F1 Penyuluhan IMS (Nova)
F1 Penyuluhan IMS (Nova)
F1 Penyuluhan IMS (Nova)
Latar Belakang Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan salah satu dari sepuluh
penyebab pertama penyakit yang tidak menyenangkan pada dewasa
muda laki-laki dan penyebab kedua terbesar pada dewasa muda
perempuan di negara berkembang. Dewasa dan remaja (15- 24 tahun)
merupakan 25% dari semua populasi yang aktif secara seksual, tetapi
memberikan kontribusi hampir 50% dari semua kasus IMS baru yang
didapat.
Di Indonesia sendiri, telah banyak laporan mengenai prevalensi
infeksi menular seksual ini. Beberapa laporan yang ada dari beberapa
lokasi antara tahun 1999 sampai 2001 menunjukkan prevalensi infeksi
gonore dan klamidia yang tinggi antara 20%-35%. Selain klamidia,
sifilis maupun gonore, infeksi HIV/AIDS saat ini juga menjadi perhatian
karena peningkatan angka kejadiannya yang terus bertumbuh dari waktu
ke waktu. Jumlah penderita HIV/AIDS dapat digambarkan sebagai
fenomena gunung es, yaitu jumlah penderita yang dilaporkan jauh lebih
kecil daripada jumlah sebenarnya. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah
penderita HIV/AIDS di Indonesia yang sebenarnya belum diketahui
secara pasti. Sampai dengan Desember 2008, pengidap HIV positif yang
terdeteksi adalah sebanyak 6.015 kasus. Sedangkan kumulatif kasus
AIDS sebanyak 16.110 kasus atau terdapat tambahan 4.969 kasus baru
selama tahun 2008. Kematian karena AIDS hingga tahun 2008 sebanyak
3.362 kematian.
Dari data dan fakta di atas, jelas bahwa infeksi menular seksual
telah menjadi masalah tersendiri bagi pemerintah. Tingginya angka
kejadian infeksi menular seksual di kalangan remaja dan dewasa muda,
terutama wanita, merupakan bukti bahwa masih rendahnya pengetahuan
remaja akan infeksi menular seksual. Wanita dalam hal ini sering
menjadi korban dari infeksi menular seksual. Hal ini mungkin
disebabkan masih kurangnya penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan
oleh pemerintah dan badan-badan kesehatan lainnya. Tidak adanya mata
pelajaran yang secara khusus mengajarkan dan memberikan informasi
bagi murid sekolah menengah atas, terutama siswi, juga menjadi salah
satu penyebab tingginya angka kejadian infeksi menular seksual di
kalangan remaja.
Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang penularannya
terutama melalui hubungan seksual yang mencakup infeksi yang disertai
gejala-gejala klinis maupun asimptomatis. Infeksi Menular Seksual
(IMS) adalah infeksi yang penularannya terutama melalui hubungan
seksual yang mencakup infeksi yang disertai gejala-gejala klinis maupun
asimptomatis. Penyebab infeksi menular seksual ini sangat beragam dan
setiap penyebab tersebut akan menimbulkan gejala klinis atau penyakit
spesifik yang beragam pula. Penyebab IMS dapat dikelompokkan atas
beberapa jenis
,yaitu: (WHO,2007)
- bakteri ( diantaranya N.gonorrhoeae, C.trachomatis, T.pallidum)
- virus (diantaranya HSV,HPV,HIV, Herpes B virus, Molluscum
contagiosum
virus),
- protozoa (diantaranya Trichomonas vaginalis)
- jamur (diantaranya Candida albicans)
- ektoparasit (diantaranya Sarcoptes scabiei)
Pelaksanaan Kegiatan penyuluhan Infeksi Menular Seksual ini dilakukan pada hari
Kamis, 1 September 2016 yang diikuti Anak SMA Al Ghazali kelas XII
di Desa Bumiroso Kec Watumalang Wonosobo.
Monitoring dan Adapun intisari dari penyuluhan tersebut sebagai berikut :
Evaluasi 1. Definisi IMS
2. Jenis-jenis IMS
3. Pencegahan IMS
Pelaksanaan penyuluhan berjalan dengan cukup baik, kemudian
dilanjutkan tanya jawab.
Komentar /saran pendamping :
Wonosobo, 1 September 2016
Peserta, Pendamping,
LAPORAN PENYULUHAN