PENUTUP
9.1 KESIMPULAN
Dalam proses perencanaan pengembangan wilayah, peran strategis wilayah,
masyarakat dan piranti pendukung lainnya merupakan satu bagian yang tidak dapat
dipisahkan. Pemahaman mendalam terhadap potensi wilayah dan kendala yang
menghambat, akan sangat menentukan dalam penetapan arahan pengembangan
kewilayahan.
Untuk mencapai arahan pengembangan wilayah yang sesuai, maka visi
pengembangan kewilayahan haruslah mencakup asas – asas berikut, yaitu:
Asas Pertumbuhan
Asas Pemerataan
Asas Lingkungan / konservasi / keberlanjutan
Asas Pemberdayaan
Dengan menerapkan visi perencanaan yang sesuai, maka akan diperoleh suatu
arahan penataan wilayah yang tepat tujuan dan sasaran. Wilayah Kota Kupang
sebagai bagian terintegral dari wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, memiliki
perkembangan yang relatif pesat. Kota Kupang juga memiliki potensi sumberdaya
yang memiliki prospek baik untuk dikembangkan, yaitu pada sektor, perikanan,
perindustrian, perhubungan laut dan udara, telekomunikasi, pendidikan,
perdagangan dan jasa serta pariwisata. Dengan modal dasar potensi-potensi
tersebut maka diharapkan dapat menjadi penggerak pengembangan wilayah Kota
Kupang sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) disertai pembinaan dan
peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Dengan memperhatikan potensi
masalah dan prospek pengembangan yang telah diarahkan, diharapkan Kota
Kupang akan mampu, mengembangkan, mengatasi, mengawasi dan
mengkonservasi berbagai potensi yang dimiliki untuk menunjang pertumbuhan dan
pengembangan wilayah.
9.2 REKOMENDASI
LAPORAN AKHIR IX -1
RENCANA TATA RUANG WILAYAH
KOTA KUPANG