Anda di halaman 1dari 2

"Polisi Bekuk Pengelola Warnet Judi Online Beromzet Puluhan Juta”

Komputer sitaan dari warnet judi online yang dibongkar polisi di Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2017).

Polisi membekuk pengelola warnet yang merupakan agen judi online SBOBET di
Jakarta Pusat. Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya AKBP Ahmad
Yusef Gunawan mengatakan, lima karyawan warnet dan sembilan pemain judi online
diamankan pada Kamis (19/1/2017) sekitar pukul 22.00.
"Modus operandi dari kelompok pelaku ini adalah menyediakan jasa dan sarana untuk
bermain judi. Jenis permainan judi yang dimainkan adalah poker, bola, bakarat, koprok, yang
ada di dalam website SBOBET," kata Yusef di Mapolda Metro Jaya, Jumat (20/1/2017).
Cara beroperasinya, kata dia, pada saat pemain akan bermain, bandar akan membuatkan akun
judi kemudian melakukan pengisian deposit ke akun tersebut senilai dengan uang tunai yang
diserahkan oleh pemain.
Warnet ini dimiliki A yang kini buron. Untuk mengelola warnet ini, A mengerahkan anak
buahnya. Ada TNS (56) yang bertugas sebagai manajer yang menjalankan bisnis judi dan
membayar gaji karyawan.
Ada pula TK (53) yang bertugas sebagai penjaga pintu dan keamanan, IW (17) dan LA (15)
bertugas mengisi Deposit akun judi, dan MT (41) bertugas sebagai penjaga billing internet
atau kasir atas penggunaan komputer untuk internet atau judi online.
Mereka beroperasi di rumah A, yang terdiri dari tiga lantai. Adapun lantai 1 dan 2 digunakan
oleh pelaku sebagai warnet dan lantai yang ketiga digunakan sebagai tempat istirahat.
Dalam menyembunyikan aktivitas terlarang ini, pemilik rumah memasang tiga pintu untuk
mengakses warnet. Polisi mengamankan 26 komputer, router, modem, printer, server, buku
rekapan, ATM, dan uang tunai Rp 3,3 juta.
"Jika dilihat dari jumlah komputer yang dimiliki dan data histori yang berada pada alat yang
digunakan oleh pelaku untuk menyediakan permainan judi, omzet kelompok pelaku judi
online ini diperkirakan Rp 30 sampai 60 juta per hari," kata Yusef.
Pasal yang dikenakan kepada pelaku adalah Pasal 27 ayat (2) jo Pasal 45 ayat (2) Undang-
Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan atau
pasal 3, 4, 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang
dan atau Pasal 303 KUHP tentang Perjudian. Ancaman hukumannya mencapai enam tahun
penjara. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/01/20/18531571/polisi.bekuk.pengelola.warnet.ju
di.online.beromzet.puluhan.juta. 

Anda mungkin juga menyukai