Makalah Sim Tian
Makalah Sim Tian
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
karunianya-lah penulis masih diberi kesehatan dan dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan
pada PT Mayora Indah Tbk“. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu
tugas dari dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Bapak Yananto Mihadi
Putra, SE, M.Si
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk menambah refesensi mahasiswa maupun
siapa saja yang ingin memahami evaluasi tentang Pemanfaatan Teknologi Informasi
Sistem Pengambilan Keputusan pada PT Mayora Indah Tbk.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan
petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun dari pembaca demi penyempurnaan makalah
selanjutnya. Besar harapan penulis semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita
semua.
Destian Anugrah.R
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemanfaatan teknologi informasi ini dikaitkan dengan pentingnya dalam proses pengambilan
keputusan manajemen. Dapat kita ketahui bahwa masih kurangnya organisasi baik pada sektor
publik maupun organisasi pada sektor swasta yang menerapkan sistem informasi manajemen
dalam pengambilan keputusan, khususnya pada organisasi pemerintah daerah. Berdasarkan
latar belaknag di atas, maka kami akan membahas mengenai pengambilan keputusan yang
berbasiskan pada sistem informasi manajemen.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika
serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam
rangka mengidentifikasikan masalah.
Tahap ini merupakan proses pengembangan dan pencarian alternatif tindakan/ solusi
yang dapat diambil. Tersebut merupakan representasi kejadian nyata yang disederhanakan,
sehingga diperlukan proses validasi dan vertifikasi untuk mengetahui keakuratan model
dalam meneliti masalah yang ada.
Tahap ini dilakukan pemilihan terhadap diantara berbagai alternatif solusi yang
dimunculkan pada tahap perencanaan agar ditentukan / dengan memperhatikan kriteria –
kriteria berdasarkan tujuan yang akan dicapai.
Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem yang telah dibuat pada tahap
perancanagan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan.
- Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang
berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan,
berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-
saat yang tidak biasa.
- Menurut Sprague dan Carlson (Sprague et.al., 1993), sistem yang berbasis komputer
yang dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan dalam rangka
memecahkan masalah-masalah rumit yang “mustahil” dilakukan dengan kalkulasi
manual dengan cara melalui simulasi yang interaktif dimana data dan model analisis
sebagai komponen utama.
- Menurut Mann dan Watson, Sistem Penunjang Keputusan adalah Sistem yang interaktif,
membantu pengambilan keputusan melalui penggunaan data dan model-model
keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan
tidak terstruktur.
- Menurut Maryam Alavi dan H.Albert Napier, Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu
kumpulan prosedur pemprosesan data dan informasi yang berorientasi pada
penggunaan model untuk menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu
manajemen dalam pengambilan keputusan.
- Menurut Litle, Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu sistem informasi berbasis
komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu
manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur atupun tidak
terstruktur dengan menggunakan data dan model.
- Menurut Little,J.D.C, sekumpulan prosedur berbasis model untuk data pemrosesan dan
penilaian guna membantu para manager mengambil keputusan.
- Menurut Bonczek, R.H, C.W. Holsapple dan A.B. Whinston, DSS sebagai sistem
berbasis computer yang terdiri dari tiga komponen yang saling berinteraksi : sistem
bahasa (mekanisme untuk memberikan komunikasi antara pengguna dan komponen
DSS lain), sistem pengetahuan (repository pengetahuan domain masalah yang ada
pada DSS entah sebagai data atau sebagai prosedur), dan sistem pemrosesan masalah
(hubungan antara dua komponen lainnya, terdiri dari satu atau lebih kapabilitas
manipulasi masalah umum yang diperlukan untuk pengambilan keputusan).
- Menurut Keen, P.G.W. mendefinisikan DSS sebagai suatu produk dari proses
pengembangan dimana pengguna DSS, pembangun DSS, dan DSS itu sendiri mampu
mempengaruhi satu dengan yang lainnya, dan menghasilkan evolusi sistem dan pola-
pola penggunaan.
- Horold dan Cyril O’Donnell Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah
pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan,
suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber
yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.
- Claude S. Goerge, Jr Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh
kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk
pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.
pengambilan keputusan melalui alternatif – alternatif yang diperoleh dari hasil pengolahan
data, informasi dan rancangan model. Dari pengertian sistem pendukung keputusan maka
dapat ditentukan karakteristik antara lain :
2. Adanya interface manusia/ mesin dimana manusia (user) tetap memegang kontrol proses
pengambilan keputusan.
6. Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani kebutuhan informasi seluruh
tingkatan manajemen
Dalam sistem pendukung keputusan terdapat tiga keputusan tingkatan perangkat keras
maupun lunak. Masing – masing tingkatan berdasarkan tingkatan kemampuan berdasarkan
perbedaan tingkat teknik, lingkungan dan tugas yang akan dikerjakan. Ketiga tingkatan
tersebut adalah
3) Keputusan Operatif adalah keputusan yang diambil oleh manajer operatif dalam
rangka pelaksanaan gagasan, arahan, dan panduan manajer eksekutif.
4) Keputusan Teknis. Keputusan ini derajatnya paling rendah yang diambil oleh
para pengawas atau mandor. Sesuai dengan namanya, keputusan ini mengenai masalah -
masalah teknis.
1) Keputusan menurut sistem yaitu model sistem dimana keputusan diambil sifatnya
tertutup dan terbuka.
Sistem ini menganggap bahwa keputusan terisolasikan dari input - input yang tidak diketahui
dari lingkungan.
Keputusan ini dipengaruhi oleh lingkungan, dan pada gilirannya proses keputusan
mempengaruhi lingkungan.
• Keputusan Vital adalah keputusan yang sangat penting yang menentukan berhasil
tidaknya suatu usaha
•Keputusan biasa adalah keputusan yang tidak begitu mendesak, yang kalau perlu
dapat ditunda untuk sementara waktu.
•Keputusan politis adalah keputusan yang mempunyai efek pilitis, yang dapat
berpengaruh pada bidang politik.
Keputusan definitif adalah keputusan yang pasti dan final, yang tidak perlu ditinjau
kembali
Keputusan sementara adalah keputusan yang belum final, yang sewaktu-waktu
dapat ditinjau kembali
Keputusan darurat adalah keputusan yang diambil karena keadaan terpaksa.
•Keputusan tak terperogram adalah keputusan yang berlangsung hanya satu kali
a.Identifikasi masalah
b. Pengumpulan data
Untuk memecahkan masalah, data sangat diperlukan, karena inilah pentingnya sistem
informasi dalam suatu manajemen.
c.Analisis data
Data yang sudah terkumpul kemudian diolah dengan sistematis, sesuai dengan pertanyaan
yang dirumuskan pada tahap identifikasi masalah tadi.
d.Penentuan alternatif
Data yang sudah dianalisa tadi menimbulkan beberapa alternatif jawaban yang harus
diambil salah satu yang menurut pertimbangan paling baik.
e.Pelaksanaan alternatif
Jika alternatif telah diputuskan, maka langkah selanjutnya adalah pelaksanaan alternatif
tersebut yang menghendaki direalisasikannya dalam bentuk kegiatan-kegiatan.
f. Penilaian
Penilaian atau evaluasi adalah tahap akhir proses pengambilan keputusan. Penilaian
dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan yang dilaksanakan cocok dengan perencanaan.
Pendekatan yang paling sering digunakan dalam proses perancangan sebuah DSS adalah
dengan menggunakan teknik simulasi yang interaktif, sehingga selain dapat menarik minat
manajer untuk menggunakannya,diharapkan system ini dapat merepresentasikan keadaan
dunia nyata atau bisnis yang sebenasrnya. Hal yang perlu ditekankah adalah bahwa
keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas,tetapi untuk menjadi sarana
penunjang (tools) bagi mereka.
Sprague dan Carlson mendefinisikan DSS dengan cukup baik,sebagai sistem yang
memiliki lima karakteristik utama (Spragueet.al.,1993):
Komponen DSS
1. Database
2. Model Base
3. Software System
Sistem database berisi kumpulan dari semua data bisnis yang dimiliki perusahaan, baik
yang berasal dari transaksi sehari-hari, maupun data dasar (master file). Untuk keperluan DSS,
diperlukan data yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi.
Komponen kedua adalah Model Base atau suatu model yang merepresentasikan permasalahan
ke dalam format kuantitatif (model matematika sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi atau
pengambilan keputusan, termasuk di dalamnya tujuan dari permasalahan (obyektif), komponen-
komponen terkait, batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya.
Kedua komponen tersebut untuk selanjutnya disatukan dalam komponen ketiga
(software system), setelah sebelumnya direpresentasikan dalam bentuk model yang
“dimengerti” komputer.
Tujuan DSS
Perintis DSS yang lain Peter G. W. Keen, bekerjasama dengan Scott Morton
mendefinisikan tiga tujuan yang harus dicapai DSS. Tujuan-tujuan ini berhubungan dengan tiga
prinsip dasar dari konsep DSS – struktur masalah, dukungan keputusan, dan efektivitas
keputusan. Mereka percaya bahwa DSS harus:
Tujuan dari DSS bukanlah untuk membuat proses pengambilan keputusan seefisien
mungkin. Waktu manajer berharga dan tidak boleh terbuang, tetapi manfaat utama
menggunakan DSS adalah keputusan yang lebih baik. Ketika membuat keputusan, manajer
tidak selalu mencoba yang terbaik. Sejumlah model matematika akan melakukannya untuk
manajer. Namun, dalam banyak kasus manajerlah yang harus memutuskan alternatif mana
yang terbaik. Manajer mungkin saja menghabiskan waktu ekstra untuk memperluas solusi
sehingga mencapai optimum, tetapi ketelitian yang meningkat senilai dengan waktu dan usaha
yang telah dikeluarkan. Manajer menggunakan pertimbangan dalam menentukan kapan suatu
keputusan akan berkontribusi pada suatu solusi masalah.
2. Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang meningkat.
4. Sistem komputer perusahaan tidak mendukung peningkatan tujuan perusahaan dalam hal
efisiensi, profitabilitas dan mencari jalan masuk di yang benar-benar menguntungkan.
Penggunaan DSS dimaksudkan untuk membantu manajer tingkat tinggi dan menengah
dalam mengambil keputusan yang bukan merupakan operasi rutin. DSS mampu melakukan
penyerapan informasi dari basis data, rekonfigurasi data, kalkulasi, analisis statistik, optimasi,
analisis statistik nonprobabilistik (what if analysis), dan why analysis yang dilakukan melalui
program Artificial Intelegent. Oleh karena itu, penggunaan DSS ini dengan tepat akan
meningkatkan efektivitas keputusan yang dibuat manajer dan mendorong efisiensi dari proses
pembuatan keputusan tersebut. Jadi, DSS akan dapat menciptakan suatu dimensi dukungan
bagi pengambilan suatu keputusan baik yang bersifat taktik maupun strategik.
Di sisi output, laporan khusus dan laporan rutin dapat disediakan tepat pada waktunya.
Jadi, seorang manajer atau decision maker lainnya yang menggunakan DSS akan memperoleh
laporan dari sistem laporan yang relevan, seperti contohnya laporan profitabilitas. Namun
mereka juga dapat meminta laporan khusus dari DSS ini melalui terminal atau microkomputer.
DSS berperan penting bagi manajer dalam membantu dalam meningkatkan efektivitas
proses pengambilan keputusan. DSS dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas
serta kemampuan adaptasi yang tinggi, sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan
pemakai.
Komputer saat ini merupakan salah satu business partner yang paling dekat dengan
fungsi marketing dan menjadi bagian integral fungsi tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir,
perusahaan telah melakukan puluhan miliar dolar dalam menerapkan sistem software
manajemen hubungan pelanggan, seperti untuk memfasilitasi keputusan terkait sumber daya di
bidang pemasaran. Apabila pengambilan keputusan tersebut tidak dilakukan secara hati-hati,
maka sistem pengambilan keputusan individu dan organisasi tidak dapat dimanfaatkan secara
optimal. Situasi ini menyebabkan banyaknya peluang untuk penelitian mengenai kegunaan DSS
di suatu perusahaan.
Jenis-jenis DSS
Aplikasi DSS yang ditawarkan di pasar sangat beraneka ragam, dari yang paling
sederhana (quick-hit DSS) sampai dengan yang sangat kompleks (institutional DSS). “Quick-Hit
DSS” biasanya ditujukan untuk para manajer yang baru belajar menggunakan DSS (sebagai
pengembangan setelah jenis pelaporan yang disediakan oleh MIS = Management Information
System, satu level sistem di bawah DSS). Biasanya masalah yang dihadapi cukup sederhana
(simple) dan dibutuhkan dengan segera penyelesaiannya. Misalnya untuk kebutuhan pelaporan
(report) atau pencarian informasi (query).
Sistem yang sama biasa pula dipergunakan untuk melakukan analisa sederhana.
Contohnya adalah melihat dampak yang terjadi pada sebuah formulasi, apabila variabel-
variabel atau parameter-parameternya diubah. Di dalam perusahaan, DSS jenis ini biasanya
diimplementasikan dalam sebuah fungsi organisasi yang dapat berdiri sendiri (berdasarkan data
yang dimiliki fungsi organisasi tersebut). Misalnya adalah DSS untuk menyusun anggaran
tahunan, DSS untuk melakukan kenaikan gaji karyawan, DSS untuk menentukan besanya jam
lembur karyawan, dan lain sebagainya.
Usaha berikutnya dalam mendefinisikan konsep DSS dilakukan oleh Steven L. Alter.
Alter melakukan study terhadap 56 sistem penunjang keputusan yang digunakan pada waktu
itu, study tersebut memberikan pengetahuan dalam mengidentifikasi enam jenis DSS, yaitu :
• Prepare reports form multiple files (laporan standart dari beberapa files)
5. Mengusulkan keputusan.
6. Membuat Keputusan.
Adapun fokus utama konsep DSS adalah komputer harus digunakan untuk mendukung
manajer tertentu membuat keputusan tertentu untuk memecahkan masalah tertentu. Model
DSS terdiri dari:
1. Model matematika
2. Database
3. Perangkat Lunak
Selain memiliki banyak keuntungan atau manfaat, decision support system juga memiliki
beberapa kelemahan antara lain:
1. Sulit dalam memodelkan sistem bisnis
2. Mungkin akan menghasilkan suatu model bisnis yang tidak dapat menangkap semua
pengaruh pada entity.
3. Dibutuhkan kemampuan matematika yang tinggi untuk mengembangkan suatu model yang
lebih kompleks.
5. Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer yang
kurang berpengalaman
6. Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang lebih efektif
7. Fasilitas untuk mengambil data, dapat memberikan kesempatan bagi beberapa manajer
untuk berkomunikasi dengan lebih baik
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem pengambilan keputusan didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang
interaktif, membantu pengambilan keputusan dengan menggunakan analisis data-data guna
memecahkan masalah. Hasil keputusan penting akan merupakan informasi penting bagi
manajemen, baik untuk tahap perencanaan, penggiatan, ataupun pengawasan. Penyampaian
atau penyebaran informasi kepada khalayak, baik khalayak intern maupun khalayak ekstern,
yang dilaksanakan dengan sistem yang mapan dan mantap, akan merupakan bantuan yang
besar bagi lancarnya manajemen.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M., (2018). Sistem Pengambilan Keputusan. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana
Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting
Applications. Journal of Economics and Business, 2(3)
http://ernaanjani.blogspot.com/2016/07/makalah-sistem-pengambilan-keputusan.html
http://syukronhamdani.blogspot.com/2017/10/makalah-sistem-pengambilan-
keputusan_21.html
Arnovelniwina.blogspot.com/2013/11/pengambilan-keputusan.html
http://crystianamaysari.blogspot.com/2016/12/makalah-dss-decision-support-
system.html
MAKALAH
Sistem informasi menejemen
DOSEN PEMBIMBING :
NAMA :
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI