Anda di halaman 1dari 17

1

Pointer
Public Private Partnership (PPP)/
Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha
Di Bidang Infrastruktur

PriMemover
profesional . responsive . innovative . modern . enthusiastic
Biro Hukum
Jakarta, September 2019
2

Dasar Hukum Proses Bisnis KPBU/PPP Di


Indonesia

Dasar hukum penyediaan infrastruktur dengan skema KPBU adalah:


• Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerja Sama
Pemerintah dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur
(Perpres 38/2015).
• Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Bappenas Nomor 4 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan
Infrastruktur.
• Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Pengadaan Badan Usaha Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha
dalam Penyediaan Infrastruktur.
3

Investasi Infrastruktur
• Terdapat 4 (empat) kategori investasi terhadap infrastruktur, yaitu:
a. Investasi Sosial Investasi yang tidak memiliki imbal balik investasi
secara langsung dari obyek tersebut, bersumber dari APBN.
Sebagai contoh: Jaminan Sosial, Jaminan Pendidikan dan Jaminan
Kesehatan.
b. Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Investasi dengan
imbal hasil di bawah standar kelayakan sehingga membutuhkan
pengurangan sebagian beban investasi melalui investasi sosial Pemerintah,
bersumber dari APBN dan Dana Komersial. Sebagai contoh: Bahan Baku
Air Minum, Transportasi Publik Masal, Listrik.
c. Investasi Komersial Khusus Investasi dengan imbal hasil memenuhi
standar kelayakan investasi namun dipandang relatif kurang menarik atau
berisiko sehingga diperlukan intervensi Pemerintah, bersumber dari Dana
Komersial dengan Dorongan Pemerintah. Sebagai contoh: Jalan Tol dan
Pelabuhan.
d. Investasi Komersial Umum Investasi dengan imbal hasil relatif menarik
sehingga peran Pemerintah minim yaitu sebagai regulator dan promotor,
bersumber dari Dana Komersial Murni. Sebagai contoh: Listrik, Bandara
dan Pipa Gas.
4

Pengertian KPBU Berdasarkan Perpres 38/2015

• KPBU adalah kerjasama antara pemerintah dan Badan Usaha


dalam Penyediaan Infrastruktur untuk kepentingan umum
dengan mengacu pada spesifikasi yang telah ditetapkan
sebelumnya oleh Menteri/Kepala Lembaga/Kepala
Daerah/Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik
Daerah, yang sebagian atau seluruhnya menggunakan sumber
daya Badan Usaha dengan memperhatikan pembagian risiko
diantara para pihak.
• Skema KPBU merupakan salah satu solusi untuk memenuhi
target infrastruktur, mengingat keterbatasan APBN/D dan
potensi kurang diterapkannya asas transparansi dan
kompetitif dalam pengadaan tradisional. Keterlibatan sektor
swasta dalam skema KPBU diharapkan dapat memberikan
inovasi, kualitas, dan efisiensi dalam penyediaan
infrastruktur.
5

Skema KPBU Berdasarkan Perpres 38/2015

• Penyediaan infrastruktur dengan skema KPBU


merupakan Kerjasama antara Kementerian/Lembaga
sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK)
dengan Badan Usaha (Swasta).
• Unsur KPBU, yaitu:
▫ Kerjasama yang dilakukan oleh Pemerintah dan
Badan Usaha;
▫ Menggunakan sebagian/seluruh sumber daya badan
usaha;
▫ Tujuannya agar pembagian risiko sesuai pada pihak
yang memiliki kuasa untuk mengendalikan risiko
tersebut;
▫ Pembangunan infrastruktur untuk kepentingan
umum; dan
▫ Jenis infrastruktur sosial dan ekonomi.
6

Tahap Pelaksanaan KPBU Berdasarkan Perpres 38/2015


• Perencanaan
Pada tahap perencanaan Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Direksi
BUMN/BUMD menyusun rencana anggaran dana, identifikasi, dan penetapan
Daftar Rencana KPBU. Output tahap perencanaan adalah daftar prioritas
proyek dan dokumen studi pendahuluan yang disampaikan pada Kementerian
PPN/BAPPENAS untuk disusun sebagai Daftar Rencana KPBU yang terdiri
atas KPBU siap ditawarkan dan KPBU dalam proses penyiapan.
• Penyiapan
Dalam tahap penyiapan KPBU Menteri/Kepala Lembaga/Kepala
Daerah/Direksi BUMN/BUMD selaku PJPK dibantu Badan Penyiapan dan
disertai konsultasi Publik, menghasilkan prastudi kelayakan, rencana
dukungan Pemerintah dan Jaminan Pemerintah, penetapan tata cara
pengembalian investasi Badan Usaha Pelaksana, dan pengadaan tanah untuk
KPBU.
• Transaksi
Tahap transaksi dilakukan oleh PJPK dan terdiri atas penjajakan minat pasar,
penetapan lokasi, pengadaan Badan Usaha Pelaksana dan melaksanakan
pengadaannya, penandatanganan perjanjian, dan pemenuhan biaya.
7

Penanggung Jawab Proyek Kerjasama


(PJPK)
• Penentuan Menteri/Kepala Lembaga/Kepala
Daerah sebagai PJPK dilakukan dengan
memperhatikan peraturan perundang-
Menteri/Kepala undangan di bidang sektor.
• Dalam hal KPBU merupakan gabungan dari 2
Lembaga/Kepala atau lebih jenis infrastruktur, Menteri/Kepala
Daerah sebagai Lembaga/Kepala Daerah yang memiliki
PJPK kewenangan terhadap sektor infrastruktur yang
dikerjasamakan berdasarkan peraturan
perundang-undangan, bertindak bersama-sama
sebagai PJPK

BUMN atau • BUMN dan/atau BUMD dapat bertindak


BUMD sebagai PJPK, sepanjang diatur dalam
peraturan perundang-undangan sektor.
sebagai PJPK
8
9

Penjaminan Untuk Proyek KPBU


UUD 1945 Pasal 4 ayat (1) UUD 1945
Pasal 33 ayat (2) Presiden Republik Indonesia
Cabang-cabang produksi yang penting memegang kekuasaan
bagi negara dan yang menguasai hajat pemerintahan menurut Undang-
hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Undang Dasar.

▪ Menteri Keuangan mempunyai Penjaminan Pemerintah yang


tugas untuk melaksanakan diberikan melalui Menteri
fungsi Bendahara Umum Keuangan dituangkan dalam
Negara.(Pasal 8 huruf Undang- Peraturan Presiden tersendiri
Undang 17 Tahun 2003 tentang (secara mandiri).
Keuangan Negara)
▪ Mengusahakan dan mengatur
dana yang diperlukan dalam
pelaksanaan anggaran negara
(Pasal 7 huruf f Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara).
10

Dukungan Pemerintah

Dukungan Kelayakan Fasilitas Penyiapan Proyek Availability


dan/atau Insentif (Project Development Facility) Jaminan Pemerintah Payment/Ketersediaan
Perpajakan PMK 265/2015 sebagaimana (Pasal 17) Layanan
(Pasal 12, Pasal 16) diubah dengan PMK 129/2016 (Pasal 13 ayat 5)

Dasar Hukum Jaminan Pemerintah Skema AP adalah


Dukungan Kelayakan adalah Fasilitas Penyiapan Proyek atau untuk Proyek KPBU adalah Perpres pembayaran secara
Dukungan Pemerintah dalam Project Development Facility 78/2010 dan PMK 260/2010 berkala oleh
bentuk kontribusi fiskal yang (PDF) adalah fasilitas yang sebagaimana telah diubah dengan Menteri/Kepala
bersifat finansial yang disediakan oleh Kementerian PMK 8/2016. Lembaga/Kepala Daerah
diberikan terhadap Proyek Keuangan untuk membantu • Penjaminan BUPI: kepada Badan Usaha
KPBU oleh menteri yang PJPK menyusun kajian prastudi Berdasarkan Pasal 2 ayat (2) Pelaksana atas
menyelenggarakan urusan kelayakan, dokumen lelang, dan menyatakan bahwa Penjaminan tersedianya layanan
pemerintah di bidang mendampingi PJPK dalam Infrastruktur diselenggarakan oleh Infrastruktur yang sesuai
keuangan dan kekayaan transaksi proyek KPBU hingga Pemerintah yang dilaksanakan oleh dengan kualitas dan/ atau
negara. mencapai pembiayaan dari Menteri Keuangan melalui BUPI kriteria sebagaimana
PMK 223/2012 dan PMK lembaga pembiayaan (financial (PT PII). ditentukan dalam
143/2013 close). • Penjaminan PT PII bersama Perjanjian KPBU.
Pemerintah: (PMK 260/2016)
Dalam hal modal BUPI tidak
mencukupi Menteri Keuangan
dapat ikut serta memberikan
Penjaminan berdasarkan
pembagian risiko (Pasal 7 ayat 5).
11

Peran Sekretariat Jenderal c.q. Biro Hukum


dalam Implementasi Peraturan KPBU

• Dalam Pasal 9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 234/PMK.01/2015 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan (PMK 234/2015), dinyatakan
bahwa Sekretariat Jenderal menjalankan fungsi antara lain koordinasi dan
penyusunan peraturan perundang-undangan serta pelaksanaan advokasi hukum.

• Lebih lanjut, dalam Pasal 77 PMK 234/2015, Biro Hukum c.q. Bagian Hukum Sektor
Keuangan dan Perjanjian menyelenggarakan fungsi antara lain melakukan
penyiapan bahan perumusan dan penelaahan rancangan peraturan perundang-
undangan dan bahan pertimbangan hukum dalam rangka penyelesaian masalah
hukum di bidang hukum perjanjian nasional, dan perjanjian internasional,
khususnya perjanjian pengadaan barang dan jasa, perjanjian perlindungan, promosi
dan kerjasama investasi, perjanjian kerjasama penyediaan infrastruktur jaminan
pemerintah dalam kerangka Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Public
Private Partnership) serta perjanjian kerjasama bilateral, regional, dan
internasional di bidang ekonomi dan keuangan.
12

Peran Sekretariat Jenderal c.q. Biro Hukum


dalam Implementasi Peraturan KPBU

• Sekretariat Jenderal c.q. Biro Hukum selama ini dilibatkan dalam proses
pemberian Dukungan Pemerintah baik berupa Dukungan Kelayakan,
Fasilitas Penyiapan Proyek (Project Development Facility), Jaminan
Pemerintah, atau Availability Payment/Ketersediaan Layanan.
• Dalam proses pemberian Dukungan Kelayakan Sekretaris Jenderal selaku
Wakil Ketua Komite Dukungan Kelayakan tergabung dalam Komite
Dukungan Kelayakan bersama-sama dengan Dirjen PPR selaku Ketua
Komite, serta Dirjen Anggaran, Kepala BKF, Dirjen PK, dan Dirjen KN
selaku Anggota Komite.
• Dalam Proses Pemberian Fasilitas Penyiapan Proyek (Project Development
Facility), Jaminan Pemerintah, atau Availability Payment/Ketersediaan
Layanan, DJPPR melibatkan unit-unit terkait termasuk Sekretariat
Jenderal c.q. Biro Hukum untuk memperhatikan aspek legal pemberian
Dukungan Pemerintah tersebut.
13

Progress Proyek
KPBU di Indonesia
Per Agustus 2018
14

Glossary
• MoF : Ministry of Finance
• IIGF : Indonesia Infrastructure Guarantee
Fund (SOE)
• PDF : Project Development Facility
• VGF : Viability Gap Fund
• AP : Availability Payment
• COD : Commercial Operation Date
15

Existing PPP Projects


Directorate General of Financing and Risk Management through Directorate of Government Support and Infrastructure Financing
Management has provided several financial support to the projects implementation as shown below

PROJECT
FINANCIAL FACILITY FROM
No. PROJECT NAME COST STATUS
MOF
(USD)
1. Central Java Power Plant Project 2,857 M Guarantee (MoF and IIGF) Construction process (targeted COD 2019)
2. Umbulan Water Project 150 M PDF, VGF and IIGF Guarantee Construction process (targeted COD 2019)
3. Palapa Ring Project – West Package 91.43 M PDF, IIGF Guarantee and AP COD in March 2018
4. Palapa Ring Project – Central Package 98.57 M PDF, IIGF Guarantee and AP Construction process (targeted COD 2018)
5. Palapa Ring Project – East Package 366.43 M PDF, IIGF Guarantee and AP Construction process (targeted COD 2018)
6. Batang – Semarang Toll Road Project 785.71 M IIGF Guarantee Construction process (targeted COD 2018)
7. Manado – Bitung Toll Road Project 364.29 M IIGF Guarantee Construction process (targeted COD 2019)
8. Balikpapan – Samarinda Toll Road 707.7 M IIGF Guarantee Construction process (targeted COD 2019)
Project
9. Pandaan – Malang Toll Road Project 421.43 M IIGF Guarantee Construction process (targeted COD 2018)
10. Serpong—Balaraja Toll Road Project 428.57 M IIGF Guarantee Construction process (targeted COD 2019)
11. Jakarta-Cikampek II Elevated Toll Road 1,142.86 Co guarantee (IIGF and MoF) Construction process (targeted COD 2019)
Project M
12. Krian-Legundi-Bunder-Manyar Toll Road 871.43 M Co guarantee (IIGF and MoF) Construction process (targeted COD 2019)
Project
13. Serang-Panimbang Toll Road 380.71 M Co guarantee (IIGF and MoF) Land Acquisition (targeted COD 2019)
14. Cileunyi Sumedang-Dawuan Toll Road 586.43 M Co guarantee (IIGF and MoF) Construction process (targeted COD 2019)
15. Probolinggo-Banyuwangi Toll Road 1,500 M Co guarantee (IIGF and MoF) Land Acquisition (targeted COD 2019)
16. Jakarta-Cikampek II Selatan 955.7 M Co guarantee (IIGF and MoF) Land Acquisition (targeted COD 2019)
17. Bandar Lampung Water Project 78.6 M PDF, VGF and IIGF Guarantee Financial Close in August 2018
16
Existing PPP Projects PPP Projects under Preparation in DGSIFM-MoF
PROJECT COST
No. PROJECT NAME FINANCIAL FACILITY FROM MOF STATUS
(USD)
1. Public Transport of Medan City (LRT) 1,071.43 M PDF, VGF and IIGF Guarantee Preparation for PQ in August 2018
2. Sam Ratulangi University Hospital 27.64 M PDF, IIGF Guarantee and AP Finalizing initial draft of Final Business Case until
August 2018
3. Krian Sidoarjo Regional Hospital 25 M PDF, IIGF Guarantee and AP Pre-Qualification announcement on August 30,
2018
4. Pekanbaru Water Supply Project 54.29 M PDF, VGF and IIGF Guarantee Finalizing Final Business Case until August 2018
5. Suramadu Bridge 23.14 M PDF
6. West Semarang Water Supply Project 85 M PDF, VGF and IIGF Guarantee Evaluation of Bidders Proposal and the result will
be announced on September 10, 2018
7. Pirngadi Hospital in Medan 67.86 M PDF, IIGF Guarantee and AP ▪ The project is currently finalizing Final Business
Case
▪ Pre-Qualification is planned on August 2018
8. Sumatera East Line National Road 227.86 M PDF, AP and Co-guarantee MOF- ▪ Currently finalizing Final Business Case
IIGF ▪ RfP for North Sumatra National Road Project will
be started on August 28, 2018
9. Darmais Jakarta Cancer Hospital 142.86 M PDF, AP and guarantee IIGF Establishing Final Business Case and targeted to be
finished on September 2018
10. Multifunction Satelit 607.14 M AP and IIGF Guarantee Finalizing Final Business Case until August 2018
11. Makassar-Parepare Railway 85.71 M PDF, AP and Co-guarantee MOF- RfP is planned to be started on August 2018.
IIGF
12. Integrated Social Security System 81.43 M PDF, AP and guarantee IIGF ▪ Minister of Finance has signed PDF Approval on
June 6, 2018
▪ In coordination with the IIGF (PDF Implementer)
in order to procuring consultants
13. Ciangir Correction Facility in 87.14 M PDF, AP and guarantee IIGF Under PDF evaluation process
Tangerang
14. Hang Nadim Airport Batam 162.86 M PDF, AP, and guarantee IIGF PDF approval letter was signed on July 30, 2018.
15. Aceh Zaenal Abidin Provincial Hospital 142.86 M PDF, AP and guarantee IIGF Preparing PDF proposal to MoF
17

Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai