Anda di halaman 1dari 10

METODE PENGUMPULAN DATA KUANTITATIF

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian Kuantitatif

Dosen Pengampu : Nury Firdausia, M.Pd.I

Oleh :
Rina Maharani Rismala / 1977011445
Annisa Lailatul Wildaniati / 1977011463

PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
MA’HAD ALY AL – HIKAM
MALANG

NOVEMBER 2021
KATA PENGANTAR
‫بسم الله الرحمن الرحيم‬
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan ridho – Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah mata kuliah Metode Penelitian Kuantiataif yang berjudul “Metode Pengumpulan
Data Kuantitatif”.
Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak / Ibu selaku dosen
kami dalam pembelajaran mata kuliah Metode Penelitian Kuantitatif dan teman – teman
yang telah memberikan dukungan kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Harapan terdalam kami, semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua
serta menjadi tambahan informasi mengenai “Metode Pengumpulan Data Kuantitatif”
bagi para pembacanya.
Kami menyadari jika dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, dengan hati yang terbuka kritik serta saran guna
kesempurnaan makalah ini. Demikian makalah ini kami susun, apabila terdapat kata –
kata yang kurang berkenan maupun kekurangan dalam makalah ini, kami mohon maaf.
Semoga bermanfaat.

Malang, 27 November 2021

Penyusun

1 |M E T O D E P E N E L I T I A N D A T A K U A N T I T A T I F
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... 1

DAFTAR ISI .................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang...................................................................................... 3
b. Rumusan Masalah ................................................................................ 3
c. Tujuan Masalah .................................................................................... 3

BAB II ISI

a. Pengertian Metode Pengumpulan Data ................................................ 4


b. Metode Pengumpulan Data Kuantitatif ................................................ 4

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan ........................................................................................... 8
b. Saran ..................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 9

2 |M E T O D E P E N E L I T I A N D A T A K U A N T I T A T I F
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat
digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data. Teknik dalam menunjuk suatu
kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat
penggunaannya melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes),
dokumentasi, dan lain-lain. Peneliti dapat menggunakan salah satu atau gabungan
teknik tergantung dari masalah yang dihadapi atau yang diteliti.
Kegiatan pengumpulan data pada prinsipnya merupakan kegiatan
penggunaan metode dan instrumen yang telah ditentukan dan diuji validitas dan
reliabilitasnya. Secara sederhana, pengumpulan data diartikan sebagai proses atau
kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengungkap atau menjaring berbagai
fenomena, informasi atau kondisi lokasi penelitian sesuai dengan lingkup
penelitian. Dalam prakteknya, pengumpulan data ada yang dilaksanakan melalui
pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Namun pada kesempatan kali ini
izinkan kami sebagai peakalah akan menerangkan tentang Metode Pengumpulan
Data Kuantitatif.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud Metode Pengumpulan Data?
2. Bagaimana Metode Pengumpulan Data Kuantitatif?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk Mengetahui apa yang dimaksud Metode Pengumpulan Data
2. Untuk Mengetahui Metode Pengumpulan Data Kuantitatif

3 |M E T O D E P E N E L I T I A N D A T A K U A N T I T A T I F
BAB II
ISI

A. Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
proses penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.
Metode pengumpulan data yang diperlukan disini adalah metode pengumpulan data
mana yang paling tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid dan reliable.
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh
peneliti untuk pengumpulan data.
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian
yaitu, kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Kualitas
instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan
kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan
untuk mengumpulkan data.
Dalam suatu penelitian, langkah pengumpulan data adalah satu tahap yang
sangat menentukan terhadap proses dan hasil penelitian yang akan dilaksanakan
tersebut. Kesalahan dalam melaksanakan pengumpulan data dalam satu penelitian,
akan berakibat langsung terhadap proses dan hasil suatu penelitian.
Metode pengumpulan data sangat ditentukan oleh metodologi penelitian,
apakah kuantitatif atau kualitatif. Dalam penelitian kualitatif dikenal teknik
pengumpulan data: observasi, focus group discussion (FGD), wawancara
mendalam (indent interview), dan studi kasus (study case). Sedangkan dalam
penelitian kuantitatif dikenal teknik pengumpulan data berhasilkan angka: angket
(questionnaire), wawancara, dan dokumentasi.
B. Metode Penelitian Kuantitatif
Teknik pengumpulan data kuantiatif dapat dilakukan dengan interview,
kuesioner (angket), observasi (Sugiyono, 2012: 193-194).
1. Interview (Wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/ kecil. Sutrisno Hadi (1986)

4 |M E T O D E P E N E L I T I A N D A T A K U A N T I T A T I F
mengemukakan bahwa anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam
menggunakan teknik interview dan juga kuesioner adalah sebagai berikut:
 Bahwa subjek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya
sendiri.
 Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan
dapat dipercaya.
 Bahwa interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh si
peneliti.
 Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur,
dan dapat dilakukan dengan tatap muka maupun lewat telepon.
a. Wawancara Terstruktur
Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data,
bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti informasi
apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara,
pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa
pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun sudah
disiapkan. Dengan wawancara terstruktur ini setiap responden diberi
pertanyaan yang sama, dan pengumpul data mencatatnya. Dalam
melakukan wawancara, selain harus membawa instrumen sebagai
pedoman untuk wawancara, maka pengumpul data juga dapat
menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur dan material
lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancara berjalan lancar.
b. Wawancara Tidak Terstruktur
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman
wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan
yang akan ditanyakan. Adapun contohnya adalah sebagai berikut:
“Bagaimanakah pendapat Saudara terhadap kebijakan-kebijakan Rektor
terhadap UKM-UKM yang ada di IAIN Syekh Nurjati Cirebon?dan
bagaimana dampaknya terhadap mahasiswa!”.

5 |M E T O D E P E N E L I T I A N D A T A K U A N T I T A T I F
2. Angket (Kuesioner)
Kuesioner merupakan alat teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu pasti variabel yang akan
diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden (Iskandar, 2008: 77).
Uma sekaran (1992) dalam Sugiyono mengungkapkan beberapa prinsip
penulisan angket yaitu sebagai berikut:
 Isi dan tujuan pertanyaan, yang dimaksud disini adalah isi pertanyaan
tersebut merupakan bentuk pengukuran atau bukan. Kalau berbentuk
pengukuran, maka dalam membuat pertanyaan harus teliti, setiap
pertanyaan harus ada skala pengukuran dan jumlah itemnya mencukupi
untuk mengukur variabel yang diteliti.
 Bahasa yang digunakan, bahasa yang digunakan dalam penulisan angket
harus disesuaikan dengan kemampuan berbahasa responden.
 Tipe dan bentuk pertanyaan, tipe pertanyaan dalam angket dapat berupa
terbuka atau tertutup, (dalam wawancara bisa terstruktur dan tidak
terstruktur), dan bentuknya dapat menggunakan kalimat positif dan
negatif.
 Pertanyaan tidak mendua.
 Tidak menanyakan yang sudah lupa.
 Pertanyaan tidak menggiring, artinya usahakan pertanyaan tidak
menggiring pada jawaban yang baik saja atau yang jelek saja.
 Panjang pertanyaan, pertanyaan dalam angket sebaiknya tidak terlalu
panjang, sehingga akan membuat jenuh responden dalam mengisi.
 Urutan pertanyaan, urutan pertanyaan dalam angket, dimulai dari yang
umum menuju ke hal yang spesifik, atau dari yang mudah menuju hal yang
sulit.
3. Observasi
Dalam menggunakan observasi cara yang paling efektif adalah
melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen
pertimbangan kemudian format yang disusun berisi item-item tentang kejadian

6 |M E T O D E P E N E L I T I A N D A T A K U A N T I T A T I F
atau tingkah laku yang digambarkan. Dari peneliti berpengalaman diperoleh
suatu petunjuk bahwa mencatat data observasi bukanlah sekedar mencatat,
tetapi juga mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian kepada
skala bertingkat. Misalnya memperhatikan reaksi penonton televisi, bukan
hanya mencatat reaksi tersebut, tetapi juga menilai reaksi tersebut apakah
sangat kurang, atau tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki (Arikunto, 2006:
229).

7 |M E T O D E P E N E L I T I A N D A T A K U A N T I T A T I F
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
proses penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.
Metode pengumpulan data yang diperlukan disini adalah teknik pengumpulan
data mana yang paling tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid dan
reliable. Teknik pengumpulan data Kuantitatif dapat dilakukan dengan interview,
kuesioner (angket), observasi.
B. Saran
Demikian makalah ini kami sajikan. Apabila terdapat kesalahan dalam
bahasa maupun penulis dan penulisan mohon dimaklumi. Dengan kerendahan hati
kami sebagai pemakalah mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.

8 |M E T O D E P E N E L I T I A N D A T A K U A N T I T A T I F
DAFTAR PUSTAKA
Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitaif dan Kualitatif).
Jakarta: Gaung Persada Group
Sanafiah Faisal. 1990. Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar dan Aplikasi. Malang: YA3
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT
Rineka Cipta
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: ALFABETA. 2012 (cet. 15)

9 |M E T O D E P E N E L I T I A N D A T A K U A N T I T A T I F

Anda mungkin juga menyukai