Pendahuluan
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan khusus
Pembahasan
Gastritis atau lebih dikenal sebagai maag berasal dari bahasa yunani
suatu keadaan peradangan atau perdarahan mukosa lambung yang dapat bersifat
mukosa gaster (Sujono Hadi, 1999, hal : 492). Gastritis merupakan peradangan
bakteri..
lambung seperti teriris atau nyeri pada ulu hati. Gejala yang terjadi yaitu perut
B12
2.6 Penatalaksanaan gastritis
Gastritis bisa disembuhkan tetapi tidak bisa sembuh total. Gastritis
adalah penyakit yang dapat kambuh apabila si penderita tidak makan teratur,
terlalu banyak makan, atau sebab lain. Biasanya untuk meredakan atau
menyembuhkannya penderita harus meminum obat jika diperlukan. Tetapi
gastritis dapat di cegah, yaitu dengan cara makan teratur, makan secukupnya,
cuci tangan sebelum makan dan jangan jajan sembarangan.
Obat-obatan untuk penyakit gastritis umumnya dimakan dua jam
sebelum makan dan dua jam sesudah makan. Adapun dengan tujuan obat
diminum dua jam sebelum makan yaitu untuk menetralisir asam lambung,
karena pada saat tersebut penumpukkan asam lambung sudah sangat banyak dan
didalam lambung penderita pasti telah terjadi luka-luka kecil yang apabila
terkena asam akan terasa perih. Kemudian obat yang diminum dua jam sesudah
makan bertujuan untuk melindungi dinding lambung dari asam yang terus
diproduksi. Akhirnya dua jam setelah makan, asam yang di lambung akan
terpakai untuk mencerna makanan sehingga sudah ternetralisir dan tidak akan
melukai dinding lambung.
Obat-obatan yang biasanya digunakan:
1. Antasida (Menetralisir asam lambung dan menghilangkan rasa nyeri)
halus)
4. Obat anti sekretorik (Mampu menekan sekresi asam)
5. Pankreatin (Membantu pencernaan lemak, karbohidrat, protein dan
Asuhan Keperawatan
Kasus
Ny. W umur 13 tahun pekerjaan pelajar, keluhan utama nyeri ulu hati, dialami sejak 3
hari yang lalu, nyeri dirasakan memberat jika terlambat makan,perut terasa kembung dan
sering merasa mual, sering makan tidak teratur, memiliki BB : 43 kg, TB : 148 cm,
IMT : 19,63 kg/m2, TD : 120/70, HR : 92x/i, RR: 20x/i, T: 36,5 oc, konjungtiva anemis
(-), sklera ikterius (-), bibir sianosis(-), massa tekan (-), nyeri tekan (+), udema(-).
A. Pengkajian
1. Anamnesa
a. Identitas :
Nama : Ny. W
umur : 13 tahun
jenis kelamin : perempuan
pekerjaan : pelajar
alamat :-
agama :-
b. Riwayat sakit dan kesehatan
1). Keluhan utama : nyeri ulu hati
2). Riwayat penyakit sekarang : nyeri dirasakan memberat jika terlambat
makan,perut terasa kembung dan sering merasa mual, sering makan tidak
teratur.
3). Riwayat penyakit dahulu : -
c. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum: tampak kesakitan pada pemeriksaan fisik terdapat nyeri
tekan di kwadran epigastrik.
2. Tanda-Tanda Vital
TD : 120/70
HR : 92x/i
RR: 20x/i
T: 36,5 oc
3. Leher
4. Dada dan thorax
5. Abdomen
6. Ekstremitas
7. Genetalia
2. Pemeriksaan penunjang
Oral :
4. Analisa Data