Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Hafidz Fauzan

NIM : 200710324
Kelas : 13F2
Dosen : Didik Haryadi S., S.Kom.I., M.A

Tugas

Budaya, identitas, adat istiadat dapat mengalami perubahan karena perkembangan zaman.

Ceritakan pengalaman/pengamatan anda tentang perubahan budaya dan perubahan identitas

di daerah anda (lingkungan sekitar anda). Berikan pula analisis dan pandangan anda

Jawab

Saya berasal dari Tegal Jawa Tengah. Tegal mempunyai sebuah budaya yang unik. Budaya

tersebut adalah meminum teh yang dimasukan di sebuah teko yang terbuat dari tanah liat.

Teko tersebut dinamakan Poci dan budaya ini dinamakan budaya moci. Sekilas nama budaya

ini mirip dengan makanan khas dari Jawa Barat yaitu kue moci. Budaya meminum teh di

Tegal unik karena memakai teko khas dan jika umumnya teh dicampur dengan gula pasir

namun mocimenggunakan gula batu yang dimasukan ke gelas. Gula batu ini akan mencair ke

dalam larutan teh,sambil menunggu gula ini larut kita bisa mengobrol dengan lawan bicara

kita. Rasa teh ini sepet sepet manis dan mempunyai bau yang khas

Budaya minum teh atau moci ini sangat kental di kehidupan masyarakat Tegal. Bisa dibilang

hampir setiap pagi,sore dan malam orang Tegal yang melakukan budaya moci. Laki

laki,perempuan,orang tua,remaja dan anak anak hampir semuanya pernah melakukan budaya

ini. Namun seiring berjalannya waktu dan zaman budaya moci mulai terkikis setelah

menjamurnya coffe shop dan minuman kekinian yang ada di Tegal. Perlahan anak anak muda

mulai lebih suka meminum kopi di kedai kopi atau membeli minuman kekinian seperti boba.

Budaya moci seolah olah dianggap kuno oleh remaja milenial saat ini. Meskipun demikian
masih ada juga remaja remaja yang melestarikan budaya moci ini. Mereka yang melestarikan

budaya ini biasanya adalah remaja yang berasal dari desa desa kecil yang jauh dari kota. Desa

desa ini belum terjamak oleh minuman minuman kekinian. Selain para remaja ada juga orang

tua yang melestarikan budaya ini. Mereka moci ketika sedang santai atau sekedar ngobrol

dengan lawan bicaranya di warteg atau rumah mereka.

Anda mungkin juga menyukai