XI MIPA 3
Nama Kelompok :
KEMENTERIAN AGAMA RI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
"Membuat Alat Penyemprot Obat Nyamuk Sederhana" ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas pada remidi
Penilaian Akhir Semester Ganjil mata pelajaran fisika. Selain itu, praktikum ini
dibuat untuk menambah wawasan terkait hukum-hukum fisika yang dapat
diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
Sebelum itu, kami mengucapkan terima kasih kepada guru mata pelajaran
fisika kami yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah ilmu dan
wawasan kami.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Kami menyadari bahwa tugas yang
kami buat ini jauh dari kata sempurna. Maka kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun demi kesempurnaan tugas ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................ i
LAMPIRAN ................................................................................................. 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sekarang ini, di Indonesia mulai berkembang obat nyamuk elektrik baik yang
cair maupun kertas. Selain itu juga ada alat yang digunakan untuk membunuh
dengan aliran listrik. Banyaknya jenis obat anti nyamuk di Indonesia disebabkan
oleh semakin meluasnya wabah demam berdarah dan adanya faktor
ketidakcocokan konsumen terhadap suatu produk dan kurang efisiennya
penggunaan obat anti nyamuk yang mengakibatkan bervariasinya produk anti
nyamuk tersebut
1.2 TUJUAN
Untuk mengetahui cara pembuatan dan prinsip kerja alat penyemprot obat
nyamuk sederhana serta kaitannya dengan Asas Bernoulli.
1.3 MANFAAT
1. Dapat membuat serta memahami prinsip kerja Alat Penyemprot Obat Nyamuk
Sederhana
2. Dapat memahami penerapan Asas Bernoulli pada Kehidupan sehari-hari.
1
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 DASAR TEORI
Hukum ini hanya diterapkan pada zat cair yang mengalir dengan
kecepatan berbeda-beda dalam suatu pipa. Hukum Bernoulli merupakan sebuah
hukum ditemukan pertama kali oleh seorang matematikawan yang berasal dari
Swiss / Belanda. Pada sekitar tahun 1700an Daniel Bernoulli menemukan teori
tersebut dan menjadikannya sebagai Hukum Bernoulli. Dalam perumusan hukum
Bernoulli ini, Daniel menggunakan suatu dasar matematika.
2
1. Aliran Tak-Termampatkan
Aliran fluida tak-termampatkan merupakan sebuah aliran fluida yang
mempunyai ciri-ciri seperti tidak adanya suatu perubahan pada besaran
kerapatan massa (densitas) dari sebuah fluida di sepanjang aliran tersebut.
Contoh material yang termasuk aliran fluida tak-terampatkan ialah air,
emulsi, berbagai jenis minyak, dan lain-lain. Dalam sebuah bentuk
persamaan aliran fluida tak-termampatkan, Hukum Bernoulli menggunakan
rumus sebagai berikut:
2. Aliran Termampatkan
Berbeda dengan aliran tak-termampatkan, pada aliran terampatkan
ini memiliki karakteristik seperti adanya suatu perubahan pada besaran
kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran. Contoh material
yang termasuk aliran fluida termampatkan ialah udara, gas alam, dan
masih banyak lainnya. Dalam persamaan tersebut, Hukum Bernoulli telah
merumuskan secara matematis, sebagai berikut:
Semua itu memiliki nilai yang sama besar pada setiap titik sepanjang
suatu garis arus. Persamaan dalam sebuah hukum Bernoulli ini nantinya
digunakan sebagai media untuk menentukan laju fluida dengan cara
mengukur tekanan. Dalam hukum ini ada beberapa prinsip umum yang
digunakan. Prinsip ini dijadikan sebagai alat untuk mengukur suatu
persamaan kontinuitas laju fluida yang mana saat berada di tempat sempit
malah justru akan bertambah besar
3
BAB III
IDEOLOGI PENILITIAN
3.1 ALAT
• Gunting
• Gergaji
3.2 BAHAN
• Botol bekas
• Sandal bekas
• Paralon
• Sedotan
• Besi
• Karet gelang
• Selang kecil
• Lem G
• Lubangi tutup 2 botol dengan ukuran yang sesuai dengan besi , 1 tutup
botol lagi dihubungi dengan ukuran kecil kecil untuk tempat keluarnya
air.
• Bentuk bulat pada sandal bekas , lalu gunting sandal bekas yang sudah
digambarkan bulat.
• Lubangi sandal bekas yang sudah dibentuk bulat tadi dengan ukuran
yang sama dengan besi.
• Lubangi paralon dengan ukuran selang yang ada.
• Masukkan sandal yang sudah dihubungi ke besi lalu beri karet pada
kedua sisi sandal .
• Masukkan selang ke pipa yang sudah dihubungi dan beri lem tempat
supaya tidak ada angin yang masuk.
• Pasang tutup botol yang sudah dihubungi diusung pipa untuk tempat
keluarnya air lalu beri lem .
• Masukkan selang ke tutup botol yang ada airnya .
• Semprotan nyamuk siap dipakai.
4
• Tarik kemudian dorong batang pengisap. Ketika batang pengisap
ditekan/didorong, maka air keluar melalui lubang kecil yang terdapat di
bagian depan penyemprot.
5
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN
Ketika akan membuat Alat untuk memompa, sandal jepit yang sudah
dipotong menjadi bulat harus diberi karet antara kedua ban tersebut dengan kuat
supaya saat ditarik bolak balik karet tersebut tidak lepas.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/37975148/Penerapan_Fluida_Dinamis_Dikehidupan_S
ehari_hari_docx
https://ardra.biz/topik/asas-bernoulli-alat-penyemprot-obat-nyamuk-dan-parfum/
https://fisikaunismuhmakassar.blogspot.com/2010/02/bagaimana-cara-kerja-alat-
penyemprot.html
https://mengapa-fisika.blogspot.com/2014/11/bagaimana-prinsip-kerja-semprotan-
obat.html
http://fisikazone.com/penerapan-asas-bernoulli/
https://www.secercah.web.id/2016/09/konsep-dasar-bernoulli-dan-penurunan-
persamaannya.html
7
LAMPIRAN
8
9
10
11