B. Kegiatan Belajar : KB 2 Harta Wajib Zakat C. Peta Konsep
Masyiyah Naqd Zuru’ Hasil Tsimar
( Hewan (Emas (Hasil Perdaga (Buah- Ternak) dan Pertanian) ngan buahan) Perak) (Tijarah) D. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
1. Harta wajib pajak adalah Setiap harta yang wajib dikeluarkan
zakatnya yang memiliki syarat tertentu yang wajib dipenuhi agar sah dan sesuai dengan aturan yang dianjurkan agama 2. Jenis-jenis harta wajib zakat diantaranya adalah: a. Masyiyah (hewan Ternak) yang memenuhi syarat tertentu b. Naqd (Emas dan Perak) yang telah memenuhi syarat tertentu c. Zuru’ (Hasil pertanian) Perlu diperhatikan bahwa tanaman sejenis yang dipanen dalam masa satu tahun, harus dikumpulkan hingga mencapai nishab agar dapat ditentukan kadar zakatnya Peta Konsep (Beberapa d. Tsimar (Buah-buahan) Ada beberapa hal penting 1 istilah dan definisi) di modul yang perlu diperhatikan. Pertama, buah-buahan satu bidang studi sejenis yang dipanen dalam masa satu tahun, baik zuru’ maupun tsimar, maka dikumpulkan dalam menjumlah nishab dan menentukan kadar zakatnya e. Hasil Perdagangan (Tijarah) yakni setiap harta yang dikembangkan untuk keuntungan laba dengan cara tukar-menukar (mu’awadhah) barang atau dengan sistem jual beli 3. Zakat hanya wajib dibayar oleh orang-orang yang memenuhi kriteria wajib zakat diantaranya : a. Muslim, maka zakat tidak wajib bagi orang kafir sejak lahir. Akan tetapi, orang murtad, status hartanya ditangguhkan hingga ia kembali ke Islam. Jika sampai meninggal dunia tidak kembali ke Islam, maka status hartanya adalah harta fai’ b. Merdeka, Zakat tidak wajib bagi budak. Adapun budak muba’ad (sebagian dirinya berstatus merdeka dan sebagian yang lain berstatus budak), maka wajib mengeluarkan zakat dari harta yang ia miliki dengan status merdeka yang terdapat pada dirinya c. kepemilikan harta berstatus tertentu, artinya tidak wajib mengeluarkan zakat dari harta yang diwakafkan kepada publik (jihah ammah) seperti diwakafkan pada para fakir miskin d. kepemilikannya sempurna. Maksudnya dimiliki dengan sempurna. Maka zakat tidak wajib bagi budak mukattab (budak yang mencicil kepada majikannya agar bebas dari status budak) karena status kepemilikannya lemah e. sang pemilik wujud secara yakin. Artinya, zakat tidak wajib dikeluarkan dari harta yang diwakafkan kepada janin yang masih berada dalam kandungan karena tidak diyakini wujudnya/hidupnya 4. Hukum Zakat harta benda dalam konteks ekonomi modern adalah : a. Zakat profesi, persoalan zakat gaji, memang tidak ditemukan penjelasannya dalam ketentuan fikih klasik. Tidak adanya keterangan dalam fikih klasik, bukan berarti gaji tidak wajib dizakati. gaji atau pendapatan yang diterima dari setiap pekerjaan atau keahlian profesional tertentu yang halal wajib dizakati b. Perusahaan, Pemilik perusahaan wajib mengeluarkan zakat. c. Surat-surat berharga, saham dan surat-surat berharga (obligasi) merupakan salah satu objek zakat yang tercantum dalam literatur fikih zakat kontemporer. jika perusahaan itu merupakan perusahaan industri murni, artinya tidak melakukan kegiatan perdagangan, maka sahamnya tidaklah wajib dizakati, misalnya perusahaan hotel, biro perjalanan, dan angkutan (darat, laut, udara). Alasannya, sahamsaham tersebut ada pada alat-alat, perlengkapan, gedung-gedung, sarana dan prasarana lainnya. Akan tetapi, keuntungan yang ada dimasukkan ke dalam harta para pemilik saham tersebut, lalu zakatnya dikeluarkan bersama harta lainnya. Namun jika perusahaan tersebut merupakan perusahaan dagang murni yang membeli dan menjual barang-barang, tanpa melakukan kegiatan pengolahan, seperti perusahaan yang menjual hasil-hasil industri, perusahaan dagang internasional, perusahaan ekspor-impor, maka saham-saham atas perusahaan itu wajib dikeluarkan zakatnya 5. Mustahiq adalah golongan yang berhak menerima zakat diantaranya adalah: a. Fakir adalah orang yang tidak mempunyai harta benda atau mata pencaharian yang bisa mencukupi kebutuhan- kebutuhannya, baik sandang dan papan maupun pangan b. Miskin adalah orang yang mempunyai harta atau mata pencaharian, tetapi tidak dapat mencukupi kebutuhannya c. Amil zakat ialah suatu panitia atau badan yang dibentuk oleh pemerintah untuk menangani masalah zakat dengan segala persoalannya d. Mu’allaf atau al-mu’affalah qulubuhum ialah orang yang baru masuk islam / orang yang berusaha dilunakkan hatinya e. Mukatab adalah seorang budak yang melakukan transaksi dengan majikannya untuk memerdekakan diri dengan cara mengkredit pembayarannya f. Gharim ialah orang-orang yang mempunyai beban hutang kepada orang lain. Hutang tersebut dipergunakan untuk mendamaikan dua kelompok yang betikai, atau hutang untuk membiayai kebutuhannya sendiri dan tidak mampu membayarnya, dan atau hutang, karena menanggung hutang orang lain g. Sabilillah adalah orang-orang yang merelakan diri dan hartanya berperang di jalan Allah swt h. Ibnu Sabil ialah seorang musafir yang akan bepergian atau yang sedang melewati tempat adanya harta zakat dan membutuhkan biaya perjalanan 1. Diantara jenis harta wajib zakat adalah Naqd ( emas dan perak). Nisab emas adalah 20 dinas atau 85 gram. Dalam hal ini sulit dimengerti tentang kalkulasi emas 85 gram itu yang bagaimana, mengingat di daerah kita terdapat bermacam- macam kadar emas dan jenisnya. 2. Salah satu golongan mustahik adalah ghorim yakni orang- Daftar materi bidang studi orang yang memiliki beban hutang kepada orang lain. Tidak 2 yang sulit dipahami pada sedikit yang kurang memahami Ghorim yang dimakhsud. modul orang yang mempunyai hutang dan belum bisa membayar tapi masih memiliki harta benda yang jika dijual bisa menutup hutangnya, apakah yang tersebut termasuk dalam ghorim yang dimakhsud 3. Salah satu syarat mustahik adalah Islam, lalu bagaimana jika disekitar tempat diadakan zakat terdapat seorang fakir tapi non muslim? 1. Mukatab adalah seorang budak yang termasuk dalam golongan penerima zakat. Dalam hal ini tidak sedikit orang yang menyamakan antara mukatab (budak) dengan asisten rumah tangga. Hanya karena statusnya adalah bekerja untuk Daftar materi yang sering majikan. 3 mengalami miskonsepsi 2. Salah satu yang wajib dizakati adalah Gaji (zakat profesi). dalam pembelajaran Dalam hal ini sering terjadi miskonsepsi karena zakat profesi tidak ditemukan penjelasan dalam ketentuan fikih klasik, sehingga banyak yang mengira suatu gaji tidak diwajibkan untuk dikeluarkan zakatnya mekipun suatu gaji itu lebih tinggi dari pendapatan petani yang