Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA PELAJARAN BIOLOGI (KLIPING)

DI SUSUN OLEH
NAMA : LA IFSAL
KELAS : XII.MIPA 3

TAHUN AJARAN 2021/2022


EVOLUSI
Evolusi (dalam Kajian biologi) berarti perubahan pada sigfta-sifat terwariskan
suatu populasi organisme dari stu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini
disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat
yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu
makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi,
keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari
perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies.
1. Evolusi Burung Finch

Burung finch (satu genus dengan burung pipit) di Kepulauan Galapagos yang dulu dipakai
Charles Darwin untuk mengembangkan teori evolusi, kini terbukti cocok dengan teori itu,
mereka memang berevolusi.Burung-burung finch yang berukuran sedang, yang dulu diteliti
Darwin, ternyata perlahan-lahan memperkecil paruhnya untuk mendapatkan aneka jenis biji-
bijian. Perubahan ini mulai terjadi sekitar duapuluh tahun setelah kedatangan burung pesaing
mereka yang berukuran lebih besar, dan memperebutkan sumber makanan yang sama.
2. Evolusi Jerapa

Di alam terdapat hukum di mana yang kuat yang akan bertahan hidup. Hal ini menunjukkan
adanya kompetisi dalam bertahan hidup. Misalnya kompetisi dalam mendapatkan makanan,
individu yang tidak bisa mendapatkan makanannya sendiri akan mati.Misalkan pada awalnya
jerapah terlahir dengan beragam, ada yang memiliki leher panjang namun ada juga yang
memiliki leher pendek. Jerapah memakan daun yang berada di puncak pohon dan hanya
dapat dicapai dengan leher yang panjang. Hal ini membuat jerapah leher pendek kesulitan
mencari makan dan akhirnya tidak dapat bertahan hidup.
3. Evolusi Ngengat Biston Betularia
Biston betularia adalah sejenis spesies ngengat, seperti kebanyakan ngengat, spesies ini
merupakan hewan nokturnal.Evolusi biston betularia sering digunakan sebagai salah satu
contoh genetika populasi dan seleksi alam.Sebelum terjadinya revolusi industri, biston
betularia putih populasinya lebih banyak daripada biston betularia hitam. Setelah terjadinya
revolusi industri, jumlah ngengat biston betularia putih lebih sedikit daripada ngengat biston
betularia hitam karena warna putihnya yang terang membuat mangsanya bisa melihat dengan
jelas
4. Evolusi Bercabang Pada Kuda

Kuda termasuk ke dalam ordo yang dikenal sebagai "Perissodactyla, atau "hewan berkuku


ganjil", yang semua anggotanya memiliki kaki berkuku serta jumlah jari yang ganjil pada tiap
kakinya, selain juga bibir atas yang mudah bergerak dan struktur gigi yang serupa.
5. Homologi dan Analogi Alat-Alat Tubuh Pada Mkhluk Hidup
 Homologi di percaya sangat erat kaitannya dengan evolusi. Berdsarkan teori evolusi
dapat di simpulkan bahwa makin banyak kemiripan organ antarspesies makin dekat
pula hubungan kekerabatanya.
 Sedangkan Analogi dapat di katakana bahwa organ tubuh organismenya berfungsi
sama, tetapi asal usulnya berbeda

6. Embriologi Perbandingan

Perkembangan makhluk hidup mulai dari zigot hingga dewasa di sebut Ontogeni.
Perkembangan awal dari spesies menunjukkan bentuk dan tekstur yang sama, kemudian
masing-masing spesies berkembang dengan modifikasi yang berbeda.
BIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Adalah prtaktik bioteknologi yang di lakukan dengan cara dan peralatan yang sederhana,
Penemuan berbagai jenis teknologi seperti rekayasa contoh produknya seperti Anggur/bir,
Roti, Keju, Yoghurt, dan mentega.

 Roti

 Yogurt

 Keju

=
BIOTEKNOLOGI MODERN
Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang menggunakan biologi sel dan molekuler
untuk menghasilkan produk yang berguna bagi manusia. Aplikasi bioteknologi modern yakni
telah didasarkan pada teknik genetik dan biokimia. Contoh produk dari bioteknologi modern
seperti berikut :
1. Kloning

Kloning Atau Transplantasi atau pencangkokan nukleus di gunakan untuk menghasilkan


individu yang secara genetik identik dengan induknya.
2. Kultur Jaringan

Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan yang di
dasarkan pada sifat totipotensi tumbuhan. Prinsip kultur jaringan adalah menumbuhkan
jaringan maupun sel tumbuhan dalam suatu media buatan secara aseptik.

3. DNA Rekombinan
DNA Rekombinan adalah DNA yang mengandung segmen-segmen DNA atau Gen-gen dari
sumber sumber yang berbeda.
4. Proses DNA Rekombinan

DNA Rekombinan kemudian di masukan ke vektor sel bakteri ataupun virus melalui
pemanasan dalam laruta NaCl atau melalui elektroporasi. Sel bakteri atau virus tersebut
kemudian melakukan replikasi dengan cara membelah diri sehingga di peroleh DNA
rekombinan dalam jumlah banyak

Anda mungkin juga menyukai