Kelompok 7 How To Teach Reading Young Listeners
Kelompok 7 How To Teach Reading Young Listeners
NYA
BACA BAHASA INDONESIANYA SETERAH KALIAN MAU GIMANA
OKAY?! KALO KURANG TAMBAHIN AJA YA! INI SEMUANYA PURE CUMA DARI
BUKU
1. Reading for pleasure; think about how much fun it is to read or listen to a good story.
Reading stories provide enjoyment for readers of all ages. Children are unaware that
they listen to a story being read aloud, they are being introduced to the idea that reading
can be used as a form of entertainment.
Membaca untuk kesenangan; pikirkan betapa menyenangkannya membaca atau
mendengarkan cerita yang bagus. Membaca cerita memberikan kenikmatan bagi
pembaca dari segala usia. Anak-anak tidak menyadari bahwa mereka mendengarkan
cerita yang dibacakan, mereka diperkenalkan dengan gagasan bahwa membaca dapat
digunakan sebagai bentuk hiburan.
2. Reading for information; reading for information can be as simple as reading a menu at
the restaurant. As a new teacher that wanting to learn how to teach the young learners, we
are reading in order to get the latest information like on how to teach young learners.
Membaca untuk mendapatkan informasi; membaca informasi bisa sesederhana
membaca menu di restoran. Sebagai guru baru yang ingin belajar bagaimana mengajar
anak-anak, kami membaca untuk mendapatkan informasi terbaru seperti tentang cara
mengajar anak-anak.
Some of the techniques and activities in teaching reading to young learners:
Beberapa teknik dan kegiatan dalam pengajaran membaca untuk pelajar muda:
b. Predictable stories and pattern books, one type of story that is prominent in English-
language programs is the predictable story. The predictable story contains repetitive
phrases and predictable language. The predictable story, also called as pattern books,
contains illustrations that help to clarify or support the word, sentence, or pattern that is
repeated in the text.
Buku cerita dan pola yang dapat diprediksi, salah satu jenis cerita yang
menonjol dalam program berbahasa Inggris adalah cerita yang dapat diprediksi.
Cerita yang dapat diprediksi berisi frasa berulang dan bahasa yang dapat
diprediksi. Cerita yang dapat diprediksi, juga disebut sebagai buku pola, berisi
ilustrasi yang membantu memperjelas atau mendukung kata, kalimat, atau pola
yang diulang dalam teks.
c. Sight words; are high frequency word that children can recognize on sight without
having decode the letters. The, all, an, and I are all sight words.
Kata-kata sekali lihat; adalah kata berfrekuensi tinggi yang dapat dikenali
anak-anak saat melihat tanpa harus memecahkan kode hurufnya. The, all, an, dan
I adalah kata-kata penglihatan.
d. Names; children’s name can be sight words. Because children enjoy reading their own
names. An alternative way to call attendance is to print each child’s name on a different
card.
Nama; nama anak bisa menjadi kata-kata sekali lihat. Karena anak senang
membaca namanya sendiri. Cara alternatif untuk memanggil kehadiran adalah
dengan mencetak nama setiap anak pada kartu yang berbeda
f. Learning centers; are station or place within a classroom where children can work
alone, in pairs, or in a small group.
Pusat pembelajaran; adalah stasiun atau tempat di dalam kelas di mana
anak-anak dapat bekerja sendiri, berpasangan, atau dalam kelompok kecil.
g. Language experiences approach; it is used to help native English speaking, ESL, and
EFL children develop beginning literacy skills. It can be meaningful and pleasure able
group literacy experience. Learners participate in a group activity and then describe
what happened in their own word.
pendekatan pengalaman bahasa; ini digunakan untuk membantu anak-anak
penutur asli bahasa Inggris, ESL, dan EFL mengembangkan keterampilan literasi
awal. Ini bisa menjadi pengalaman literasi kelompok yang bermakna dan
menyenangkan. Peserta didik berpartisipasi dalam kegiatan kelompok dan
kemudian menggambarkan apa yang terjadi dengan kata-kata mereka
sendiri.
h. Own words; it helps young learners acquire English literacy skills. As a teacher, we
could ask the children to write down the word they would like to learn which related to
the topics they are currently studying or words they would just like to know.
Kata-kata sendiri; itu membantu pelajar muda memperoleh keterampilan
keaksaraan bahasa Inggris. Sebagai seorang guru, kita dapat meminta anak-
anak untuk menuliskan kata yang ingin mereka pelajari yang berkaitan dengan
topik yang sedang mereka pelajari atau kata-kata yang baru saja yang ingin
mereka ketahui.
i. Questioning techniques; since comprehension is the aim of reading, you should provide
students with focused instruction on comprehending written text. During reading
lesson, question should be used to check comprehension and to help children think
to pique their interest. The judicious use of question is very important. Because it is
used to check comprehension and to help children thinks about what they are reading.
Teknik bertanya; karena pemahaman adalah tujuan dari membaca, guru harus
memberi siswa instruksi terfokus untuk memahami teks tertulis. Selama
pelajaran membaca, pertanyaan harus digunakan untuk memeriksa
pemahaman dan membantu anak berpikir supaya menarik minat mereka.
Penggunaan pertanyaan yang bijaksana sangat penting. Karena digunakan untuk
memeriksa pemahaman dan membantu anak berpikir tentang apa yang mereka
baca.
k. Context clues and print conventions; learning how to use context an invaluable tool in
comprehension. It helps the teacher on teaching young learner understanding the
reading material.
petunjuk konteks dan konvensi cetak; belajar bagaimana menggunakan konteks
alat yang sangat berharga dalam pemahaman. Ini membantu guru dalam mengajar
pelajar muda untuk memahami bahan baca.
l. Graphics organizers; are tool to help learners visually organize the information that
they have read or will read. A wide variety of graphic organizers can be used to help
learners tackle and comprehend challenging texts.
Organisator grafik; adalah alat untuk membantu pelajar secara visual, mengatur
informasi yang mereka telah baca atau akan mereka baca. Berbagai organisator
grafis dapat digunakan untuk membantu pelajar menangani dan memahami teks
yang menantang.
SUMMARY
Reading is a set that involves making sense and deriving meaning from the printed word. Learn
how readers integrate these facets to make meaning from print. Reading for pleasure mean that
reading can be used as a form entertainment. As a teacher we must encourage parents to read to
their children as much as possible. If a student know that she/he can get pleasure from reading
stories in her/his own language, they may be able to make connection that reading in general can
provide pleasure. Reading for information means that, if you read something you will gain the
information that you need. And as the teacher we have to be able overcome the techniques and
activities in teaching reading to young learners.
Membaca adalah satu set yang melibatkan akal dan menurunkan makna dari kata yang dicetak.
Pelajari bagaimana pembaca mengintegrasikan aspek-aspek ini untuk membuat makna dari
cetakan. Membaca untuk kesenangan berarti membaca dapat dijadikan sebagai suatu bentuk
hiburan. Sebagai seorang guru kita harus mendorong orang tua untuk membaca kepada anak-
anaknya sebanyak mungkin. Jika seorang siswa mengetahui bahwa dia dapat memperoleh
kesenangan dari membaca cerita dalam bahasanya sendiri, mereka mungkin dapat
menghubungkan bahwa membaca secara umum dapat memberikan kesenangan. Membaca untuk
mendapatkan informasi berarti bahwa jika Anda membaca sesuatu, Anda akan memperoleh
informasi yang Anda butuhkan. Dan sebagai guru kita harus mampu mengatasi teknik dan
kegiatan dalam mengajar membaca kepada para pelajar muda.