Anda di halaman 1dari 11

BRIGADE INFANTERI

PARA RAIDER 3/3 KOSTRAD


MAROS AIRSOFT BASE
Jalan poros Kariango Maros, Tlp. 08115136161

LATAR BELAKANG

1. Airsoft adalah sebuah olahraga atau permainan yang mensimulasikan kegiatan


militer atau kepolisian, yang menggunakan replika senjata api yang disebut airsoft gun.
Permainan airsoft awalnya dimulai di Jepang pada tahun 1970-an, dimana kepemilikan
senjata api sangat sulit atau tidak mungkin untuk didapatkan karena ketatnya peraturan,
kemudian para pencinta senjata lalu mencari alternatif yang legal untuk melakukan hobi
mereka. Dan sekarang kegiatan airsoft paling populer di Jepang, Tiongkok, Hong Kong,
Taiwan, Macau, Korea Selatan, dan juga menyebar ke Filipina dan Indonesia.
BRIGADE INFANTERI
PARA RAIDER 3/3 KOSTRAD
MAROS AIRSOFT BASE
Jalan poros Kariango Maros, Tlp. 08115136161

2. Permainan airsoft juga sudah mulai populer di Amerika Utara dan Eropa, khususnya
di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, Austria, Swiss, Prancis, Spanyol, Polandia,
Portugal Swedia, Finlandia, Norwegia, Italia, Belgia (yang didatangi pemain dari Belanda
karena di negara mereka airsoft ilegal), Denmark, dan Chili, dan semakin menyebar
didukung dengan komunitas Internet yang aktif. Airsoftgun/airsoft gun diciptakan untuk
memenuhi hasrat pecinta senjata (positif) untuk mengalami pengalaman menembakkan
senjata yang relatif aman untuk pengguna individu dan pengaplikasian strategi
pertempuran dalam permainan perang-perangan/skirmish (war game) jika dalam suatu
komunitas. Setiap komunitas yang baik dan bertanggung jawab selalu memiliki kode etik
BRIGADE INFANTERI
PARA RAIDER 3/3 KOSTRAD
MAROS AIRSOFT BASE
Jalan poros Kariango Maros, Tlp. 08115136161

tersendiri, tetapi memiliki kesamaan prinsip demi keamanan dan kelangsungan hobi ini
sendiri. Hobi ini termasuk hobi unik yang berbeda dengan hobi-hobi lainnya. Karena
menggunakan alat permainan dan aksesoris lainnya yang merupakan replika dari senjata
sebenarnya. Tampak dan kesan yang diperlihatkan dari alat permainan ini jika tidak bijak
dalam memperlakukannya akan dapat merugikan orang lain dan pelaku hobi ini sendiri.
Karena itu jika ada seseorang atau sekelompok orang yang tidak mematuhi kode etik
penggunaan airsoft, mereka layak untuk tidak dianggap atau dikucilkan dari lingkup dunia
hobi airsoft nasional maupun internasional.

3. Airsoft gun dikatakan dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik


BRIGADE INFANTERI
PARA RAIDER 3/3 KOSTRAD
MAROS AIRSOFT BASE
Jalan poros Kariango Maros, Tlp. 08115136161

Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pengawasan dan Pengendalian Senjata Api Untuk
Kepentingan Olahraga (“Perkapolri 8/2012”) adalah benda yang bentuk, sistem kerja
dan/atau fungsinya menyerupai senjata api yang terbuat dari bahan plastik dan/atau
campuran yang dapat melontarkan Ball Bullet (BB) Pasal 1 angka 25 Perkapolri 8/2012.

4. Sebagai tembahan, ada ketentuan hukum lain yang berkaitan dengan airsoft gun :

a. Airsoft Gun hanya digunakan untuk kepentingan olahraga menembak reaksi


– Pasal 4 ayat (4) Perkapolri 8/2012.
BRIGADE INFANTERI
PARA RAIDER 3/3 KOSTRAD
MAROS AIRSOFT BASE
Jalan poros Kariango Maros, Tlp. 08115136161

b. Airsoft Gun hanya digunakan di lokasi pertandingan dan latihan – Pasal 5


ayat (3) Perkapolri 8/2012.
2

c. Persyaratan untuk dapat memiliki dan/atau menggunakan Airsoft Gun untuk


kepentingan olahraga sebagai berikut : (Pasal 13 ayat (1) Perkapolri 8/2012).

1) Mainan Airsoft (Airsoft Gun Toys/Airsoft Toy Guns). Mainan airsoft


atau airsoft gun, memiliki bentuk luar yang merupakan replika dari senjata api.
Airsoft gun berskala 1:1 dengan senjata asli, tetapi sistem kerja airsoft gun
tidak sama dengan senjata api. Airsoft Guns dibagi menjadi tiga jenis
utama berdasarkan tenaga penggeraknya : spring (berpenggerak pegas),
elektrik, dan gas. Pada jenis spring, peluru ditembakan oleh per, dan harus
dikokang setiap sebelum menembak. Pada jenis elektrik, mainan
menggunakan motor / dinamo elektrik yang dijalankan dengan tenaga baterai
yang menggerakkan pinion. Lalu pinion tersebut menggerakan gearset yang
menggerakkan piston sehinga per tertarik. Lalu ketika telah sampai di ujung
gigi piston, per akan mendorong piston sehingga akan menyebabkan tekaan
angin yang mendorong peluru. Dan pada jenis gas, mainan dioperasikan
dengan menggunakan gas tekanan tinggi, yang biasanya berupa campuran
propana dan polysiloxane biasanya disebut green gas dan ada juga
green gas yang berkekuatan lebih tinggi daripada green gas atau setara
dengan CO2. Di dunia airsoft, sangat tabu untuk menyebut airsoft dengan
sebutan "senjata".

2) Peluru airsoft. Peluru yang dipergunakan berbentuk bulat


berbahan plastik padat dan biasa disebut BB (Ball Bearing). Ukuran butiran ini
berdiameter 6 mm dengan berat bervariasi dari 0.12 gram, 0.25 gram, 0.30
gram. Ada beberapa ukuran khusus peluru berukuran tersebut mencapai
berat 0.80 gram yang tidak boleh dipakai untuk skirmish atau war game
karena terbuat dari besi atau kaca atau gotri. sebenarnya peluru atau BB's
airsoft yang boleh dipakai hanyalah yang berukuran 6 mm dan terbuat dari
plastik sehingga membuat airsoft tidak berbahaya kecuali untuk mata.

3) Alat Keamanan. Karena permainan ini umumnya melibatkan saling


tembak antar pesertanya, maka peralatan untuk melindungi anggota tubuh
sangat diperlukan. Peluru airsoft ini pada umumnya ditembakkan pada
kecepatan 200-400 kaki per detik (feet per second, fps), dan bila terkena
mata dapat berakibat fatal. Oleh karena itu peralatan yang paling penting
dalam permainan airsoft adalah pelindung mata dan wajah. Para peserta
permainan harus melengkapi diri mereka dengan kacamata pelindung
(goggle) atau topeng khusus untuk melindungi wajah (mirip dengan peralatan
untuk paintball). Pakaian yang dipakai biasanya juga tebal agar mengurangi
cedera atau rasa sakit.

4) Pakaian. Permainan ini adalah simulasi militer atau kepolisian,


maka para peserta juga berusaha untuk berpakaian dengan gaya militer.
Pakaian yang lazim dipakai adalah replica seragam satuan militer suatu
negara, lengkap dengan loreng kamuflasenya. Selain pakaian, perlengkapan
lain seperti rompi, helm, sepatu boot, dan sarung tangan juga diusahakan
mirip dengan yang dipakai oleh militer dan kepolisian. Penggunaan replika
seragam militer ini tidaklah bermaksud untuk meniru suatu kesatuan militer.
Penggunaannya lebih kepada kepentingan penyamaran bentuk (kamuflase)
agar tidak mudah dilihat lawan. Dalam penggunaannya sangatlah jarang
ditemui pemain yang menggunakan seragam dinas dari negaranya sendiri,
sebagai contoh airsofter Indonesia sangatlah jarang bermain menggunakan
seragam TNI. Bahkan dengan semakin berkembangnya olahraga ini, impresi
atau penggunaan seragam dinas maupun instansi negara sendiri sudah tidak
diperbolehkan, dalam hal ini airsofter Indonesia tidak diperkenankan
menggunakan seragam TNI. Selain dari hal yang disampaikan diatas,
menggunakan pakaian militer juga untuk menambah daya tarik dan membuat
pertandingan atau permainan airsoft gun anda menjadi lebih menarik.

5) Istilah dalam Airsoft Gun.

a) AEG "Automatic Electric Gun" atau AEG bertenaga listrik, bisa


Rifle atau Sub Machine Gun. Beberapa dilengkapi dengan aksesori
dan komponen. AEG dirancang untuk pemain lebih serius atau
penggemar Tweaking atau upgrade. AEG menggabungkan dinamo
dan baterai dioperasikan untuk menggerakan piston yang
menghasilkan tekanan udara. Hal ini memungkinkan untuk menembak
seketika setelah pelatuk di tekan. Dan memungkinkan untuk
menembak secara otomatis. AEG adalah jenis yang paling populer dan
ideal untuk rata- rata pengguna.

b) GBB "Gas Blow Back" atau GBB adalah produk yang paling
efektif, dalam kinerja senapan GBB, peluru di dorong oleh tekanan dari
Gas oksigen (o2), Green Gas adalah produk gas paling populer
digunakan. Semua GBB diproduksi dengan kualitas tinggi detail
permukaan maupun dimensi.

c) AEP "Automatic Electric Pistol " sama dengan AEG namun


berbentuk pistol rata-rata menggunakan Gearbox besi.

d) EBB "Electric Blow Back " sama dengan AEP namun


menggunakan Gearbox plastik, dengan efek "blow back " seperti GBB
yaitu bagian slide bergerak mundur ketika di tembakan.

e) LPEG "Low Power Electric Gun" atau LPEG sama dengan AEG
namun menggunakan Gearbox plastik sehingga kecepatan pelurunya
terbatas, cocok untuk pemula.

5. Seiring dengan perkembangan di Kab. Maros khususnya para pemuda berinisiatif


untuk membentuk club sebagai wadah silaturahmi antar sesama Airsofter, dengan
kesepakatan bersama maka dibentuklah club Airsoft pertama dimaros dengan nama
“MAROS AIRSOFT BASE” yang berada di bawah naungan BRIGIF PARA RAIDER 3
KOSTRAD.

6. Kerjasama yang terjalin antara Brigif Para Raider 3 Kostrad dan Club Maros Airsoft
Base ( MAB) ini didasari atas hasil dari pertemuan antara Danbrigif PR 3/TBS dan
Pengurus MAB yang dimana akan dibentuk sebuah lokasi permainan dilokasi kesatriaan
Brigif Para Raider 3 Kostrad. Hal ini sebagai bentuk semangat dalam mengembangkan
olahraga Airsoft tersebut.
7. Dalam perkembangannya unit airsoft ini akan dijadikan sebagai alat Latihan tempur
bagi para prajurit Brigif Para Raider 3 Kostrad, hal ini menjadi bekal untuk para prajurit di
medan tugas dan menambah skill dalam situasi taktis, dikarenakan unit yang digunakan 1:1
antara senjata organik dan Airsoft.

MAKSUD DAN TUJUAN

1. Memperkenalkan Unit Airsoft sebagai alat olahraga.


2. Menjalin silaturahmi sesama pecinta Olahraga Airsoft.
3. Mewadahi para pecinta hobi olahraga Airsoft khususnya di daerah Kab. Maros.
4. Melatih Skill Taktis bagi prajurit Brigif Para Raider 3/Kostrad.

JENIS PENGAJUAN BANTUAN

1. Pengadaan unit Airsoft beserta kelengkapannya.


2. Perbaikan dan pembenahan Tempat bermain Airsoft.

ANGGARAN DANA (Terlampir)

PENUTUP

Demikian proposal pengajuan kami buat, mohon kiranya kami diberikan dukungan
dalam kegiatan-kegiatan positif yang akan kami laksanakan, wassalam.

Maros, Desember 2021

PENGURUS
MAROS AIRSOFT
BASE

Ir. M. Idris ST. MSc


KETUA Syukrie Sjahrier S.E
SEKRETARIS
Lampiran
DAFTAR KEBUTUHAN

Satuan Harga Satuan


N Jenis Perlengkapan Har
o. ga
20 unit Rp. 10.000.000
Unit Airsoft Jenis M4 Rp.200.000.000
10 Roll Rp. 350.000
Jaring Rp. 3.500.000
10 buah Rp. 100.000
Papan dan Balok Rp. 1.000.000
30 Lembar Rp. 50.000
Tripleks Rp. 1.500.000
1 buah Rp. 1.000.000
Chrono Rp. 1.000.000
20 buah Rp. 500.000
Helm Rp. 10.000.000
20 Set Rp. 500.000
Vest Rp. 10.000.000
20 Buah Rp. 300.000
Google safety Rp. 6.000.000
Subto Rp. 233.000.000
tal

Terbilang :
“Dua ratus tiga puluh tiga juta rupiah”.

Mengetahui
Pengurus Maros Airsoft Base,
Bendahara

S.MUH.RUSLAN ASSAGGAF, S.SOS


SUSUNAN PENGURUS
MAROS AIRSOFT BASE

PELINDUNG

PANGLIMA DIVISI INFANTERI 3 KOSTRAD

KOMANDAN BRIGIF PARA RAIDER 3/TBS KOSTRAD

PEMBINA

PENGURUS ASOSIASI AIRSOFT INDONESIA PENGDA SUL-SEL

PENGURUS

KETUA : Ir. M. Idris ST. MSc

SEKERTARIS : Syukrie Sjahrier S.E

BENDAHARA : S.M. Ruslan Assagaf S.sos

DIVISI LOGISTIK DAN PERLENGKAPAN DIVISI WAR GAME

1. Andi Muh. Reva S.H 1. Diman


2. Gofur 2. Adi Alimuddin
3. Enna 3. Adnan

DIVISI EKONOMI DAN DANA DIVISI HUMAS

1. Andi Muh. Ikhsan 1. Rahmat


2. Fathul P. Natsijr 2. S.Fadel Assagaf
3. Neneng 3. Gunandar
DENAH LOKASI PEMBANGUNAN LAPANGAN OUTBOND AIRSOFT

Anda mungkin juga menyukai