Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1 IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN


Visi jangka panjang Kabupaten sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan
Daerah Nomor 24 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Pemalang 2005-2025 adalah

1. Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat dan Budaya Asli berdasarkan Potensi


Unggulan Daerah menuju Pemalang yang Berjatidiri (Tahun 2020);
2. Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat dan Budaya Asli berdasarkan Potensi
Unggulan Daerah menuju Pemalang yang Berjatidiri merupakan tema
pembangunan yang diprioritaskan untuk mendukung pencapaian Misi V
yaitu “Mewujudkan kehidupan masyarakat yang agamis, toleran,
harmonis, dan saling menghormati”. Upaya mewujudkan Misi VII yaitu
“Menumbuhkan kembali budaya asli daerah sebagai landasan pembentukan
jati diri dan kepribadian masyarakat”.
Arahan kebijakan pembangunan difokuskan pada perwujudan toleransi
dan kondusifitas daerah dalam penyelenggaraan pembangunan melalui
peningkatan peran pemberdayaan masyarakat dan peran lembaga- lembaga
keagamaan, pengembangan sektor pariwisata unggulan melalui pengembangan
destinasi wisata baik yang sudah ada maupun destinasi wisata baru.
Menumbuhkembangkan kecintaan masyarakat terhadap budaya asli Pemalang
melalui jalur pendidikan dan mengembangkan kesenian dan event event budaya
daerah.
Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020 merupakan tahun Keempat dari implementasi
RPJMD 2016–2021.

Secara umum pencapaian kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Pemalang dapat dilihat
pada laporan realisasi APBD TA 2020 sebagai berikut:

URAIAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) %


Pendapatan 2.462.035.744.635,00 2.448.328.954.562,00 99,44%
Bel anja 2.802.092.060.635,00 2.664.275.295.808,00 95,08%
Surplus/(Defi sit) (340.056.316.000,00) (215.946.341.246,00)
Peneri maan Pembiayaan 348.056.316.000,00 347.935.985.758,00 99,97%
Pengel uaran Pembi ayaan 8.000.000.000,00 8.000.000.000,00 100,00%
Pembi ayaan Netto 340.056.316.000,00 339.935.985.758,00 99,96%
SILPA - 123.989.644.512,00

30
PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

Adapun realisasi pendapatan dan belanja per urusan pemerintahan pada pelaksanaan APBD
TA 2020 adalah sebagai berikut:
3.1.1.Pendapatan
Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Pemalang Tahun Anggaran 2020 (sebelum
audit) sebagai berikut :

Tabel 3.1
Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Kabupaten Pemalang
Tahun Anggaran 2020
URAIAN ANGGARAN REALISASI %
Pendapatan Daerah 292.672.718.000,00 328.333.366.498,00 112,18%
Pajak Daerah 71.521.800.000,00 80.569.759.532,00 112,65%
Retribusi Daerah 31.095.585.000,00 31.386.762.911,00 100,94%
Hasil pengelolaan Kekayaan Daerah yang
21.366.882.000,00 21.371.187.915,00 100,02%
Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 168.688.451.000,00 195.005.656.140,00 115,60%
Dana Perimbangan 1.503.800.933.635,00 1.478.357.232.531,00 98,31%
Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 41.072.175.000,00 34.286.816.480,00 83,48%
Dana Alokasi Umum 1.130.573.652.000,00 1.118.791.154.000,00 98,96%
Dana Alokasi Khusus 332.155.106.635,00 325.279.262.051,00 97,93%
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 665.562.093.000,00 641.638.355.533,00 96,41%
Pendapatan Hibah 162.268.839.000,00 162.188.200.000,00 99,95%
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan
153.423.892.000,00 131.194.217.715,00 85,51%
Pemerintah Daerah lainnya
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus - - 0,00%
Bantuan Keuangan Dari Provinsi atau
11.974.000.000,00 10.360.575.818,00 86,53%
Pemerintah Daerah Lainnya
Dana Desa 327.255.484.000,00 327.255.484.000,00 100,00%
Dana Insentif Daerah 2.802.092.060.635,00 2.664.275.295.808,00 95,08%

Sumber :BPKAD Laporan Realisasi Anggaran Kabupaten Pemalang periode Tahun Anggaran
2020 (sebelum diaudit BPK RI)

Total realisasi pendapatan daerah Kabupaten Pemalang Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp2.448.328.954.562,00 atau 99,44% dari anggarannya yang sebesar
Rp2.462.035.744.635,00 dan menurun 7,11% jika dibandingkan realisasi pendapatan
pada Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp2.636.036.843.851,00.Angka realisasi
pendapatan tersebut menunjukan bahwa secara umum target kinerja pendapatan belum
dapat dicapai. Adapun kinerja untuk setiap jenis pendapatan pada Tahun Anggaran
2019 dapat disampaikan sebagai berikut:

31
PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

3.1.1.1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)


Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2020
sebesarRp328.333.366.498,00 atau 112,18% dari anggarannya yang
sebesarRp292.672.718.000,00 dan menurun 6,34% jika dibandingkan realisasi
Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp300.481.887.079,00. Realisasi masing-masing
komponen Pendapatan Asli Daerah dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Pajak Daerah
Realisasi pendapatan pajak daerah Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp80.569.759.532,00 atau 112,65% dari anggarannya yang sebesar
Rp71.521.800.000,00. Realisasi tersebut meningkat 15,13% jika dibandingkan
realisasi Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp76.107.419.624,00. Pada Tahun
Anggaran 2019 Pemerintah Daerah mengelola 11 jenis pajak daerah, dari
jumlah tersebut semua jenis pajak dapat memenuhi target.
b) Retribusi Daerah
Realisasi pendapatan retribusi daerah Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp31.386.762.911,00 atau 100,94% dari anggaran sebesar
Rp31.095.585.000,00. Realisasi tersebut menurun 20,85% jika dibandingkan
dengan realisasi Tahun Anggaran 2019 sebesarRp39.652.661.431,00.
Pada Tahun Aanggaran 2020 Pemerintah Kabupaten Pemalang mengelola 17
jenis retribusi. Dari jumlah tersebut, 14 jenis retribusi dapat memenuhi target
sedangkan 3 jenis retribusi tidak dapat memenuhi target. Adapun realisasi
retribusi yang pencapaiannya dibawah target yaitu:

1. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga di Dinas Pariwisata Pemuda dan


Olahraga realisasinya sebesar Rp1.256.533.000,00 atau 83,77% dari
anggarannya sebesar Rp1.500.000.000,00. Hal ini dikarenakan adanya
Pandemi covid-19 (minus hari raya idul fitri,natal dan tahun baru).
2. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (Alat berat) di Dinas Pekerjaan
Umum realisasinya sebesar Rp50.560.000,00 atau 32,40% dari
anggarannya sebesar Rp156.060.000,00. Hal ini dikarenakan
berkurangnya permohonan sewa alat berat dari pihak ketiga dan kondisi
alat yang sudah tua sehingga perlu penambahan alat yang baru.
3. Retribusi Pemotongan Hewan di Dinas Pertanian realisasinya sebesar
Rp70.042.000,00 atau 87,55% dari anggarannya sebesar
Rp80.000.000,00 tidak tercapai realisasinya, Hal ini disebabkan karena
adanya Pandemi covid-19 sehingga permintaan daging berkurang yang
mengakibatkan pemotongan juga berkurang.

c) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan


Pendapatan ini bersumber dari bagi hasil atas penyertaan modal (investasi)
pemerintah daerah pada BUMD milik Pemerintah Kabupaten Pemalang
maupun milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Realisasi pendapatan Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp21.371.187.915,00 atau 100,02% dari anggarannya sebesar

32
PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

Rp21.366.882.000,00 dan meningkat 5,69% jika dibandingkan realisasi Tahun


Anggaran 2019 sebesar Rp20.220.505.215,00.
d) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah TA 2020 sebesar
Rp195.005.656.140,00 atau 115,06% dari anggarannya sebesar
Rp168.688.451.000,00 dan menurun 3,97% jika dibandingkan realisasi Tahun
Anggaran 2020 sebesarRp203.063.544.127,00.

3.1.1.2. Dana Perimbangan


Realisasi Penerimaan Dana Perimbangan Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar
Rp1.478.357.232.531,00 atau 98,31% dari anggaran Rp1.503.800.933.635,00 dan
menurun 7,51% jika dibandingkan realisasi Tahun Anggaran 2019
sebesarRp1.598.475.375.026,00.
Rincian dana Perimbangan dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini :

Tabel 3.2
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat
Tahun Anggaran 2020
Tahun Anggaran 2017 %
Dana Perimbangan
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
Bagi Hasil Pajak dan bukan pajak 41.072.175.000,00 34.286.816.480,00 83,48%
Dana Alokasi Umum 1.130.573.652.000,00 1.118.791.154.000,00 98,96%
Dana Alokasi Khusus 332.155.106.635,00 325.279.262.051,00 97,93%
Jumlah Dana Perimbangan 1.503.800.933.635,00 1.478.357.232.531,00

3.1.1.3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah


Lain-lain pendapatan daerah yang sah meliputi pendapatan Dana Hibah, Dana
Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya, Penerimaan
Bantuan Keuangan dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya, Dana Desa Dan
Dana Insentif Daerah.

Realisasi lain-lain pendapatan daerah yang sah TA 2020 adalah


Rp641.638.355.533,00 atau 96,41% jika dibandingkan dengan anggarannya yang
sebesar Rp665.562.093.000,00 dan menurun 6,60% jika dibandingkan realisasi
Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp687.002.329.072,00

3.1.2. Belanja
Jumlah realisasi belanja daerah Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp2.664.275.295.808,00 atau 95,08% dari anggaran yang telah ditetapkan sebesar
Rp2.802.092.060.635,00 dengan rincian sebagai berikut:

33
PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

Tabel 3.3
Laporan Realisasi Belanja Kabupaten Pemalang
Tahun Anggaran 2020
NO URAIAN ANGGARAN REALISASI %
2 BELANJA 2.802.092.060.635,00 2.664.275.295.808,00 95,08%

2,1 Belanja Tidak Langsung 1.656.744.055.000,00 1.616.848.976.308,00 97,59%

2.1.1 Belanja Pegawai 1.014.787.524.000,00 976.505.676.478,00 96,23%


2.1.2 Belanja Bunga - - 0,00%
2.1.4 Belanja Hibah 112.384.500.000,00 111.212.329.000,00 98,96%
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 4.342.500.000,00 4.039.475.000,00 93,02%
2.1.6 Belanja Bagi Hasil 10.261.739.000,00 10.261.739.000,00 100,00%
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan 469.910.992.000,00 469.901.399.000,00 100,00%
2.1.8 Belanja Tidak Terduga 45.056.800.000,00 44.928.357.830,00 99,71%
2,2 Belanja Langsung 1.145.348.005.635,00 1.047.426.319.500,00 91,45%
2.2.1 Belanja Pegawai 171.122.033.064,00 152.516.702.714,00 89,13%
2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 604.658.171.658,00 552.315.629.095,00 91,34%
2.2.3 Belanja Modal 369.567.800.913,00 342.593.987.691,00 92,70%

Sumber : BPKAD Laporan Realisasi Anggaran Kabupaten Pemalang periode Tahun Anggaran 2019
(sebelum diaudit BPK RI)
Realisasi belanja tersebut digunakan untuk membiayai 6 (enam) urusan pemerintahan
wajib pelayanan dasar, 18 urusan pemerintahan wajib non pelayanan dasar, 6 (enam)
urusan pemerintahan pilihan dan 11 (sebelas) unsur penunjang urusan pemerintahan
dengan anggaran dan realisasi masing-masing urusan sebagai berikut:

Tabel 3.4
Laporan Realisasi Belanja Per Urusan
Kabupaten Pemalang Tahun Anggaran 2020

NO URUSAN ANGGARAN REALISASI %


I Urusan Pemerintahan 1.633.701.516.885,00 1.519.720.670.406,00 93,02
Wajib Pelayanan
Dasar
1 Pendidikan 894.211.866.750,00 866.625.375.815,00 96,91
2 Kesehatan 454.912.943.635,00 381.094.024.013,00 83,77
3 Pekerjaan Umum dan 237.521.550.000,00 226.256.250.265,00 95,26
Penataan Ruang
4 Perumahan Rakyat dan 25.004.695.500,00 24.413.340.809,00 97,64
Kawasan Pemukiman
5 Ketenteraman, 13.759.066.000,00 13,287,796,879,00 96,57
ketertiban umum, dan
pelindungan Masyarakat

6 Sosial 8.291.395.000,00 8.043.882.625,00 97,01

34
PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

NO URUSAN ANGGARAN REALISASI


II Urusan Pemerintahan 146.958.762.958,00 141.100.048.376,00
Wajib Non Pelayanan
Dasar
1 Tenaga Kerja 8.279.822.000,00 8.118.047.524,00
2 Pemberdayaan 961.509.500,00 960.955.515,00
Perempuan dan
Perlindungan Anak
3 Pangan 846.402.500,00 846.383.000,00
4 Pertanahan 641.758.500,00 440.058.865,00
5 Lingkungan Hidup 28.229.933.000,00 27.534.058.947,00
6 Administrasi 14.527.391.000,00 13.449.782.636,00
Kependudukan dan
Capil
7 Pemberdayaan 11.560.724.000,00 11.327.833.348,00
Masyarakat dan Desa
8 Pengendalian Penduduk 8.921.154.500,00 8.837.068.050,00
dan Keluarga
Berencana
9 Perhubungan 14.486.144.000,00 13.724.534.252,00
10 Komunikasi dan 21.110.898.000,00 20.440.928.003,00
Informatika
11 Koperasi, Usaha Kecil 21.453.818.708,00 20.668.519.558,00
dan Menengah
12 Penanaman Modal 5.487.176.000,00 5.197.291.873,00
13 Kepemudaan dan Olah 2.359.450.000,00 2.359.005.000,00
Raga
14 Statistik 212.708.000,00 205.616.488,00
15 Persandian 332.905.000,00 318.346.000,00
16 Kebudayaan 2.119.954.250,00 1.672.063.678,00
17 Perpustakaan 1.040.393.850,00 966.473.650,00
18 Kearsipan 4.386.620.150,00 4.033.081.989,00
III Urusan Pemerintahan 83.577.781.000,00 129.094.710.985,00
Pilihan
1 Kelautan dan Perikanan 13.529.328.500,00 13.067.816.147,00

2 Pariwisata 39.798.832.500,00 38.846.177.533,00


3 Pertanian 29.102.907.500,00 28.406.604.766,00
4 Perdagangan 47.654.495.292,00 47.638.860.039,00
5 Perindustrian 1.049.862.500,00 1.046.359.000,00
6 Transmigrasi 96.850.000,00 88.893.500,00
IV Unsur Penunjang 890.199.504.500,00 874.381.228.958,00
Urusan Pemerintahan
1 Kepala Daerah dan 783.044.000,00 745.427.916,00
Wakil Kepala Daerah
2 Dewan Perwakilan 28.407.936.000,00 28.169.104.372,00
Rakyat Daerah
3 Perencanaan 10.184.321.000,00 9.883.768.548,00
4 Keuangan 664.591.509.000,00 660.764.410.664,00
5 Kepegawaian dan Diklat 13.012.288.000,00 11.940.923.688,00

6 Pengawasan 10.974.449.000,00 10.257.969.603,00


7 Sekretariat DPRD 33.333.309.000,00 31.003.442.466,00
8 Sekretariat Daerah 41.255.781.000,00 38.547.212.430,00
9 BPBD 8.079.519.000,00 7.419.404.587,00
10 Kesbangpolinmas 8.139.719.500,00 7.907.932.123,00
11 Kecamatan 71.437.629.000,00 67.741.632.561
Total Belanja 2.802.092.060.635,00 2.644.296.658.725,00

35
PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

Kemudian untuk menunjukkan komposisi alokasi anggaran untuk masing-masing


urusan dan realisasinya disajikan dalam grafik sebagai berikut :

Grafik Alokasi Anggaran dan Realisasi Per Urusan


Tahun Anggaran 2020
1,200,000,000,001.00
GRAFIK ALOKASI DAN REALISASI PER URUSAN
1,000,000,000,001.00

800,000,000,001.00

600,000,000,001.00
ANGGARAN
400,000,000,001.00 REALISASI

200,000,000,001.00

1.00

Sumber : BPKAD Kabupaten Pemalang Tahun 2020

Pada Tahun Anggaran 2020 Pemerintah Kabupaten Pemalang melaksanakan 2.290 kegiatan
yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah (PD) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Sebagai gambaran kinerja penyerapan/ realisasi anggaran kegiatan di masing-masing Perangkat
Daerah, disajikan rekapitulasi realisasi kegiatan yang dikelompokkan dalam tiga kelompok
berdasar tingkat penyerapannya sebagaimana grafik berikut:

36
PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

Gambar 3.2
Tingkat Penyerapan Kegiatan
Tahun Anggaran 2020
% REALISASI KEGIATAN

110
173 ≤65%
65% - 90%
≥90%

1.966

Sumber : BPKAD Kabupaten Pemalang Tahun 2020

Dari gambar di atas, pada Tahun Anggaran 2020 terdapat 118 kegiatan dengan tingkat
penyerapan 65% ke bawah , 352 kegiatan dengan tingkat penyerapan antara 65%
sampai dengan 90% dan 1.820 kegiatan dengan tingkat penyerapan di atas
90%.Kemudian rekapitulasi tersebut dapat disajikan untuk masing-masing Perangkat
Daerah sebagai berikut:
Tabel 3.5
Rekapitulasi Jumlah dan Persentase
Realisasi Kegiatan per Perangkat Daerah
Kabupaten Pemalang Tahun Anggaran 2020

NO NAMA PERANGKAT JUMLAH % REALISASI KEGIATAN


PROGRAM KEGIATAN 0 ≤65 65-85 >85

1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 73 86 2 9 11 64


2 Dinas Kesehatan 71 146 5 36 35 70
3 Dinas Perikanan 40 50 1 0 0 49
4 Dinas Perumahan Rakyat dan 44 52 1 6 6 39
Kawasan Pemukiman
5 Badan Penanggulangan Bencana 30 38 2 0 4 32
6 Daerah
Dinas Pekerjaan Umum dan 94 112 7 5 8 92
Penataan Ruang
7 Dinas Pertanian 67 81 1 0 0 80
8 Dinas Pemberdayaan Masyarakat 63 73 5 1 1 66
dan Pemerintahan Desa
9 Satuan Polisi Pamong Praja 33 42 0 0 1 41
10 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil 59 72 5 1 0 66
Menengah, dan Perindustrian,
Perdagangan
11 Dinas Sosial, Pengendalian 78 100 8 0 1 91
Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan dan
12 Perlindungan
Dinas TenagaAnak
Kerja 49 59 11 0 0 48
13 Dinas Lingkungan Hidup 36 47 0 0 5 42
14 Dinas Kependudukan dan 36 42 3 1 3 35
Pencatatan Sipil

37
PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

NO NAMA PERANGKAT JUMLAH % REALISASI


PROGRAM KEGIATAN KEGIATAN
0 ≤65 65-85 >85
15 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan 30 39 5 0 1 33
Terpadu Satu Pintu
16 Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga 48 61 1 0 2 58
17 Dinas Perpustakaan dan Arsip 37 46 3 3 3 37
18 Dinas Perhubungan 45 54 1 2 9 42
19 Dinas Komunikasi dan Informatika 50 62 3 0 3 56
20 Badan Kepegawaian Daerah 54 63 4 4 14 41
21 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 32 39 0 3 7 29
22 Inspektorat 32 40 5 4 7 24
23 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 36 49 4 1 1 43
24 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 61 67 6 4 12 45

25 Badan Pengelolaan Pendapatan daerah 45 51 2 0 1 48


26 Sekretariat Daerah 0 0 0 0 0 0
27 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 25 34 0 2 3 29
28 Kecamatan Moga 34 40 0 0 1 39
29 Kecamatan Pulosari 43 49 0 0 1 48
30 Kecamatan Belik 42 48 1 0 1 46
31 Kecamatan Watukumpul 26 32 0 0 0 32
32 Kecamatan Bodeh 41 47 0 12 2 33
33 Kecamatan Bantarbolang 36 42 3 0 2 37
34 Kecamatan Randudongkal 37 43 1 0 0 42
35 Kecamatan Pemalang 45 58 0 2 4 52
36 Kecamatan Taman 40 48 1 4 2 41
37 Kecamatan Petarukan 24 31 0 2 2 27
38 Kecamatan Ampelgading 32 38 0 0 1 37
39 Kecamatan Comal 33 40 0 0 0 40
40 Kecamatan Ulujami 49 55 0 0 1 54
41 Kecamatan Warungpring 34 40 2 1 1 36
42 Bagian Umum 39 48 2 6 7 33
43 Bagian Administrasi Pembangunan 3 7 0 0 1 6
44 Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam 5 8 0 0 0 8

45 Bagian Hukum 9 11 0 0 3 8
46 Bagian Kesejahteraan Rakyat 18 19 1 1 2 15

38
PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

NO NAMA PERANGKAT JUMLAH % REALISASI


PROGRA KEGIATAN 0 KEGIATAN
≤65 65-85 >85
M
47 Bagian Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi 0 0 0 0 0 0

48 Bagian Organisasi 4 12 0 0 0 12
49 Bagian Tata Pemerintahan 14 20 4 0 4 12

50 Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan 2 3 0 0 0 3

51 Bagian Pengadaan Barang dan Jasa 0 5 0 0 0 5

TOTAL 1.878 2.349 100 110 173 1.966

Sumber : BPKAD Kabupaten Pemalang Tahun 2020

A. Pengelolaan Pembiayaan Daerah


1. Kebijakan umum pembiayaan

Kebijakan umum pembiayaan dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020,


adalah sebagai berikut :

1) Penerimaan Pembiayaan
a) Sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu merupakan selisih lebih antara
realisasi pendapatan dengan belanja daerah yang dalam APBD Induk
dianggarkan berdasarkan perhitungan estimasi sebesar Rp 255.066.424.000,00
pada Perubahan APBD meningkat menjadi sebesar Rp 347.906.316.000,00 atau
bertambah sebesar Rp 92.839.892.000,00 (36,40 %). angka definitif SiLPA ini
didasarkan pada LHP BPK-RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
pemalang Tahun anggaran 2019 dan mendasarkan pada Peraturan Daerah
Kabupaten Pemalang Nomor 6 tahun 2020 tentang Petanggungjawaban
Pelaksanaan APBD Kabupaten Pemalang Tahun Anggaran 2019.

b) Penerimaan kembali pemberian pinjaman yang semula ditetapkan sebesar Rp


150.000.000,00 pada Perubahan APBD tidak mengalami perubahan yaitu tetap
sebesar Rp 150.000.000,00.
Dengan demikian adanya perubahan pembiayaan tersebut, jumlah penerimaan
pembiayaan menjadi sebesar Rp 348.056.316.000,00 atau
bertambah sebesar Rp 92.839.892.000 ,00 (36,38 %)

39
PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

dibandingkan penerimaan pembiayaan pada APBD tahun anggaran 2020


sebelum perubahan APBD yang berjumlah Rp 255.216.424.000,00.

2) Pengeluaran Pembiayaan
Pada pengeluaran pembiayaan berupa penyertaan modal (investasi) pemerintah
daerah, yang semula dianggarkan sebesar Rp 8.000.000.000,00 pada
Perubahan APBD tidak mengalami perubahan atau tetap sebesar Rp
8.000.000.000,00 yang dimaksudkan untuk menambah dan memperkuat
struktur permodalan pada PDAM Tirta Mulia sebesar Rp
2.000.000.000,00 dan setoran modal kepada Bank Jateng sebesar Rp
6.000.000.000,00.

Berdasarkan jumlah penerimaan pembiayaan Rp 348.056.316.000,00 dan pengeluaran


pembiayaan sebesar Rp 8.000.000.000,00 di atas, maka pembiayaan neto-nya adalah
sebesar Rp 340.056.316.000,00 atau bertambah sebesar Rp 92.839.892.000,00 atau
37,55 % dibandingkan pembiayaan neto dalam APBD tahun anggaran 2020 sebelum
perubahan APBD yang berjumlah Rp 247.216.424.000,00. Pembiayaan neto sebesar Rp
340.056.316.000,00 tersebut digunakan untuk menutup defisit anggaran sebagai akibat
selisih kurang antara pendapatan daerah dengan belanja daerah.

2. Realisasi Pembiayaan

Pembiayaan Daerah meliputi Penerimaan Daerah dan Pengeluaran, dengan anggaran


dan realisasi Tahun Anggaran 2020, termasuk Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
(SILPA) Tahun Berkenaan, adalah sebagai berikut :

Tabel 3.6
Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah
Kabupaten Pemalang Tahun Anggaran 2020

NO URAIAN ANGGARAN REALISASI %

3.1 PENERIMAAN 348.056.316.000,00 347.908.816.058,00 99,96


3.1.1 SILPA 347.906.316.000,00 347.906.316.058,00 100
3.1.2 Pencairan Dana 0,00 0,00 -
Cadangan
3.1.5 Penerimaan 150.000.000,00 2.500.000,00 1,66
Kembali
Pemberian
Pinjaman

40
PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

NO URAIAN ANGGARAN REALISASI %

3.2 PENGELUARAN 8.000.000.000,00 8.000.000.000,00 100

3.2.2 Penyertaan Modal 8.000.000.000,00 8.000.000.000,00 100


(Investasi)
Pemerintah Daerah
3.2.3 Pembayaran Pokok 0,00 0,00 -
Utang
3.2.4 Pemberian 0,00 0,00 -
Pinjaman Daerah
Pembiayaan Neto 340.056.316.000,00 339.908.816.058,00 99,96

SiLPA TA 2020 0,00 123.941.111.895,00

Sumber :BPKAD Laporan Realisasi APBD Kabupaten Pemalang periode Tahun Anggaran
2020 (sebelum diaudit BPK RI)

3.2 HAMBATAN DAN KENDALA YANG ADA DALAM PENCAPAIAN


TARGET YANG TELAH DITETAPKAN
3.2.1 Permasalahan dan Solusi Pendapatan Daerah
3.2.1.1 Permasalahan utama pendapatan daerah adalah
1. Pemutahiran Basis Data
Ditujukan untuk mendapatkan data terkini dari potensi pajak dan
retribusi termasuk pemetaan obyek pendapatan asli daerah yang
masih secara terukur memiliki kesenjangan antara kondisi target
maupun realisasi pendapatan dengan potensi yang seharusnya.
Strategi ini dilaksanakan dengan kegiatan studi potensi maupun
pemutahiran basis data objek maupun wajib pajak. Data yang
dihasilkan juga bisa dijadikan dasar pemetaan, evaluasi dan
perumusan alternative perbaikan dan inovasi tata kelola.
Misalnya Data objek dan subjek pajak yang belum sesuai
komdisi terkini, termasuk data potensi PAD sebagai dasar
optimalisasi potensinya

41
PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

2. Penataan Regulasi
Ditujukan untuk menyesuaikan kondisi perkembangan ekonomi
terutama pada tarif dan dasar pengenaan pajak/retribusi. Strategi
ini juga diarahkan untuk menyusun payung hukum bagi ide-ide
perbaikan dan inovasi tata kelola pajak dan retribusi seperti
penataan pengelolaan parkir, pengelolaan pasar,
elektronifikasi/digitalisasi pemungutan pajak dan retribusi. Hal
ini untuk menjembatani sifat operasi pemerintahan yang harus
berlandaskan pada pengaturan regulasi yang sudah ditetapkan
tetapi di sisi lain pemerintahan juga dituntut menghasilkan ide-
ide out of the box dalam melakukan pelayanan public.
Dengan tetap mempertimbangkan kemampuan masyarakat dan
perkembangan dunia usaha, beberapa tarif reribusi maupun
harga dasar pengenaan pajak yang sudah tidak sesuai dengan
kondisi terkini akan mengalami penyesuaian. Penataan regulasi
juga akan menggali potensi item pajak baru terutama pada
retribusi pemakaian kekayaan daerah. Misal diharapkan pada
TA 2020 ada penambahan pasar yg menerapkan e-retribusi,
namun belum bs terlaksana. Jumlah yg menerapkan e-retribusi
msh sama dengan TA 2019.
3. Perbaikan dan Inovasi Tata
Kelola
Ditujukan untuk meningkatkan pelayanan dan peningkatan
penerimaan PAD melalui peningkatan akuntabilitas,
transparansi dan kemudahan pengelolaan PAD. Selain
elektronifikasi system pemungutan pajak dan retribusi maka
diperlukan penataan/perbaikan tata kelolanya secara
menyeluruh. Pengelolaan pajak daerah diarahkan untuk terus
meningkatkan kemudahan dan transparansi pemungutan pajak
daerah. Pada sektor retribusi perbaikan tata kelola utamanya
dilakukan pada beberapa obyek retribusi terbesar dan yang

42
PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

mendapatkan perhatian publik seperti: parkir tepi jalan umum,


pelayanan pasar dan pelayanan kebersihan serta retribusi tempat
pariwisata/olahraga.
4. Peningkatan Sinergi dan
Kolaborasi
Ditujukan untuk membangun ekosistem pengelolaan PAD yang
terhubung dan salin mendukung peningkatan PAD seperti
Konfirmasi Status Wajib Pajak (Tax Clearence) antara system
perijinan dengan system pajak daerah termasuk penegakkannya
oleh petugas penegak Peraturan Daerah. Peningkatan kerjasama
dengan pihak lain seperti Kantor ATR BPN, PT Bank Jateng,
PT. PLN dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah perlu terus
dilakukan dalam upaya peningkatan PAD .
3.2.1.2 Solusi Permasalahan Pendapatan
guna meningkatkan potensi penerimaan pajak daerah maka
terdapat empat hal yang dapat dilakukan. 
1. Pemutahiran Basis Data
Ditujukan untuk mendapatkan data terkini dari potensi pajak dan
retribusi termasuk pemetaan obyek pendapatan asli daerah yang
masih secara terukur memiliki kesenjangan antara kondisi target
maupun realisasi pendapatan dengan potensi yang seharusnya.
Strategi ini dilaksanakan dengan kegiatan studi potensi maupun
pemutahiran basis data objek maupun wajib pajak. Data yang
dihasilkan juga bisa dijadikan dasar pemetaan, evaluasi dan
perumusan alternative perbaikan dan inovasi tata kelola.
2. Penataan Regulasi
Ditujukan untuk menyesuaikan kondisi perkembangan ekonomi
terutama pada tarif dan dasar pengenaan pajak/retribusi. Strategi
ini juga diarahkan untuk menyusun payung hukum bagi ide-ide
perbaikan dan inovasi tata kelola pajak dan retribusi seperti
penataan pengelolaan parkir, pengelolaan pasar,

43
PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

elektronifikasi/digitalisasi pemungutan pajak dan retribusi. Hal


ini untuk menjembatani sifat operasi pemerintahan yang harus
berlandaskan pada pengaturan regulasi yang sudah ditetapkan
tetapi di sisi lain pemerintahan juga dituntut menghasilkan ide-
ide out of the box dalam melakukan pelayanan public.
Dengan tetap mempertimbangkan kemampuan masyarakat dan
perkembangan dunia usaha, beberapa tarif reribusi maupun
harga dasar pengenaan pajak yang sudah tidak sesuai dengan
kondisi terkini akan mengalami penyesuaian. Penataan regulasi
juga akan menggali potensi item pajak baru terutama pada
retribusi pemakaian kekayaan daerah.
3. Perbaikan dan Inovasi Tata Kelola.
Ditujukan untuk meningkatkan pelayanan dan peningkatan
penerimaan PAD melalui peningkatan akuntabilitas,
transparansi dan kemudahan pengelolaan PAD. Selain
elektronifikasi system pemungutan pajak dan retribusi maka
diperlukan penataan/perbaikan tata kelolanya secara
menyeluruh. Pengelolaan pajak daerah diarahkan untuk terus
meningkatkan kemudahan dan transparansi pemungutan pajak
daerah. Pada sektor retribusi perbaikan tata kelola utamanya
dilakukan pada beberapa obyek retribusi terbesar dan yang
mendapatkan perhatian publik seperti: parkir tepi jalan umum,
pelayanan pasar dan pelayanan kebersihan serta retribusi tempat
pariwisata/olahraga.
4. Peningkatan Sinergi dan Kolaborasi

Ditujukan untuk membangun ekosistem pengelolaan PAD yang


terhubung dan salin mendukung peningkatan PAD seperti
Konfirmasi Status Wajib Pajak (Tax Clearence) antara system
perijinan dengan system pajak daerah termasuk penegakkannya
oleh petugas penegak Peraturan Daerah. Peningkatan kerjasama

44
PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

dengan pihak lain seperti Kantor ATR BPN, PT Bank Jateng,


PT. PLN dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah perlu terus
dilakukan dalam upaya peningkatan PAD .

3.2.2 Permasalahan Utama Belanja Derah dan Solusinya


3.2.2.1 Permasalahan Utama Belanja Daerah
Permasalahan utama belanja daerah pada tahun anggaran 2020
dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan
pembangunan terutama adalah menurunnya kapasitas fiskal daerah
yang cukup signifikan, terutama karena implikasi pandemi Corona
Virus Disease 19 (Covid-19) yang berdampak terhadap
perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional dan penerimaan
negara, sehingga berimbas pada penurunan penerimaan dana
transfer dari pusat dan provinsi ke daerah yang cukup besar. Begitu
pula sumber pendanaan yang berasal dari pendapatan asli daerah
(PAD) juga mengalami penurunan target penerimaan sebagai
akibat melemahnya aktivitas ekonomi dan melemahnya daya beli
masyarakat.

3.2.2.2 Solusi Permasalahan Belanja Daerah


Dalam rangka pencegahan dan/atau penanganan Covid-19 dimaksud,
Pemerintah Daerah melakukan penyesuaian APBD melalui rasionalisasi
dan efisiensi belanja untuk menyesuaikan penurunan target pendapatan
daerah, serta dengan melakukan pengutamaan penggunaan alokasi
anggaran tertentu (refocusing) dan realokasi anggaran sebagaimana
diamanatkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020 tentang Refocusing
Kegiatan, Realokasi Anggaran, serta pengadaan Barang dan Jasa dalam
Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19).

Dengan adanya kondisi dan realitas di atas, maka alokasi belanja


langsung yang semakin terbatas diharapkan tetap dapat digunakan
seoptimal mungkin dengan mengembangkan peningkatan kualitas

45
PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

kehidupan dan pelayanan kepada masyarakat melalui penyediaan barang


dan jasa publik dalam kerangka investasi dan layanan publik, sekaligus
menyediakan penandaan yang diperlukan untuk pencegahan dan
penanganan dampak pandemi Covid-19.

3.2.3 Permasalahan Utama Pembiayaan Daerah dan Solusinya


3.2.3.1 Permasalahan Utama Pembiayaan
Permasalahan utama pembiayaan, terutama adalah masih relatif sulitnya
melakukan proyeksi terhadap anggaran sisa lebih perhitungan anggaran
(SiLPA) tahun anggaran sebelumnya berdasarkan kapasitas riil yang ada
untuk menghindari kendala pendanaan pada belanja yang telah
direncanakan.
Kesulitan dalam melakukan proyeksi SiLPA ini karena harus melakukan
penghitungan perkiraan pelampauan atau tidak terpenuhinya target
penerimaan pendapatan, baik pendapatan asli daerah, dana perimbangan
maupun lain-lain pendapatan daerah yang sah. Hal yang sama juga
dihadapi dalam melakukan perkiraan tentang besaran sisa belanja sbagai
akibat penghematan/efisiensi belanja atau akibat-akibat lainnya.

3.2.3.2 Solusi
Untuk mengantisipasi kesulitan melakukan proyeksi Sisa Lebih
Pembiayaan Anggaran (SiLPA) pada proses penganggaran untuk
tahun yang akan datang, maka akan diperkuat proses prognosis
terhadap realisasi anggaran pada tahun anggaran berkenaan. Untuk
itu diperlukan data-data realisasi yang dapat mendukung tingkat
akurasi dari asumsi-asumsi yang digunakan dalam menyusun
prognosis realisasi anggaran untuk mendapatkan proyeksi SiLPA
termasuk didalamnya adalah informasi mengenai Sisa Lebih
Pembiayaan Anggaran (SiLPA) terikat dan yang tidak.

Setelah dapat diketahuinya SiLPA tahun 2019 yang didasarkan


pada LHP BPK-RI atas Laporan Keuangan Pemeintah Kabupaten
Pemalang Tahun Anggaran 2019 dan mendasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 6 Tahun 2020 tentang

46
PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Pemalang


Tahun Anggaran 2019, maka diperlukan pencermatan terhadap
SiLPA yang bersifat mengikat/terarah dan harus dianggarkan
kembali sesuai peruntukan semula, serta SiLPA yang
diperhitungkan dalam penyaluran tahun anggaran berjalan,
khususnya terhadap SiLPA yang bersumber dana dari dana transfer
dari Pusat dan Provinsi

47

Anda mungkin juga menyukai