Gejala Klinis
• Pada dewasa
– Kulit kepala : awal ketombe, fase lanjut ertroskuamosa, kronis
rambut rontok, alopesia, periaurikuler otitis eksterna
– Wajah : lipatan nasolabial eritroskuamosa, mengenai mata
blefaritis
– Badan : petaloid dada dan interskapula, daerah lipatan
eritroskuamosa, skuama berminyak
Diagnosis
• Klinis : cradle cap, sisik kekuningan yang berminyak, eritema
• Pemeriksaan penunjang
– Histopatologi
– KOH 10-20%
– Lampu wood
Edukasi
• Menghindari faktor pemicu/pencetus
• Mencari faktor-faktor predisposisi yang diduga sebagai penyebab.
• Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai perjalanan penyakit
• Edukasi mengenai pentingnya perawatan kulit dan menghindari pengobatan
diluar yang diresepkan.
Pertanyaan
1. Mengapa dapat terjadi cradle cap pada bayi ?
Peranan kelenjar sebasea dalam patogenesis dermatitis seboroik
masih diperdebatkan. Kelenjar sebasea aktif pada saat bayi baru
dilahirkan, namun dengan menurunnya androgen ibu, kelenjar ini menjadi
tidak aktif selama 9-12 tahun. Remaja dengan kulit berminyak yang
mengalami dermatitis seboroik, menunjukkan sekresi sebum yang normal
pada laki-laki dan menurun pada perempuan. Produksi sebum terbesar
pada wajah dan kepala.