Pertanyaan :
“Kalo kamu punya uang Rp. 100.000.000,- akan kamu investasikan dalam bentuk apa
dan bagaimana cara kamu mengelola investasi tersebut?
Jawaban :
Berbicara tentang investasi bukan hanya berbicara masa depan tetapi berbicara masa lalu,
sekarang dan masa depan. Tentu dengan perencanaan yang matang maka akan menghasilkan
investasi yang bagus dilengkapi mitigasi yang sesuai adapun metode yang saya gunakan sesuai
dengan manajamen yaitu POAC. Adapun ringkasan dalam POAC yaitu :
1. Planning (Perencanaan)
Untuk membuat sebuah perencanaan yang matang ada kondisi dimana kita harus
memahami maksudnya dengan analisis SMART. Adapun analisis SMART, yaitu :
a) Specific
Perencanaan harus jelas maksud dan tujuannya, juga resource yang diperlukan.
b) Measurable
Rencana harus bisa diukur kesuksesannya
c) Achievable
Rencana yang harus dibuat harus masuk diakal, bukan merupakan sebuah angan –
angan dan dapat dicapai.
d) Realistic
Dalam membuat rencana harus sesuai realita yang terjadi saat ini sesuai dengan
kondisi dan situasi yang terjadi di lapangan saat akan membuat sebuah usaha.
e) Time
Menentukan batas waktu ataupun langkah – langkah yang harus dilakukan sesuai
dengan batas waktu yang telah ditargetkan.
Oleh karena itu, sebelum kita melakukan suatu hal terutama investasi kita
mesti melakukan perencanaan yang matang adapun komposisi yang saya lakukan
dalam melakukan disversifikasi fortofolio investasi saya yaitu :
a. Sedekah (5 %)
Jangan lupakan porsi untuk melakukan sedekah, ingatlah rezeki yang kita
miliki sepenuhnya hanyalah milik Allah maka jangan lupakan untuk melakukan
sedekah terhadap harta yang kita miliki untuk membantu orang lain. Tidak perduli
berapapun nominalnya asalkan itu ikhlas dan rutin maka insya Allah dana yang
kita miliki menjadi berkah.
e. Usaha (40 %)
Dengan porsi dana paling besar kita taruh ke usaha harapannya kita dapat
membangun usaha sesuai dengan perkembangan saat ini dan juga membuat kedai
online di shopee dengan modal hanya melalui media social kita bisa
memanfaatkan hal itu untuk melakukan promosi ditambah situasi dan kondisi
yang ada kita harus bisa menangkap kesempatan yang ada untuk mengambil
kesempatan memanfaatkannya dengan mengelola investasi dengan matang baik
secara offline dan online sehingga bisnis dapat berjalan tanpa harus kita bersusah
payah namun ada pendapatan pasif yang terus menerus mengalir dalam usaha
yang kita miliki. Tidak hanya bergantung kepada gaji saja itulah pentingnya
investasi sejak dini untuk melawan inflasi dan kondisi yang tidak stabil.
2. Organizing
Setelah melakukan perencanaan yang matang maka diperlukan pengorganisasian
untuk menimalkan terjadinya resiko kerugian yang dialami untuk mendapatkan
keuntungan dengan membagi tugas dan job desk terhadap suatu hal yang kita anggap kita
kurang paham maka kita bisa merekrut kawan kita untuk kerjasama dalam melaksanakan
usaha ingatlah tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri. Oleh karena itu, diperlukan
sebuah kerjasama yang baik untuk membangun usaha yang sinergi dan berkelanjutan.
3. Actuating
Dengan rencana yang matang dan proses aktualisasi yang sesuai dengan prosedur
yang sudah ditetapkan maka sistem manajamen bisa berjalan dengan lancar sesuai
dengan tupoksi yang telah dibagi. Tapi untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan kerja
keras, kerja cerdas, dan kerjasama. Semua bisa berjalan lancar apabila semua kompak
dan menjalankan apa yang ditugaskan seirama dalam mengeksekusi rencana yang telah
dikonsep sebelumnya.
4. Controling
Controling merupakan salah satu aksi yang dilakukan untuk memastikan alur
kerja yang telah kita susun sesuai dengan skema yang telah direncanakan. Dalam hal ini,
mengontrol perlu dilakukan dengan melakukan evaluasi terhadap apa yang kita lakukan
untuk memantau sudah sejauh mana investasi yang dilakukan berapa besar laba/rugi yang
didapat dalam 1 (satu) bulan ini dengan pengawasan yang sesuai tentu kita dapat
menimalisir terjadinya resiko dan dapat menjaga semua proses berjalan sesuai dengan
apa yang kita rencanakan.
Saatnya kita menjadi generasi MICIN (Millenial Cinta Investasi ) ingatlah motto
“Cerdas Investasiku, Cerah Masa Depanku”