A Judul Persentase pasien dengan kejadian reaksi transfusi darah
Reaksi transfusi adalah kejadian tidak diharapkan (KTD) yang terjadi akibat transfusi darah, alergi, infeksi akibat transfusi, hemolisi akibat golongan darah tidak sesuai, atau gangguan sistem imun sebagai akibat pemberian transfusi darah. Reaksi transfusi akut adalah reaksi akibat transfusi yang terjadi dalam 24 jam setelah transfusi. Termasuk dalam reaksi transfusi adalah (1) reaksi akut yang mengancam jiwa yakni transfusion- B Definisi Operasional related acute lung injury (TRALI), transfusion associated circulatory overload (TACO), reaksi alergi berat dan anafilaksis. (2) reaksi hemolitik akut akibat inkompatibilitas darah yang diberikan (3) infeksi akibat transfusi yang diberikan (4) reaksi alergi akibat transfusi ringan, yakni urticaria atau gatal-gatal saat/setelah transfusi (5) febrile non hemolytic transfusion reaction yakni demam (lebih 1.5oC dari normal) disertai menggigil saat transfusi sampai 2 jam setelah transfusi C Tujuan dan Dimensi mutu Keselamatan pasien; Penggunaan produk darah
Kejadian reaksi transfusi merupakan suatu kejadian tidak
Dasar Pemikiran/Alasan D diharapkan yang harus terus dipantau pada Rumah Sakit yang pemilihan indikator mutu memberikan pelayanan transfusi darah E Numerator Jumlah pasien yang mengalami reaksi transfusi F Denumerator Jumlah seluruh pasien yang mendapatkan transfusi darah G Formula pengukuran Numerator/Denumerator x100%
Unit tempat dimana pasien mendapatkan transfusi darah
mendata Identitas, produk darah yang diberikan, reaksi yang terjadi, premedikasi yang diberikan, dan penanganan yang Metodologi pengumpulan H diberikan. Unit laboratorium merekapitulasi kejadian reaksi data transfusi darah. Reaksi transfusi yang dicatat adalah reaksi yang termasuk dalam definisi operasional kejadian reaksi transfusi
I Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
J Frekuensi analisis data 3 bulan Perbandingan dengan trend RSU Pindad dan RS lain yang K Metodologi analisis data sejenis L Sumber data Rekam medik, catatan perawat Penanggung jawab M Kepala Urusan Laboratorium pengumpulan data N Publikasi data 3 bulan O Standar < 0.01% IAK 8b A Judul Persentase ketepatan pelayanan transfusi darah Ketepatan pelayanan transfusi darah meliputi tepat B Definisi Operasional pasien, tepat jenis produk darah, tepat jumlah, dan tepat golongan darah C Tujuan dan Dimensi mutu Keselamatan pasien; Penggunaan produk darah
Ketepatan pelayanan transfusi darah sangat penting untuk
Dasar Pemikiran/Alasan D mencegah kejadian yang tidak diharapkan yang berhubungan pemilihan indikator mutu dengan pelayanan transfusi darah Jumlah pasien yang mendapatkan pelayanan transfusi darah E Numerator yang tepat F Denumerator Jumlah seluruh pasien yang mendapatkan transfusi darah G Formula pengukuran Numerator/Denumerator x100% Unit tempat dimana pasien mendapatkan transfusi darah mendata ketepatan pemberian pelayanan transfusi darah. Unit Metodologi pengumpulan laboratorium merekapitulasi ketepatan pelayanan transfusi H data darah.Pelayanan transfusi darah dikatakan tepat bila memenuhi semua syarat yakni tepat jenis produk darah, tepat jumlah, tepat golongan darah, dan tepat pasien.
I Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
J Frekuensi analisis data 3 bulan Perbandingan dengan trend RSU Pindad dan RS lain yang K Metodologi analisis data sejenis L Sumber data Rekam medik, formulir permintaan darah Penanggung jawab M Kepala Urusan Laboratorium pengumpulan data N Publikasi data 3 bulan O Standar 100%