan pertukaran
Pemasaran menambah nilai (utilities) pada produk untuk memuaskan kebutuhan konsumen

38

Menghantarkan Nilai dan Kepuasan Pelanggan:


-Rantai Nilai (Value Chain)
Proses penciptaan nilai bukan hanya tanggung jawab bagian pemasran, namun semua
Bagian dalam perusahaan. Rantai nilai diwujudkan dalam 9 kegiatan penting: bahan baku,
Operasi, logistik keluar, pemasaran dan penjualan, pelayanan, infrastruktur, MSDM,
Teknologi, dan pengadaan barang.
-Sistem Penghantaran Nilai
Perusahaan harus mencari keunggulan bersaing di luar rantai nilainya sendiri, sampai ke
Rantai pemasok, penyalur, dan akhirnya pelanggannya.
Eksekutif pemasaran masa kini, tidak boleh hanya berorientasi mendapatkan keuntungan saat
Ini namun harus juga berfikir jauh kedepan.
Pola kemitraan saat ini dikembangkan untuk mendapatkan nilai yang tertinggi yang tidak
Mudah dikalahkan oleh pesaing.

MEMPERTAHANKAN PELANGGAN
Marketer harus berupaya agar pelanggan tetap loyal pada produk kita, tidak berpindah ke
produk lain.Lebih efisien kita mempertahankan pelanggan 100 orang dari pada kita menciptakan
100 orang pelanggan baru lagi. Biaya menarik 1 pelanggan lebih besar dari pada mempertahankan
5 pelanggan.

4 (empat) Langkah Mengurangi Kehilangan Pelanggan:


1.Menetapkan dan mengukur tingkat betahannya pelanggan
2.Bembedakan berbagai penyebab hilangnya pelanggan dan menentukan penyebab mana yang
Bisa dikelola
3.Memperkirakan kehilangan keuntungan dari hilangnya pelanggan yang tidak perlu
4.Menghitung berapa biaya untuk mengurangi kehilangan pelanggan

39

Bagaimana cara mempertahankan pelanggan.....???


-Menyulitkan pembeli untuk berganti pemasok.
Pelanggan tidak akan pindah ke pemasok lain jika biaya modalnya tinggi, biaya pencarian tinggi,
Potongan sebagai pelanggan setianya hilang, dll.
-Memberikan kepuasan pelanggan yang tinggi sehingga pelanggan tidak mudah tertarik dengan
Tawaran lain dengan harga yang lebih murah

Pemasaran Berdasarkan Hubungan dengan Pelanggan/ hubungan yang dijalin:


-Biasa
-Reaktif
-Bertanggung jawab
-Proaktif
-Kemitraan

Bagaimana menciptakan nilai hubungan dengan pelanggan:


-Memberikan keuntungan finansial bagi hubungan pelanggan
-Menambahkan keuntungan sosial, dengan memberikan pelayanan yang lebih pribadi.
Tidak hanya sebagai pelanggan tetapi sebagai klien
-Menambahkan ikatan struktural disamping finansial dan sosial. Misalnya: menyediakan
Jaringan komputer pemesanan.

“MEMBANGUN KEPUASAN PELANGGAN MELALUI MUTU, PELAYANAN, DAN NILAI”


Nilai dan Kepuasan
Nilai: Perkiraan konsumen tentang kemampuan total suatu produk untuk memenuhi
kebutuhannya

Nilai terhantar pada pelanggan adalah: Selisih antara jumlah nilai bagi pelanggan dan jumlah
Biaya dari pelanggan.
Jumlah Nilai: adalah sekelompok keuntungan yang diharapkan pelanggan dari barang dan jasa
tertentu.
Pelanggan biasanya akan memilih penawaran yang paling tinggi nilai terhantarnya,
denganharapan akan mendapatkan kepuasan.
40

Kepuasan adalah: Tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil)
Yang dia rasakan dibandingkan dengan harapannya.
-Kinerja dibawah harapan = KECEWA
-Kinerja Sesuai harapan = PUAS
-Kinera di atas harapan = AMAT PUAS

Bagaimana Pembeli membentuk harapannya...???


-Pengalaman
-Komentar orang lain
-Janji dan informasi dari pemasar
-Informasi dari pesaing dll.

Bagaimana cara mengamati dan mengukur kepuasan pelanggan...???


-Sistem keluhan dan saran
-Survei kepuasan pelanggan
-Ghost Shopping (pembeli bayangan)

Apa indikator/ ciri-ciri pelanggan yang puas...???


-Membeli lagi
-Loyal/ tidak berpindah
-Memberikan rekomendasi ke orang lain

Prestasi Wiraniaga sangat dipengaruhi oleh 2 hal:


1.Atribut Pribadi
2.Keterampilan menjualAtribut pribadi yang dimiliki lebih banyak oleh wiraniaga yang baik:
-Rasa percaya diri
-Kemampuan merencana
-Rajin
-Kemampuan membujuk (persuasive)
-Cerdas
-Pengetahuan teknis
-Minat kerja
-Ambisi
-Sehat
-Pengembangan sosial

41

Wiraniaga yang baik memiliki dua kualitas dasar:


1.Empati
Kemampuan merasakan seperti perasaan pelanggan
2.Dorongan Ego
Hasrat yang menyala untuk menyempurnakan penjualan tidak hanya untuk memperoleh uang

Keterampilan Menjual:
Kebanyakan ahli percaya bahwa dengan memberikan pelatihan yang memadai, mayoritas individu
Dapat dijadikan wiraniaga.

Apa yang harus dilakukan oleh seorang wiraniaga?


AIDAS
A = Attention/ menarik perhatian callon pembeli
I = Interest/ minat, membangkitkan calon pembeli
D =Desire/ keinginan, mendorong keinginan calon pembeli akan produk
A =Action/ tindakan, mendorong kearah tindakan agar pembeli segera menutup transaksi
S =Satisfaction/ kepuasan, membangun kepuasan transaksi dengan pembeli
Pendekatan untuk menjual ini mengandung 2 Unsur:
1.Calon pembeli potensial akan selalu melewati 5 tahapan tersebut
2.Wiraniaga dapat (untuk sebagian besar) mengawasi perilaku calon pembeli apabila proses
Ini dikelola dengan terampil

Untuk meraih sukses dalam penjualan, Marry Ann Pezzullo et al. Menyebutkan 6 unsur
Yang sederhana dalam rangka melakukan tatap muka dengan para nasabah:
1.Lakukan TATAP MATA sedemikian rupa agar kehadirannyan dirasakan penting
2.SENYUM, senyum yang hangat menunjukkan anda menerimanya dengan baik, senang
Melayaninya
3.MENYAMBUT baik calon konsumen
4.MENYEBUT NAMA calon konsumen, dengan menyebut nama ia merasa dihargai dan
Dihormati
5.MEMBERI RESPON dengan GAYA POSITIF, jawaban menggembirakan, bernada membantu
Dan menarik
6.UCAPKAN terima kasih.

42

XI. ETIKA DAN KOMUNIKASI BISNIS


ETIKA SECARA ETIMOLOGI:
ETOS (BAHASA YUNANI) = WATAK KESUSILAAN ATAU ADAT ISTIADAT

KAMUS BAHASA INDONESIA ETIKA:


a.Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral atau akhlak
b.Kumpulan azas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
c.Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat

ENCYCLOPEDIA INTERNASIONAL :
ETIKA ADALAH STUDI FILOSOFIS TENTANG KEBAIKAN, KEBENARAN, DAN TERM MORAL ATAU
HAL-HAL YANG BERKENAAN DENGAN HAL TERSEBUT.

KAMUS BAHASA INDONESIA BISNIS :


a.Usaha dagang, usaha mencari uang dengan cara berdagang
b.Usaha komersial didunia perdagangan

Encyclopedia internasional:
Bisnis adalah kegiatan manusia yang terlibat di dalam pembelian dan penjualan barang
Dan jasa dengan tujuan memperoleh keuntungan

ETIKA BISNIS:
ETIKA UMUM YANG MENGATUR PERILAKU BISNIS, NORMA MORALITAS MENJADI ACUAN BISNIS
DALAM PERILAKUNYA.

CONTOH PERSEPSI ETIKA BISNIS:


-KEBEBASAN
-KEJUJURAN
-NIAT BAIK
-KETULUSAN
-RASA HORMAT
-TANGGUNG JAWAB

43

ILUSTRASI PRAKTEK BISNIS DALAM KEHIDUPAN:


-Cerita tentang pembeli atau konsumen yang merasa tertipu (barang yang dibeli tidak sesuai
Dengan yang ditawarkan, timbangan yang tidak sesuai dengan berat barang yang dibayar dll.
-Kita sering menyaksikan/mengalami rasa tidak puas karena pelayanan yang kita terima sebagai
Konsumen tidak seperti yang kita harapkan (hubngan bisnis antara penjual jasa dan pemakai jasa
Menyerupai lawan dengan lawan, bukan kawan dengan kawan dll.)
-Lontaran kata-kata yang sesungguhnya memperdengarkan ungkapan sebuah pelayanan atau
Transaksi, pada realitanya sering kasar dan mengganggu cita rasa kesopanan.

Perilaku pedagang, bisnis, ataupun berusaha yang digambarkan diatas bukan saja terjadi
hubungan antara penjual dengan pembeli, namun dapat pula terjadi diantara penjual dengan
Penjual, produsen dengan produsen bahkan antar pembeli dengan pembeli. Hal ini beerkaitan
Dengan persaingan usaha yang memang pasti terjadi dalam dunia bisnis. Dan seharusnya kehendak
untuk bersaing secara sehat mengikuti tata nilai yang baik yang terkait erat dengan etika bisnis.

BIDANG YANG DIATUR DALAM ETIKA BISNIS :


1.MEMATUHI KONTRAK
2.MASALAH IKLAN PALSU DAN MENYESATKAN
3.UKURAN DAN TIMBANGAN YANG AKURAT
4.MENIMBUN BARANG
5.BUNGA DAN PERDAGANGAN YANG MELANGGAR HUKUM
6.REKRUITMEN TENAGA KERJA
7.PERLAKUAN YANG ADIL BAGI KARYAWAN
8.PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP

44

KOMUNIKASI :
KEBERHASILAN MENYAMPAIKAN SUATU MAKNA KEPADA ORANG LAIN
SUKSES ATAU TIDAKNYA SUATU KOMUNIKASI PEMASARAN TERGANTUNG 4 (EMPAT) FAKTOR:
1.Daya pesan semula
2.Kejelasan dan kekuatan dalam menyatakannya
3.Media komunikasinya
4.Tingkat pengeluaran

PROSES KOMUNIKASI PEMASARAN :

SIAPA...................MENYATAKAN APA......DENGAN CARA APA........KEPADA SIAPA

KOMUNIKATOR PESAN MEDIA PENDENGAR/PEMIRSA

Dengan Efek Bagaimana

Umpan Balik

Langkah-langkah komunikasi:
1.Mengidentifikasi sasaran khalayak (audience)
Khalayak sasaran akan mempengaruhi keputusan komunikator tentang apa, bagaimana dan siapa.

2.Menentukan tanggapan yang dikehendaki


-Kesadaran
-Pengetahuan
-Kegemaran
-Preferensi (kampanye mutu produk)
-Keyakinan
-Pembelian

45

3.Memilih pesan
Isi pesan: -Rational Appeals (pesan kualitas produk)
-Emotional Appeals (timbulkan emosi negatif/ positif yang akan memotivasi pembelian)
-Moral Appeals (arahkan pandangan yang benar dan tepat)
Struktur Pesan:-Konklusi yang diinginkan harus jelas
-Penyajian argumen dapat berisi satu (lebih efektif) dan berisi dua
-Penyajian argumen yang paling kuat pada saat awal atau akhir dari rangkaian
Struktur
4.Format Pesan
Diupayakan agar format pesan cukup meyakinkan dan perlu dibedakan untuk masing-masing
Saluran
5.Pemilihan Media
-Saluran Komunikasi pribadi:
a.Saluran penganjuran, kontak antara penjual dengan pembeli
b.Saluran ahli, pernyataan ahli (di luar perusahaan) yang ditujukan pada pembeli
c.Saluran sosial, terdiri dari teman/ keluarga yang bercakap-cakap dengan pembeli

-Saluran Media Massa:


a.Media Cetak : Surat kabar, majalah, penerbitan
b.Media elektronik: Film, radio, televisi

5 Langkah yang harus dilalui oleh penjualan:


1.Perhatian
2.Minat
3.Keinginan
4.Keyakinan
5.Tindakan

46

XII.PENGELOLAAN KEUANGAN
FINANCE:
FUNGSI BISNIS YANG BERTANGGUNG JAWAB MENDAPATKAN DANA, MENGELOLA DANA, DAN
MERENCANAKAN PENGGUNAAN DANA UNTUK PEMBELIAN BERBAGAI ASSET PERUSAHAAN

Secara organisasi tanggung jawab ini dibebankan pada manajer keuangan.


Kegiatan Manajer Keuangan:
1.Perencanaan keuangan
2.Penganggaran dana
3.Mendapatkan dana
4.Mengendalikan dana
5.Mengumpulkan dana
6.Pemeriksaan
7.Pengelolaan pajak
8.Memberi nasihat kepada manajemen puncak mengenai masalah-masalah keuangan.

Tugas Pokok Manajer Keuangan:


1.Memperoleh dana (keputusan pendanaan)
2.Penggunaan dana (keputusan investasi)
3.Pembagian laba (kebijakan deviden)

TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN:


Secara normative, tujuan keputusan keuangan perusahaan adalah untuk memaksimumkan
Nilai perusahaan.

Nilai Perusahaan:Harga yang sanggup dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut
dijual.

Bagaimana Manajemen Keuangan dapat Meningkatkan Daya Saing Perusahaan ?


-Dapat menciptakan keunggulan dengan mencari dana yang termurah dan menggunakannya
Secara produktif.
47

Penggunaan dana secara produktif akan terlihat dari berbagai risiko kinerja keuangan perusahaan
Misal:
-Probabilitas
-Perputaran Modal Kerja
-Tingkat Pengembalian Modal (return on investmen)

Nilai Waktu Uang: Nilai Uang pada waktu yang berbeda tidak dapat disamakan

MENGAPA PERUSAHAAN MEMBUTUHKAN DANA ?


1.Guna membiayai operasi sehari-hari
-gaji pegawai
-membayar biaya bunga
-membayar pajak
-Memenuhi kewajiban yang sudah jatuh tempo
2.Guna membiayai penjualan kredit
3.Guna membiayai penyediaan persediaan
4.Guna membiayai pembelian berbagai asset penting

ALTERNATIF SUMBER DANA:


1.Debt Capital
Dana yang didapatkan perusahaan dengan jalan meminjam, dan pada saat yang telah
Ditentukan harus mengembalikan (bunga, administrasi dll)
2.Equity Capital
Modal yang dipupuk perusahaan dari dalam melalui (laba yang ditahan) dan atau
Melalui penjualan saham. Modal jenis ini juga memiliki biaya modal dan umumnya
Lebih besar dibandingkan dengan modal pinjaman.
3.Pembiayaan Jangka Pendek
Adalah uang yang didapatkan perusahaan untuk membiayai operasi sehari-hari, dan
Harus dikembalikan dalam tempo kurang dari satu tahun.
48

Jenis-jenis Pembiayaan:
-Trade Kredit
-Comercial bank
-Factoring (anjak piutang)
-Commercial paper
-Sumber-sumber internal

4.Pembiayaan Jangka Panjang


Adalah uang yang didapatkan perusahaan dari para investor, pemilik, atau kreditor,
Yang harus dikembalikan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.

Yang termasuk pembiayaan jangka panjang:


-Retained Earning (laba yang ditahan)
-Debt Financing (pembiayaan dari utang)
-Equity Financing (pembiayaan dari equity)

ANALISIS KEUANGAN PERUSAHAAN


Perencanaan financial:
Analisis yang menyeluruh, baik jangka pendek maupun jangka panjang, mengenai aliran
uang dari dan ke perusahaan

Perencanaan Financial meliputi tiga langkah:


1.Peramalan kebutuhan dana baik jangka pendek maupun jangka panjang
2.Membuat anggaran untuk memenuhi kebutuhan dana
3.Menetapkan system pengendalian finansial guna menjamin bahwa rencana telah
Dilaksanakan

49

Peramalan kebutuhan financial:


1.Peramalan jangka pendek
Adalah prediksi penerimaan, biaya dan segala pengeluaran untuk periode kurang
Dari satu tahun
2.Peramalan aliran kas
Adalah prediksi aliran kas masuk dan kas keluar pada periode waktu yang akan datang,
Umumnya bulanan atau kuartalan
3.Peramalan jangka panjang
Adalah prediksi penerimaan, biaya, dan segala pengeluaran untuk periode lebih dari
Satu tahun, kadang-kadang 5 sampai dengan 10 tahun.

MENGEMBANGKAN ANGGARAN
Anggaran:
Adalah rencana financial sebagai pedoman pengalokasian sumberdaya keuangan
Berdasarkan perkiraan pendapatan.

Jenis Anggaran:
1.Anggaran Operasi
Adalah proyeksi pengalokasian uang untuk membayar berbagai biaya dan pengeluaran
Yang dibutuhkan guna mengoperasikan perusahaan, sebatas penerimaan yang telah
Diproyeksikan.
Contoh: berapa banyak uang untuk iklan, sewa kantor dan gaji
2.Anggaran Capital
Adalah rencana pengeluaran untuk membeli kekayaan/ asset yang diperkirakan dapat
Mendatangkan tingkat pengembalian tertentu untuk periode tertentu umumnya lebih
Dari satu tahun.
3.Anggaran Kas
Adalah perkiraan neraca kas pada akhir periode tertentu, bulanan, kuartalan dll.
4.Anggaran Pokok
Adalah rencana financial yang komprehensif berupa ringkasan operasi,
Kapital, dan anggaran kas.

50
Penetapan Sistem Pengendalian Financial:
Adalah proses yang digunakan secara periodik untuk membandingkan realisasi
Penerimaan, biaya-biaya, dan pengeluaran-pengeluaran dengan proyeksi.
Hasil pengendalian berguna untuk mengetahui bagian-bagian mana yang mengalami
Penyimpangan, penyebabnya apa, dan bagaimana mengatasinya.

51

Anda mungkin juga menyukai