Anda di halaman 1dari 2

SYOK ANAFILAKTIK

No Dokumen : SOP/ IX/ UKP/ / B/


2020
SO Tanggal :
P terbit
PE
No. Revisi :
ME Tanggal
diberlakukan
Halaman :

UPT Puskesmas Beru dr. Venansia A. Djado Bala


NIP.19850401 201412 2 001

1. Pengertian Anafilaktik adalah reaksi hipersensitivitas generalisata atau sistemik yang beronset
cepat, serius, dan mengancam. Jika reaksi tersebut cukup hebat dapat menimbulkan
syok yang disebut sebagai syok anafilaktik.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan penanganan yang tepat
pada pasien syok anafilaktik
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Beru nomor ... tentang...
4. Referensi

5. Langkah- 1. Petugas menerima pasien.


langkah 2. Petugas melakukan anamnesis pada pasien.
/Prosedur 3. Petugas menayakan keluhan utama pasien, apakah terdapat pada kemerahan,
gatal-gatal, dan pucat pada kulit, apakah terdapat bersin, hidung tersumbat, sesak
nafas, hidung berair, mata berair, apakah terdapat mual, muntah, sakit perut atau
diare, apakah terdapat rasa cemas, batuk, atau kejang.
4. Petugas menanyakan perjalanan penyakit, faktor-faktor mencetuskan keluhan,
riwayat penyakit keluarga dan riwayat alergi.
5. Petugas mengukur tanda vital pasien meliputi tekanan darah, nadi, suhu dan
frekuensi pernapasan.
6. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada pasien, apakah terdapat penurunan
tekanaan darah, takikardi, edema periorbital, apakah pada kulit terdapat reaksi
eritema, urtikaria, pucat, sianosis, apakah pada permeriksaan auskultasi paru
terdapat wheezing atau tanda-tanda bronkospasme, apakah terdapat nyeri tekan
abdominal atau kram pada pemeriksaan abdomen.
7. Petugas menegakkan diagnosis berdasarkan hasil pemeriksaan.
8. Petugas memberikan tata laksana terhadap hasil diagnosis berupa:
a) Hentikan pemberian obat/ antigen penyebab.
b) Baringkan penderita dengan posisi tungkai lebih tinggi dari kepala ( posisi
trendelenburg )
c) Berikan oksigen dengan nasal canul 3-5 l/m
d) Pasang infus Ringer laktat atau NaCl 0,9%
e) Berikan adrenalin 0,3-0,5ml dari larutan 1:1000 (1mg/ml) secara intramuscular
(anak: 0,01 ml/kgbb), dapat diulang 5-10 menit.
f) Pemberian IV jika tidak ada respon pada pemberian IM, dengan dosis dewasa
0,1- 0,2ml adrenalis diencerkan dalam 10 ml Nacl 0,9% dan diberikan
perlahan-lahan.
g) Berikan antihistamin dan kortikosteroid setelah gejala klinik mulai membaik
berupa Difenhidramin HCl 5-20 mg IV dan deksametason 5-10mg IV
h) Resusitasi kardio pulmonar jika terjadi henti jantung
i) Bila keadaan tidak membaik, persiapkan rujukan ke fasiltitas kesehatan yang
lebih tinggi.
9. Petugas menulis hasi pemeriksaan, diagnosis dan terapi pada rekam medis pasien.
6. Bagan alir
melakukan vital sign menegakan diagnosis
Melakukan dan pemeriksaan fisik berdasarkan hasil pemeriksaan
anamnesis pada
pasien

Memberikan tata laksana pada


menulis hasil anamnesis,
pasien sesuai hasil pemeriksaan
pemeriksaan dan
diagnosis ke rekam
medis

7. Unit Terkait Poli Umum, Poli KIA/KB, Poli MTBS, Poli TB, VK, Rawat Inap
8. Dokumen Rekam medis
terkait
9. Rekaman No Yang diubah Perubahan Diberlakukan
historis tanggal

Anda mungkin juga menyukai