Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Mata Pelajaran


Satuan Pendidikan : SMK Muhammadiyah
Kelas/ Semester : XI / Gazal
Mata Pelajaran : Layanan Lembaga Keuangan Syariah
Materi Pokok : Penghimpunan Dana Bank Syariah
Alokasi Waktu : 10 x 45 Menit (2x pertemuan)

B. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital,
dan Dasar Bidang Bisnis dan Manajemen pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan
Dasar Bidang Bisnis dan Manajemen. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi:


KD IPK
3.3. Menerapkan penghimpunan dana 3.3.1. Mengidentifikkasi prinsip penghimpunan dana bank syariah
bank syariah 3.3.2. Menjelaskan penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip
wadiah
3.3.3. Menjelaskan penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip
mudharabah.

4.3. Melakukan penghimpunan dana 4.3.1. Membuat brosur penghimpunan dana bank syariah
bank syariah 4.3.2. Melakukan penghimpunana dana bank syariah

D. Tujuan Pembelajaran :
Pertemuan 1
3.3.1. Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model discovery leraning Peserta didik dapat
mengidentifikkasi prinsip penghimpunan dana bank syariah dengan benar dan penuh tanggung jawab
serta teliti.
3.3.2. Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model discovery leraning Peserta didik dapat
menjelaskan penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip wadiah dengan benar dan penuh tanggung
jawab serta teliti.
3.3.3. Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model discovery leraning Peserta didik dapat
menjelaskan penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip mudharabah. dengan benar dan penuh
tanggung jawab serta teliti.
Pertemuan II
4.3.1. Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model discovery leraning Peserta didik dapat
membuat brosur penghimpunan dana bank syariah dengan benar, percaya diri, kreatif, dan penuh
tanggung jawab.
4.3.2. Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model discovery leraning Peserta didik dapat
melakukan penghimpunan dana bank syariah dengan benar, percaya diri, professional, mandiri dan
penuh tanggung jawab

E. Materi Pembelajaran
Sistem Penghimpunan Dana Bank Syariah
A. Pengertian
Pengertian penghimpunan dana adalah suatu kegiatan usaha yang dilakukan bank untuk mencari dana kepada
pihak deposan yang nantinya akan disalurkan kepada pihak kreditur dalam rangka menjalankan fungsinya
sebagai intermediasi antara pihak deposn dengan pihak kreditur.

B. Prinsip penghimpunan dana bank syari’ah


Dalam Bank Syariah, klasifikasi penghimpunan dana yang utama tidak didasarkan atas nama produk melainkan
atas prinsip yang digunakan. Berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional prinsip penghimpunan dana yang
digunakan dalam bank syariah ada dua yaitu prinsip wadiah dan prinsip mudharabah
Prinsip wadiah dalam perbankan syariah dapat diterapkan pada kegiatan penghimpunan dana berupa giro dan
tabungan. Di Indonesia, hampir semua Bank Syariah menerapkan prinsip wadiah pada tabungan giro. Giro
wadiah adalah titipan pihak ketiga pada Bank Syariah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek, bilyet giro, kartu ATM, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara
pemindahbukuan.
Penghimpunan dana dengan prinsip mudharabah, dapat dibagi atas dua skema yaitu skema muthlaqah dan
skema muqayyadah. Dalam penghimpunan dana dengan prinsip mudharabah muthalaqah, kedudukan Bank
Syariah adalah sebagai mudharib (pihak yang mengelola dana) sedangkan penabung atau deposan adalah
pemilik dana (shahibul maal). Hasil usaha yang diperoleh bank selanjutnya dibagi antara bank dengan nasabah
pemilik dana sesuai dengan porsi nisbah yang disepakati dimuka.
Dalam penghimpunan dana dengan pinsip mudharabah muqayyadah, kedudukan bank hanya sebagai agen saja,
karena pemilik dana adalah nasabah pemilik dana mudharabah muqayyadah, sedang pengelola dana adalah
nasabah pembiayaan mudharabah muqayyadah. Pembagian hasil usaha dilakukan antara nasabah pemilik dana
mudharabah muqayyadah dengan nasabah pembiayaan mudharabah muqayyadah. Bank sebagai agen dalam hal
ini menerima fee saja. Pola investasi terikat dapat dilakukan dengan cara chaneling dan executing. Pola
chaneling adalah apabila semua risiko ditanggung oleh pemilik dana dan bank sebagai agen tidak menanggung
risiko apapun. Pola executing adalah apabila bank sebagai agen juga menanggung risiko. Prinsip mudharabah
muthlaqah dapat diterapkan dalam kegiatan usaha bank syariah untuk produk tabungan mudharabah dan
deposito mudharabah.
Tujuan dari kegiatan penghimpunan dana adalah untuk memperbesar modal, memperbesar asset dan
memperbesar kegiatan pembiayaan sehingga nantinya dapat mendukung fungsi bank sebagai lembaga
intermediasi.
1. Tabungan Wadi’ah
Salah satu prinsip yang digunakan bank syari’ah dalam memobilisasi dana adalah dengan menggunakan
prinsip titipan. Adapun akad yang sesuai dengan prinsip ini ialah al-wadi’ah.
Tabungan wadiah merupakan tabungan yang dijalankan berdasarkan akad wadiah, yakni titipan murni
yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat sesuai dengan kehendak pemiliknya. Terkait dengan
produk tabungan wadiah, Bank Syariah menggunakan akad wadiah yad adh-dhamanah. Dalam hal ini,
nasabah bertindak sebagai penitip yang memberikan hak kepada Bank Syariah untuk menggunakan atau
memanfaatkan uang atau barang titipannya, sedangkan Bank Syariah bertindak sebagai pihak yang dititipi
dana atau barang yang disertai hak untuk menggunakan atau memanfaatkan dana atau barang tersebut.
Sebagai konsekuensinya, bank bertanggung jawab terhadap keutuhan harta titipan tersebut serta
mengembalikannya kapan saja pemiliknya (nasabah) menghendaki. Di sisi lain, bank juga berhak
sepenuhnya atas keuntungan dari hasil pemanfaatan harta titipan tersebut.
Dalam tabungan wadiah, bank dengan nasabah tidak boleh mensyaratkan pembagian hasil keuntungan atas
pemanfaatan harta tersebut. Namun bank diperbolehkan memberikan bonus (fee) kepada pemilik harta
titipan (nasabah) selama tidak disyaratkan dimuka. Dengan kata lain, pemberian bonus (fee) merupakan
kebijakan bank yang bersifat sukarela.
Dari penjelasan di atas, dapat ditarik beberapa ketentuan umum berkenaan dengan tabungan wadiah, yaitu
sebagai berikut:
=>> Tabungan wadiah merupakan tabungan yang bersifat titipan murni yang harus dijaga dan
dikembalikan setiap saat (on call) sesuai dengan kehendak pemilik.
=>> Keuntungan atau kerugian dari penyaluran dana atau pemanfaatan barang menjadi hak atau tanggung
jawab bank, sedangkan nasabah penitip tidak dijanjikan imbalan dan menanggung kerugian.
=>> Bank dimungkinkan memberikan bonus kepada pemilik harta sebagai insentif selama tidak
diperjanjikan di akad awal pembukaan rekening.
2. Tabungan Mudharabah
Prinsip lain yang digunakan bank syari’ah dalam menghimpun dana adalah dengan memakai prinsip
investasi. Akad yang sesuai dengan prinsip ini adalah mudharabah. Tujuan dari mudharabah adalah kerja
sama antara pemilik dana (shahibul mal) dan pengelola dana (mudharib) dalam hal ini adalah bank
syari’ah.
Yang dimaksud dengan tabungan mudharabah adalah tabungan yang dijalankan berdasarkan akad
mudharabah. Mudharabah sendiri mempunyai dua bentuk, yakni mudharabah mutalaqah dan mudharabah
muqayyadah, perbedaan yang mendasar diantara keduanya terletak pada ada atau tidaknya persyaratan
yang diberikan pemilik harta kepada pihak bank dalam mengelola hartanya. Dalam hal ini, Bank Syariah
bertindak sebagai mudharib (pengelola dana), sedangkan nasabah bertindak sebagai shahibul mal (pemilik
dana). Bank Syariah dalam kapasitasnya sebagai mudharib berhak untuk melakukan berbagai macam
usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah serta mengembangkannya, termasuk melakukan
akad mudharabah dengan pihak lain. Namun, di sisi lain, Bank Syariah juga memiliki sifat sebagai seorang
wali amanah (trustee), yang berarti bank harus berhati-hati atau bijaksana serta beritikad baik dan
bertanggung jawab atas segala sesuatu yang timbul akibat kesalahan atau kelalaiannya.
Dari hasil pengelolaan dana mudharabah, Bank Syariah akan membagikan hasil kepada pemilik dana
sesuai dengan nisbah yang telah disepakati di awal akad pembukaan rekening. Dalam mengelola dana
tersebut, bank tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi bukan akibat kelalaiannya. Namun,
bila yang terjadi adalah miss management (salah urus), bank bertanggung jawab penuh atas kerugian
tersebut.
Dalam mengelola harta mudharabah, bank menutup biaya oprasional tabungan dengan hasil nisbah yang
menjadi hak nasabah pemilik dana. Disamping itu, bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah
keuntungan nasabah penabung tanpa persetujuan nasabah yang bersangkutan. Sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. PPH bagi hasil tabungan mudharabah dibebankan langsung ke rekening tabungan nasabah
pada saat penghitungan bagi hasil.
3. Simpanan Giro
Dalam bahasa sehari-hari kata simpanan sering disebut dengan nama rekening atau account, dimana
artinya sama. Dengan demikian simpanan atau rekening berarti memiliki sejumlah uang yang disimpan di
bank tertantu atau dengan kata lain simpanan adalah dana yang diamanahkan oleh masyarakat untuk
dititipkan di bank. Dana dana tersebut kemudian dikelola oleh bank dalam bentuk simpanan, seperti
trekening giro, rekening tabungan dan rekening deposito unutk kemudian diusahakan kembali dengan cara
disalurkan ke masyarakat.
Pengertian giro menurut Undang-Undang Perbankkan Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998
adalah Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro,
sarana perintah lainnya atau dengan cara pemindah bukuan.
Secara umum, yang dimaksud dengan giro adalah cek, bilyet giro, sarana perintah bayar lainnya, atau
dengan pemindahbukuan. Adapun yang dimaksud dengan giro syariah adalah giro yang dijalankan
berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Dalam hal ini, Dewan Syariah Nasional telah mengeluarkan fatwa
yang menyatakan bahwa giro yang benar secara syariah adalah giro yang dijalankan berdasarkan prinsip
wadiah dan mudharabah.
Yang dimaksud giro wadiah adalah giro yang dijalankan berdasarkan akad wadiah, yakni titipan murni
yang setiap saat dapat diambil jika pemiliknya menghendaki. Dalam konsep wadiah yad al-dhamanah,
pihak yang menerima titipan boleh menggunakan atau memanfaatkan uang atau barang yang dititipkan.
Hal ini berarti wadiah yad dhamanah mempunyai implikasi hukum yang sama dengan qardh, yakni
nasabah bertindak sebagai pihak yang meminjamkan uang dan bank bertindak sebagai pihak yang
dipinjami. Dengan demikian, pemilik dana dan bank tidak boleh saling menjanjikan untuk memberikan
imbalan atas penggunaan atau pemanfaatan dana atau barang titipan tersebut.
Dalam kaitannya dengan produk giro, Bank Syariah menerapkan prinsip wadiah yad dhamanah, yakni
nasabah bertindak sebagai penitip yang memberikan hak kepada Bank Syariah untuk menggunakan atau
memanfaatkan uang atau barang titipannya, sedangkan Bank Syariah bertindak sebagai pihak yang dititipi
yang disertai hak untuk mengelola dana titipan dengan tanpa kewajiban memberikan bagi hasil dari
keuntungan pengelolaan dana tersebut. Namun Bank Syariah diperkenankan untuk memberikan insentif
berupa bonus (fee) dengan catatan tidak diperjanjikan sebelummnya.
Dari pemaparan di atas, maka dapat dinyatakan beberapa ketentuan umum giro wadiah sebagai
berikut:
=>> Dana wadiah dapat digunakan oleh bank untuk kegiatan komersial dengan syarat bank harus
menjamin pembayaran kembali nominal dana wadiah tersebut.
=>> Keuntungan atau kerugian dari pegelolaan dana menjadi milik atau ditanggung bank, sedangkan
pemilik tidak dijanjikan imbalan atau menanggung kerugian. Bank dimungkinkan memberikan bonus
kepada pemilik dana sebagai suatu insentif untuk menarik dana masyarakat namun tidak diperjanjikan di
awal.
=>> Pemilik dana wadiah dapat menarik kembali dananya sewaktu-waktu (on call), baik sebagian maupun
seluruhnya.
4. Simpanan Deposito
Yang juga termasuk produk bank dalam bidang penghimpunan dana (founding) adalah deposito.
Berdasarkan undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas undang-undang No. 7 Tahun 1992
tentang perbankan, yang dimaksud dengan deposito berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya
dapat dilakukan pada waktu-waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank yang
bersangkutan.
Adapun yang dimaksud dengan deposito syariah adalah deposito yang dijalankan berdasarkan prinsip
syariah. Dalam hal ini, Dewan Syariah Nasional MUI telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa
deposito yang dibenarkan adalah deposito yang berdasarkan prinsip mudharabah.
Dalam hal ini, Bank Syariah bertindak sebagai mudharib (pengelola dana), sedangkan nasabah bertindak
sebagai shahibul mal (pemilik dana). Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, Bank Syariah dapat
melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah serta
mengembangkannya, termasuk melakukan akad mudharabah dengan pihak ketiga.
Dengan demikian, Bank Syariah dalam kapasitasnya sebagai mudharib memiliki sifat sebagai wali amanah
(trustee), yakni harus bertindak hati-hati atau bijaksana serta beritikad baik dan bertanggung jawab atas
segala sesuatu yang timbul akibat kesalahan atau kelalaiannya. Di samping itu, Bank Syariah juga
bertindak sebagai kuasa dari usaha bisnis pemilik dana yang diharapkan dapat memperoleh keuntungan
seoptimal mungkin tanpa melanggar aturan syariah.
Dari hasil pengelolaan dana mudharabah, Bank Syariah akan membagikan hasil keuntungan kepada
pemilik dana sesuai dengan nisbah yang telah disepakati di awal akad pembukaan rekening. Dalam
mengelola dana tersebut, bank tidak bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi bukan akibat
kelalaiannya. Namun, apabila yang terjadi adalah miss management (salah urus), maka bank bertanggung
jawab penuh atas kerugian tersebut.
Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh pemilik dana terhadap bank, terdapat dua bentuk
mudharabah, yaitu:
=>> Mudharabah Mutalaqah
=>> Mudharabah Muqayyadah
Dalam deposito mutalaqah, pemilik dana tidak memberikan batasan atau persyaratan tertentu kepada pihak
Bank Syariah dalam mengelola investasinya, baik berkenaan dengan tempat, cara, maupun objek
investasinya. Dengan kata lain, Bank Syariah mempunyai hak dan kebebasan penuh dalam mengelola dan
menginvestaikan dana mudharabah muthalaqah ini ke berbagai sektor bisnis yang diperkirakan akan
memperoleh keuntungan.
Berbeda dengan deposito mudharabah mutalaqah, dalam deposito mudharabah muqayyadah, pemilik dana
memberikan batasan atau persyaratan tertentu kepada Bank Syariah dalam mengelola investasinya, baik
berkenaan dengan tempat, cara, maupun objek investasinya. Dengan kata lain, Bank Syariah tidak
mempunyai hak dan kebebasan sepenuhnya dalam menginvestasikan dana mudharabah muqayyadhah ini
ke berbagai sektor bisnis yang diperkirakan akan memperoleh keuntungan.
a. Deposito berjangka
Deposito berjangka merupakan deposito yang diterbitkan dengan jenis jangka waktu tertentu.
Deposito berjangka diterbitkan atas nama baik perorangan maupun lembaga. Artinya, di dalam
bilyet deposito tercantum nama seseorang atau lembaga si pemilik deposito berjangka. Dan
penarikan deposito ini dapat dilakukan jika sujah jatuh tempo.
b. Sertifikat deposito
Sama seperti deposito berjangkan, sertifikat deposito merupakan deposito yang diterbitkan
berdasarkan jangka waktu tertentu. Bedanya, kalau sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk dalam
bentuk sertifikat serta dapat diperjualbelikan atau dipindahtangankan kepada pihak lain.

F. Pendekatan, Model dan Metode :


 Pendekatan : Saintifik
 Model : Discovery Learning
 Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan presentasi

G. Media Pembelajaran :
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (Peserta didik)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor
Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

H. Sumber Belajar
 Modul Layanan Lembaga Keuangan Syariah
 Buku refensi yang relevan,
 Internet

I. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (5 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdo’a untuk
memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Prinsip penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip wadiah dan mudharabah
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 195 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi Prinsip
pemberian penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip wadiah dan mudharabah dengan cara :
rangsangan)
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video/ power point materi yang relevan
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Prinsip penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip wadiah dan
mudharabah
● Pemberian contoh-contoh materi Prinsip penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip
wadiah dan mudharabah untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Prinsip
penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip wadiah dan mudharabah
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Prinsip penghimpunan dana bank
syariah dengan prinsip wadiah dan mudharabah
→ Mendengar
Pemberian materi engertian layanan lembaga keuangan syariah dan sistem keuangan syariah
oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai
materi :
Prinsip penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip wadiah dan mudharabah

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
(pertanyaan/ pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
identifikasi contohnya :
masalah)
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Prinsip penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip wadiah dan mudharabah

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
(pengumpulan diidentifikasi melalui kegiatan:
data)
→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Prinsip penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip
wadiah dan mudharabah yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi
yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi
dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi pengertian
Prinsip penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip wadiah dan mudharabah yang
sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati
dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi pengertian Prinsip
penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip wadiah dan mudharabah yang sedang
dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi pengertian Prinsip penghimpunan dana bank
syariah dengan prinsip wadiah dan mudharabah yang telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai
materi pengertian Prinsip penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip wadiah dan
mudharabah
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi pengertian Prinsip penghimpunan dana bank syariah
dengan prinsip wadiah dan mudharabah yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan
yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa
percaya diri pengertian Prinsip penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip wadiah dan
mudharabah sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Prinsip penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip wadiah dan mudharabah

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar
kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
processing Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
(pengolahan
Data) → Berdiskusi tentang data dari Materi :
Prinsip penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip wadiah dan mudharabah

→ Mengolah informasi dari materi Prinsip penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip
wadiah dan mudharabah yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi pengertian Prinsip penghimpunan
dana bank syariah dengan prinsip wadiah dan mudharabah yang sedang dipelajari
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan
data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :
Prinsip penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip wadiah dan mudharabah

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal
yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Prinsip penghimpunan dana bank syariah dengan
prinsip wadiah dan mudharabah berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Prinsip penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip wadiah dan mudharabah

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Prinsip


penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip wadiah dan mudharabah dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Prinsip penghimpunan dana bank syariah dengan
prinsip wadiah dan mudharabah yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Prinsip penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip wadiah dan mudharabah

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Prinsip penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip
wadiah dan mudharabah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada Peserrta didik berkaitan dengan materi Prinsip penghimpunan dana bank syariah
dengan prinsip wadiah dan mudharabah yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Prinsip penghimpunan dana bank syariah dengan
prinsip wadiah dan mudharabah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan Peserrta didik
terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama Prinsip penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip wadiah dan mudharabah
berlangsung, guru mengamati sikap Peserrta didik dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Prinsip penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip wadiah dan
mudharabah, yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Prinsip penghimpunan dana bank syariah dengan
prinsip wadiah dan mudharabah yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan Peserrta didik yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Pengertian Prinsip
penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip wadiah dan mudharabah
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Prinsip penghimpunan dana bank syariah dengan prinsip
wadiah dan mudharabah kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
2. Pertemuan Ke-2 (5 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Membuat brosur penghimpunan dana bank syariah dan melakukan penghimpunan dana bank syariah

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung


● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 195 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi
pemberian Layanana penunjang lembaga keuangan syariah dengan cara :
rangsangan)
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Membuat brosur penghimpunan dana bank syariah dan melakukan
penghimpunan dana bank syariah
● Pemberian materi Membuat brosur penghimpunan dana bank syariah dan melakukan
penghimpunan dana bank syariah
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Membuat
brosur penghimpunan dana bank syariah dan melakukan penghimpunan dana bank syariah
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Membuat brosur penghimpunan dana
bank syariah dan melakukan penghimpunan dana bank syariah
→ Mendengar
Pemberian materi Membuat brosur penghimpunan dana bank syariah dan melakukan
penghimpunan dana bank syariah oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai
materi :
Membuat brosur penghimpunan dana bank syariah dan melakukan penghimpunan dana bank
syariah

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
(pertanyaan/ pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
identifikasi contohnya :
masalah)
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Membuat brosur penghimpunan dana bank syariah dan melakukan penghimpunan dana bank
syariah

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
(pengumpulan diidentifikasi melalui kegiatan:
data)
→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Membuat brosur penghimpunan dana bank syariah dan
melakukan penghimpunan dana bank syariah yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi
dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang Membuat brosur
penghimpunan dana bank syariah dan melakukan penghimpunan dana bank syariah
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati
dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Membuat brosur
penghimpunan dana bank syariah dan melakukan penghimpunan dana bank syariah yang
sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Membuat brosur penghimpunan dana bank
syariah dan melakukan penghimpunan dana bank syariah yang telah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas materi dalam buku paket mengenai
materi Membuat brosur penghimpunan dana bank syariah dan melakukan penghimpunan dana
bank syariah
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Membuat brosur penghimpunan dana bank syariah
dan melakukan penghimpunan dana bank syariah yang telah diperoleh pada buku catatan
dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa
percaya diri Membuat brosur penghimpunan dana bank syariah dan melakukan penghimpunan
dana bank syariah sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Membuat brosur penghimpunan dana bank syariah dan melakukan penghimpunan dana bank
syariah

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar
kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai
pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
processing Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
(pengolahan
Data) → Berdiskusi tentang data dari Materi :
Membuat brosur penghimpunan dana bank syariah dan melakukan penghimpunan dana bank
syariah

→ Mengolah informasi dari materi Membuat brosur penghimpunan dana bank syariah dan
melakukan penghimpunan dana bank syariah yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan
pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Membuat brosur penghimpunan
dana bank syariah dan melakukan penghimpunan dana bank syariah
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan
data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :
Membuat brosur penghimpunan dana bank syariah dan melakukan penghimpunan dana bank
syariah

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal
yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Membuat brosur penghimpunan dana bank
syariah dan melakukan penghimpunan dana bank syariah berupa kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Membuat brosur penghimpunan dana bank syariah dan melakukan penghimpunan dana bank
syariah

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Membuat brosur
penghimpunan dana bank syariah dan melakukan penghimpunan dana bank syariah dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang Membuat brosur penghimpunan dana bank syariah dan
melakukan penghimpunan dana bank syariah yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Membuat brosur penghimpunan dana bank syariah dan melakukan penghimpunan dana bank
syariah

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Membuat brosur penghimpunan dana bank syariah dan
melakukan penghimpunan dana bank syariah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan
kepada Peserrta didik berkaitan dengan materi Membuat brosur penghimpunan dana bank
syariah dan melakukan penghimpunan dana bank syariah yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Membuat brosur penghimpunan dana bank
syariah dan melakukan penghimpunan dana bank syariah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan Peserrta didik terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Pembuatan brosur penghimpunan dana bank syariah dan melakukan
penghimpunan dana bank syariah berlangsung, guru mengamati sikap Peserrta didik dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang Membuat brosur penghimpunan dana bank syariah dan melakukan penghimpunan
dana bank syariah yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi Membuat brosur penghimpunan dana bank syariah dan
melakukan penghimpunan dana bank syariah yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan Peserrta didik yang selesai langsung diperiksa untuk materi Membuat brosur
penghimpunan dana bank syariah dan melakukan penghimpunan dana bank syariah
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf
serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Membuat brosur penghimpunan dana bank syariah dan
melakukan penghimpunan dana bank syariah kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

J. Penilaian
1. Metode dan Bentuk Penilaian
Metode Bentuk instrument
Sikap Lembar pengamatan sikap /jurnal
Tes tertulis Tes uraian
Tes Ujuk Kerja Tes penilaian kinerja menggunakan melakukan penyelidikan

2. Instrumen
a. Sikap
Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait
dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut
contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

b. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
No Soal Kunci Jawaban Bobot
1. Jelaskan penggunaan akad apa Akad yang digunakan pada penghimpunan dana giro di bank 40
saja yang digunakan bank syariah yaitu:
syariah untuk menghimpun 1. Akad wadiah: akad titipan nasabah yang harus dijaga dan
dana! dikembalikan setiap saat nasabah ingin mengambilnya,
2. Akad Mudharabah: Akad kerjasama antara pemilik dana
dengan pengelola dana untuk melakukan kerjasama,
Keuntungan secara mudharabah dibagi menurut kesepakatan
yang dituangkan dalam kontrak.
2. Jelaskan produk apa saja yang Produk yang digunakan bank untuk menghimpun dana dengan 30
digunakan bank untuk prisnip wadiah yaitu tabungan dan giro.
melakukan penghimpunan Tabungan merupakan simpanan yang pengambilannya dapat
dana bank syariah dengan dilakukan kapansaja sedangkan giro simpanan yang dapat diambil
prinsip wadiah? kapan saja dan cara pengambilannya menggunakan cek atau bilyet
giro.
3. Mengapa produk Karena deposito pada prinsipnya adalah produk investasi yang 30
penghimpuanan deposito pada menerapkan simpanan berjangka sehingga hanya menggunakan
bank syariah hanya akad mudharabah yang merupakan akad kerjasama. Jika deposito
menggunakan akad menggunakan akad wadiah maka jika nasabah sewaktu-waktu
mudharabah? mengambil dananya kegiatan investasi akan berhenti/tidak
berjalan.
Jumlah 100

Pedoman Penskoran
Kriteria Jawaban Skor Keterangan
1. Jawaban Salah 25%
Nilai Persoal = Bobot Nilai Akhir =
2. Jawaban benar tapi tidak lengkap 45% - 75%
Jawaban x Skor ∑ Nilai Persoal
3. Jawaban benar dan lengkap 100%

c. Penilaian Keterampilan
Instrumen penilaian keterampilan
Portofolio
Peserta didik diminta untuk membuat brosur penghimpunan dana bank syariah
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

1. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka
guru memberikan soal yang diujikan sebelumnya dengan memilih soal Indikator yang
belum dipahami Peserta Didik

FORMAT PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


Nilai Nilai Setelah
No Peserta Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang pembiayaan pada bank syariah dengan sistem bagi hasil
2) Mencari informasi secara online tentang pembiayaan pada bank syariah dengan sistem bagi
hasil

Campaka, Juli 2021


Mengetahui, Guru Layanan Lembaga Keuangan Syariah
Kepala Sekolah

Drs. Darta Wawan Oktriawan

Anda mungkin juga menyukai