Pros 2008 Mak1
Pros 2008 Mak1
FAKTOR PENYEBABNYA
Sunaryo Urip
ABSTRACT
Key words: poor people, poverty criteria, transient poverty, chronic poverty
ABSTRAK
Kata kunci : penduduk miskin, kriteria kemiskinan, transient poverty, chronic poverty
PENDAHULUAN
Indonesia dihitung sampai dengan tingkat provinsi. Selanjutnya, mulai tahun 2003
data kemiskinan telah dihitung sampai dengan tingkat kabupaten/kota.
Penghitungan jumlah dan persentase penduduk miskin dilakukan dengan
pendekatan kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini,
penduduk miskin didefinisikan sebagai penduduk yang tidak mempunyai
kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar untuk kehidupan yang layak, baik
kebutuhan dasar makanan maupun kebutuhan dasar bukan makanan
Untuk membedakan antara penduduk miskin dan bukan penduduk miskin
diperlukan suatu batas yang digunakan sebagai patokan. Batas tersebut dikenal
sebagai garis kemiskinan. Garis kemiskinan dinyatakan dalam nilai rupiah dimana
seseorang dapat memenuhi kebutuhan minimum makanan dan bukan makanan.
Penduduk yang pengeluaran konsumsinya berada di bawah garis kemiskinan
dikategorikan sebagai penduduk miskin
Kriteria untuk menetapkan kebutuhan minimum makanan adalah besarnya
nilai rupiah yang dikeluarkan untuk dapat memenuhi kebutuhan minimum enerji
sebesar 2100 kalori per hari. Sedangkan kriteria kebutuhan minimum bukan
makanan adalah nilai rupiah yang dikeluarkan untuk dapat memenuhi kebutuhan
minimum bukan makanan (seperti perumahan, pakaian, pendidikan, kesehatan,
dan sebagainya)
Sumber data utama yang dipakai untuk menghitung jumlah dan persentase
penduduk miskin adalah hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas),
terutama Susenas Modul Konsumsi. Data kemiskinan yang bersumber dari hasil
survei ini (yang dilakukan berdasarakan metode sampling) hanya dapat
menunjukkan jumlah dan persentase penduduk miskin di suatu wilayah, tanpa
diketahui siapa (namanya) dan di mana (alamatnya) penduduk miskin
2
Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin dan Faktor Penyebabnya
3
Sunaryo Urip
Tabel 2. Jumlah Penduduk Miskin menurut Provinsi, Juli 2005 dan Maret 2007
(x 1000 orang)
4
Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin dan Faktor Penyebabnya
Tabel 3. Persentase Penduduk Miskin menurut Provinsi, Juli 2005 dan Maret 2007
5
Sunaryo Urip
6
Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin dan Faktor Penyebabnya
Tabel 4. Mutasi Penduduk Miskin Februari 2005 – Maret 2007 (dalam jutaan orang)
PENUTUP
7
Sunaryo Urip
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. 2000. Metodologi Penentuan Rumah Tangga Miskin. BPS. Jakarta
Badan Pusat Statistik. 2005. Analisis dan Penghitungan Tingkat Kemiskinan. BPS. Jakarta
Badan Pusat Statistik. 2006. Tingkat Kemiskinan di Indonesia tahun 2005-2006. Berita
Resmi Statistik. 1 September 2006
Badan Pusat Statistik. 2007. Tingkat kemiskinan di Indonesia tahun 2007. Berita Resmi
Statisistik, 1 Juli 2007
Suryahadi, A. dan S. Sumarto. 2001. The Cronic Poor, The Transient Poor, and The
Vulerability in Indonesia Before and After the Crisis. SMERU working Paper.
Jakarta