Anda di halaman 1dari 4

asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan psikososial menurut Tarwoto, 2003 adalah

sebagai berikut:
1.      Pengkajian
Pengkajian pada klien dengan gangguan psikososial adalah:
a.      Status emosional
1)      Apakah emosi sesuai perilaku?
2)      Apakah klien dapat mengendalikan emosi?
3)      Bagaimana perasaan klien yang tampil seperti biasanya?
4)      Apakah perasaan hati sekarang merupakan ciri khas klien?
5)      Apa yang klien lakukan jika marah atau sedih?
b.      Konsep diri
1)      Bagaimana klien menilai dirinya sebagai manusia?
2)      Bagaimana orang lain menilai diri klien?
3)      Apakan klien suka akan dirinya?
c.       Cara komunikasi
1)      Apakah klien mudah merespon?
2)      Apakah spontanitas atau hanya jika ditanya?
3)      Bagaimana perilaku non verbal klien dalam berkomunikasi?
4)      Apakah klien menolak untuk memberi respons?
d.      Pola interaksi
1)      Kepada siapa klien mau berinterkasi?
2)      Siapa yang paling penting atau berpengaruh bagi klien?
3)      Bagaimana sifat asli klien: mendominasi atau positif?
e.       Pendidikan dan pekerjaan
1)      Pendidikan terakhir
2)      Keterampilan yang mampu dilakukan
3)      Pekerjaan klien
4)      Status keuangan
f.       Hubungan sosial
1)      Teman dekat klien
2)      Bagaimana klien menggunakan waktu luang?
3)      Apakah klien berkecimpung dalam kelompok masyarakat?
g.      Faktor kultur sosial
1)      Apakah agama dan kebudayaan klien?
2)      Bagaimana tingkat pemahaman klien tentang agama?
3)      Apakah bahasa klien memadai untuk berkomunikasi dengan orang lain?
h.      Pola hidup
1)      Dimana tempat tinggal klien?
2)      Bagaimana tempat tinggal klien?
3)      Dengan siapa klien tinggal?
4)      Apa yang klien lakukan untuk meyenangkan diri?
i.        Keluarga
1)      Apakah klien sudah menikah?
2)      Apakah klien sudah mempunyai anak?
3)      Bagaimana status kesehatan klien dan keluarga?
4)      Masalah apa yang terutama dalam keluarga?
5)      Bagaimana tingkat kecemasaan klien?
2.      Diagnosa
Diagnosa keperawatan pada klien menurut Tarwoto tahun 2003 adalah sebagai berikut:
a. Gangguan konsep diri: Harga Diri Rendah b.d kesehatan.
b. Gangguan konsep diri: Body Image b.d hilangnya bagian tubuh.
c.   Gangguan konsep diri: Perubahan Peran b.d kesehatan.
d.   Gangguan konsep diri: Identitas Diri b.d kesehatan.
3.      Intervensi
Intervensi pada klien menurut Tarwoto tahun 2003 adalah:
a.       Gangguan konsep diri: Harga Diri Rendah b.d kesehatan.
Tujuan: Klien menunjukkan harga diri yang positif.
Kriteria Hasil: 
1)      Klien tidak merasa malu dengan kondisinya.
2)      Klien merasa percaya diri.
3)      Klien mau berinteraksi dengan orang lain.
Intervensi:
1)      Bina hubungan saling percaya dan menjelaskan semua prosedur dan tujuan dengan singkat dan
jelas.
2)      Kaji penyebab gangguan harga diri rendah.
3)      Berikan dukungan emosi untuk klien/orang terdekat selama tes diagnostik.
4)      Sampaikan hal-hal positif secara mutlak.
5)      Gunakan sentuhan tangan jika diterima.
6)      Libatkan keluarga dan orang terdekat untuk memberikan support.
7)      Berikan reinforcement yang positif.
b.      Gangguan konsep diri: Body Image b.d hilangnya bagian tubuh.
Tujuan: Gambaran diri klien positif.

Kriteria Hasil: 
1)      Klien menyukai anggota tubuhnya.
2)      Klien tidak merasa malu.
3)      Klien mau berinteraksi dengan orang lain.
Intervensi: .
1)      Binalah  hubungan saling percaya.
2)      Kajilah penyebab gangguan body image.
3)      Kajilah kemampuan yang dimiliki klien.
4)      Eksplorasi aktivitas baru yang dapat dilakukan.
5)      Berikan dukungan yang positif dan dukungan emosi.
6)      Gunakan sentuhan tangan jika diterima.
c.       Gangguan konsep diri: Perubahan Peran b.d kesehatan.
Tujuan: Klien dapat melakukan perannya.
Kriteria Hasil: 
1)      Klien tidak merasa malu dengan kondisinya.
2)      Klien merasa percaya diri.
3)      Klien mau berinteraksi dengan orang lain.
Intervensi:
1)      Bina hubungan saling percaya dan menjelaskan semua prosedur dan tujuan dengan singkat dan
jelas.
2)      Kaji penyebab perubahan peran.
3)      Berikan dukungan emosi untuk klien/orang terdekat selama tes diagnostik.
4)      Sampaikan hal-hal positif secara mutlak.
5)      Gunakan sentuhan tangan jika diterima.
6)      Libatkan keluarga dan orang terdekat untuk memberikan support.
7)      Berikan reinforcement yang positif.
d.      Gangguan konsep diri: Identitas Diri b.d kesehatan.
Tujuan: Klien dapat menidentifikasi identitasnya yang positif.
Kriteria Hasil: 
1)      Klien tidak merasa malu dengan kondisinya.
2)      Klien merasa percaya diri.
3)      Klien mau berinteraksi dengan orang lain.
Intervensi:
1)      Bina hubungan saling percaya dan menjelaskan semua prosedur dan tujuan dengan singkat dan
jelas.
2)      Kaji penyebab gangguan identitas diri klien.
3)      Berikan dukungan emosi untuk klien/orang terdekat selama tes diagnostik.
4)      Sampaikan hal-hal positif secara mutlak.
5)      Gunakan sentuhan tangan jika diterima.
6)      Libatkan keluarga dan orang terdekat untuk memberikan support.
7)      Berikan reinforcement yang positif.

4.      Implementasi
Melakukan tindakan keperawatan berdasarkan intervensi/rencana yang telah dibuat dan sesuai
dengan kondisi klien.
5.      Evaluasi
a. Klien menunjukkan harga diri yang positif.
b. Gambaran diri klien positif.
  

Anda mungkin juga menyukai