Anda di halaman 1dari 9

STRATEGI PEMANFAATAN SMARTPHONE SEBAGAI SUMBER BELAJAR

SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN 2015/2016

Agus Permadi
K8411003
Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu
PendidikanUniversitas Sebelas Maret
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan guru memilih smartphone sebagai
sumber belajar siswa dan mengetahui strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam
pemanfaatan smartphone sebagai sumber belajar siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 3
Boyolali tahun 2015/2016.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.
Teknik pengambilan data menggunakan teknik observasi, wawancara semistruktur, dan
penelusuran data online. Sumber data penelitian berasal dari data primer yaitu siswa dan guru
serta data sekunder seperti media cetak dan media online. Uji validitas menggunakan teknik
triangulasi sumber. Analisis data menggunakan analisis interaktif.
Dalam penelitian ini smartphone dimanfaatkan sebagai sumber belajar antara lain
untuk mencari istilah-istilah sosiologi yang belum dipahami siswa, selain itu smartphone
dimanfaatkan sebagai sumber belajar bagi siswa ketika guru berhalangan hadir untuk mengajar
di kelas, serta dimanfaatkan sebagai sumber belajar tambahan selain dari buku paket/Lks.
Strategi dalam memanfaatkan smartphone sebagai sumber belajar antara lain membuat kontrak
pembelajaran sejak awal masuk tahun ajaran baru, melarang melakukan penambahan daya
baterai saat jam pelajaran, dan menggunakan smartphone sebagai strategi pembelajaran yang
menarik dan variatif bagi siswa.
Penelitian ini menggunakan analisis tindakan rasional instrumental dalam melihat
strategi pemanfaatan smartphone sebagai sumber belajar siswa di SMA N 3 Boyolali.
Smartphone digunakan sebagai sumber belajar merupakan tindakan rasional yang tidak
melanggar akal pikir manusia dan tidak keluar dari logika manusia, serta merupakan tindakan
rasional yang telah dilengkapi oleh peraturan sebagai kerangka acuan bersama agar perilaku
dapat dinilai secara obyektif oleh pihak lain. Smartphone digunakan sebagai sumber belajar
sebagai pemikiran rasional atas alat alternatif untuk mencapai tujuan belajar.

Kata Kunci : smartphone, sumber belajar, weber

ABSTRACT
This study aims to determine why teachers choosing a smartphone as a source of
VWXGHQWV¶ OHDUQLQJ and find out the learning strategies used by teachers in exploiting a
smartphone as a learning resource of the students in Senior High School 3 Boyolali 2015/2016.
This study is a kind of qualitative research with phenomenology approach. Data
collection techniques using observation, semi- structured interviews, and online data retrieval.
Source of research data derived from primary data that is students and teachers, as well as
secondary data such as printed media and online media. Validity test using sources
triangulation technique. Data analysis using interactive analysis.
In this study, smartphone is used as the source of learning among other source to
determine the sociological terms which has not been understood by students, in addition

1
smartphone is used as a source of learning for students when the teacher could not attend for
teaching in the classroom, as well as used as a source of additional learning apart from
textbooks / Lks. Strateges in using smartphone as a learning source among other source are
making the learning contract since the early new academic year, forbid the battery charging of
smartphone during lessons, and used smartphone as a learning strategy that is interesting and
varied for students.
This research is using instrumental rational action analysis in looking the strategy of
smartphone utilization as a learning source of students at SMA N 3 Boyolali. Smartphone used
as a learning source is a rational action that does not violate any sense of human thought and
does not violate human logic, as well as it is a rational action which has been complemented
by the regulations as a reference framework in order another party could asses the behavior
objectively. Smartphone used as a learning source as rational thinking on alternative tools to
achieve learning objectives.

Key words : smartphone, learning source, weber

PENDAHULUAN remaja berusia 15-19 tahun. Dari


Indonesia merupakan beberapa data menunjukkan bahwa
sebuah negara yang memiliki pengguna internet pada usia remaja
populasi penduduk yang sangat di Indonesia cukup tinggi.
besar, bahkan di Asia Tenggara Sebanyak 98 persen dari anak dan
sendiri Indonesia merupakan negara remaja mengaku tahu tentang
berpenduduk terbanyak. Data dari internet dan 79,5 persen di
Badan Pusat Statistik Indonesia antaranya adalah pengguna internet
(BPS) menunjukkan bahwa jumlah (Harian Kompas, 19 Februari
penduduk di Indonesia pada tahun 2014).
2015 sebanyak 252 juta jiwa. Dari kenyataannya masih banyak
jumlah penduduk Indonesia yang terjadi penyalahgunaan
sangat banyak tersebut, berakibat smartphone, seperti kepemilikian
pada jumlah pengguna smartphone materi pornografi di Indonesia.
di Indonesia. Pada akhir 2015 Adapula kasus penyalahgunaan
diperkirakan sekitar 55 juta smartphone yang terjadi di SMA
pengguna smartphone di Indonesia Negeri 3 Pematangsiantar, yaitu
(techno.okezone.com, 20 kasus pengroyokan sesama siswi
September 2015). yang bersumber saling ejek di
Kemkominfo juga media sosial (Tribun Medan, 23
menyatakan bahwa dari jumlah Februari 2015). Peneliti telah
pengguna internet sebanyak 82 juta melakukan pengamatan terhadap
orang, 80 persen diantaranya adalah perilaku siswa SMA Negeri 3

2
Boyolali dan telah menemukan keadaan atau situasi tersebut dapat
permasalahan. Ketika guru dijadikan sebagai sumber belajar.
memberikan tugas kelompok untuk Sudjana dan Rivai
mencari informasi dari smartphone (1989:80) menyatakan bahwa
mereka, hanya ada beberapa siswa sumber belajar dapat
dalam kelompok belajar yang diklasifikasikan menjadi 5 macam,
melakukan apa yang telah yaitu (1) Sumber belajar tercetak,
diperintahkan oleh guru, sedangkan antara lain : buku majalah, brosur,
siswa yang lain menggunakan koran, poster, denah, ensiklopedi,
smartphone mereka untuk kamus dan lain-lain, (2) Sumber
membuka situs sosial media belajar non cetak, antara lain : film,
ataupun game. video, model, audiocassete, realita
obyek, (3) Sumber belajar yang
LANDASAN TEORI
berbentuk fasilitas, antara lain :
Sudjana dan Rivai
perpustakaan, ruangan belajar,
(1989:79) menyatakan bahwa
lapangan olahraga, (4)
sumber belajar dibagi ke dalam dua
Sumber belajar berupa kegiatan,
macam, yaitu sumber belajar yang
antara lain : wawancara, kerja
direncanakan dan sumber belajar
kelompok, observasi, permainan,
yang tidak direncanakan. Pertama
dan lain-lain, (5) Sumber belajar
sumber belajar yang direncanakan,
berupa lingkungan di masyarakat,
yaitu sumber belajar yang memang
antara lain : taman, terminal, pasar,
dengan sengaja direncanakan dan
toko, pabrik, musium.
dipersiapkan untuk menunjang
Strategi adalah perencanaan
keberhasilan dari proses belajar
yang berisi tentang rangkaian
mengajar. sumber belajar yang
kegiatan yang didesain untuk
tidak direncanakan, yaitu sumber
mencapai tujuan pendidikan
belajar yang pada dasarnya tidak
tertentu (J.R. David, 1976 dalam
direncanakan dalam kegiatan
Sanjaya, 2006:126). Dick and Carey
pendidikan namun karena keadaan
(1985, dalam Sanjaya, 2006:126)
dan kondisinya dimungkinkan
menyebutkan bahwa strategi
dapat dimanfaatkan untuk
pembelajaran adalah suatu set
kebutuhan pendidikan maka
materi dan prosedur pembelajaran
yang digunakan secara bersama-
3
sama untuk menimbulkan hasil seseorang dalam mencapai
belajar pada siswa. Dari pengertian tujuannya, misalnya seseorang yang
strategi pembelajaran di atas dapat ingin melakukan komunikasi jarak
diketahui bahwa strategi jauh maka orang itu akan mencari
pembelajaran merupakan rencana alat untuk dapat melaksanakan
tindakan termasuk penggunaan tujuan yang diinginkannya.
metode dan pemanfaatan berbagai Seseorang yang dapat berpikir
sumber daya atau kekuatan dalam secara logis maka ia akan memilih
pembelajaran. telepon salah satu misalnya, untuk
Menurut Weber, suatu dapat berkomunikasi dengan orang
tindakan adalah perilaku manusia lain yang berada di luar
yang mempunyai makna subjektif jangkuannya, maka tindakan
bagi pelakunya (Kamanto, tersebut termasuk ke dalam
2004:12). Weber berpendapat tindakan rasional instrumental
bahwa konsep rasionalitas sesuai dengan definisi tindakan
merupakan kunci bagi suatu analisa tersebut.
obyektif mengenai arti-arti
METODE PENELITIAN
subyektif dan juga merupakan dasar
Penelitian ini dilaksanakan
perbandingan mengenai jenis-jenis
di SMA Negeri 3 Boyolali.
tindakan sosial yang berbeda.
Penelitian ini merupakan penelitian
Artinya Weber melihat tindakan-
kualitatif. Peneliti menggunakan
tindakan sosial melalui rasionalitas
pendekatan fenomenologi.
yang mendasari pada tindakan
³3HQGHNDWDQ IHQRPHQRORJL
sosial tersebut. Tindakan Rasional
memandang perilaku manusia, apa
Instrumental
yang mereka katakan dan apa yang
Tindakan rasional
mereka lakukan, adalah sebagai
instrumental adalah sebuah
suatu produk dari bagaimana orang
tindakan yang dilakukan oleh
melakukan tafsir terhadap dunia
individu berdasarkan pertimbangan
PHUHND VHQGLUL´ %RJGDQ
atas instrumen atau alat alternatif
Data dalam penelitian kualitatif
yang dapat digunakan untuk
terdapat 2 macam, yaitu data primer
mencapai tujuan individu. Dengan
dan data sekunder. peneliti
menggunakan instrumen yang tepat
menggunakan purposive sampling.
maka akan dapat membantu
4
Purposive sampling yaitu teknik mempunyai kemampuan tingkat
pengambilan informan dengan tinggi, berupa kemampuan yang
pertimbangan tertentu (Sugiyono, menyerupai komputer.
2013:300). Penelitian ini Smartphone ini bekerja
menggunakan beberapa teknik menggunakan perangkat lunak
pengumpulan data, antara lain: sistem operasi yang
Wawancara Semistruktur yang menyediakan hubungan standar
dilakukan kepada siswa dan guru, dan mendasar bagi pengembang
observasi yang dilakukan oleh aplikasi (Budiono, 2013:93).
peneliti, serta penelusuran data Smartphone sebagai
online. Untuk menguji keabsahan sumber belajar digunakan
data yang telah terkumpul, peneliti sebagai alat bantu pendamping
menggunakan teknik triangulasi untuk mencari informasi-
sumber. Dalam penelitian ini, informasi terkait dengan
peneliti menggunakan model pelajaran ketika sumber dari
analisis interaktif yang dilakukan buku dirasa masih kurang atau
sebelum di lapangan dan analisis informasi yang didapat dari buku
selama di lapangan Model Miles masih belum dapat dipahami.
and Huberman. kecanggihan dari smartphone
HASIL PENELITIAN DAN dimanfaatkan siswa sebagai alat
PEMBAHASAN pencari informasi yang tidak
1. Pemanfaatan smartphone tersaji di buku paket ataupun
sebagai sumber belajar siswa buku LKS yang digunakan di
di sekolah sekolah. smartphone juga
Proses pembelajaran tidak digunakan sebagai alat browsing
bisa terlepas dari keberadaan atau alat pencarian informasi
penggunaan sumber belajar. terkait istilah-astilah asing.
smartphone merupakan sebuah Pemanfaatan smartphone
alat yang dapat digunakan ternyata dapat membantu kinerja
sebagai alat peraga atau sebagai guru saat berhalangan hadir di
alat pemberi informasi kepada kelas. Selain untuk pengganti
anak atau orang dewasa. Definisi sosok pengajar, ternyata
smartphone sendiri merupakan smartphone menjadi media
telepon genggam yang pengganti dari buku pendamping
5
yang belum tersedia. Informasi- yang akan dilakukan. Pak GR
menggunakan smartphone agar
informasi yang terdapat di
mendapatkan bahan ajar yang
internet memanglah sangat beliau inginkan. Kemudian dari
hasil-hasil download dari
mendukung bagi penambahan
smartphone, pak GR mengubah
wawasan ilmu pengetahuan. gambar-gambar tersebut ke dalam
movie maker sehingga dapat
dirangkai menjadi video slide.
Strategi ini dinilai dapat
membantu siswa dalam
2. Strategi guru dalam
memahami materi-materi yang
memanfaatkan smartphone
disajikan di dalam kelas.
sebagai sumber belajar bagi
3. Pemanfaatan smartphone
siswa
Menurut J.R. David, 1976 sebagai tindakan rasional
(dalam Sanjaya, 2006:126) instrumental
Strategi adalah perencanaan yang Tindakan rasional
berisi tentang rangkaian kegiatan instrumental adalah tindakan
yang didesain untuk mencapai yang diarahkan secara rasional
tujuan pendidikan tertentu. Dalam ke suatu sistem dari tujuan-
memanfaatkan smartphone agar
tujuan individu yang memiliki
tujuan belajar mengajar berjalan
baik, Pak GR memiliki strategi sifat-sifatnya sendiri
yang telah dilakukan dan telah (zweckrational) apabila tujuan
menjadi kontrak pembelajaran itu, alat dan akibat-akibat
sejak awal masuk tahun ajaran sekundernya diperhitungkan dan
baru. Strategi untuk mengontrol dipertimbangkan semuanya
pola perilaku murid khususnya
secara rasional (Johnson,
dalam penggunaan smartphone
saat jam pembelajaran dilakukan 1986:220). Smartphone sebagai
Pak GR melalui pembuatan sumber belajar merupakan
peraturan-peraturan dalam bentuk sebuah tindakan yang dilakukan
kontrak yang disepakati oleh guru Pak GR, dan tindakan tersebut
dan murid tidak bertentangan dengan akal
Strategi lain yang diterapkan pikir manusia, seluruh tindakan
adalah melarang melakukan
yang menggunakan smartphone
penambahan daya baterai saat
pelajaran di kelas. Hal ini sebagai sumber belajar dapat
dilakukan agar siswa fokus ke dipertanggungjawabkan dan
pelajaran dan tidak melakukan dinyatakan dalam tindakan
penyimpanngan dengan rasional instrumental.
menggunakan smartphone Rasionalitas terlihat dari
misalnya bermain game atau upaya pak GR dalam
internetan di luar instruksi guru.
merumuskan strategi yang sesuai
Smartphone dapat digunakan
sebagai sumber belajar, pak GR dengan keadaan siswa melalui
menggunakan strategi pengalaman mengajar semester
pemanfaatan smartphone untuk sebelumnya, seperti dengan
mencari gambar ataupun video melarang siswa menggunakan
guna menunjang pembelajaran

6
smartphone bahkan tidak boleh baru. Guru membuat perjanjian-
ada smartphone atau laptop di perjanjian atau kontrak
atas meja tanpa ada perintah
pembelajaran kepada siswa saat
langsung untuk
menggunakannya di dalam siswa tersebut pertama kali
proses pembelajaran. Dengan masuk pada tahun ajaran baru,
memanfaatkan smartphone
Melarang melakukan
sebagai sumber belajar guru dan
siswa akhirnya membuat suatu penambahan daya baterai saat
pilihan atas alat yang mereka jam pelajaran serta
gunakan yang kiranya dapat
menggunakan smartphone
memberikan efektivitas dan
efisiensi kerja. Pemanfaatan sebagai strategi pembelajaran
smartphone sebagai sumber yang menarik dan variatif bagi
belajar dapat dikatakan sebagai siswa dengan memanfaatkan
tindakan rasional instrumental
seperti yang diungkapkan oleh internet didalmnya untuk
Weber. mengunduh materi belajar agar
siswa semakin tertarik dengan
PENUTUP
pelajaran yang disajikan dengan
Alasan guru memanfaatkan
berbagai gambar atau video yang
smartphone sebagai sumber
telah diunduh Pak GR.
belajar bagi siswa di sekolah
Daftar Pustaka
adalah Sebagai sumber belajar
dalam mencari istilah-istilah Budiono. (2013). Persepsi dan Harapan
Pengguna Terhadap Kualitas Layanan
asing melalui browsing, Sebagai
Data Pada Smartphone di Jakarta,
pengganti guru di kelas agar Jurnal Telekomunikasi, Vol 11 No 2,
siswa tidak kehilangan 2013 : 93-108.
kesempatan belajar saat guru Bogdan, Robert dan Taylor, Steven. (1993).
berhalangan hadir karena rapat Kualitatif (Dasar-dasar Penelitian).
atau tugas lain, dan yang terakhir Surabaya : Usaha Nasional.

Sumber belajar tambahan selain Badan Pusat Statsitik tentang Perkiraan


buku Lks/Paket. Penduduk Beberapa Negara, 2000-
2014 diperoleh 28 November 2015 dari
Strategi guru dalam
http://www.bps.go.id/linkTableDinam
memanfaatkan smartphone is /view/id/960
sebagai sumber belajar adalah
FAT. (2015). Masalah Pornografi Terus
Membuat kontrak pembelajaran Mengalami Peningkatan. Diperoleh
sejak awal masuk tahun ajaran pada 1 Maret 2015 dari

7
http://sp.beritasatu.com/home/masalah SMAN 3 Soal Pengeroyokan Dinda.
-ponografi-terus-mengalami- Diperoleh pada 1 Maret 2015 dari
peningkatan/78520 http://medan.tribunnews.com/2015/02/
23/disdik-siantar-akan-panggil-
Jose, Advent. (2015). Pengguna kepsek-sman-3-soal-pengroyokan-
Smartphone di Indonesia Capai 55 dinda
Juta. Diperoleh 25 September 2015
dari Sudjana, Nana dan Rivai Ahmad. (1989).
http://techno.okezone.com/read/2015/ Teknologi Pengajaran. Bandung :
09/19/57/12173 40/2015-pengguna- Sinar Baru.
smartphone-di-indonesia-capai-55-juta
Sanjaya, Vina. (2006). Strategi
Kementrian Komunikasi dan Informatika Pembelajaran Berorientasi Standar
Republik Indonesia. (2015). Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Kemkominfo: Pengguna Internet di Prenadameda Group.
Indonesia Mencapai 82 Juta. Diperoleh
28 November 2015 dari Sugiyono. (2013). Metode Penelitian
http://kominfo.go.id/index.php/content Pendidikan. Bandung : CV Alfabeta.
/detail/3980/Kem Sunarto, Kamanto. (2004). Pengantar
kominfo%3A+Pengguna+Internet+di+ Sosiologi Edisi Revisi. Jakarta.
Indonesia+Capai+82+Juta/0/berita_sat Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
ker#.Vlls0xGqqko Universitas Indonesia.
Muamar, Abdul. (2015). Disdik Siantar
Akan Panggil Kepsek

8
9

Anda mungkin juga menyukai