Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH FISIKA

MEMBUAT ALAT PENYEMPROT OBAT NYAMUK


SEDERHANA

XI MIPA 3

Nama Kelompok :

1. Izza Farda Muliana (21)


2. M. Rayyan Karunia Jati (23)
3. Mehdi Mahdavikia (24)
4. M. Mirza Rafli (25)
5. Ragel Safik Saputra (30)

KEMENTERIAN AGAMA RI

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BANYUWANGI

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BANYUWANGI

TAHUN AJARAN 2021-2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
"Membuat Alat Penyemprot Obat Nyamuk Sederhana" ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas pada remidi
Penilaian Akhir Semester Ganjil mata pelajaran fisika. Selain itu, praktikum ini
dibuat untuk menambah wawasan terkait hukum-hukum fisika yang dapat
diterapkan pada kehidupan sehari-hari.

Sebelum itu, kami mengucapkan terima kasih kepada guru mata pelajaran
fisika kami yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah ilmu dan
wawasan kami.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Kami menyadari bahwa tugas yang
kami buat ini jauh dari kata sempurna. Maka kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun demi kesempurnaan tugas ini.

Banyuwangi, 16 Desember 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................ i

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1


1.2 Tujuan ............................................................................................. 1
1.3 Manfaat ........................................................................................... 1

BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................ 2

2.1 Dasar Teori ...................................................................................... 2

BAB III IDEOLOGI PENELITIAN .........................................................

3.1 Alat .................................................................................................. 4


3.2 Bahan ............................................................................................... 4
3.3 Cara Pembuatan ............................................................................... 4
3.4 Cara Kerja ........................................................................................ 4

BAB IV PENUTUP ..................................................................................... 5

4.1 Kesimpulan ....................................................................................... 5


4.2 Saran.................................................................................................. 5

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 6

LAMPIRAN ................................................................................................. 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Pada umumnya masyarakat perkotaan dan pedesaan memiliki masalah yang


sangat komplek terkait dengan kondisi lingkungannya. Kondisi udara rumah yang
bau dan adanya banyak serangga yang hidup di dalam rumah, diantaranya adalah
nyamuk. Hal tersebut telah mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi dan
menggunakan pembasmi nyamuk yang terdapat di pasaran.

Sekarang ini, di Indonesia mulai berkembang obat nyamuk elektrik baik yang
cair maupun kertas. Selain itu juga ada alat yang digunakan untuk membunuh
dengan aliran listrik. Banyaknya jenis obat anti nyamuk di Indonesia disebabkan
oleh semakin meluasnya wabah demam berdarah dan adanya faktor
ketidakcocokan konsumen terhadap suatu produk dan kurang efisiennya
penggunaan obat anti nyamuk yang mengakibatkan bervariasinya produk anti
nyamuk tersebut

Nyamuk dalam kehidupan sehari hari keberadaan nyamuk sangat dekat


dengan manusia. Nyamuk tinggal dan berkembang biak disekitar lingkungan
hidup manusia, dekat penampungan air, dibawah daun, baju yang tergantung,
dalam botol bekas, pot bunga, saluran air dan lain lain. Secara umum nyamuk
dikenal dalam tiga kelompok: Aedes, Culex, Anopheles. Nyamuk sebagai
penyebab demam berdarah dan juga malaria, oleh karena itu harus ada upaya yang
dibutuhkan untuk mencegah penyakit tersebut.

Metode yang digunakan dalam pengendalian nyamuk adalah dengan memutus


sirkulasi hidup nyamuk, dengan membasmi nyamuk dewasa dan menghambat
perkembangan larva menjadi nyamuk. Salah satu upaya yang dapat dilakukan
adalah dengan melakukan penyemprotan. Alat penyemprot obat nyamuk
sederhana dapat dibuat menggunakan penerapan ilmu fisika yakni Asas Bernouli.

1.2 TUJUAN
Untuk mengetahui cara pembuatan dan prinsip kerja alat penyemprot obat
nyamuk sederhana serta kaitannya dengan Asas Bernoulli.

1.3 MANFAAT
1. Dapat membuat serta memahami prinsip kerja Alat Penyemprot Obat Nyamuk
Sederhana
2. Dapat memahami penerapan Asas Bernoulli pada Kehidupan sehari-hari.

1
BAB II

KAJIAN TEORI
2.1 DASAR TEORI

Hukum Bernoulli merupakan sebuah hukum yang menjelaskan besar


kecilnya tekanan dari fluida yang bergerak seperti halnya udara, dan akan
berkurang ketika fluida tersebut bergerak lebih cepat. Fluida yang disebut dalam
Hukum Bernoulli ialah fluida ideal yang memang sudah memenuhi karakteristik
mengalir dari aliran lunak dan garis-garis arus, tak kental, dan bahkan
tak comprisable.

Hukum ini hanya diterapkan pada zat cair yang mengalir dengan
kecepatan berbeda-beda dalam suatu pipa. Hukum Bernoulli merupakan sebuah
hukum ditemukan pertama kali oleh seorang matematikawan yang berasal dari
Swiss / Belanda. Pada sekitar tahun 1700an Daniel Bernoulli menemukan teori
tersebut dan menjadikannya sebagai Hukum Bernoulli. Dalam perumusan hukum
Bernoulli ini, Daniel menggunakan suatu dasar matematika.

Menurut Daniel Bernoulli, Hukum Bernoulli memiliki bunyi sebagai


berikut:

1. Fluida tidak bisa dimampatkan atau istilah lainnya


(incompressible) dan nonviscous.

2. Tidak ada kehilangan energi akibat gesekan antara fluida dan


dinding pipa.

3. Tidak ada energi panas yang ditransfer melintasi batas-batas pipa


untuk cairan baik sebagai keuntungan atau kerugian panas.

4. Tidak ada pompa di bagian pipa. Aliran fluida laminar (bersifat


tetap)

Prinsip Bernoulli merupakan suatu istilah yang digunakan dalam mekanika


fluida. Prinsip ini menjelaskan bahwa adanya suatu peningkatan pada fluida yang
akan menimbulkan suatu penurunan pada tekanan aliran di aliran fluida. Prinsip
Hukum Bernoulli yang digunakan saat ini merupakan hasil penyederhanaan dari
persamaan Bernoulli. Dalam persamaan tersebut dijelaskan secara jelas bahwa
jumlah energi di suatu titik pada sebuah jalur aliran yang sama.

Prinsip ini pun telah dikemukakan langsung dari seorang matematikawan


dari Belanda yaitu Daniel Bernoulli. Dalam sebuah prinsip Bernoulli, Daniel telah
menyederhanakan prinsip tersebut menjadi bentuk persamaan yaitu berlaku untuk
aliran fluida termampatkan dan aliran tak-termampatkan.

2
1. Aliran Tak-Termampatkan
Aliran fluida tak-termampatkan merupakan sebuah aliran fluida yang
mempunyai ciri-ciri seperti tidak adanya suatu perubahan pada besaran
kerapatan massa (densitas) dari sebuah fluida di sepanjang aliran tersebut.
Contoh material yang termasuk aliran fluida tak-terampatkan ialah air,
emulsi, berbagai jenis minyak, dan lain-lain. Dalam sebuah bentuk
persamaan aliran fluida tak-termampatkan, Hukum Bernoulli menggunakan
rumus sebagai berikut:

Persamaan di atas hanya berlaku untuk aliran tak-termampatkan dengan


asumsi-asumsi aliran bersifat tunak (steady state) dan tidak terdapat
gesekan.

2. Aliran Termampatkan
Berbeda dengan aliran tak-termampatkan, pada aliran terampatkan
ini memiliki karakteristik seperti adanya suatu perubahan pada besaran
kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran. Contoh material
yang termasuk aliran fluida termampatkan ialah udara, gas alam, dan
masih banyak lainnya. Dalam persamaan tersebut, Hukum Bernoulli telah
merumuskan secara matematis, sebagai berikut:

Semua itu memiliki nilai yang sama besar pada setiap titik sepanjang
suatu garis arus. Persamaan dalam sebuah hukum Bernoulli ini nantinya
digunakan sebagai media untuk menentukan laju fluida dengan cara
mengukur tekanan. Dalam hukum ini ada beberapa prinsip umum yang
digunakan. Prinsip ini dijadikan sebagai alat untuk mengukur suatu
persamaan kontinuitas laju fluida yang mana saat berada di tempat sempit
malah justru akan bertambah besar

3
BAB III

IDEOLOGI PENILITIAN

3.1 ALAT

• Gunting
• Gergaji

3.2 BAHAN

• Botol bekas
• Sandal bekas
• Paralon
• Sedotan
• Besi
• Karet gelang
• Selang kecil
• Lem G

3.3 LANGKAH PEMBUATAN

• Lubangi tutup 2 botol dengan ukuran yang sesuai dengan besi , 1 tutup
botol lagi dihubungi dengan ukuran kecil kecil untuk tempat keluarnya
air.
• Bentuk bulat pada sandal bekas , lalu gunting sandal bekas yang sudah
digambarkan bulat.
• Lubangi sandal bekas yang sudah dibentuk bulat tadi dengan ukuran
yang sama dengan besi.
• Lubangi paralon dengan ukuran selang yang ada.
• Masukkan sandal yang sudah dihubungi ke besi lalu beri karet pada
kedua sisi sandal .
• Masukkan selang ke pipa yang sudah dihubungi dan beri lem tempat
supaya tidak ada angin yang masuk.
• Pasang tutup botol yang sudah dihubungi diusung pipa untuk tempat
keluarnya air lalu beri lem .
• Masukkan selang ke tutup botol yang ada airnya .
• Semprotan nyamuk siap dipakai.

3.4 CARA KERJA

• Masukkan air ke dalam wadah. Kemudian pasang kembali wadah tersebut


ke penutupnya.

4
• Tarik kemudian dorong batang pengisap. Ketika batang pengisap
ditekan/didorong, maka air keluar melalui lubang kecil yang terdapat di
bagian depan penyemprot.

5
BAB IV

PENUTUP
4.1 KESIMPULAN

Cara kerja penyemprot adalah penerapan basis Bernoulli. Saat kita


menekan batang pengisap, udara dipaksa keluar dari wadah melalui selang.
Semburan udara yang bergerak cepat mampu menurunkan tekanan di bagian atas
wadah berisi air. Hal ini menyebabkan tekanan atmosfer pada permukaan cairan
turun dan memaksa cairan naik ke wadah. Sebuah semprotan udara berkecepatan
tinggi meniup air, sehingga air dikeluarkan melalui lubang kecil yang terletak di
bagian depan penyemprot. Prinsip kerja alat penyemprot serangga merupakan
bentuk penerapan Prinsip Bernoulli, yaitu tekanan fluida di tempat-tempat yang
kecepatannya lebih rendah daripada di tempat-tempat yang kecepatannya lebih
rendah.

4.2 SARAN

Ketika akan membuat Alat untuk memompa, sandal jepit yang sudah
dipotong menjadi bulat harus diberi karet antara kedua ban tersebut dengan kuat
supaya saat ditarik bolak balik karet tersebut tidak lepas.

6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/37975148/Penerapan_Fluida_Dinamis_Dikehidupan_S
ehari_hari_docx

https://ardra.biz/topik/asas-bernoulli-alat-penyemprot-obat-nyamuk-dan-parfum/

https://fisikaunismuhmakassar.blogspot.com/2010/02/bagaimana-cara-kerja-alat-
penyemprot.html

https://mengapa-fisika.blogspot.com/2014/11/bagaimana-prinsip-kerja-semprotan-
obat.html

http://fisikazone.com/penerapan-asas-bernoulli/

https://www.secercah.web.id/2016/09/konsep-dasar-bernoulli-dan-penurunan-
persamaannya.html

7
LAMPIRAN

8
9
10
11

Anda mungkin juga menyukai