Anda di halaman 1dari 6

MENGENAL METODE PENDEKATAN DALAM STUDI ISLAM

BERDASARKAN TEOLOGIS, HISTORIS, FILOSOFIS, ANTROPOLOGIS,


SOSIOLOGIS & PSIKOLOGIS

OLEH

SHIZUKA MAHARANI AZURA

1032111026
Mengenal Metode Pendekatan Dalam Studi Islam Berdasarkan Teologis,
Historis, Filosofis, Antropologis, Sosiologis, dan Psikologis

A. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan metode pendekatan dalam studi islam?
2. Apa yang dimaksud dengan metode pendekatan dalam studi islam
berdasarkan Teologis, Historis, Filosofis, Antropologis, Sosiologis, dan
Psikologis?
B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari metode pendekatan dalam studi islam
2. Mengetahui metode pendekatan dalam studi islam berdasarkan Teologis,
Historis, Filosofis, Antropologis, Sosiologis, dan Psikologis
C. Pembahasan
1. Metode Pendekatan Dalam Studi Islam
Seiring dengan berkembangannya zaman, maka semakin berkembang
dan bermacam-macam persoalan baru dalam kehidupan, maka dapat
terjadi pula sebuah pemahaman agama sesuai dengan zamannya. Oleh
karena itu, berbagai pendekatan dalam memahami agama yang bersumber
dari Al-Quran dan Hadits memiliki peran yang penting.
Adapun yang dimaksud dengan pendekatan di sini adalah cara
pandang yang terdapat dalam suatu bidang ilmu yang selanjutnya dapat
digunakan dalam memahami agama. Sedangkan metode dipahami lebih
sempit dari pendekatan. Metode memiliki arti cara atau jalan yang dipilih
dalam upaya memahami sesuatu. Dalam hal ini berarti memahami ajaran
agama yang bersumber dari Al-Quran dan Hadist.
Berdasarkan pendekatan yang dipergunakan dalam memahami Islam
meliputi pendekatan teologis, historis, filosofis, antropologis, sosiologis,
dan psikologis. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengertian serta cara
pendekatan berdasarkan beberapa hal diatas.

2. Metode Pendekatan dalam Studi Islam berdasarkan Teologis,


Historis, Filosofis, Antropologis, Sosiologis, dan Psikologis.

A. Metode Pendekatan dalam Studi Islam berdasarkan Teologis


Teologis memiliki arti yang berkaita dengan hal-hal yang
berkaitan dengan aspek ketuhanan. Dalam hal ini, pendekatan teologis
juga sering dikenal sebagai pendekatan Teologis-Normatif. Normatif
sendiri secara sederhana diartikan sebagai hal yang mengikuti aturan
atau norma tertentu. Pada konteks ajaran islam, normatif memiliki arti
ajaran agama yang belum dicampuri oleh pemahaman dan penafsiran
manusia.
Pendekatan teologis dalam pemahaman keagaman berarti
pendekatan yang menekankan pada bentuk forma atau simbol-simbol
keagaamaan, yang masing-masing bentuk forma atau symbol-simbol
keagamaan tersebut mengklaim dirinya sebagai yang paling benar,
sedangkan pemahaman yang lainnya dianggap salah. Pada umumnya
pendekatan ini digunakan oleh ahli ushul fikih (ushuliyyin), ahli
hukum islam (fuqaha) dan ahli tafsir (mufassirin), dan ahlis hadits
yang berusaha menggali aspek legal formal ajaran islam dari
sumbernya selalu menggunakan pendekatan normatif.
B. Metode Pendekatan dalam Studi Islam berdasarkan Historis
Historis atau sejarah adalah suatu ilmu yang didalamnya
dibahas peristiwa dengan memperhatikan unsure tempat, waktu,
objek, latar belakang dan pelaku peristiwa. Dalam hal ini, pendekatan
secara historis berarti mempergunakan analisa atas peristiwa dalam
masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum. Soerjono
Soekanto (1969:30)
Metode ini biasanya diterapkan dalam kehidupan masyarakat
agar lebih memahami tentang pemahaman agama. Metode ini
dilakukan dengan melakukan perbandingan dan disertakan beberapa
cerita yang menyangkut hal tersebut. Tentu saja historis yang diambil
bukan mengada-ngada dan memang sesuai dengan ajaran Al-Quran
dan Hadist.

C. Metode Pendekatan dalam Studi Islam berdasarkan Filosofis


Secara umum kata filsafat berasal dari kata philo yang berarti
cinta kepada kebenaran, ilmu dan hikmah. Pendekatan filosofis
menurut Muhammad Al-Jurjawi dalam bukunya Hikmab Al-Tasyri’
wa Falsaftubu, dalam buku tersebut Al-Jurawi mengungkapkan
hikmah yang terdapat dibalik ajaran islam.
Contohnya dalam ajaran agama islam diajarkan agar melakukan
shalat berjamaah. Tujuannya antara lain agar seseorang merasakan
hikmahnya hidup secara berdampingan dengan orang lain. Lalu, di
agama islam juga diajarkan melakukan kegiatan puasa. Hal ini
mengajarkan seseorang agar dapat merasakan lapar yang nantinya
akan menimbulkan rasa iba kepada orang lain yang hidup serba
kekurangan. Jadi, melalui pendekatan secara filosofis, kita dapat
mengetahui bahwa filsafat digunakan untuk memahami suatu ajaran
agama.

D. Metode Pendekatan dalam Studi Islam berdasarkan Antorpologis


Antroplogi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia dan
kebudayaan. Pendekatan secara antropologis dalam memahami agama
yaitu pendekatan dengan cara melihat wujud praktik yang tumbuh dan
berkembang dimasyarakat.

E. Metode Pendekatan dalam Studi Islam berdasarkan Sosiologis


Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam
masyarakat. Sosiologi dapat digunakan dalam metode pendekatan
dalam studi islam, hal ini karena banyak bidang kajian agama yang
baru dapat dipahami secara proposional dengan menggunakan ilmu
sosiologi. Dalam agama islam dapat dijumpai berbagai peristiwa yang
hikmahnya dapat diambil dari segi sosial. Contohnya seperti peristiwa
atau kisah Nabi Yusuf AS yang dahulunya budak dapat menjadi
penguasa mesir, kisah ini dapat diambil hikmanya pada sisi sosial.
Melalui pendekatan secara sosilogis ini agama akan dapat
mudah dipahami dengan mudah karena agam sendiri memang
diajarkan untuk kepentingan sosial atau masyarakat.

F. Metode Pendekatan dalam Studi Islam berdasarkan Psikologis


Psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa seseorang melalui gejala
perilaku yang dapat diamatinya. Pendekatan psikologis adalah
pendekatan yang menggunakan teori-teori psikolgis dalam memahami
agama dan sikap keagamaan seseorang.
D. Daftar Pustaka
Supiana. 2017. Metodologi Studi Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Slamet, Achmad. 2016. Buku Ajar Metodologi Studi Islam (Kajian Metode
dalam Ilmu Keislaman). Yogyakarta: Deepublish

Anda mungkin juga menyukai