Anda di halaman 1dari 12

PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENINDAKAN PELANGGARAN PERIZINAN

PEMANFAATAN BAGIAN-BAGIAN JALAN


DAN PELAKSANAAN
PENEBANGAN/PEMANGKASAN POHON

BBPJN DKI JAKARTA - JAWA BARAT


Latar Kendala dan masalah yang dilakukan oleh pihak eksternal
maupun pihak internal dalam proses perizinan dan
Belakang pemanfaatan bagian-bagian jalan
Belum ada SOP yang mengatur penindakan pelanggaran
perizinan pemanfaatan bagian-bagian jalan
Melestarikan dan mengembangkan kemampuan dan daya
dukung lingkungan hidup yang serasi, selaras, dan
seimbang guna menunjang terlaksananya pembangunan
yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
Pengelolaan lingkungan hidup di sekitar jalan nasional,
berupa pengendalian dan pemeliharaan pohon
Belum ada SOP yang mengatur pengendalian dan
pemeliharaan pohon
Pengendalian Pohon Apa wewenang Manager
Ruas dalam pengendalian
pohon dan pemanfaatan
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan bagian-bagian jalan?
Umum Nomor: 05/PRT/M/2012 Tentang
Pedoman Penanaman Pohon Pada Sistem Apa yang dilakukan untuk
Jaringan Jalan menyatakan bahwa Pohon mengendalikan pohon dan
pada sistem jaringan jalan di luar kota pemanfaatan bagian-
bagian jalan?
harus ditanam di luar ruang manfaat jalan.
Pohon pada sistem jaringan jalan di
dalam kota dapat ditanam di batas ruang Pohon seperti apa yang
manfaat jalan, median, atau di jalur harus dipangkas?
pemisah. Ruang manfaat jalan meliputi
badan jalan, saluran tepi jalan, dan Pohon seperti apa yang
ambang pengamannya. harus ditebang?

Apa yang dilakukan untuk mengendalikan pohon?

Tanaman jalan harus diletakkan pada tempat atau daerah yang sesuai dengan rencana dan tetap memperhatikan
aspek fungsi, keselarasan, keharmonisan, keindahan dan keselamatan. Hal-hal utama yang perlu diperhatikan adalah :

Jarak tanaman dengan perkerasan Jarak antar tanaman di jalur tanam


Tanaman pohon yang ditanam berbaris terutama pada jalur tanaman
mempertimbangkan jarak titik tanam bagi tanaman pohon.

Peletakan Tanaman Pada Jalur Tanam Cara Berbaris


(Pedoman Penanaman Pohon Pada Sistem Jaringan Jalan, 2012)

Letak Antara Tanaman Dengan Perkerasan Jalan


(Pedoman Penanaman Pohon Pada Sistem Jaringan Jalan, 2012)
Apa wewenang Manajer Ruas dalam
Pengendalian Pohon ?

Manajer ruas sebagai pelaksana jalan


bertugas sebagaimana diatur pada
Undang-undang No.34 Tentang Jalan 34
“melakukan pengaturan, pembinaan, pembangunan,
dan pengawasan jalan sesuai dengan kewenangannya”
Atas dasar tersebut,
manajer ruas berkewajiban melakukan kegiatan
pengendalian pohon dan pemanfaatan bagian-bagian
jalan pada ruasnya

on
Kasus Poh
Tumbang
Pohon seperti apa yang
harus dipangkas?
Berdasarkan Permen PU No, 05/PRT/M2012 tentang Pedoman
penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan
perkotaan menyatakan:

Pemangkasan dilakukan untuk:


Mengendalikan pertumbuhan tanaman yang sudah tidak
teratur dan mengganggu lingkungan/pandangan bebas
pemakai jalan,
Mempertahankan bentuk/dimensi ukuran tanaman
Mengganggu kabel listrik atau kabel telepon
Menutupi rambu-rambu lalu lintas Harus dipangkas?
Melintang badan jalan dengan ketinggian kurang dari 5.1 m
Tanaman yang merusak struktur atau utiliti bawah tanah
Pohon seperti apa yang harus
ditebang?
Berdasarkan Permen PU No, 05/PRT/M2012 tentang
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka
hijau di kawasan perkotaan menyatakan:

Penebangan pohon dilakukan pada:


Pohon dengan jarak atur tanaman kurang dari 9
meter dari tepi perkerasan untuk daerah luar
perkotaan dan kurang dari 4 meter untuk daerah
perkotaan; Harus ditebang?
Lapuk atau keropos dan berpotensi tumbang;
Memiliki kemiringan lebih dari 30°
Pohon yang terbakar
Akar pohon terangkat ke permukaan jalan
Maksud acuan bagi seluruh unit kerja di Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta – Jawa
& Barat dalam pelaksanaan penindakan pelanggaran
perizinan pemanfaatan bagian-bagian jalan dan
pelaksanaan penebangan/pemangkasan pohon
Tujuan
agar pelaksanaan penindakan pelanggaran
perizinan pemanfaatan bagian-bagian jalan dan
pelaksanaan penebangan/pemangkasan pohon
dapat dilakukan dengan tepat, efektif dan efisien
petunjuk pelaksanaan penindakan pelanggaran
Ketentuan perizinan

petunjuk pelaksanaan penebangan/pemangkasan


pohon

menjaga konsistensi pekerjaan, memperjelas alur


tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing
pelaksana

mempermudah proses pemantauan, evaluasi,


pendokumentasian dan fungsi kontrol secara
sistematis serta menyeluruh terhadap pelaksanaan
pekerjaan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENINDAKAN PELANGGARAN PERIZINAN
PEMANFAATAN BAGIAN-BAGIAN JALAN
UNTUK PIHAK INTERNAL
Tahapan penindakan terhadap pihak internal
Verifikasi oleh Sub Pokja Pengaduan, memerlukan waktu 3 (tiga) Hari Kerja dengan laporan yaitu hasil Verifikasi
Tindak lanjut terhadap Dugaan dan/atau Temuan atas Pelanggaran Perizinan, memerlukan waktu 3 (tiga) Hari Kerjadengan
hasil laporan berupa Notulen Rapat
Pemeriksaan Pelanggaran oleh Tim Investigasi UKI, membutuhkan waktu kurang lebih 5 (lima) Hari kerja dengan hasil laporan
berupa Notulen Rapat Internal
Rapat Investigasi dan Koordinasi Lanjutan, membutuhkan waktu 5 (lima) Hari Kerja dengan hasil yaitu Berita Acara
Pemeriksaan dan Notulen Rapat
PemeriksaanTerduga Pelanggaran, membutuhkan waktu 3 (tiga) Hari Kerja dengan hasil laporan berupa Berita Acara
Pembuktian, Notulen Rapat Investigasi dan Bukti Koordinasi Internal
Sidang Disiplin Pegawai, pengerjaan selama waktu 3 (tiga) Hari Kerja
Penetapan Sanksi Disiplin Pegawai, dilakukan dalam waktu 1 (satu) Hari kerja, dengan hasil yaitu Penegakan Sanksi Hukuman
Disiplin
Monitoring dan Evaluasi Penanganan Pelanggaran, dalam waktu 1 (satu) Hari Kerja, hasilnya berupa Laporan Monitoring Evaluasi
Penanganan Pelanggaran
Waktu keseluruhan dari pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Penindakan Pelanggaran Perizinan Pemanfaatan Bagian-Bagian
Jalan Untuk Pihak Internal yaitu 16 (enam belas) Hari kerja
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENINDAKAN PELANGGARAN PERIZINAN
PEMANFAATAN BAGIAN-BAGIAN JALAN
UNTUK PIHAK EKSTERNAL

Tahapan penindakan terhadap pihak eksternal:


Penerbitan Surat Teguran, Waktu Pelaksanaan yaitu 5 (lima) Hari Kerja, dengan hasil laporan
Penerbitan Surat Teguran Kedua, waktu pelaksanaan yaitu 5 (lima) Hari Kerja, dengan hasil laporan
Penerbitan Surat Teguran Ketiga, waktu pelaksanaan yaitu 5 (lima) Hari Kerja, dengan hasil laporan
Rapat Pemanggilan dan Koordinasi Tingkat Balai, waktu pekerjaan 5 (lima) Hari Kerja dengan hasil
Notulen Rapat dan Berita Acara Hasil Pemeriksaan Lapangan
Eskalasi Tindak Pelanggaran Perizinan, dengan waktu pekerjaan 5 (ima) Hari Kerja Hasil laporannya
berupa Laporan Pelanggaran Pemanfaatan Bagian Bagian Jalan
Waktu keseluruhan dari pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Penindakan Pelanggaran Perizinan
Pemanfaatan Bagian-Bagian Jalan Untuk Pihak Eksternal yaitu 20 (dua puluh) Hari kerja
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENEBANGAN/ PEMANGKASAN POHON

Tahapan dari penebangan atau pemangkasan pohon


Persiapan, Usulan penebangan/pemangkasan wajib melampirkan data pohon
Rapat Koordinasi, melibatkan unsur dari Balai BesarPelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta – Jawa Barat, Satuan Kerja, PPK,
Pihak Eksternal, memerlukan waktu 1 (satu) Hari Kerja)
Survei Lapangan, melibatkan unsur dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta – Jawa Barat, SatuanKerja, PPK,
Pihak Eksternal, memerlukan waktu 1 (satu) Hari Kerja)
Penerbitan Izin, Keluaran dari penerbitan izin yaitu Surat Izin Penebangan/Pemangkasan Pohon, yang memerlukan waktu 1
(satu) Hari Kerja
Rapat Koordinasi Lanjutan, dengan melibatkan unsur dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta – Jawa Barat,
Satuan Kerja, PPK, Pihak Eksternal, dengan hasil berupa Berita Acara Hasil Rapat
Pelaksanaan Penebangan/ Pemangkasan Pohon, melibatkan unsur dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta –
Jawa Barat, SatuanKerja, PPK, Pihak Eksternal, Hasil pekerjaan berupa Dokumentasi Pelaksanaan Penebangan/ Pemangkasan
Pohon, pengendalian pohon dan biaya pengendalian pohon, waktu yang diperlukan 1 (satu) Hari Kerja
Hasil Penebangan/ PemangkasanPohon, Hasil penebangan pohon disimpan selama 1 (satu) bulan sejak pohon ditebang dan menjadi
tanggung jawab dari PPK, waktu yang diperlukan 30 (tiga puluh) Hari Kalender
Pelaporan Hasil penebangan/ PemangkasanPohon, dilaporkan dan didokumentasikan
Waktu keseluruhan dari Standar Operasional Prosedur Penebangan/ Pemangkasan Pohon yaitu 5 (lima) Hari Kerja + 30 (tiga
puluh) Hari Kalendar

Anda mungkin juga menyukai