Anda di halaman 1dari 5

YANG BAHASA INGGRIS DI BOLD SAMA DI UNDERLINE, MASUKIN KE PPT

NYA
BACA BAHASA INDONESIANYA SETERAH KALIAN MAU GIMANA
OKAY?! KALO KURANG TAMBAHIN AJA YA! INI SEMUANYA PURE CUMA DARI
BUKU

Kelompok 7 How to teach reading young listeners


According to Linse, reading is a set of skills that involves making sense and deriving
meaning from the printed word. Learn how readers integrate these facets to make meaning
from print.
For second language learners there are three different elements which impact reading:
a. The child background knowledge
b. The child linguistic knowledge of the target language, and
c. The strategies and techniques the child uses to tackle the text

 Menurut Linse, membaca adalah seperangkat keterampilan yang melibatkan


memahami dan memperoleh makna dari kata yang dicetak. Pelajari bagaimana
pembaca mengintegrasikan aspek-aspek ini untuk membuat makna dari cetakan.
 Untuk pelajar bahasa kedua, ada tiga elemen berbeda yang memengaruhi membaca:
 A. Pengetahuan latar belakang anak
 B. Pengetahuan linguistik anak tentang bahasa target, dan
 C. Strategi dan teknik yang digunakan anak untuk menangani teks
In order to read, we must be able to decode (sound out) the printed words and also comprehend
what we read. The printed words and also comprehend what we read the aim of reading is
comprehension some individuals equate decoding with reading. Just because a learner knows
how to pronounce a written words correctly, doesn’t meant that he/she can read.
 Untuk membaca, kita harus bisa memecahkan kode (membunyikan) kata-kata yang
dicetak dan juga memahami apa yang kita baca. Kata-kata yang tercetak dan juga
memahami apa yang kita baca Tujuan membaca adalah pemahaman beberapa orang
menyamakan decoding dengan membaca. Hanya karena seorang pelajar tahu bagaimana
mengucapkan kata-kata tertulis dengan benar, tidak berarti dia bisa membaca.
Reading comprehension refers to read for meaning, understanding, and entertainment.
Two main reasons that people read:
 Pemahaman membaca mengacu pada membaca untuk makna, pemahaman, dan
hiburan. Dua alasan utama orang membaca:

1. Reading for pleasure; think about how much fun it is to read or listen to a good story.
Reading stories provide enjoyment for readers of all ages. Children are unaware that
they listen to a story being read aloud, they are being introduced to the idea that reading
can be used as a form of entertainment.
 Membaca untuk kesenangan; pikirkan betapa menyenangkannya membaca atau
mendengarkan cerita yang bagus. Membaca cerita memberikan kenikmatan bagi
pembaca dari segala usia. Anak-anak tidak menyadari bahwa mereka mendengarkan
cerita yang dibacakan, mereka diperkenalkan dengan gagasan bahwa membaca dapat
digunakan sebagai bentuk hiburan.

2. Reading for information; reading for information can be as simple as reading a menu at
the restaurant. As a new teacher that wanting to learn how to teach the young learners, we
are reading in order to get the latest information like on how to teach young learners.
 Membaca untuk mendapatkan informasi; membaca informasi bisa sesederhana
membaca menu di restoran. Sebagai guru baru yang ingin belajar bagaimana mengajar
anak-anak, kami membaca untuk mendapatkan informasi terbaru seperti tentang cara
mengajar anak-anak.
Some of the techniques and activities in teaching reading to young learners:
 Beberapa teknik dan kegiatan dalam pengajaran membaca untuk pelajar muda:

a. Phonics, is one of the primary building blocks of reading. Without an understanding


of the relationship between letter and sounds, reading cannot occur. One of the easiest
ways to begin phonetics instruction is by introducing sounds and letters that are
associated with specific nouns. Some teacher believe that children should be taught then
letters and sounds of alphabet in alphabetical order.
 Phonics, adalah salah satu blok bangunan utama membaca. Tanpa
pemahaman tentang hubungan antara huruf dan suara, membaca tidak dapat
terjadi. Salah satu cara termudah untuk memulai pengajaran fonetik adalah
dengan memperkenalkan suara dan huruf yang diasosiasikan dengan kata
benda tertentu. Beberapa guru percaya bahwa anak-anak harus diajari kemudian
huruf dan suara alfabet dalam urutan abjad.

b. Predictable stories and pattern books, one type of story that is prominent in English-
language programs is the predictable story. The predictable story contains repetitive
phrases and predictable language. The predictable story, also called as pattern books,
contains illustrations that help to clarify or support the word, sentence, or pattern that is
repeated in the text.
 Buku cerita dan pola yang dapat diprediksi, salah satu jenis cerita yang
menonjol dalam program berbahasa Inggris adalah cerita yang dapat diprediksi.
Cerita yang dapat diprediksi berisi frasa berulang dan bahasa yang dapat
diprediksi. Cerita yang dapat diprediksi, juga disebut sebagai buku pola, berisi
ilustrasi yang membantu memperjelas atau mendukung kata, kalimat, atau pola
yang diulang dalam teks.

c. Sight words; are high frequency word that children can recognize on sight without
having decode the letters. The, all, an, and I are all sight words.
 Kata-kata sekali lihat; adalah kata berfrekuensi tinggi yang dapat dikenali
anak-anak saat melihat tanpa harus memecahkan kode hurufnya. The, all, an, dan
I adalah kata-kata penglihatan.

d. Names; children’s name can be sight words. Because children enjoy reading their own
names. An alternative way to call attendance is to print each child’s name on a different
card.
 Nama; nama anak bisa menjadi kata-kata sekali lihat. Karena anak senang
membaca namanya sendiri. Cara alternatif untuk memanggil kehadiran adalah
dengan mencetak nama setiap anak pada kartu yang berbeda

e. Print-rich environment; it contains English-language environmental print prevalent


in countries where English is the main language of communication. Environmental
print is the print that is seen all around us (it is the print on signs, labels, billboards,
etc). As a teacher we should try to create a print rich environment in the classroom.
 Lingkungan yang kaya akan cetakan; itu berisi cetakan lingkungan
berbahasa Inggris yang lazim di negara-negara di mana bahasa Inggris
adalah bahasa utama komunikasi. Cetak lingkungan adalah cetakan yang
terlihat di sekitar kita (cetakan pada rambu, label, baliho, dll). Sebagai
seorang guru kita harus mencoba untuk menciptakan lingkungan yang kaya akan
cetakan di dalam kelas.

f. Learning centers; are station or place within a classroom where children can work
alone, in pairs, or in a small group.
 Pusat pembelajaran; adalah stasiun atau tempat di dalam kelas di mana
anak-anak dapat bekerja sendiri, berpasangan, atau dalam kelompok kecil.

g. Language experiences approach; it is used to help native English speaking, ESL, and
EFL children develop beginning literacy skills. It can be meaningful and pleasure able
group literacy experience. Learners participate in a group activity and then describe
what happened in their own word.
 pendekatan pengalaman bahasa; ini digunakan untuk membantu anak-anak
penutur asli bahasa Inggris, ESL, dan EFL mengembangkan keterampilan literasi
awal. Ini bisa menjadi pengalaman literasi kelompok yang bermakna dan
menyenangkan. Peserta didik berpartisipasi dalam kegiatan kelompok dan
kemudian menggambarkan apa yang terjadi dengan kata-kata mereka
sendiri.

h. Own words; it helps young learners acquire English literacy skills. As a teacher, we
could ask the children to write down the word they would like to learn which related to
the topics they are currently studying or words they would just like to know.
 Kata-kata sendiri; itu membantu pelajar muda memperoleh keterampilan
keaksaraan bahasa Inggris. Sebagai seorang guru, kita dapat meminta anak-
anak untuk menuliskan kata yang ingin mereka pelajari yang berkaitan dengan
topik yang sedang mereka pelajari atau kata-kata yang baru saja yang ingin
mereka ketahui.

i. Questioning techniques; since comprehension is the aim of reading, you should provide
students with focused instruction on comprehending written text. During reading
lesson, question should be used to check comprehension and to help children think
to pique their interest. The judicious use of question is very important. Because it is
used to check comprehension and to help children thinks about what they are reading.
 Teknik bertanya; karena pemahaman adalah tujuan dari membaca, guru harus
memberi siswa instruksi terfokus untuk memahami teks tertulis. Selama
pelajaran membaca, pertanyaan harus digunakan untuk memeriksa
pemahaman dan membantu anak berpikir supaya menarik minat mereka.
Penggunaan pertanyaan yang bijaksana sangat penting. Karena digunakan untuk
memeriksa pemahaman dan membantu anak berpikir tentang apa yang mereka
baca.

j. Comprehension strategies; the importance of teaching children strategies or techniques


is to help them on the meaning represented by the word.
 Strategi pemahaman; pentingnya mengajarkan strategi atau teknik kepada anak-
anak adalah untuk membantu mereka memahami makna yang diwakili oleh
kata tersebut.

k. Context clues and print conventions; learning how to use context an invaluable tool in
comprehension. It helps the teacher on teaching young learner understanding the
reading material.
 petunjuk konteks dan konvensi cetak; belajar bagaimana menggunakan konteks
alat yang sangat berharga dalam pemahaman. Ini membantu guru dalam mengajar
pelajar muda untuk memahami bahan baca.
l. Graphics organizers; are tool to help learners visually organize the information that
they have read or will read. A wide variety of graphic organizers can be used to help
learners tackle and comprehend challenging texts.
 Organisator grafik; adalah alat untuk membantu pelajar secara visual, mengatur
informasi yang mereka telah baca atau akan mereka baca. Berbagai organisator
grafis dapat digunakan untuk membantu pelajar menangani dan memahami teks
yang menantang.
SUMMARY
Reading is a set that involves making sense and deriving meaning from the printed word. Learn
how readers integrate these facets to make meaning from print. Reading for pleasure mean that
reading can be used as a form entertainment. As a teacher we must encourage parents to read to
their children as much as possible. If a student know that she/he can get pleasure from reading
stories in her/his own language, they may be able to make connection that reading in general can
provide pleasure. Reading for information means that, if you read something you will gain the
information that you need. And as the teacher we have to be able overcome the techniques and
activities in teaching reading to young learners.
Membaca adalah satu set yang melibatkan akal dan menurunkan makna dari kata yang dicetak.
Pelajari bagaimana pembaca mengintegrasikan aspek-aspek ini untuk membuat makna dari
cetakan. Membaca untuk kesenangan berarti membaca dapat dijadikan sebagai suatu bentuk
hiburan. Sebagai seorang guru kita harus mendorong orang tua untuk membaca kepada anak-
anaknya sebanyak mungkin. Jika seorang siswa mengetahui bahwa dia dapat memperoleh
kesenangan dari membaca cerita dalam bahasanya sendiri, mereka mungkin dapat
menghubungkan bahwa membaca secara umum dapat memberikan kesenangan. Membaca untuk
mendapatkan informasi berarti bahwa jika Anda membaca sesuatu, Anda akan memperoleh
informasi yang Anda butuhkan. Dan sebagai guru kita harus mampu mengatasi teknik dan
kegiatan dalam mengajar membaca kepada para pelajar muda.

Anda mungkin juga menyukai