HAJI & UMRAH

(BUKAN SESUATU YANG TABU)

DIKDIK DAHLAN LUKMAN

Perbaikan Perjalanan Haji

 Pada tahun 1921, Muhammadiyah yang dipimpin K. H. Ahmad Dahlan menuntut usulan
perbaikan haji (Affan Rangkuti : 2016).
 Di lingkungan internal persyarikatan Muhammadiyah sendiri upaya perbaikan haji ini terus
menggelinding dari kongres ke kongres sejak tahun 1935 sampai tahun 1941, yaitu mulai
dari kongres ke 24 di Banjarmasin sampai kongres ke 29 di Yogyakarta.
 “Muhammadiyah ketika didirikan sudah merasa prihatin terhadap perjalanan haji yang
tidak terkoordinir. Maka di bawah perintah Kiai Haji Ahmad Dahlan, diperintahkan
mendirikan Bagian Penolong Haji Muhammadiyah, yaitu semacam urusan haji yang
dipimpin Kiai Syudjak yang tahun 1930 dibuat satu perusahaan khusus bagi jamaah haji
Indonesia,” Usaha-usaha terorganisir Muhammadiyah memberi solusi kepada umat ini, di
kemudian hari menurut Dadang menjadi cikal bakal lahirnya Direktorat Haji,
https://muhammadiyah.or.id/muhammadiyah-pengorganisir-ibadah-haji-pertama-di-
nusantara-cikal-bakal-dirjen-haji/
Amanat Musywil Muhammadiyah ke 21 di
Kabupaten Cirebon
1. Menyusun materi-materi panduan, bimbingan, dan pencerahan baik langsung
maupun melalui berbagai media, baik bagi lembaga bimbingan haji/umrah
Muhammadiyah dan 'Aisyiyah serta jemaah.
2. Memotivasi, mendorong dan memfasilitasi pendirian Kelompok Bimbingan
Ibadah Haji & Umroh (KBIHU) di seluruh kota & Kabupaten di Jawa Barat.
3. Mengarahkan Lembaga Haji Muhammadiyah/ ’Aisyiyah agar menjadi Lembaga
Haji unggulan, teladan yang dapat memuaskan para jamaah, baik dalam
pelayanan ibadah maupun pelayanan yang lain.
4. Membuka jalan peluang dan atau memfasilitasi pemberangkatan ibadah
haji/umroh bagi aktifis, pengabdi dan Angkatan Muda Muhammadiyah.
5. Membentuk/membina Ikatan Alumni Haji Muhammadiyah/’Aisyiyah untuk
menguatkan jaringan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
 LHM
(Lembaga Haji Muhammadiyah)

ISLAM :
Pemurnian HAJI :
(Purifikasi)
 Sesuai Sunnah
Pengejawantahan
 Optimalisasi
(Fungsionalisasi) Kemanfaatan
 LHM
(S p e s i f i k)

• Ambil Miqat di Birr ‘Ali/Dzulhulayfah

• Tarwiyah : Mabit di Mina Tgl 8 Dzulhijjah
• Mabit di Mudzdalifah hingga Shubuh
• Jumrah di waktu yg afdhal
• Potong Hadyu di hari Nahar/Tasyrik
• Meningkatkan kualitas keimanan & Ilmu.
 ALUR PROGRAM

Pra keberangkatan :
Transper Ilmu
Pengetahuan Pelaksanaan
(di tanah suci) :
Bimbingan &
Pendampingan
Bimbingan Alumni :
Optimalisasi
Kemabruran
 Pra Keberangkatan
Jamaah Haji :
12 kali pertemuan + 2 kali Jamaah Umrah :
praktek manasik 1 kali (Ibadah &
Pertemuan : Teknis
 Ceramah Perjalanan)
 Tanya Jawab
 180 menit

•Fiqih Haji
•Fiqh Ibadah (thaharah, shalat (musafir)
dan Shalat jenazah) •Perjalanan Haji Rasulullah SAW
•tuntunan do’a-do’a. • Proses Perjalanan Umroh dan Haji
•kesehatan haji •Bahasa Arab Praktis
•Sejarah Haji dan Umroh. •Pengenalan Demografis dan Adat Istiadat,
•Hikmah dan Filosofi Ibadah Haji. •Mengenal Tempat-tempat Berziarah.
 PELAKSANAAN

• Memberikan Pelayanan Prima

 Berikan pelayanan memuaskan
 Penuhi kebutuhan praktis & emosional
 Konsisten & Akurat
• Pembimbing, adalah guru, tour leader,
sekaligus teman asyik dalam perjalanan
 SELESAI

Terima
Kasih
9