Disusun oleh :
Nim : P05150221079
Kelas : I B
Apoteker M bekerja sebagai salah satu staf pengajar di salah satu PT Farmasi di propinsi Y. Saat
ini Apoteker M juga tercatat masih sebagai APA di salah satu apotek di propinsi yang berbeda. Alasan
yang diungkapkan oleh Apoteker M belum melepas apotek tersebut karena ingin membantu PSA yang
belum sanggup membayar penuh 2 Apoteker jika stand by semua karena kondisi apotek yang omzetnya
masih rendah. Selama ini pekerjaan kefarmasian di apotek tersebut dilakukan oleh Aping dan AA.
1. Analisis kasus di atas berdasar pelanggaran kode etik tentang profesi kefarmasian :
Permasalahan :
Pasal 5
(1) “Setiap orang memiliki hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang
aman, bermutu, dan terjangkau”.
Pasal 8
Pasal 108
Pasal 4
(1) “Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi
barang dan/atau jasa”.
3. Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian
Pasal 1
Pasal 20
Pasal 21
Pasal 51
Pasal 19.
Pasal 3
Pasal 5
“ Saya akan menjalankan tugas saya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan martabat dan
tradisi luhur jabatan kefarmasian”.
Sumber : http://duniafarmasi24.blogspot.com/2018/12/kasus-pelanggaran-tenaga-
kefarmasian.html?m=1