Anda di halaman 1dari 9

Asbabunuzul Quran

Disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat melengkapi tugas pelajaran agama islam tentang
asbabunuzul quran surat al-luqman ayat 13-14 dan surat al-baqarah ayat 83.

Disusun oleh:
1.DESI QHAIRANI MURAJI ZAGOTO
2.LILIS SUTRIA NENGSI
3.RIFANIDA
4.POPY ULANDARI
5.FADIAH HESTIA SARI

SMA NEGERI 1 TEUPAH BARAT


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
surat Luqman Ayat 13-14 Beserta Artinya

Berikut ini Surat Luqman Ayat 13-14 dalam tulisan Arab, tulisan latin dan artinya dalam
bahasa Indonesia:

‫ص ْينَا اإْل ِ ْن َسانَ بِ َوالِ َد ْي ِه َح َملَ ْتهُ أُ ُّمهُ َو ْهنًا َعلَ ٰى‬
َّ ‫ َو َو‬. ‫ي اَل تُ ْش ِر ْك بِاهَّلل ِ ۖ إِ َّن ال ِّشرْ كَ لَظُ ْل ٌم َع ِظي ٌم‬ َ َ‫َوإِ ْذ ق‬
َّ َ‫ال لُ ْق َمانُ اِل ْبنِ ِه َوهُ َو يَ ِعظُهُ يَا بُن‬
‫صي ُر‬ ْ
ِ ‫ي ال َم‬ َّ َ‫ك إِل‬ َ
َ ‫صالهُ فِي عَا َم ْي ِن أ ِن ا ْش ُكرْ لِي َولِ َوالِ َد ْي‬ ُ َ ِ‫َو ْه ٍن َوف‬

(Wa idz qoola luqmaanu libnihii wahuwa ya’iduhu yaa bunayya laa tusyrik billaah, innasy
syirka ladhulmun ‘adhiim. Wa washshoinal insaana biwaalidaihi hamalathu ummuhuu
wahnan ‘alaa wahnin wa fishooluhuu fii ‘aamaini anisykurlii waliwaalidaik, ilayyal mashiir)

Artinya:
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran
kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”. Dan Kami
perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam
dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-
Kulah kembalimu.

Tafsir Surat Luqman Ayat 13-14

Tafsir Surat Luqman Ayat 13-14 ini disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil
Quran, Tafsir Al Azhar, dan Tafsir Al Munir. Harapannya, agar ringkas dan mudah dipahami.

Kami memaparkannya menjadi beberapa poin dimulai dari redaksi ayat dan artinya.
Kemudian diikuti dengan tafsirnya yang merupakan intisari dari tafsir-tafsir di atas.

‫ص ْينَا اإْل ِ ْن َسانَ بِ َوالِ َد ْي ِه َح َملَ ْتهُ أُ ُّمهُ َو ْهنًا َعلَى‬


َّ ‫ َو َو‬. ‫ي اَل تُ ْش ِر ْك بِاهَّلل ِ إِ َّن ال ِّشرْ كَ لَظُ ْل ٌم َع ِظي ٌم‬ َ َ‫َوإِ ْذ ق‬
َّ َ‫ال لُ ْق َمانُ اِل ْبنِ ِه َوهُ َو يَ ِعظُهُ يَا بُن‬
‫صي ُر‬ِ ‫ي ْال َم‬ َّ َ‫ك إِل‬ َ ‫صالُهُ فِي عَا َم ْي ِن أَ ِن ا ْش ُكرْ لِي َولِ َوالِ َد ْي‬ َ ِ‫َو ْه ٍن َوف‬

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran
kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”. Dan Kami
perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam
dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-
Kulah kembalimu. (QS. Luqman: 13-14)
1. Parenting Luqman Al Hakim

Surat Luqman ayat 13 ini merupakan perkataan Luqman kepada anaknya yang diabadikan
Allah dalam Al Quran.

َ َ‫َوإِ ْذ ق‬
ُ‫ال لُ ْق َمانُ اِل ْبنِ ِه َوهُ َو يَ ِعظُه‬

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran
kepadanya:

Luqman adalah seorang yang istimewa. Ia bukanlah Nabi dan Rasul, tapi namanya dijadikan
nama surat dalam Al Quran. Ajaran-ajaran Luqman, terutama kepada anaknya, diabadikan
dalam Al Quran. Allah telah memberinya hikmah sebagaimana disebutkan dalam ayat 12
surat Luqman ini.

Dan dalam ayat 13 ini disebutkan bahwa Luqman memberikan pelajaran kepada anaknya.
Dan hendaknya setiap orangtua muslim mencontoh parenting dan pendidikan anak ala
Luqman ini.

2. Larangan syirik

‫ك لَظُ ْل ٌم َع ِظي ٌم‬


َ ْ‫ي اَل تُ ْش ِر ْك بِاهَّلل ِ إِ َّن ال ِّشر‬
َّ َ‫يَا بُن‬

“Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan


(Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.

Inilah nasehat Luqman kepada anaknya. Inilah pelajaran utama yang diberikan Luqman
kepada buah hatinya. Yakni janganlah mempersekutukan Allah.

Ibnu Katsir dalam Tafsirnya menjelaskan, Luqman menasehati anaknya yang merupakan
buah hatinya, maka wajarlah ia memberikan kepada orang yang paling dikasihinya itu
sesuatu yang paling utama dari pengetahuannya. “Karena itulah hal pertama yang ia pesankan
kepada anaknya ialah hendaknya ia menyembah Allah semata, jangan mempersekutukan-Nya
dengan sesuatu apapun. Kemudian ia mengingatkan anaknya bahwa syirik adalah kezaliman
yang paling besar.”

Sayyid Qutb menjelaskan, nasehat seperti ini tidak menggurui dan tidak mengandung
tuduhan. Karena orang tua tidak menginginkan kepada anaknya melainkan kebaikan.

“Luqman melarang anaknya dari berbuat syirik, dan dia memberikan alasan atas larangan
tersebut bahwa kemusyrikan adalah kezaliman yang besar,” terangnya dalam Tafsir Fi Zilalil
Quran.

Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan mengapa syirik merupakan kezaliman terbesar.


Zalim adalah meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya. Sedangkan syirik, ia adalah
kezaliman terbesar karena berkaitan dengan pokok aqidah, menyamakan dan menyetarakan
Sang Khaliq dengan makhluk.

Sedangkan Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menjelaskan bahwa bahwa syirik merupakan


kezaliman terbesar karena ia memperbodoh diri sendiri.

“Memang aniaya besarlah orang kepada dirinya kalau dia mengakui ada Tuhan selain Allah,
padahal selain Allah adalah makhluk. Dia aniaya atas dirinya karena Allah Subhanahu wa
Ta’ala mengajaknya agar membebaskan jiwa dari segala sesuatu selain Allah,” tulis Buya
Hamka.

“Jiwa yang dipenuhi tauhid adalah jiwa yang merdeka. Tidak ada sesuatupun yang bisa
mengikat jiwa kecuai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Apabila manusia menuhankan yang lain,
sedang yang itu makhluk belaka, berarti manusia menjadikan dirinya budak bagi makhluk
lain.”

Ayat ini juga menjadi dalil bahwa boleh bagi orangtua mengatakan “jangan” kepada anaknya.
Sementara salah satu tren pendidikan dari Barat di masa modern ini ada yang melarang
mengatakan “jangan.”

3. Birrul Walidain

Surat Luqman ayat 14 ini merupakan perintah untuk berbakti kepada orangtua (birrul
walidain).

‫ص ْينَا اإْل ِ ْن َسانَ بِ َوالِ َد ْي ِه‬


َّ ‫َو َو‬

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya;

Kata washshoina (‫ )وصينا‬artinya adalah Kami wasiatkan. Wasiat kalau berasal dari Allah,
maka ia adalah perintah.

Dalam  ayat ini Allah memerintahkan manusia untuk berbuat baik kepada kedua orangtuanya
yakni ayah dan ibunya. Allah memerintahkan menghormati dan memuliakan keduanya.

Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir menjelaskan, ayat 14 ini adalah firman


Allah. Setelah Dia mengabadikan perkataan Luqman kepada anaknya untuk bertauhid, Allah
mengiringinya dengan perintah birrul walidain.

4. Terutama Ibu

َ ِ‫َح َملَ ْتهُ أُ ُّمهُ َو ْهنًا َعلَى َو ْه ٍن َوف‬


‫صالُهُ فِي عَا َمي ِْن‬

ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan


menyapihnya dalam dua tahun.
Menurut Mujahid, kata wahn (‫ )وهن‬berarti penderitaan mengandung anak. Menurut Qatadah,
artinya adalah kepayahan yang berlebih-lebihan. Sedangkan menurut Atha al Khurrasani
artinya adalah lemah yang bertambah-tambah.

Firman Allah ini secara khusus menunjukkan betapa besar kepayahan seorang ibu tatkala
mengandung anaknya. Dan setelah melahirkan, seorang ibu masih menyusui bayinya selama
dua tahun. Lalu bagaimana mungkin seorang anak tidak mau berbakti kepada orangtua,
terlebih ibunya?

Ayat ini juga menunjukkan bahwa masa penyusuan yang sempurna adalah dua tahun.
Minimalnya enam bulan, menurut Ibnu Abbas. Sebagaimana juga firman Allah yang lain:

َ ‫ض ْعنَ أَوْ اَل َده َُّن َحوْ لَ ْي ِن َكا ِملَ ْي ِن لِ َم ْن أَ َرا َد أَ ْن يُتِ َّم ال َّر‬
َ‫ضا َعة‬ ُ ‫َو ْال َوالِد‬
ِ ْ‫َات يُر‬

Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang
ingin menyempurnakan penyusuan (QS. Al Baqarah: 233)

5. Bersyukur kepada Allah dan orangtua

ِ ‫ي ْال َم‬
‫صي ُر‬ َّ َ‫أَ ِن ا ْش ُكرْ لِي َولِ َوالِ َد ْيكَ إِل‬

Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah
kembalimu.

Setelah perintah bertauhid kepada Allah dan berbakti kepada orangtua, Allah menuntun
hamba-Nya agar bersyukur kepada-Nya dan berterima kasih kepada kedua orangtuanya.

Mengapa lebih dulu harus bersykur kepada Allah? Karena seluruh nikmat dalam hidup ini
adalah pemberian Allah. Termasuk nikmat kasih sayang orangtua, sesungguhnya yang
membuat orangtua mengasihi anaknya adalah Allah.

“Syukur pertama ialah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,” kata Buya Hamka dalam Tafsir
Al Azhar. “Karena semuanya itu, sejak mengandung sampai mengasuh dan mendidik dengan
tidak ada rasa bosan, dipenuhi cinta dan kasih, adalah berkat rahmat Allah Subhanahu wa
Ta’ala.”

“Lalu bersyukurlah kepada orangtuamu. Ibu yang telah mengasuh dan ayah yang telah
membela serta melindungi ibu dan anak-anaknya. Ayah yang berusaha mencari nafkah setiap
hari.”

Lalu ayat ini ditutup dengan mengingatkan ke mana manusia akan kembali. Hanya kepada
Allah Azza wa Jalla.
Kandungan Surat Luqman Ayat 13-14

Berikut ini adalah isi kandungan Surat Luqman Ayat 13-14:

1. Orangtua harus mendidik anak-anaknya untuk bertauhid kepada Allah Subhanahu


wa Ta’ala.
2. Luqman mencontohkan, pendidikan utama yang harus diberikan kepada anak
adalah tauhid. Larangan berbuat syirik.
3. Menyekutukan Allah adalah kezaliman yang paling besar.
4. Seorang anak wajib berbakti kepada kedua orangtuanya, birrul walidain. Terutama
kepada ibu yang telah mengandung, melahirkan dan mengasuhnya dengan penuh
susah payah.
5. Wajib bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada orangtua.
6. Ayat ini mengingatkan bahwa hanya kepada Allah-lah kita semua akan kembali.
Demikian Surat Luqman ayat 13-14 mulai dari tulisan Arab dan latin, terjemah dalam bahasa
Indonesia, tafsir dan isi kandungan maknanya. Semoga bermanfaat dan menguatkan tauhid
serta birrul walidain kita. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]

Asbabun Nuzul surah lukman ayat 13 dan 14 adalah berkenaan dengan ibu seorang
sahabat saad bin abi waqost yang mogok makan karena saad bin Abi Waqost masuk
islam. Asbabun nuzul adalah sebab turunnya ayat Al Quran.

Pembahasan

Surat Luqman Ayat 13

ِ ‫ي اَل تُ ْش ِر ْك بِاهَّلل ِ ۖ إِ َّن ال ِّشرْ كَ لَظُ ْل ٌم ع‬


‫َظي ٌم‬ َّ َ‫َوإِ ْذ قَا َل لُ ْق َمانُ اِل ْبنِ ِه َوهُ َو يَ ِعظُهُ يَا بُن‬

________________________________________
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran
kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

Surat Luqman Ayat 14

ِ ‫ي ْال َم‬
‫صي ُر‬ َ ِ‫ص ْينَا اإْل ِ ْن َسانَ بِ َوالِ َد ْي ِه َح َملَ ْتهُ أُ ُّمهُ َو ْهنًا َعلَ ٰى َو ْه ٍن َوف‬
َّ َ‫صالُهُ فِي عَا َم ْي ِن أَ ِن ا ْش ُكرْ لِي َولِ َوالِ َد ْيكَ إِل‬ َّ ‫َو َو‬

________________________________________
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya;
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu,
hanya kepada-Kulah kembalimu.
Asbabun nuzul surah lukman ayat 13 dan 14

Diriwayatkan pula oleh Abu Sa’ad bin Abu Bakar al Ghazi berkata bahwa Muhammad bin
Ahmad bin Hamdan telah berkata kepada kami dan berkata bahwa Abu Ya’la telah
memberitahu kami dan berkata bahwa Abu Khutsaimah telah memberitahu kami dan berkata
bahwa al Hasan bin Musa telah memberitahu kami dan berkata bahwa Zuhair telah
memberitahu kami dan berkata bahwa Samak bin Harb telah memberitahu kami dan berkata
bahwa Mus’ab bin Sa’ad bin Abi Waqash dari ayahnya berkata, ”Ayat ini turun tentang
diriku.” Lalu dia berkata,” Ibu Sa’ad telah bersumpah untuk tidak berbicara selama-lamanya
sehingga dirinya (Sa’ad) mengingkari agamanya (Islam). Dia tidak makan dan minum. Ibu
berada dalam keadaan seperti itu selama tiga hari sehingga tampak kondisinya menurun. Lalu
turunlah firman Allah Swt.: ”Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada
dua orang ibu- bapanya). (HR. Muslim dari Abu Khutsaimah).

Maka dari hadist tersebut diketahui bahwa ayat itu merupakan jawaban dari ALLAh kepada
Sahabat Saad bin Abi Waqost karena ibunya tidak ridho kepadanya karena ia masuk islam
hingga ibunya mogok makan. Namun dengan Rahmat ALLAH maka ALLAh perintahkan
Saad bin Abi Waqost untuk tetap berbakti kepada ibunya walaupun ibunya bukan orang yang
beriman, bahkan orang kafir. Maksud ayat ini adalah perintah ALLAH agar kita berbakti
kepada orang tua kita, walapun orang tua kita masihdalam kekafiran.
Asbabun nuzul surah al baqarah ayat 83 adalah ketika para pendeta yahudi
mengetahui bahwa ciri-ciri kenabian orang yang dikabarkan dalam taurat sesuai
dengan ciri-ciri fisik Rasulullah, namun kemudian mereka ingkar terhadaap kitab
mereka sendiri dan menyambunyikan hal ini tehadap orang lain dengan mengubah isi
dari kitab taurat itu.

PEMBAHASAN

Surah Al Baqarah ayat 83, ALLAH Ta’ala berfirman,


‫هّٰللا‬ ۤ
ِ َّ‫ق بَنِ ْٓي اِس َْرا ِءي َْل اَل تَ ْعبُ ُدوْ نَ اِاَّل َ َوبِ ْال َوالِ َد ْي ِن اِحْ َسانًا َّو ِذى ْالقُرْ ٰبى َو ْاليَ ٰتمٰ ى َو ْال َم ٰس ِك ْي ِن َوقُوْ لُوْ ا لِلن‬
‫اس ُح ْسنًا‬ َ ‫َواِ ْذ اَخ َْذنَا ِم ْيثَا‬
ۗ ٰ ٰ
َ‫ْرضُوْ ن‬ ِ ‫َّواَقِ ْي ُموا الصَّلوةَ َواتُوا ال َّز ٰكوةَ ثُ َّم ت ََولَّ ْيتُ ْم اِاَّل قَلِ ْياًل ِّم ْن ُك ْم َواَ ْنتُ ْم ُّمع‬
wa iż akhażnā mīṡāqa banī isrā`īla lā ta'budụna illallāha wa bil-wālidaini iḥsānaw wa żil-
qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wa qụlụ lin-nāsi ḥusnaw wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāh,
ṡumma tawallaitum illā qalīlam mingkum wa antum mu'riḍụn

Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah
selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan
orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan
tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil
dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.
Asbabun nuzul surah al baqarah ayat 83 adalah ketika para pendeta yahudi mengetahui
bahwa ciri-ciri kenabian orang yang dikabarkan dalam taurat sesuai dengan ciri-ciri fisik
Rasulullah, namun kemudian mereka ingkar terhadaap kitab mereka sendiri dan
menyambunyikan hal ini tehadap orang lain dengan mengubah isi dari kitab taurat itu.
Teks Arab, Latin dan terjemah QS. Al-Baqarah : 83
‫هّٰللا‬ ۤ
ِ َّ‫ق بَنِ ْٓي اِ ْس َرا ِء ْي َل اَل تَ ْعبُ ُدوْ نَ اِاَّل َ َوبِ ْال َوالِ َد ْي ِن اِحْ َسانًا َّو ِذى ْالقُرْ ٰبى َو ْاليَ ٰتمٰ ى َو ْال َم ٰس ِك ْي ِن َوقُوْ لُوْ ا لِلن‬
‫اس ُح ْسنًا‬ ْ َ‫َواِ ْذ ا‬
َ ‫خَذنَا ِم ْيثَا‬
ۗ ٰ ٰ
ِ ‫َّواَقِ ْي ُموا الصَّلوةَ َواتُوا ال َّز ٰكوةَ ثُ َّم تَ َولَّ ْيتُ ْم ِااَّل قَلِ ْياًل ِّم ْن ُك ْم َواَ ْنتُ ْم ُّمع‬
َ‫ْرضُوْ ن‬

wa iż akhażnā mīṡāqa banī isrā`īla lā ta’budụna illallāha wa bil-wālidaini iḥsānaw wa żil-


qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wa qụlụ lin-nāsi ḥusnaw wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāh,
ṡumma tawallaitum illā qalīlam mingkum wa antum mu’riḍụn

Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah
selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan
orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat
dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian
kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang

Terjemah Perkata (Mufradat) Surat Al-Baqarah Ayat 83

َ َ‫ِمي ٰث‬
‫ق‬ ‫أَخ َۡذنَا‬ ‫َوإِ ۡذ‬
janji Kami mengambil dan ketika
‫اَل‬ َ ‫إِ ۡس ٰ َٓر ِء‬
‫يل‬ ‫بَنِ ٓي‬
tidak Israil Bani
َ ‫ٱهَّلل‬ ‫إِاَّل‬ َ‫ت َۡعبُ ُدون‬
Allah selain kkamu menyembah
‫َو ِذي‬ ‫إِ ۡح َس ٗانا‬ ‫َوبِ ۡٱل ٰ َولِد َۡي ِن‬
dan kaum (berbuat) kebaikan dan kepada orang tua
ِ ‫َو ۡٱل َم ٰ َس ِك‬
‫ين‬ ‫َو ۡٱليَ ٰتَ َم ٰى‬ ‫ۡٱلقُ ۡربَ ٰى‬
dan orang- orang miskin dan anak yatim kerabat
‫حُس ٗنا‬
ۡ ِ َّ‫لِلن‬
‫اس‬ ْ ُ‫َوقُول‬
‫وا‬
baik kepada manusia dan katakanlah
ْ ُ‫َو َءات‬
‫وا‬ َ‫صلَ ٰوة‬
َّ ‫ٱل‬ ْ ‫َوأَقِي ُم‬
‫وا‬
dan tunaikan sholat dan dirikanlah
ۡ‫تَ َولَّ ۡيتُم‬ ‫ثُ َّم‬ َ‫ٱل َّز َك ٰوة‬
kamu berpaling kemudian zakat
ۡ‫ِّمن ُكم‬ ‫قَلِياٗل‬ ‫إِاَّل‬
daripadamu sedikit kecuali
َ‫ُّم ۡع ِرضُون‬ ‫َوأَنتُم‬
orang- orang yang berpaling dan kalian

Berikut ini adalah asbabun nuzul surat Al-Baqarah ayat 83: Sikap orang-orang yahudi di
masa lampau yang penuh dosa, mereka ingkar janji, serta banyak melakukan pelanggaran
terhadap batas-batas yang telah ditetapkan Allah

Demikian kutipan mengenai Surat Al-Baqarah ayat 83 yang kami sajikan lengkap dengan
teks arab, latin, terjemah serta mufradat (arti perkata) dan juga penggalan Asbabun Nuzulnya.

Anda mungkin juga menyukai