Anda di halaman 1dari 3

Tugas : Bimbingan dan Konseling

Kelompok : 11
Nama : Koordinator (Novita Anggraeni 215112119)
Riska Miranita Laa 219112082

RANGKUMAN
BAB III
“Bimbingan dan Konseling dalam UU Sisdiknas”
Dalam Bab III ini dijelaskan bahwa :
Berkaitan dengan pendidikan ini, Undang-Undang Dasar 1945 dalam Bab XIII
tentang pendidikan, pasal 31,mengamanatkan bahwa tiap-tiap warga Negara berhak
mendapatkan pengajaran. Hal ini tercantum dalam ayat 1. Selanjutnya dalam ayat 2,
dijelaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu system
pengajaran nasional yang diatur dengan undang-undang.
Berdasarkan dasar hukum dan landasan pemikiran diatas, maka pendidikan
nasional disusun sebagai usaha dasar untuk memungkinkan bangsa Indonesia
mempertahankan kelangsungan hidupnya mengembangkan dirinya secara terus-
menerus dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Dalam pasal 1 ayat 1,”Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi peranannya di masa
yang akan dating.” Jelas bahwa kegiatan yang pertama kali disebut dalam rangka
melaksanakan pendidikan untuk anak didik adalah melakukan bimbingan,setelah itu
baru pengajaran dan atau latihan.
Dalam UU Sisdiknas ini juga disampaikan disampaikan siapakah yang bertugas
dalam memberikan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap anak didik.
Pada pasal 1 ayat 8, disebutkan bahwa” Tenaga pendidik adalah anggota masyarakat
yang bertugas membimbing,mengajar dan atau melatih anak didik.” Berdasarkan UU
sisdiknas tersebut, sesungguhnya belum secara glambang mngatakan bahwa
pelayanan bimbingan dan konseling harus dilakukan oleh petugas khusus yang
profesional. Tugas ini dapat dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai pengajar di
sebuah sekolah. Namun, UU Sisdiknas tersebut akkhirnya melahirkan Peraturan
Pemerintah sebagai peletakan dasar pelaksanaan Undang-Undang tersebut. Yakni PP
No. 27,28,29 dan 30 tahun 1990 yang mengatur tata laksana pendidikan pra-sekolah,
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi serta mengakui
sepenuhnya tenaga guru dan tenaga lain yang berperan dalam dunia pendidikan.
Dalam undang-undang pasal 1 ayat 6 dinyatakan bahwa “ pendidik adalah tenaga
kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,dosen, konselor,pamong belajar,
widyaiswara,tutor,instruktur,fasilitator dan sebutan lain yang sesuai kekhususannya
serta berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan.” Dengan denmikian,
penyelenggaran pendidikan tidak melulun pengajaran semata, akan tetapi melakukan
berbagai upaya dalam mendampingi anak didik agar berhasil dalam menjalani proses
belajar mengajar yang salah satunya berupa pelayanan bimbingan dan konseling.
BAB V
GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
A. Pentingnya Guru Bimbingan dan Konseling
a. Berperan penting sebagai pendamping yang menemani anak didik untuk
mencapai kecerdasan dan kedewasaan
b. Membantu anak didik untuk dapat mengambil keputusan nya sendiri
c. Memberikan bantuan kepada anak didik yang mempunyai perbedan
pemikiran, cara belajar dan kepribadian antara satu dengan yang lain.
d. Membantu anak didik yang mengalami perkembangan dalam berbagai
aspek dalam dirinya ketika mengalami masalah
e. Membantu mengarahkan peserta didik yang mengalami perubahan
tuntutan lingkungan terhadap dirinya.
f. Membantu mengarahkan peserta didik menghadapi perkembangan dan
persoalan hidupnya dengan baik
g. Membantu anak didik dalam menyelesaikan masalah yang disebabkan
oleh perkembangan kehidupan masyarakat yang dinamis yang tak pelak
memunculkan berbagai masalah baik dalam keluarga ataupun dalam
lingkungan kesehariannya.
h. Membantu mengarahkan peserta didik dalam aspek perkembangan
teknologi informasi untuk mengurangi dampak buruk teknologi terlebih
terhadap perkembangan anak didik yang larut dan ketagihan dengan efek
negative perkembangan teknologi.
i. Membantu mengembangkan kemampuan anak didik agar mempunyai
kemampuan dalam menghadapi tantangan kehidupan mendatang.
B. Bidang Layanan Guru Bimbingan dan Konseling
a. Memberikan bimbingan dan konseling kepada anak didik agar bisa
memahami dirinya secara pribadi maupun sebagai mahluk social
b. Memberikan bimbingan kepada anak didik agar senantiasa bisa belajar.
c. Memberikan bimbingan kepada anak didik untuk menempuh karir atau
menata kehidupan di masa depan yang lebih baik.
C. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling
a. Layanan perkenalan atau orientasi
b. Layanan Informasi
c. Layanan bimbingan belajar dari program bimbingan dan konseling yang
ada di sekolah
d. Layanan Penempatan dan Penyaluran

Anda mungkin juga menyukai