Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

HADIS-HADIS TENTANG KEJUJURAN

Mata kuliah ilmu hadits

Dosen pengampu: Dr. Hassan Zaini, M.Kom.I

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 :

 M.AMIN AL-KUTBI
 M.AL-ASY'ARI
 NURUL HIDAYATI
 M.AMIN SHOLEH

FAKULTAS DAKWAH

Prodi Komunikasi Penyiaran Islam ( KPI )

INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI


BAB I

P E N D A H U LU A N

0
A. Latar Belakang

Islam adalah agama yang benar. Agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW
untuk meluruskan aqidah dan akhlak umat manusia. Islam mengajarkan kita
bagaimana berprilaku terpuji, baik dalam hidup bermasyarakat maupun dalam
bernegara seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad
SAW adalah suri tauladan yang baik yang patut dicontoh dan diikuti oleh umatnya.
Seperti yang kita ketahui Rasulullah SAW memiliki sifat-sifat terpuji yaitu: siddiq
(benar), amanah (terpercaya), tabligh (menyampaikan) dan Fatonah (cerdas).

Namun pada kenyataannya di zaman sekarang ini banyak sekali kita melihat orang
yang beragama islam tetapi prilakunya tidak mencerminkan seorang muslim.
Contohnya melakukan tindakan korupsi, kebiasaan mencontek yang dilakukan pelajar
pada saat ujian, berprasangka buruk terhadap orang lain. Perbuatan-perbuatan tersebut
termasuk kedalam perbuatan tercela yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Itulah yang menjadi pokok permasalahan saat ini bagaimana caranya genesasi-
generasi penerus bangsa ini bersikap dan berprilaku akhlakul karimah yang
dicintohkan oleh Rasulullah SAW. Karena dengan akhlak yang terpuji manusia akan
mendapatkan derajat yang tinggi, baik dimata Allah SWT ataupun dengan sesama
manusia. Begitu juga sebaliknya, dengan berakhlak tercela manusia akan hina
derajatnya disisi Allah SWT dan dihadapan manusia.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, dapat disimpulkan beberapa rumusan masalah:

1. Apakah pengertian Jujur?

2. Hadits tentang kejujuran

3. Hubungannya dalam berdakwah

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian jujur

1
Pengertian jujur dalam Islam adalah upaya untuk selalu menyelaraskan perbuatan
dan perkataan. Keinginan untuk jujur menyebabkan seorang muslim selalu dapat
dipercaya dalam tindakan, ucapan, dan aksi nyata setiap hari.

Dikutip dari situs Universitas Muhammadiyah Bandung, pengertian jujur tidak


lepas dari arti katanya dalam bahasa Arab dan Indonesia. Arti jujur adalah lurus hati,
ikhlas, tidak berbohong atau curang.

"Dalam bahasa Arab, jujur adalah terjemahan dari kata shiddiq yang artinya benar
dan dapat dipercaya. Jujur menekankan pentingnya kesesuaian dan kebenaran dari
perkataan atau perbuatan," tulis situs tersebut.

Pentingnya jujur bagi seorang muslim telah dicontohkan Rasulullah SAW yang
memperoleh gelar Al-Amin, serta Abu Bakar sebagai Ash-Shiddiq. Tak heran jika
keduanya mendapat kepercayaan penuh kaum muslim.

Perintah jujur telah tercantum alam Al Quran dan hadits. Salah satunya dalam Al
Ahzab ayat 70,

۟ ُ‫وا ٱهَّلل َ َوقُول‬


‫وا قَوْ اًل َس ِديدًا‬ ۟ ُ‫ٰيَٓأَيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءامن‬
۟ ُ‫وا ٱتَّق‬
َ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan
katakanlah perkataan yang benar."

Hadits pentingnya jujur dinarasikan Abdullah, berikut haditsnya,

‫ب‬ َ ‫ َوإِ َّن ْال َك ِذ‬،‫صدِّيقًا‬


ِ َ‫ق َحتَّى يَ ُكون‬ ُ ‫ َوإِ َّن ال َّرج َُل لَيَصْ ُد‬،‫ َوإِ َّن ْالبِ َّر يَ ْه ِدي ِإلَى ْال َجنَّ ِة‬،‫ق يَ ْه ِدي إِلَى ْالبِ ِّر‬
َ ‫ص ْد‬
ِّ ‫إِ َّن ال‬
‫َب ِع ْن َد هَّللا ِ َك َّذابًا‬
َ ‫ َحتَّى يُ ْكت‬، ُ‫ َوإِ َّن ال َّرج َُل لَيَ ْك ِذب‬،‫ار‬ِ َّ‫ َوإِ َّن ْالفُجُو َر يَ ْه ِدي إِلَى الن‬،‫ُور‬ ِ ‫يَ ْه ِدي إِلَى ْالفُج‬

Artinya: "Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa


kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila
seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allah
sebagai orang yang jujur." (HR Bukhari).

B. Hadits-Hadits tentang kejujuran

2
 Jujurlah dalam perbuatan
‫ق يَ ْه ِدي إِلَى ْالبِرِّ َوإِ َّن‬َ ‫ص ْد‬َّ ‫ « إِ َّن ال‬: ‫صلّى هللاُ َعلَ ْي ِه و َسلَّم قال‬ َ ‫ي‬ َّ ِ‫عَن ا ْب ِن َم ْسعُو ٍد رضي هَّللا عنه عن النَّب‬
ِ ‫ب يَ ْه ِدي إِلَى الفج‬
‫ُور‬ َ ‫ وإِ َّن ْال َك ِذ‬، ً ‫صدِّيقا‬
ِ ِ ‫َب ِع ْن َد هَّللا‬
َ ‫ق َحتَّى يُكت‬ُ ‫ َوإِ َّن ال َّر ُج َل ليصْ ُد‬، ‫ْالبِ َّر يَ ْه ِدي إِلَى ال َجنَّ ِة‬
ٌ ‫َب ِع ْن َد هَّللا ِ َك َّذابا ً » متف‬
‫ق عليه‬ َ ‫ َوإِ َّن ال َّر ُج َل لَيَ ْك ِذبُ َحتَّى يُكت‬، ‫ار‬
ِ َّ‫ َوإِ َّن الفجُو َر يَ ْه ِدي إِلَى الن‬.
Artinya: ” Dari Ibnu Mas’ud ‫ رضي هللا عنه‬dari Nabi ‫صلی هللا عليه وسلم‬, bersabda:
“Sesungguhnya Kejujuran itu menunjukkan kepada kebaikan dan
sesungguhnya kebaikan itu menunjukkan ke syurga dan sesungguhnya
seseorang selalu berbuat jujur sehingga dicatatlah di sisi Allah sebagai seorang
yang jujur. Dan sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada Kejahatan dan
sesungguhnya Kejahatan itu menunjukkan kepada neraka dan sesungguhnya
seseorang yang selalu berdusta maka dicatatlah di sisi Allah sebagai seorang
yang pendusta.” [Muttafaq ‘alaih].
 Jujur menjamin keberuntungan
َ ‫ اَضْ َم ْن لَ ُك ُم ْا‬،‫لى ِستًّا ِم ْن اَنـْفُ ِس ُك ْم‬
‫ َو اَ ُّدوْ ا اِ َذا‬،‫ َو اَوْ فُوْ ا اِ َذا َو َع ْدتُ ْم‬،‫ اُصْ ُدقُوْ ا ِا َذا َح َّد ْثـتُ ْم‬.َ‫لجنَّة‬ ِ ‫اِضْ َمنُوْ ا‬
‫ َو ُكـفُّـوْ ا اَيـْ ِديـ َ ُك ْم‬،‫ار ُك ْم‬
َ ‫ص‬َ ْ‫ َو ُغضُّ وْ ا اَبـ‬،‫ َو احْ فَظُوْ ا فُرُوْ َج ُك ْم‬،‫ا ْئـتُ ِم ْنـتُ ْم‬
Artinya: "Hendaklah kalian menjamin padaku enam perkara, niscaya aku
menjamin surga bagi kalian. Jujurlah apabila kamu berbicara, tunaikan janji
apabila kalian berjanji, laksanakan apabila kalian diberi amanah, jagalah
kemaluan kalian, tundukkanlah pandangan kalian dan jagalah tangan kalian."

 Jujur menenangkan hati


،ٌ‫ق طُمأنينَة‬ َ ُ‫ َد ْع ما يَ ِريب‬: ‫صلّى هللاُ َعلَ ْي ِه و َسلَّم‬
ِّ ‫ فَإ ِ َّن ال‬، َ‫ك إِلَى َما ال يَريبُك‬
َ ‫ص ْد‬ َ ‫ت ِم ْن رسو ِل هَّللا‬ ْ ِ‫حف‬
ُ ‫ظ‬
ٌ‫ب ِريبة‬ َ ‫َو ْال َك ِذ‬
Artinya: "Tinggalkanlah olehmu apa saja yang kamu ragukan dan beralihlah
kepada yang tidak kamu ragukan. Sesungguhnya kejujuran itu ketenangan dan
kedustaan itu kebimbangan."

C. Hubungannya dalam berdakwah

 Dalam berdakwah sudah seharusnya seorang Dai itu menyampaikan dengan


benar Apa itu ajaran-ajaran Islam karena menyampaikan kebenaran itu sangat
besar pahalanya,seperti yang dijelaskan di hadits yang pertama, balasan
daripada menyampaikan kebenaran itu adalah surga dan juga siapa-siapa

3
menyampaikan kebenaran itu akan dicatat sebagai amal kebaikan baginya.
Dan begitu juga sebaliknya apabila kita menyampaikan kedustaan maka
nerakalah balasannya dan dicatat sebagai seorang pendusta.
Oleh karena itu hendaklah kita menuruti Bagaimana cara Rasulullah dalam
berdakwah yaitu dengan cara cara menyampaikan kebenaran atau kejujuran.
 Begitu besar nilai shidiq dalam kehidupan seseorang. Tentunya bagi seorang
dai. Bahkan jika seseorang mampu komitmen dengan sifat ini dalam apa jua
keadaan dan tidak pernah meninggalkannya, maka ia akan meraih gelar
shiddiq. Dan kedudukan orang-orang shiddiqin adalah di bawah kedudukan
para nabi. “Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(-Nya), mereka itu
akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah,
yaitu: Nabi-nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-
orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya”. (An-Nisa’: 69)
 Bersikap jujur itu menenangkan hati, kenapa? karena apabila kita telah
menyampaikan suatu kebenaran itu maka Tenanglah hati ini ketika banyak
orang juga yang melakukan kebaikan kebaikan sebaliknya kalau kebenaran itu
tidak kita sampaikan maka hati ini tidak akan tenang karena kita akan melihat
Masih banyak orang yang akan melalaikan atau melanggar perintah perintah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala jadi sebagai seorang Dai haruslah menyampaikan
kebenaran.

4
5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kejujuran merupakan salah satu budi pekerti yang diwajibkan dalam Islam.
Kejujuran akan mengantarkan pelakunya pada kebaikan dan kehidupan yang
harmonis. Saking pentingnya sikap jujur, Islam menjanjikan surga bagi orang yang
selalu jujur dalam perkataan dan tindak-tanduknya.

Budi pekerti yang baik, termasuk bersikap jujur adalah salah satu tujuan
diturunkannya Islam di muka bumi ini, sebagaimana tergambar dalam sabda Nabi
Muhammad SAW: "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan
akhlak," (H.R. Baihaqi).

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/amp/s/amp.tirto.id/apa-itu-perilaku-jujur-arti-dalil-dan-
hikmahnya-dalam-islam-gi5U

https://zdocs.tips/doc/jujur-dengan-dakwahdocx-g1xj38qlx3py

https://fimadani.com/berdakwahlah-dengan-jujur/

https://www.google.com/amp/s/akurat.co/amp/3-hadis-nabi-tentang-keutamaan-sifat-
jujur

Anda mungkin juga menyukai