Anda di halaman 1dari 19

SEMINAR DESAIN Finda Rosyida S.

Ars
ARSITEK
BAB 1
PENDAHULUAN

Judul
Evaluasi Kesesuaian Desain terhadap Aksesibilitas
Anak Usia Dini pada Perancangan Bangunan PAUD.
Studi Kasus Desain Lab School Ahmad Dahlan di
Wirosaban, Yogyakarta
PENGERTIAN JUDUL
◼ Bangunan PAUD : Gedung yang menunjang
◼ Evaluasi : Evaluasi adalah proses yang dilakukan prasarana yang diperlukan oleh sebuah
secara teratur dan sistematis pada komparasi antara lembaga PAUD yang sesuai dengan
standar atau kriteria yang telah ditentukan dengan kebutuhan anak.
hasil yang diperoleh. Melalui hasil perbandingan
tersebut kemudian disusun suatu kesimpulan dan Berdasarkan penjabaran pengertian diatas,
saran pada setiap aktivitas pada program. Azwar “Evaluasi Kesesuaian Desain terhadap
(1996) Aksesibilitas Anak Usia Dini Pada
◼ Aksesibilitas : Aksesibilitas merupakan suatu ukuran Perancangan Bangunan PAUD. Studi Kasus
kenyamanan atau kemudahan pencapaian lokasi dan Desain Lab School Ahmad Dahlan di
hubungannya satu sama lain, mudah atau sulitnya Wirosaban, Yogyakarta” adalah penilaian
lokasi tersebut dicapai melalui transportasi (Leksono yang bertujuan untuk mengetahui tingkat
dkk, 2010)
kesesuaian desain Perancangan PAUD Lab
◼ Anak Usia Dini : Anak yang berada pada rentang usia School Ahmad Dahlan di Wirosaban,
0-6 tahun (Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003) dan Yogyakarta terhadap aksesibilitas anak usia
sejumlah ahli pendidikan anak memberikan batasan
0-8 tahun. dini.
LATAR BELAKANG
1. Sarana prasarana PAUD di Indonesia masih
bannyak yang belum sesuai dengan standar
aksesibilitas
2. Kemendikbud menyebutkan tahun 2018 prosentasi
anak usia dini di Indonesia yang belum
mendapatkan layanan PAUD mencapai 25%
3. Rencana pembangunan jangka panjang nasional
(RPJM-N) tahun 2030, pemerintah dan dunia
berkomitmen memastikan semua anak peroleh
akses PAUD yang bermutu dan PAUD universal
SPESIFIKASI PROYEK
Nama Proyek : Lab School Ahmad Dahlan
Jenis Bangunan : Gedung Sekolah Prodi PAUD
Lokasi : Jl. Ki Ageng Pemanahan No. 19 Sorosutan
Yogyakarta
Arsitek : Basuki Sapto Prasetya S.T., IAI
Asisten Arsitek : Finda Rosyida S.Ars
Pemilik : Universitas Ahmad Dahlan
Konsultan Perencana: CV. Arupadhatu Kreasitama
Tahun : 2018
Luas Lahan : 4.266 m²
Jumlah Lantai :4
KEBUTUHAN
RUANG
RUMUSAN TUJUAN DAN SASARAN
MASALAH
Permasalahan Umum Tujuan

Bagaimana kesesuaian standar Mengetahui kesesuaian dimensi dan kelengkapan pada


aksesibilitas anak usia dini pada desain Lab School Ahmad Dahlan berdasarkan kajian
desain Lab School Ahmad Dahlan? aksesibilitas anak usia dini?

Permasalahan Khusus Sasaran


Bagaimana kesesuaian dimensi dan Melakukan evaluasi terhadap hasil perancangan
kelengkapan pada desain Lab Proyek Lab School Ahmad Dahlan dengan cara
School Ahmad Dahlan berdasarkan menganalisis berbagai permasalahan dalam proses
kajian aksesibilitas anak usia dini? perencanaan yang nantinya akan dinilai sebagai bahan
kritik arsitektur untuk menghasilkan rekomendasi
desain arsitektur yang lebih baik.
BATASAN
METODE PENGUMPULAN DATA
Data yang dikumpulkan dibagi menjadi 2, Data Sekunder
yaitu:
Data yang dikumpulkan berupa kajian teori serta
Data Primer literature – literature yang relevan terhadap
permasalahan yang diangkat, yaitu berupa
Data yang dikumpulkan berdasarkan peraturan-peraturan (standard). Adapun data yang
pengalaman selama mengikuti Studio dimaksud adalah sebagai berikut :
Profesional Off Campus di CV. Arupadhatu
Kreasitama dalam perancangan Lab School 1. Persyaratan prasarana PAUD dari Norma,
Ahmad Dahlan. Pengalaman dalam proses Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK)
peracangan dan pengambilan keputusan Pedoman Prasarana Pendidikan Anak Usia
melibatkan pihak konsultan perencana Dini
maupun sub konsultan serta pemilik proyek.
2. Child Friendly Schools Infrastructure Standards
Produk Dokumen Pra-rancangan Lab School
Ahmad Dahlan berupa Denah, Tampak, and Guidelines” Primary and Tronc Commun
Potongan, Perspektif. Schools oleh Rwanda
3. Standar Accessible Play Areas A Summary of
Accessibility Guidelines for Play Areas (Access
Board, 2005)
4. Child Care Design Guide.
KERANGKA BERFIKIR
KERANGKA BERFIKIR
BAB 2
KAJIAN TEORI
Kajian Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 1. Infant (0-1 tahun)
enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan 2. Toddler (2-3 tahun)
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan 3. Preschool/
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Kindergarten children
(3-6 tahun)
Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas
No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara menurut
4. Early Primary School
kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di (SD Kelas Awal) (6-8
beberapa negara. Ruang Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini tahun)
adalah sebagai berikut :
Kajian Antropometri Anak
Dalam menunjang kebutuhan dasar sarana prasarana anak maka diperlukan kajian mengenai antropometri anak.
Antropometri Anak menurut Snyder dalam bukunya yang berjudul Physical Characteristics of Children As Related to
Death and Injury for Consumer Product Design and Use (Richard G. Snyder, 1975)
Warna – warna memberikan efek psikologis besar dalam
Kajian Psikologi Warna mendorong perkembangan psikologis anak. Warna harus
diberikan dalam posri yang tepat. Bila porsi suatu warna berlebih
maka akan memberikan dampat negative kepada anak– anak.
Kajian Aksesibilitas
Berdasarkan Peraturan Menteri Pembagian Sistem Aksesibilitas
Pekerjaan Umum, Nomor Dalam pembahasan ini, sistem aksesibilitas akan
30/PRT/M/2006, aksesibilitas dibagi menjadi beberapa bagian dan akan
adalah kemudahan yang menggunakan standar dari Peraturan Menteri
disediakan bagi semua orang Pekerjaan Umum No.30/PRT/M/2006, yaitu :
termasukpenyandang cacat dan a. Antropometri Penyandang Cacat
lansia guna mewujudkan
kesamaan kesempatan dalam b. Standar Ukuran Pedestrian
segala aspek kehidupan dan c. Standar Ukuran Ramp
penghidupan. d. Standar Ukuran Tangga
e. Standar Ukuran Lift
f. Standar Ukuran Tempat Parkir
g. Standar Ukuran Kamar Mandi
h. Standar Ukuran Kamar Tidur
i. Standar Ukuran Pintu
Permen PU Nomor 30 tahun 2006
Ketentuan Standar mengatur tentang persyaratan teknis
Aksesibilitas fasilitas dan aksesibilitas pada bangunan
gedung dan lingkungan yang meliputi:
1. ukuran dasar ruang
Standar menurut Permen Nomor 30 Tahun 2006 2. jalur pedestrian
mengenai Pedoman Teknis Fasilitas dan 3. jalur pemandu
Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan 4. area parkir
Lingkungan. 5. pintu
Pedoman teknis ini dimaksudkan untuk 6. ram
memberikan acuan bagi kegiatan 7. tangga
pembangunan, yang meliputi perencanaan
8. lift
teknis dan pelaksanaan konstruksi serta
pemanfaatan bangunan gedung dan lingkungan 9. lift tangga (stairway lift)
yang aksesibel bagi semua anak dengan 10. toilet
mengutamakan penyandang cacat terutama 11. pancuran
anak tunadaksa dan tunanetra. Dalam 12. wastafel
pembangunan harus memperhatikan asas 13. telepon
fasilitas dan aksesibilitas yang meliputi, 14. perlengkapan dan peralatan kontrol
keselamatan, kemudahan, kegunaan, dan 15. perabot
kemandirian. 16. rambu dan marka.
Variabel Ketentuan Standar Aksesibilitas
Kreteria C : Child Friendly Accessible Play Areas A Child Care Design Guide,
Schools Infrastructure Summary of Accessibility Appendix F Accessibility
Standards and Guidelines” Guidelines for Play Areas
Primary and Tronc Commun 1. Accesible Route
Schools oleh Rwanda 2. Ramp
1. aksesible route 3. Pintu
1. child friendly environment 2. ramp 4. Entrance
2. barrier free environment 3. landing 5. Drinking Fountain
3. akses 4. manuvering space 6. Closet
4. ramp 5. transfer platform 7. Toilet Stalls
5. aksesibel toilet 6. transfer step 8. Urinal
6. classroom 9. Lavatories & Mirror
7. signage / papan petunjuk 10. Sink
8. tactile surface 11. Storage
9. ruang khusus 12. Handrails, Grab Bars, Tub
13. Shower Seat
14. Signage
PRESEDEN

Anda mungkin juga menyukai