Anda di halaman 1dari 10

KODE MODUL: A.

MODUL BIMBINGAN TEKNIS PENGEMBANGAN DAN


PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN TK, SD, DAN SMP DALAM MODIFIKASI
DAN ADAPTASI KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN
PENILAIAN DALAM LAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF

MATERI A.2
PETA JALAN (ROADMAP) PROGRAM KERJA/KEGIATAN LAYANAN
PENDIDIKAN INKLUSIF DI KABUPATEN KARAWANG

Disampaikan Oleh:
Kelompok Kerja Pendidikan Inklusif Kabupaten Karawang

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA


KABUPATEN KARAWANG
TAHUN 2021
KODE MODUL : A.2
JUDUL MATERI : PETA JALAN (ROADMAP) ATAU PROGRAM KERJA
LAYANAN
PENDIDIKAN INKLUSIF DI KABUPATEN KARAWANG
WAKTU : 2 (DUA) JAM PELATIHAN A. 45 MENIT
HARI/TANGGAL : 8 NOVEMBER 2021
NARA SUMBER : KELOMPOK KERJA PENDIDIKAN INKLUSIF KABUPATEN
KARAWANG

A.2 Peta Jalan (Roadmap) atau Program Kerja Layanan Pendidikan Inklusif di Kabupaten
Karawang
1. Deskripsi
Dalam modul ini akan dijelaskan mengenai peta jalan (roadmap) atau program kerja
layanan pendidikan inklusif di Kabupaten Karawang.

2. Tujuan
Setelah mempelajari materi A.2 tentang Peta Jalan (Roadmap) atau Program Kerja
Layanan Pendidikan Inklusif di Kabupaten Karawang peserta dapat:
a. Menjelaskan pengertian peta jalan atau roadmap
b. Menjelaskan tujuan penyusunan peta jalan atau roadmap
c. Menjelaskan metodologi penyusunan peta jalan atau roadmap.
d. Menjelaskan program dan kegiatan serta strategi dalam pelaksanaan layanan
pendidikan inklusif di Kabupaten Karawang.

3. Strategi Pembelajaran
a. Dialog interaktif
1) Peserta diajak berdiskusi hal-hal yang menarik terkait, kekuatan, kelemahan,
peluang, dan tantangan dalam layanan pendidikan inklusif di Kabupaten
Karawang
2. Nara sumber/fasilitator menggali jawaban yang mengarah pada pentingnya
adanya peta jalan atau roadmap layanan pendidikan inklusif.
b. Penyampaian materi keseluruhan (ceramah bervariasi)
Penyampaian materi tentang pengertian, tujuan, dan program atau kegiatan
atay strategi dalam layanan pendidikan inklusif
c. Penugasan LK. A.2.1 dan LK A2.2
d. Penyimpulan materi

4. Media
a. PPT tentang Peta Jalan (Roadmap) atau Program Kerja Layanan Pendidikan Inklusif
di Kabupaten Karawang
b. Laptop
c. LCD
d. Layar
e. Sound System
f. Kertas Plano atau Flipchart
g. Kertas tempel warna/memo stick
h. Spidol berwarna
i. Penggaris
j. Pensil
k. Penggaris
l. Penghapus
m. Pulpen
n. Doubletip
o. Lakban
5. Uraian Materi
a. Pengertian peta jalan atau roadmap
Peta jalan adalah dokumen strategi pemandu dan perencanaan untuk
melaksanakan strategi yang ditampilkan secara ringkasan dengan visual tingkat tinggi
yang memetakan apa saja visi dan sasaran atau target dari penyelenggaraan
pendidikan inklusif dari waktu ke waktu. Dengan peta jalan dapat memberikan
gambaran besar sebuah sasaran dalam hal ini penyelenggaraan pendidikan inklusif
yang digambarkan secara sederhana. Semoga dengan adanya peta jalan dapat
memberikan arah yang jelas atau dapat menjadi acuan Pemerintah Daerah Kabupaten
Karawang, masyarakat, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya dalam
penyelenggaraan pendidikan inklusif sesuai dengan waktu yang ditentukan.
b. Tujuan penyusunan peta jalan atau roadmap
Tujuan penyusunan peta jalan adalah untuk memberikan arah yang jelas tentang
rangkaian program kegiatan dan strategi layanan pendidikan inklusif di Kabupaten
Karawang. Peta jalan diharapkan sebagai bahan rujukan bagi Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga, satuan pendidikan, dan masyarakat penyelenggara pendidikan
inklusif serta pihak yang berkentingan lainnya agar layanan pendidikan inklusif yang
dilaksanakan berpihak pada pembelajaran bermutu bagi peserta didik berkebutuhan
khusus atau penyandang disabilitas terjamin dengan baik sebagai Profil Pelajar
Pancasila.
c. Program dan kegiatan serta strategi dalam pelaksanaan layanan pendidikan inklusif di
Kabupaten Karawang.
1) Permasalahan
a) Peraturan perundang-undangan dan pedoman terkait penyelenggaraan
pendidikan inklusif dari beberapa peraturan perundang-undangan dan
pedoman yang sudah ada masih belum terpenuhi misalnya belum tersedia
Peraturan Bupati tentang Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif di Kxabupaten
Karawang
b) Belum memiliki peta jalan atau roadmap pelaksanaan layanan pendidikan
inklusif
c) Masih terbatasnya satuan pendidikan (TK, SD, dan SMP) yang
menyelenggarakan pendidikan inklusif
d) Belum semua guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan tenaga
kependidikan lainnya memahami konsep dasar dan implementasi pendidikan
inklusif
e) Belum semua guru memiliki kompetensi yang cukup dalam merencanakan,
melaksanakan, dan menilai pembelajaran yang mengakomodasi peserta didik
berkebutuhan khusus
f) Belum semua kepala sekolah memahami pengelolaan dan supervisi terkait
penyelenggaraan pendidikan inklusif
g) Belum semua pengawas sekolah memahami pemantauan, supervisi
manajerial, supervisi akademik, dan bimbingan serta latihan guru dan kepala
sekolah terkait layanan pendidikan inklusif
h) Belum semua guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah mengembangkan
diri untuk meningkatkan kompetensinya dalam layanan pendidikan inklusif.
i) Belum terkoordinasikannya kebijakan penyelenggaraan pendidikan inklusif
pada para pemangku kepentingan di Kabupaten Karawang
j) Belum optimalnya tugas kelompok kerja pendidikan inklusif di Kabuapetn
Karawang.
2) Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dari kegiatan penyusunan peta jalan adalah:
a) Tersedianya langkah strategis yang jelas dalam penyelenggaraan pendidikan
inklusif pada satuan pendidikan TK, SD, dan SMP yang dapat dijadikan acuan
oleh Pemerintah Kabupaten Karawang, guru, kepala sekolah, pengawas
ekolah, tenaga kependidikan lainnya, dan masyarakat penyelenggara
pendidikan inklusif.
b) Tersedianya peta jalan atau roadmap pelaksanaan layanan pendidikan inklusif
c) Tersedianya kebutuhan peraturan perundang-undangan dan pedoman terkait
penyelenggaraan pendidikan inklusif di Kabupaten Karawang
d) Adanya model satuan pendidikan (TK, SD, dan SMP) yang
menyelenggarakan pendidikan inklusif dan menyediakan Unit Layanan
Disabilitas (ULD) atau sebagai Pusat Dukungan Layanan Pendidikan Inklusif
e) Terlaksananya sosialisasi pendidikan inklusif bagi guru, kepala sekolah,
pengawas sekolah, dan tenaga kependidikan lainnya di TK, SD, dan SMP
f) Terlaksananya bimbingan teknis peningkatan kompetensi bagi guru dalam
merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran yang
mengakomodasi peserta didik berkebutuhan khusus
g) Terlaksananya bimbingan teknis peningkatan kompetensi kepala sekolah
dalam dalam manajemen dan supervisi penyelenggaraan pendidikan inklusif
h) Terlaksananya bimbingan teknis peningkatan kompetensi pengawas sekolah
dalam pemantauan, supervisi manajerial, supervisi akademik, bimbingan dan
latihan guru dan kepala sekolah dalam layanan pendidikan inklusif
i) Pendampingan layanan pendidikan inklusif bagi guru, kepala sekolah, dan
pengawas sekolah.
j) Terlaksananya rapat koordinasi bagi para pemangku kepentingan di
Kabupaten Karawang mengenai penyelenggaraan pendidikan inklusif
k) Terlaksananya workshop optimalisasi tugas kelompok kerja pendidikan
inklusif di Kabuapetn Karawang.
3) Metologi Penyusunan Peta Jalan atau Roadmap Pelaksanaan Layanan Pendidikan
Inklusif di Kabupaten Karawang.
a) Pendekatan
Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan yaitu terumuskanya Peta Jalan
Pelaksanaan Layanan Pendidikan Inklusif Tahun 2021-2025, penyusunan peta
jalan ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif. Pendekatan ini dilakukan
untuk mendapatkan informasi dan fakta dari berbagai sumber tentang
pelaksanaan layanan pendidikan inklusif di Kabupaten Karawang.
b) Metode
Metode yang digunakan dalam penyusunan peta jalan ini dilakukan melalui
kegiatan survey, diskusi kelompok terpumpun baik secara daring dan luring,
workshop, semiloka, dan uji publik.
c) Tahapan Kegiatan
Kegiatan penyusunan peta jalan atau roadmap pelaksanaan layanan
pendidikan inkluaif dilaksanakan dengan beberapa tahapan.
(1) Tahap pertama; Pendahuluan. Mengkaji tentang konsep, regulasi, dan
kebijakan pelaksanaan layanan pendidikan inklusif dan implementasi
serta dukungan lembaga mitra/pihak dalam layanan pendidikan inklusif
di TK, SD, dan SMP.
(2) Tahap Kedua; Pelaksanaan. Pada tahap pelaksanaan, tim
menyelenggarakan beberapa kegiatan yakni survey, diskusi, workshop,
lokakarya, dan analisis dokumen. Kegiatan tersebut bertujuan untuk
memperoleh data/informasi terkait kebijakan dan penyelenggaraan
Pembinaan GTK Pendidikan Khusus pada SLB dan SPPPI, khususnya
dalam pemenuhan kebutuhan, kompetensi, kinerja dan karier, serta
kesejahteraan, penghargaan, dan perlindungan GTK Pendidikan Khusus.
Hasil dari kegiatan tersebut digunakan sebagai bahan untuk merumuskan
dan menyusun peta jalan atau roadmap pelaksanaan layanan pendidikan
inklusif.
(3) Tahap Terakhir; Finalisasi. Berdasarkan hasil desiminasi dan uji publik
tersebut maka dilakukan finalisasi peta jalan atau roadmap pelaksanaan
layanan pendidikan inklusif tahun 2021-2025.
PELAKSANAAN
Mengkaji konsep, regulasi, Penulisan Peta Jalan
dan kebijakan layanan Survey, diskusi, Pelaksanaan Layanan
pendidikan inklusif workshop, Pendidikan Inklusif Tahun
lokakarya, dan 2021-2025 dan Uji Publik
analisis dokumen

PENDAHULUAN FINALISASI

Gambar 2.6 Tahapan Kegiatan Penyusunan Peta Jalan Pelaksanaan Layanan


Pendidikan Inklusif

d) Model sistematika peta jalan atau roadmap Pelaksanaan Layanan Pendidikan


Inklusif
Model sistematika peta jalan pelaksanaan layanan pendidikan inklusif
sebagai berikut:
PETA JALAN PELAKSANAAN LAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF
DI KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2021-2025
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR SINGKATAN

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
D. Permasalahan
E. Hasil yang Diharapkan

BAB II KERANGKA REGULASI, ARAH KEBIJAKAN DAN STATEGI,


DAN PENOLOKUKUKURAN (BENCHMARKING)
A. Kerangka Regulasi
B. Kajian Teori Pendidikan Khusus dan Pendidikan Inklusif
C. Arah Kebijakan dan Strategi
D. Penolokukuran (Benchmarking)

BAB III METODOLOGI


A. Pendekatan
B. Metode
C. Tahapan Kegiatan

BAB IV STRATEGI PEMBINAAN GTK PENDIDIKAN KHUSUS


A. Pemangku Kepentingan
B. Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, dan Tantangan
C. Strategi

BAB V PENJAMINAN MUTU GTK PENDIDIKAN KHUSUS


A. Konsepsi
B. Prinsip Penjaminan Mutu
C. Sistem
D. Mekanisme

BAB VI PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
GLOSARIUM
LAMPIRAN-LAMPIRAN

4) Kegiatan dan Stretagi Pelaksanaan Layanan Pendidikan Inklusif


Beberapa kegiatan dan strategi pelaksanaan layanan pendidikan inklusif
pada TK, SD, dan SMP di Kabupaten Karawang yang diprioritaskan untuk
dilaksanakan antara lain seperti pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.1 Kegiatan dan Strategi Pelaksanaan Layanan Pendidikan Inklusif

No Sasaran Strategis Indikator Keberhasilan Target


202 2022 202 202 2025
1 3 4
1 Penyusunan Peraturan  Tersedianya Peraturan
Bupati/Kepala Dinas Bupati tentang
Pendidikan, Pemuda, dan Penyelenggaraan
Olahraga Pendidikan Inklusif di
Kabupaten Karawang
 Tersedianya
Pedoman/Petunjuk
Teknis dalam Layanan
Pendidikan Inklusif di
Kabupaten Karawang
2 Penyusunan peta jalan  Tersedianya Peta Jalan
atau roadmap pelaksanaan atau Roadmap
layanan pendidikan Pelaksanaan Layanan
inklusif Pendidikan Inklusif di
Kabupaten Karawang
3 Penunjukkan/penetapan  Tersedianya model
model satuan pendidikan satuan pendidikan
(TK, SD, dan SMP) yang inklusif pada satuan
menyelenggarakan pendidikan TK, SD, dan
pendidikan inklusif dan SMP di Kabupaten
menyediakan Unit Karawang
Layanan Disabilitas  Tersedianya ULD di
(ULD) atau sebagai Pusat Kabupaten Karawang
Dukungan Layanan
Pendidikan Inklusif
4 Sosialsiasi Pendidikan  Terlaksananya sosialsiasi
Inklusif pendidikan inklusif
kepada guru, kepala
sekolah, pengawas
sekolah, dan tenaga
kependidikan lainnya di
TK, SD, dan SMP di
Kabupaten Karawang
5 Bimbingan Teknis  Terlaksananya
Peningkatan Kompetensi bimbingan teknis
Guru, Kepala Sekolah, dan peningkatan
Pengawas Sekolah dalam kompetensiguru, kepala
Perencanaan, Pelaksanaan, sekolah, dan pengawas
dan Penilaian sekolah dalam
Pembelajaran dalam perencanaan,
Layanan Pendidikan pelaksanaan, dan
Inklusif penilaian pembelajaran
dalam layanan
pendidikan inklusif
5 Bimbingan teknis  Terlaksananya
peningkatan kompetensi bimbingan teknis
kepala sekolah dalam peningkatan peningkatan
dalam manajemen dan kompetensi kepala
supervisi penyelenggaraan sekolah dalam dalam
pendidikan inklusif manajemen dan supervisi
penyelenggaraan
pendidikan inklusif
6 Bimbingan teknis  Terlaksananya
peningkatan kompetensi bimbingan teknis
pengawas sekolah dalam peningkatan peningkatan
pemantauan, supervisi kompetensi pengawas
manajerial, supervisi sekolah dalam
akademik, bimbingan dan pemantauan, supervisi
latihan guru dan kepala manajerial, supervisi
sekolah dalam layanan akademik, bimbingan
pendidikan inklusif dan latihan guru dan
kepala sekolah dalam
layanan pendidikan
inklusif
7 Pendampingan layanan  Terlaksananya
pendidikan inklusif bagi pendampingan layanan
guru, kepala sekolah, dan pendidikan inklusif bagi
pengawas sekolah. guru, kepala sekolah, dan
pengawas sekolah
8 Rapat koordinasi bagi para  Terlaksananya rapat
pemangku kepentingan di koordinasi bagi para
Kabupaten Karawang pemangku kepentingan
mengenai di Kabupaten Karawang
penyelenggaraan mengenai pendidikan
pendidikan inklusif inklusif
9 Workshop optimalisasi  Terlaksananya workshop
tugas kelompok kerja optimalisasi tugas
pendidikan inklusif di kelompok kerja
Kabuapetn Karawang. pendidikan inklusif di
Kabuapetn Karawang.

6. Evaluasi (Latihan/Kasus/Tugas)
Lembar Kerja A2.1 dan A2.2 (Tugas Individual dan Kelompok)
a. Tugas Individual LK. A2.1
1) Jelaskan pengertian peta jalan
2) Jelaskan tujuan penyusunan peta jalan
3) Jelaskan metodologi penyusunan peta jalan atau roadmap.
4) Jelaskan kegiatan dan strategi dalam pelaksanaan layanan pendidikan inklusif
yang perlu dilakukan di Kabupaten Karawang
b. Tugas Kelompok LK A2.2
Setiap kelompok 5 (lima) orang
Lakukan analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Tantangan)
pelaksanaan layanan pendidikan inklusif di Kabupaten Karawang.
Dimensi Analisis SWOT
Kekuatan Kelemahan Peluang Tantangan
Peraturan
Perundang-
undangan
Kelembagaan
Kurikulum,
Pembelajaran,
dan Penilaian
Pengembangan
Sarana dan
Prasarana yang
Ramah terhadap
Penyandang
Disabilitas
Anggaran
Pengembangan
Kompetensi,
Karier,
Kesejahteraan,
Penghargaan, dan
Perlindungan
Guru dan Tenaga
Kependidikan
System Dukungan
Pelaksanaan
Layanan
Pendidikan
Inklusif

7. Umpan Balik dan Tindak Lanjut


Setelah selesai mempelajari modul ini, peserta membaca berbagai referensi tentang
penyusunan peta jalan terkait layanan pendidikan inklusif dan berdiskusi dengan guru
dan tenaga kependidikan di lingkungan kerjanya masing-masing.

8. Referensi
a. UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
b. UU No 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabulitas
c. PP No 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
d. PP No 13 Tahun 2020 tentang Akomodasi yang Layak untuk Peserta Didik
Penyandang Disabilitas
e. Permendiknas Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru Pendidikan Khusus
f. Permendiknas Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik
yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa
g. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus
h. Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen
Pendidikan Nasional Nomor: 380/C.C6/MN/2003 tentang Pendidikan Inklusif.
i. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan
j. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 72 Tahun 2013 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif.
k. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 10 Tahun 2018 tentang Perubahan
atas Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 8 Tahun 2009 tentang Sistem
Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Karawang.

Anda mungkin juga menyukai