Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

LAYANAN SERVIS KENDARAAN MOBIL

DI BENGKEL MAULANA AUTO SERVICE

(SISTEM GARDAN)

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mengikuti Ujian Nasional Tahun


Pelajaran 2020/2021

DISUSUN OLEH

NAMA: AHMAD NUR FAUZI

NISN : 0030854689

KELAS: XI TKR 1

PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF

JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

SMK NEGERI 1 WAY PANJI 2020/2021


LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan kegiatan praktek kerja industri (prakerin) yang disusun oleh :

Nama : AHMAD NUR FAUZI

Nisn : 0030854689

Program studi keahlian : Teknik otomotif

Jurusan : Teknik kendaraan ringan

Dengan judul : laporan kegiatan praktik kerja industri layanan servis

kendaraan mobil (SISTEM GARDAN) dibengkel

MAULANA AUTO SERVICE

Telah disetujui pada:

Hari :Sabtu

Tanggal :05 Juni 2021

Pembimbing Bengkel/Instansi Pembimbing Sekolah

Umardani Imroni ST.


LEMBAR PENGUJIAN DAN PENGESAHAN

Laporan kegiatan praktek kerja industri (prakerin) ini telah di uji dan di sahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Tempat :

Penguji

Tomi Wahyu Setiadi, ST

Mengetahui

Kepala SMK Negeri 1 Way Panji Ka. Program Keahlian TKR

Drs. Kalimo, M.M Gde Witastra, ST


NIP. 19680706 199512 1 001
DAFTAR ISI

Cover i
Lembar pengesahan ii
Daftar isi iii
Kata pengantar iv
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang 1
2. Manfaat kegiatan 2
3. Tujuan pelaksanaan prakerin 3
4. Tujuan pembuatan laporan 4
BAB II GAMBARAN UMUM
1. Waktu pelaksanaan 5
2. Bidang usaha 6
3. Struktur organisasi 7

BAB III PEMBAHASAN


1. Cara kerja gardan 8
2. Penggerak sudut 9
3. Penyetelan penggerak aksel 10

BAB IV PENUTUP
1. KESIMPULAN 11
2. SARAN SARAN 12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
MOTTO

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sesuai dengan program pendidikan tiga tahun di sekolah menengah


kejuruan(SMK), maka siswa siswi diwajibkan untuk melaksanakan praktek kerja
industri (PRAKERIN). Kegiatan ini dapat dikatakan untuk menguji pengetahuan dan
ketrampilan siswa/i serta sikap dalam menghadapi dunia kerja yang nyata. Dengan
adanya praktek kerja industri ini siswa/i diharapkan dapat mewujudkan hakikat dari
tujuan pendidikan tiga tahun, yaitu menghasilkan lulusan yang terampil, tangguh, siap
pakai, mandiri, dan bertanggung jawab.

Dengan adanya praktek kerja industri ini siswa/i dapat mengetahui situasidan
kondisi kerja dalam bidang industri atau dunia usaha yang sebenarnya. Maka kelak jika
para siswa/i akan mencari pekerjaan mereka sudah memiliki pengalaman kerja. Selain
tujuan tersebut, praktek kerja industri ini juga memiliki latar belakang menambah materi
atau keilmuan yang belum tersampaikan disekolah.

B. Manfaat Kegiatan

Dari kegiatan prakerin yang dilakukan ini memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Dapat menambah pengalaman kerja didalam dunia usaha.


2. Siswa/i mempunyai wawasan yang lebih luas tentang dunia kerja, khususnya
dunia otomotif.
3. Siswa mempunyai sifat dan perilaku disiplin dalam dunia kerja.

C. Tujuan Pelaksanaan Prakerin


Melalui pendekatan pembelajaran ini peserta prakerin diharapkan:
a. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja dan industri yang
sesungguhya.
b. Memiliki tingkat kompetensi standar sesuai yang dipersyaratkan oleh dunia
kerja dan industri.
c. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat
pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan
lapangan kerja.
d. Membentuk mental siswa agar mempunyai jiwa pekerja keras yang mampu
konsisten.
e. Menambah pengetahuan siswa/i di masing-masing bidangnya
f. Memberikan bekal serta gambaran pada siswa seperti apakah bekerja itu?
D. Tujuan Pembuatan Laporan

a. Sebagai salah satu bentuk latihan, dalam menghadapi uji kompetensi pada
akhir proses pembelajaran.
b. Sebagai salah satu tugas yang diisyaratkan untuk menempuh ujian kenaikan
kelas (UKK) dan ujian akhir nasional (UN)
c. Menambah wawasan tentang penulisan karya ilmiah
d. Menerapkan gambaran yang seharusnya dalam melaksanakan praktek kerja
industri sampai dimana pengetahuan atau kemampuan dalam mengikuti
praktek kerja.
e. Menyimpulkan data, guna kepentingan pribadi siswa.

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan prakerin ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari tanggal 1 februari
sampai dengan tanggal 1 april 2021, dengan mengambil tempat prakerin di Bengkel
MAULANA AUTO SERVICE, yang beralamat di jl.rawa rawa kec.kalianda, lampung
selatan.

B. Bidang Usaha
Bengkel MAULANA AUTO SERVICE adalah bengkel yang bergerak dibidang
pelayanan jasa perbengkelan.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1  Cara kerja gardan


Fungsi utama gardan adalah membedakan putaran roda kiri dan kanan pada
saat mobil sedang membelok. Hal itu dimaksudkan agar mobil dapat membelok
dengan baik tanpa membuat kedua ban menjadi slip atau tergelincir. Untuk
mempelajari cara kerja gardan berikut ini , sebaiknya Anda baca terlebih dahulu
postingan saya tentang mengenal gardan . Adapun cara kerja gardan adalah sebagai
berikut : 

a.)    Pada saat mobil berjalan lurus :


Pada saat mobil berjalan lurus keadaan kedua ban roda kiri dan kanan sama –
sama dalam kecepatan putaran yang sama.Dan juga beban yang ditanggung roda kiri
dan roda kanan adalah sama. Sehingga urutan perpindahan putaran dari as kopel  
akan diteruskan untuk memutar drive pinion . Drive pinion akan memutar ring
gear , dan ring gear bersama – sama dengan differential case akan berputar. Dengan
berputarnya differential case , maka pinion gear akan terbawa berputar bersama
dengan differential case karena antara differential case dan pinion gear dihubungkan
dengan pinion shaft. Karena beban antara roda kiri dan roda kanan adalah sama saat
jalan lurus , maka pinion gear akan membawa side gear kanan dan side gear kiri
untuk berputar dalam satu kesatuan.
Jadi dalam keadaan jalan lurus sebenarnya pinion gear tidak berputar , pinion gear
hanaya membawa side gear untuk berputar bersama – sama dengan differential case
dalam kecepatan putaran yang sama. Bila differential case berputar satu kali , maka
side gear juga berputar satu kali juga , demikian seterusnya dalam keadaan lurus.
Putaran side gear ini kemudian akan diteruskan untuk menggerakkan as roda dan
kemudian menggerakkan roda.

b.) Pada saat kendaraan membelok :


Pada saat mobil sedang membelok beban yang ditanggung pada roda bagian
dalam adalah lebih besar daripada beban yang ditanggung roda bagian luar.
Misalkan sebuah mobil sedang belok ke kiri, maka beban pada roda kiri akan lebih
besar daripada beban roda kanan. Dengan demikian urutan perpindahan tenaganya
adalah sebagai berikut; Putaran dari as kopel akan diteruskan untuk memutar drive
pinion. Drive pinion akan memutar ring gear. Dengan berputarnya   ring gear maka
differential case akan terbawa juga untuk berputar. Karena beban roda kiri lebih
besar dari roda kanan saat belok ke kiri , maka side gear sebelah kiri akan memberi
perlawanan terhadap pinion gear untuk tidak berputar. Gaya perlawanan dari side
gear kiri ini akan membuat pinion gear menjadi berputar mengitari side gear kiri.
Dengan berputarnya pininon gear , maka side gear kanan akan diputar oleh pinion
gear. Sehingga side gear kanan akan berputar lebih cepat dari side gear kiri.  
Gerakan side gear ini akan diteruskan ke as roda kemudian ke roda. Untuk roda
kanan akan berputar lebih cepat daripada roda kiri karena  side gear kanan berputar
lebih cepat.

3.2  Penggerak Sudut
a.) Bagian – bagian poros penggerak aksel
1)   RumahPenggerak Aksel

2)   Gigi Pinion

3)   Gigi Korona

4)   Gigi Kerucut Samping/Matahari

5)   Rumah Differensial

6)    Poros Gigi Kerucut Antara


7)    Gigi Kerucut Antara/Planet

8)     Mounting Rumah Penggerak aksel

9)     Tutup Debu

10)    Poros Aksel

11)   Penghubung Bola/Penghubung CV

12)    Bantalan Rumah Diferensial

13)    Bantalan Poros Pinion

14)   Sil Oli

b.) Penggunaan :
          Kendaraan dengan motor memanjang, untuk meneruskan putaran ke roda-roda
diperlukan penggerak sudut. Karena arah putaran motor berbeda dengan arah
putaran roda – rod

c.) Fungsi
Merubah arah putaran dari arah putaran mesin ke kanan ( a ) menjadi
arah    putaran maju ( b ) ke roda – roda
d.)   Jenis Penggerak Sudut
         Pada saat sekarang penggerak aksel hanya menggunakan penggerak sudut roda
korona. Tetapi pada sistem lama, misalnya merek PEUGEOT menggunakan
penggerak roda cacing.

Perbandingan gigi pada :

• Sedan station antara 3,5 : 1 s/d 4,5 : 1


• Truk antara 5 : 1 s/d 12 : 1
  Jenis biasa :

Sumbu poros pinion segaris dengan aksis roda korona Konstruksi ini hanya
digunakan pada truk.

Kerugian :

• Suara tidak halus


• Gaya pada gigi besar (Konstruksi Berat)

Jenis Hypoid :

Sumbu poros pinion tidak segaris dengan aksis roda korona


Konstruksi ini digunakan pada sedan, station dan truk
Keuntungan :

• Suara halus
• Permukaan gigi yang memindahkan gaya lebih besar
• Poros penggerak ( Gardan ) lebih rendah
Kerugian :

• Perlu oli khusus GL 4 atau GL 5


• Gesekan antara gigi lebih besar

e.)    Bentuk Gigi

Dari bentuk giginya, roda korona ada 2 macam


• Klingenberg
• Gleason

Klingenberg :
• Tebal puncak gigi bagian dalam dan bagian luar sama (A=B)
•     Disebut gigi spiral karena bentuk gigi sebagian dari busur spiral

• Kebanyakan digunakan pada mobil Eropa dan Jepang

Gleason :
• Tebal puncak gigi bagian dalam dan bagian luar tidak sama (a#b)
• Disebut gigi lingkar karena bentuk – bentuk gigi sebagian dari busur lingkaran
• Kebanyakan digunakan pada mobil Amerika

3.3  Penyetelan Penggerak Aksel


Keterangan :

1)   Tinggi pinion

Untuk mendapatkan posisi gigi pinion yang tepat terhadap gigi roda korona
2)   Pre – load pinion

Agar keausan bantalan tidak menyebabkan kebebasan bantalan


3)   Celah bebas gigi roda korona (Back Lash)

Roda korona dapat berputar dengan baik/halus dan tidak menimbulkan suara
persentuhan gigi atau suara dengung
4)   Pre – load bantalan rumah diferensial (Keseluruhan)
Agar keausan bantalan tidak menimbulkan kebebasan bantalan / gerak aksial roda
korona

5)   Memeriksa Persinggungan gigi

Untuk menempatkan posisi permukaan kontak gigi pinion dan roda korona benar ( di
tengah – tengah ) sehinggga suara halus dan keausan merata

3.4   Bentuk Rumah Aksel ( Penggerak Aksel )


Dari bentuk rumah penggerak aksel dapat dibedakan tiga macam :

a.)    Aksel Banjo
            Rumah bantalan lebih kuat menahan gaya ke samping / aksial roda korona
kurang kuat, biasa digunakan pada kendaraan sedan, Station dan Jep

b.) Aksel Spicer


            Rumah bantalan lebih kuat menahan gaya ke samping / aksial roda korona
jenis ini sering digunakan pada jeep dan truk
c.) Aksel Terompet
            Rumah bantalan merupakan satu kesatuan yang kokoh dengan rumah aksel,
jenis ini paling kuat menahan gaya ke samping / aksial roda korona biasanya
digunakan pada jenis kendaraaan berat
Jarang lagi digunakan pada kendaraan, karena :
• Konstruksi rumit
• Penyetelan sulit
• Harga mahal
BAB IV
PENUTUP

4.1    Kesimpulan
Kegiatan Praktek Kerja Industri merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat
bagi siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja
dilapangan sesuai keahlian masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat
gambaran mengenai kagiatan bidang usaha dimasa yang akan datang, serta siswa-
siswi mengetahui standar kompetensi yang akan dijadikan peluang kerja dan
kesempatan kerja.
Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-instansi
biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas.
Pada praktek kerja Industri ini diperlukan keahlian yang cukup. Selama penulis
melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja Industri), penulis merasa bangga bisa
mendapatkan Ilmu yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya serta
memperoleh banyak pengalaman.
Tujuan lain Prakerin (Praktek Kerja Industri) adalah menambah wawasan
yang luas bagi siswa dan siswi, terutama dalam bidang yang di tempatinya. Adapula
tempat yang disukai yakni diruangan pemilahan arsip, penulis bisa belajar dan dapat
mengetahui yang belum penulis dapatkan selama ini, terutama pengetahuan tentang
berbagai arsip yang tersedia.
Praktek Kerja Industri telah terlaksana dengan baik, dengan program keahlian
masing-masing tanpa halangan apapun dan penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada yang telah bersedia menerima penulis apa adanya untuk melaksanakan
Prakerin (Praktek Kerja Industri) dan bersedia mendampingi penulis selama Prakerin
berlangsung

4.2    Saran – saran
Dalam penyusunan laporan ini penulis memberikan beberapa saran sebagai
berikut :
1.     Saat membongkar mesin perhatikan di mana letak baut – baut dan jangan sampai
tertukar.
2.      Selalu gunakan peralatan kerja seperti sepatu safety, sarung tangan, helm
keselamatan kerja, dan kotak P3K.
3.     Saat membersihkan komponen jangan sampai kotoran atau plak – plak masuk
kelobang baut.
DAFTAR PUSTAKA:

1.      http://pengertian-dan-contoh.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-sistem-
Gardan.html
2.      http://www.guruotomotif.com/2016/03/jenis-gardan.html
3.      http://mprabowo19.blogspot.co.id/2013/06/komponen-komponen-gardan-dan-
fungsinya.html
MOTTO

Lakukan, lancarkan, laksanakan dan kerjakan yang terbaik serta puaskan


pembeli dan pelanggan.
LAMPIRAN GAMBAR KERJA PRAKERIN
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

LAYANAN SERVIS KENDARAAN MOBIL

DI BENGKEL MAULANA AUTO SERVICE

(KAMPAS REM MOBIL AVANZA)

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mengikuti Ujian Nasional Tahun


Pelajaran 2020/2021

DISUSUN OLEH
NAMA: Joko Prasetyo

NISN :

KELAS: XI TKR 1

PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF

JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

SMK NEGERI 1 WAY PANJI 2020/2021

LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan kegiatan praktek kerja industri (prakerin) yang disusun oleh :

Nama :

Nisn :

Program studi keahlian : Teknik otomotif

Jurusan : Teknik kendaraan ringan

Dengan judul : Laporan kegiatan praktik kerja industri layanan servis

kendaraan mobil (KAMPAS REM) dibengkel

MAULANA AUTO SERVICE

Telah disetujui pada:

Hari :Sabtu

Tanggal :05 Juni 2021


Pembimbing Bengkel/Instansi Pembimbing Sekolah

Umardani Imroni ST.

LEMBAR PENGUJIAN DAN PENGESAHAN

Laporan kegiatan praktek kerja industri (prakerin) ini telah di uji dan di sahkan pada :

Hari : Sabtu

Tanggal : 05 juni 2021

Tempat : RUANG TKR 3

Penguji
Tomi Wahyu Setiadi, ST

Mengetahui

Kepala SMK Negeri 1 Way Panji Ka. Program Keahlian TKR

Drs. Kalimo, M.M Gde Witastra, ST


NIP. 19680706 199512 1 001

DAFTAR ISI

Cover i
Lembar pengesahan ii
Daftar isi iii
Kata pengantar iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang 1
B. Manfaat kegiatan 2
C. Tujuan pelaksanaan prakerin 3
D. Tujuan pembuatan laporan 4

BAB II GAMBARAN UMUM


A. Waktu pelaksanaan 5
B. Bidang usaha 6

BAB III PEMBAHASAN


A. Pengertian sistem rem 8
B. Fungsi sistem rem 9
C. Jenis jenis sistem rem 10

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 11
B. Saran 12

Daftar pustaka
Lampiran
Motto

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sesuai dengan program pendidikan tiga tahun di sekolah menengah


kejuruan(SMK), maka siswa siswi diwajibkan untuk melaksanakan praktek kerja
industri (PRAKERIN). Kegiatan ini dapat dikatakan untuk menguji pengetahuan dan
ketrampilan siswa/i serta sikap dalam menghadapi dunia kerja yang nyata. Dengan
adanya praktek kerja industri ini siswa/i diharapkan dapat mewujudkan hakikat dari
tujuan pendidikan tiga tahun, yaitu menghasilkan lulusan yang terampil, tangguh, siap
pakai, mandiri, dan bertanggung jawab.

Dengan adanya praktek kerja industri ini siswa/i dapat mengetahui situasidan
kondisi kerja dalam bidang industri atau dunia usaha yang sebenarnya. Maka kelak jika
para siswa/i akan mencari pekerjaan mereka sudah memiliki pengalaman kerja. Selain
tujuan tersebut, praktek kerja industri ini juga memiliki latar belakang menambah materi
atau keilmuan yang belum tersampaikan disekolah.
B. Manfaat Kegiatan

Dari kegiatan prakerin yang dilakukan ini memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Dapat menambah pengalaman kerja didalam dunia usaha.


2. Siswa/i mempunyai wawasan yang lebih luas tentang dunia kerja, khususnya
dunia otomotif.
3. Siswa mempunyai sifat dan perilaku disiplin dalam dunia kerja.

C. Tujuan Pelaksanaan Prakerin


Melalui pendekatan pembelajaran ini peserta prakerin diharapkan:
a. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja dan industri yang
sesungguhya.
b. Memiliki tingkat kompetensi standar sesuai yang dipersyaratkan oleh dunia
kerja dan industri.
c. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat
pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan
lapangan kerja.
d. Membentuk mental siswa agar mempunyai jiwa pekerja keras yang mampu
konsisten.
e. Menambah pengetahuan siswa/i di masing-masing bidangnya
f. Memberikan bekal serta gambaran pada siswa seperti apakah bekerja itu?

D. Tujuan Pembuatan Laporan

e. Sebagai salah satu bentuk latihan, dalam menghadapi uji kompetensi pada akhir
proses pembelajaran.
f. Sebagai salah satu tugas yang diisyaratkan untuk menempuh ujian kenaikan
kelas (UKK) dan ujian akhir nasional (UN)
g. Menambah wawasan tentang penulisan karya ilmiah
h. Menerapkan gambaran yang seharusnya dalam melaksanakan praktek kerja
industri sampai dimana pengetahuan atau kemampuan dalam mengikuti praktek
kerja.
i. Menyimpulkan data, guna kepentingan pribadi siswa.

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan prakerin ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari tanggal 1 februari
sampai dengan tanggal 1 april 2021, dengan mengambil tempat prakerin di BENGKEL
MAULANA AUTO SERVICE, yang beralamat di jl.rawa rawa kec. kalianda, lampung
selatan.

B. Bidang Usaha
Bengkel MAULANA AUTO SERVICE adalah bengkel yang bergerak dibidang
pelayanan jasa perbengkelan.
BAB III
LANDASAN TEORI
A. REM.
Rem adalah suatu peranti untuk memperlambat atau menghentikan gerakan roda.
Karena gerak roda di perlambat, secara otomatis gerak kendaraan menjadi lambat.
Eenergi kenitek yang hilang dari benda yang bergerak ini biasanya diubah menjadi
panas karena gesekan.

Gambar 4: Sistem rem.


Pada rem regeneratif, sebagian energi ini juga dapat dipulihkan dan disimpan dalam
roda gila (flywheell), kapasitor, atau diubah menjadi arus bolak balik oleh suatu
alternator, selanjutnya dilakukan dilakukan melalui suatu penyearah (rectifier) dan
disimpan dalam baterai untuk pengguna lain.
Sistem rem dalam teknik otomotif adalah suatu sistem yang berfungsi untuk :

1.     Mengurangi kecepatan kendaraan.


2.     Menghentikan kendaraan yang sedang berjalan.
3.     Menjaga agar kendaraan tetap berhenti.
Pada setiap kendaraan, sistem rem pasti akan di pasang, karena rem adalah salah
satu bagian yang sangat penting pada sebuah kendaraan

B.     PRINSIP REM.
Prinsip Rem adalah merubah energi panas menjadi energi gerak. Umumnya rem
bekerja disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak
putar. Efeknya pengereman diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkanantara dua
objek atau benda.

C.     TIPE REM.
A.    REM TROMOL (DRUM BRAKE).

Gambar 5: Rem Tromol ( Drum Brake)


Pada rem tromol, kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari sepatu rem yang diam
menekan bagian dalam tromol yang berputar.
B.   REM CAKRAM (DISC BRAKE)

Gambar 6: Rem Cakram ( Disk Brake)


Rem cakram terdiri dari cakram yang terbuat dari besi tuang yang berputar dengan roda,
dan disc pad yang berfungsi untuk mendorong dan menjepit cakram.
D. K3 Dalam Perawatan Rem
1. Wear Pack
2. Shoes Sefty
3. Sarung Tangan

E. Tujuan Keselamatan Kerja


1. Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat Kerja
2. Menjamin agar setiap sumber produksi dapat di pakai secara aman dan effisien
3. menjamin kebersihaan para pekerja

F. Alat Dan Bahan


Alat:
1. (Satu) 1 Set Toolbox
2.(Satu) 1 Buah Kain Majun
Bahan:
1.(Satu) 1 Enggine Stand SUZUKI ( Swift )
2.   Brake Cleaner
3.Amplas
4.      Krim Pelumas (Grease
G.     REM CAKRAM (DISC BRAKE).
Rem cakram atau Disc Brake adalah sistem pengereman yang memanfaatkan
komponen tambahan berupa piringan yang akan dijepit oleh dua buah kampas rem
untuk memperlambat putaran. Keuntungan rem cakram adalah memiliki daya
pengereman yang kuat dan responsif.
Selain itu, rem cakram juga memiliki keuntungan pada sisi desain. Rem cakram
memilki desain yang sangat simple, karena hanya terdiri dari tiga part utama. Yakni
piringan, caliper dan kampas rem.
1.      Komponen sistem rem Cakram Mobil.
1. Disc/Piringan.
Fungsi piringan adalah sebagai media penekanan oleh kampas rem untuk
menimbulkan efek braking. Disc brake berbahan baja karena komponen ini harus
menahan panas yang dihasilkan dari gaya gesek yang terjadi saat proses pengereman.
Gambar 26: Rem Cakram ( Disck Brake)
2.    Kampas Rem
Kampas rem atau brake pad adalah komponen yang berfungsi menekan piringan
rem saat proses pengereman diaplikasikan. Untuk menghasilkan pengereman yang
optimal, brake pad harus memiliki gaya gesek yang besar dan dapat pula menahan
panas.

Gambar 27: Disc/Piringan


3.     Caliper Rem
Kaliper rem adalah komponen yang akan mengubah tekanan fluida menjadi
gerakan mekanis yang akan menekan brake pad. Singkatnya,tekanan hidraulik yang
masuk ke kaliper akan diubah menjadi gerakan mekanis untuk menjepit brake pad.
Gambar 29: Caliper Rem
4.     Pedal/Tuas Rem
Pedal atau tuas rem adalah komponen yang bertugas sebagai media untuk
mengaktifkan sistem rem. Pedal rem bekerja dengan prinsip tuas sederhana. Dimana
ketika tuas atau pedal yang memiliki lengan yang lebih panjang maka akan lebih mudah
untuk menekan benda dengan gaya yang besar.

Gambar 30: Pedal/Tuas Rem


5.     Master silinder
Master silinder akan mengubah gerakan mekanis pedal rem menjadi tekanan
hidraulis. Master silinder memiliki komponen piston yang terhubung dengan pedal rem.
Piston ini akan menekan fluida berdasarkan hukum pascal.
Gambar 31: Master Silinder
6. Reservoir
Reservoir adalah komponen yang berfungsi menampung fluida atau minyak rem
cadangan. Tabung reservoir terletak menyatu dengan master silinder. didalam tabung ini
biasanya memiliki sebuah sensor untuk mendeteksi level volume minyak rem. Sehingga
saat sistem rem mengalami kekurangan fluida.

Gambar 32: Reservoir


7.      Selang Hidrolik
Selang hidraulis menjadi komponen yang akan mendistribusikan fluida rem ke
setiap sistem. Tekanan didalam sistem rem beragam. Sehingga selang ini juga harus
dapat menahan tekanan yang beragam itu. Umumnya,selang hidraulis terbuat dari baja
dengan harapan tidak terjadi kebocoran fluida pada sistem pengereman.

Gambar 33: Selang Hidrolik


8. Booster Rem
Booster rem fungsinya sebagai assist yang akan meringankan penekanan pedal rem
tanpa mengurangi daya pengereman. Booster rem akan melipat gandakan energi
pengereman yang diaplikasikan oleh pengguna.

Gambar 34: Boster Rem

H.    PERAWATAN DAN PERBAIKAN REM TROMOL DAN CAKRAM PADA


SUZUKI MOBIL SWIFT
1.      Perawatan rem mobil itu sendiri pada dasarnya meliputi:
           Penggantian minyak rem.
           Pengecekkan yang meliputi selang, piringan cakram, rumah tromol, kaliper, wheel
cylinder.
           Pembersihan bagian dalam rumah teromol dan yang utama adalah kampas rem.
           Periode penggantian minyak rem(brake fluid) menurut standard pabrikan mobil
berbeda-beda. Jika Suzuki menganjurkan penggantian minyak rem setiap 20.000
kilometer.
Ketika melakukan penggantian brake fluid sekaligus akan dilakukan
pengecekkan dan pembersihan. Pada rem bertipe cakram, pembersihan dilakukan
dengan melepas kaliper rem dan mencopot kampas untuk dibersihkan. Sedangkan pada
tipe tromol dilakukan dengan membuka rumah tromol kemudian diikuti dengan
membersihkan bagian dalam rumah tromol dan kampasnya.

1.      Masalah-masalah yang lazim terjadi pada Rem


      Sel piston master silinder koyak.
Rusaknya bagian ini menyebabkan pedal rem terasa loss ketika ditekan dan daya
pengereman akan jauh berkurang, jika dibiarkan biasanya kerusakan akan merambat
kebagian lainnya, yaitu akan menyebabkan dinding silinder terjadi baret.
      Kebocaran minyak rem atau karat di piston silinder tromol.
Kebocoran dapat diatasi dengan mengganti karet boot set-nya namun jika terjadi
karat yang menyebabkan rem tromol macet maka dianjurkan mengganti utuh silinder
assy tromol belakang.
        Rem berbunyi.
Kemungkinan disebabkan oleh kampas yang telah habis atau terdapat kotoran di
kampas rem. Kotoran bisa muncul dan mengendap setalah melewati genangan air banjir
atau debu residu kampas yang menumpuk akibat tidak pernah dibersihkan.
        Mobil bergetar ketika di rem.
Dapat terjadi karena permukaan piringan cakram atau rumah tromol sudah tidak rata
lagi. Goresan pada permukaan disc tidak menunjukkan kerusakan. Namun jika
goresannya dalam atau ada di seluruh permukaan disc, harus diganti. Jika hanya satu
sisi saja yang tergores, masih dapat di perbaiki dengan cara membubut piringan cakram.
BAB IV
PENUTUP

1.Kesimpulan.
Dengan adanya program praktik kerja industri (prakerin) yang telah diterapkan
di Sekolah kejuruan sangatlah mendukung dalam bidang sesuai jurusan masing-masing
sangatlah membantu untuk dunia bisnis atau usaha yang di jalankan.
            Dengan berakhirnya kegiata prakerin ini dapat saya simpulkan  bahwa sebagai
berikut :
1. Pelajaran yang di ajarkan dalam sekolah dapat di praktekan oleh siswa dalam dunia
usaha.
2. Dan dengan adanya kerja industri ini, maka siswa dapat mengembangkan kemampuan
yang di milikinya serta bisa menciptakan tenaga kerja yang profesional.
3. Kegiatan praktek kerja industri ini diperlukan untuk memacu kreatifitas dari siswa
dan memberikan pengalaman kerja untuk siswa.
4. Serta praktek kerja industi ini sangat bermanfaat untuk pengalam kerja siswa.
 
2.Saran-Saran
Adapun saran saya untuk tempat saya melaksanakan prakerin sebagai berikut :
A. Untuk Dunia Industri
1. Bagi siswa dan siswa yang melaksanakan praktek kerja industri jangan malu untuk bertanya
kepada  pembimbingnya jika ada hal yang tidak di ketahui atau di pahami agar tidak ada
kesalahan.
2. Dan dari pihak sekolah di haruskan membuat panduan lebih jelas lagi agar dapat di pahami
oleh siswa / siswi.
3. Diharapakan dari pihak yang bersangkutan dapat membimbing siswa yang melaksanakan
praktek kerja industi.
4. Dan semua pihak yang bersangkutan pada praktek kerja industri ini dapat melakukan kerja
sama dengan sebaik mungkin.
5.  Seharus siswa diberikan fasilitas seperti dipinjamkan baju kerja dari industri,mendapatkan
makan dan pengetahuan mengemudi mobil.
B. Untuk Sekolah
1. Praktek Kerja Industri mohon tetap dilaksanakan tiap tahun untuk   menunjang pendidikan
sistem ganda.
2. Guru pembimbing diusahakan lebih sering mengunjungi siswa yang sedang melaksanakan
Praktek Kerja Industri setidaknya 1 bulan 1 kali.
3. Seharusnya disekolahan lebih banyak praktek dari pada teori supaya siswa lebih terampil
dalam bidang otomotif didunia Industri.
C. Untuk Siswa
1. Siswa sebaiknya mentaati peraturan di Industri maupun disekolah.
2. Siswa harus lebih disiplin dan menjaga nama baik sekolah di Industri.
3. Siswa diharapkan menguasai salah satu bidang keahlian atau semua    bidang keahlian untuk
bersaing di Dunia Industri setelah lulus dari sekolah.
4. Siswa diharapkan bersikap jujur dan berhati-hati dalam bekerja.
5. Usahakan dalam bekerja menjaga kebersihan ditempat kerja terutama   pakaian kerja yang
kita pakai.

DAFTAR PUSTAKA

https://ariakhabunhasan354.wordpress.com/2013/10/07/makalah-
abs-antolock-breaking-system/
https://www.autoexpose.org/2017/12/komponen-rem-tromol-
mobil.html
https://www.autoexpose.org/2017/01/sistem-rem-cakram.html
https://www.viarohidinthea.com/2014/10/sistem-rem-brake-
system.html
LAMPIRAN GAMBAR KERJA PRAKERIN
MOTTO

Untuk menjadi bengkel mobil terbaik yg mengutamakan pada kepuasan pelanggan


didukung dengan peralatan canggih dan tenaga ahli yang berkompeten dlm memberikan
pelayanan jasa Bengkel kepada pelanggan, mitra usaha, pegawai, pemegang saham dan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai