AL-QURAN HADIS
BAB VII
pengertian hadis
1. Asal muasal kata
Hadits secara harfiah berarti "berbicara", "perkataan"
atau "percakapan". Kata hadis berasal dari Bahasa arab
يحدثا حدثا حديثا،حدثyang artinya bercerita atau memberitahu
informasi. Hadis juga mempunyai beberapa arti yang baru
()جديد, yang dekat ()قريب, dan warta/berita.
Dalam terminologi Islam istilah hadits berarti
melaporkan, mencatat sebuah pernyataan dan tingkah
laku dari
Nabi Muhammad. Menurut istilah ulama ahli hadits yaitu
apa yang diriwayatkan dari Nabi, baik berupa perkataan,
perbuatan, ketetapannya (bahasa Arab: تقرير, translit. taqrīr),
sifat jasmani atau sifat akhlak, perjalanan setelah diangkat
sebagai Nabi (bahasa Arab: )بعثةdan terkadang juga
sebelumnya, sehingga arti hadits di sini semakna
dengan sunnah.
Kata hadits yang mengalami perluasan makna sehingga
disinonimkan dengan Sunnah, maka pada saat ini bisa
berarti segala perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan
maupun persetujuan dari Nabi Muhammad ﷺyang dijadikan
ketetapan ataupun hukum. Kata hadits itu sendiri adalah
bukan kata infinitif, maka kata tersebut adalah kata benda.
Artinya:
“Segala sesuatu yang ditetapkanNabi saw.. yang tidak
bersangkut paut dengan masalah – masalah fardu atau
wajib.”
Para ahli usul memberi pengertian yang demikian
disebabkan mereka bergelut dalam ilmu uşül yang
banyak mempelajari
tentang hukum syariat saja. Dalam pengertian tersebut
hanya yang berhubungan dengan syara' saja yang
merupakan hadis, selain itu bukan hadis, misalnya urusan
berpakaian.
Sedangkan menurut ulama hadis mendefinisikan hadis
sebagai berikut :
نب ص م من قول أو فعل أو تقرير أو صفة خلقية أو خلقية
كل ما أثر عن ال ي
Artinya :
“Segala sesuatu yang diberitakan dari Nabi saw.. baik berupa
perkataan, perbuatan, takrir, sifat – sifat maupun hal ihwal
Nabi.”
b. Khabar
Khabar ( )الخيsecara bahasa berarti An-Naba ’( )النبأyang
berarti kabar atau berita. Adapun secara istilah khabar
ini semakna
dengan hadits sehingga memiliki definisi yang sama dengan
hadits.
Namun, menurut pendapat yang lain menyatakan bahwa
khabar ini lebih umum dari pada hadits. Sehingga definisi
khabar adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi
shallallaahu ‘alaihi wasallam dan juga kepada selain beliau.
Syaikh Utsaimin mengatakan :
ْ َ ر َىْ َ َ ىَ َ ى ْ َ َ ر َ ُ ْ ر ى َّ ِّ َ ى
الخي ما أ ِضيف ِإَل الن ِ يب صَّل هللا علي ِه وسلم ِوإَل غ ر ِيِه
Artinya:
“Khabar adalah segala sesuatu yang disandarkan pada Nabi
shallallaahu ‘alaihi wasallam dan juga disandarkan kepada
selainnya.”
c. Atsar
Atsar ( )األثرsecara bahasa berarti Baqiyyatu Asy-Syaii ’( بقية
رyang berarti sisa dari sesuatu, atau jejak. Adapun
)الشء
ي
secara istilah,
atsar adalah :
َّ َّ َ ى َ ُ ْ ر ى
اب أ ْو الت ِاب ِ يع
ِي ح الص َل ما أ ِضيف ِإ
Artinya:
“Segala sesuatu yang disandarkan pada sahabat atau tabi’in.”
Adakalanya atsar juga didefinisikan dengan segala sesuatu
yang disandarkan kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi
wasallam. Namun
biasanya penyebutannya disandarkan dengan redaksi “dari
Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam ”sehingga penyebutannya
seperti ini :
ى ر َى َّ ِّ ى َ ََ ْ َ
ب َصَّل هللا عل ْي ِه َو َسل َم
و ِ يف األث ِر ِ ِ ي
الن ن ع
Dalam sebuah atsar dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam . . .
Sekian terimakasih
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh