Anda di halaman 1dari 9

1.

Daerah Irigasi Wae Sati

1. Pengelolaan Aset Irigasi


Hasil penelusuran lapangan adalah sebagai berikut:
a. Luas baku : 5 Ha
b. Luas Potensial : 5 Ha
c. Luas Fungsional : 5 Ha
d. Bangunan Utama : Bendung Wae Sati
e. Panjang saluran induk : 0 Km
f. Panjang saluran sekunder : 0 Km
g. Panjang saluran tersier : 0,6 Km
h. Panjang saluran pembuang : 0 Km
i. Jumlah bangunan pengatur : 0 buah
j. Jumlah bangunan : 2 buah

Gambar Daerah Irigasi Wae Sati

Selanjutnya dilakukan pembaharuan skema. Hasil pembaharuan skema adalah


sebagai berikut:

Jasa Konsultan Pengelola Aset dan Kinerja Sistem Irigasi 1


(PAKSI) Irigasi 8
Gambar Skema Jaringan DI Wae Sati

Jasa Konsultan Pengelola Aset dan Kinerja Sistem Irigasi 2


(PAKSI) Irigasi 8
Gambar Skema Bangunan Wae Sati

Jasa Konsultan Pengelola Aset dan Kinerja Sistem Irigasi 3


(PAKSI) Irigasi 8
2. Indeks Kinerja Sistem Irigasi
Kondisi IKSI untuk masing-masing komponen adalah sebagai berikut:
a. Prasarana Fisik
Kondisi asset bangunan adalah sebagai berikut:

NOMEN NILAI
NO NAMA JENIS ASET PRIORITAS I II III IV V
KLATUR %
1 Bendung Tetap B.WST.0 Bendung Tetap 0,78 27,77 SU1
Wae Sati

Kondisi asset saluran adalah sebagai berikut:

NOME PANJANG
NAMA PRIORIT KONDISI NILAI
NO NKLAT SALURAN I II III IV V
SALURAN AS ASET %
UR (Km)
1 Saluran R.WST. 1 1,57 SEDANG 69 SU1
Tersier Wae 1.Tg
Sati

b. Produktivitas Tanam
Luas baku untuk Daerah Irigasi Wae NAMA adalah 10 Ha. Dari hasil penelusuran
diperoleh realisasi tanam untuk masing-masing Masa Tanam adalah sebagai
berikut:
 MT I : 5 Ha
 MT II : 5 Ha
 MT III : 5 Ha
Pemenuhan kebutuhan air (Faktor K) adalah 0,9. Nilai Indeks Pertanaman total
adalah NILAI% dan produktivitas padi yang ada adalah 6 ton/Ha.

c. Sarana Penunjang
Analisis kebutuhan sarana penunjang berdasarkan Permen PUPR No 12 Tahun
2015 adalah sebagai berikut:

No Petugas Jumlah Petugas Fasilitas Kebutuhan Tersedia Kekurangan


1 Pengamat 0,001 Mobil pick up 5

Jasa Konsultan Pengelola Aset dan Kinerja Sistem Irigasi 4


(PAKSI) Irigasi 8
No Petugas Jumlah Petugas Fasilitas Kebutuhan Tersedia Kekurangan
Rumah Dinas 5
Alat Komunikasi 5
Sepeda Motor 0
2 Juru Pengairan 0,01
Alat Komunikasi 0
Sepeda 0
4 PPA -
Alat Komunikasi 0
Sepeda 0
5 POB -
Alat Komunikasi 0

d. Organisasi Personalia
Analisis kebutuhan sarana penunjang berdasarkan Permen PUPR No 12 Tahun
2015 adalah sebagai berikut:

Pengamat Staff Pengamat Juru Pengairan PPA POB


Kebutuhan Minimum 0,0010 0,0050 0,0067 - 0
Yang Tersedia 0,0010 0,0050 0,0048 - 0
Kekurangan 0 0 0,0015 - 0

e. Dokumentasi
Kondisi ketersediaan skema adalah sebagai berikut:

Peta & Gambar


Skema Jaringan Skema Bangunan Buku Data D.I As Built Drawing
Dinding Kantor
- - - - -

f. GP3A/IP3A
Analisis P3A, GP3A, dan IP3A dapat dilihat dalam tabel berikut:

Jenis Wilayah Kerja Jumlah Wilayah Kerja Kebutuhan Jumlah yang ada Kekurangan
P3A Petak 1 1 1 0
GP3A Saluran Sekunder 0 0 0 0
IP3A Saluran Primer 0 0 0 0

Indeks kinerja sistem irigasi utama dan tersier dapat dilihat dalam tabel berikut:

Jasa Konsultan Pengelola Aset dan Kinerja Sistem Irigasi 5


(PAKSI) Irigasi 8
Berdasarkan Permen PUPR No. 12 Tahun 2015 Kinerja DI Wae Satar Teu adalah
“Sedang”.

Selanjutnya dianalisis rekomendasi penaganannya sebagai berikut:

Berdasarkan table rekomendasi tersebut dapat disimpulkan rekomendasi untuk


prasarana fisik adalah “Rehabilitasi” dan rekomendasi untuk jaringan irigasi adalah
“Perlu segera dipenuhi/dilengkapi”.

3. Rekomendasi Penanganan dan Analisis Biaya Penanganan


(AKNOP/AKNPI)
Besar AKNOP dan rehabilitasi dapat dilihat dalam tabel berikut:

Jasa Konsultan Pengelola Aset dan Kinerja Sistem Irigasi 6


(PAKSI) Irigasi 8
4. Prioritas Penanganan
Prioritas penanganan untuk asset bangunan adalah sebagai berikut:

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5


1.
Dokumentasi Prasarana Organisasi Produktivitas
P3A
2. Sarana Fisik Personalia tanam
penunjang

Adapun rincian penanganan untuk masing-masing tahun adalah sebagai berikut:


a. Tahun 1
- Melengkapi sarana penunjang sesuai jumlah yang dibutuhkan
- Melengkapi jumlah SDM OP sesuai yang dibutuhkan
- Melengkapi dokumentasi yang belum tersedia
- Perawatan prasaran fisik dengan nilai urgensi "U"

b. Tahun 2
- Melakukan rehabilitasi prasarana fisik (saluran dan bangunan)
c. Tahun 3

Jasa Konsultan Pengelola Aset dan Kinerja Sistem Irigasi 7


(PAKSI) Irigasi 8
- Melengkapi jumlah P3A sesuai jumlah yang dibutuhkan
- Perawatan prasaran fisik dengan nilai urgensi "KU"
- Perawatan prasaran fisik dengan nilai urgensi "U"
d. Tahun 4
- Melengkapi jumlah SDM OP sesuai yang dibutuhkan

e. Tahun 5
- Setelah prasarana fisik dalam kondisi baik, nilai produktifitas tanam
akan meningkat
- Perawatan prasaran fisik dengan nilai urgensi "JP"

5. Kinerja Pasca Penanganan


Nilai kinerja pasca penanganan ditinjau untuk masing-masing komponen dalam
waktu 5 tahun sebagai berikut:

Jasa Konsultan Pengelola Aset dan Kinerja Sistem Irigasi 8


(PAKSI) Irigasi 8
Jasa Konsultan Pengelola Aset dan Kinerja Sistem Irigasi 9
(PAKSI) Irigasi 8

Anda mungkin juga menyukai