Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 6

Nama: 1. mohamad edo kurniawan

2.marwanto

3: Dawut
PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
PERUNDANG-UNDANGAN
1. UU No, 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
2. UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
3. Kep.Menkes No. 907 tahun 2002 tentang Syarat-sayarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum
4. Permenkes No. 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air
5. Kep. MenKes No. 1407 tahun 2002 tentang Pedoman Pengendalian Dampak Pencemaran Udara
6. Kep.Menkes No. 1350 tahun 2001 tentang Pestisida
7. Kep. MenKes No. 1217 tahun 2001 tentang Pedoman Pengamanan Dampak Radiasi
8. Kep.Men. LH No. 48 tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan
9. Keputusan bersama menteri Kesehatan dan Menteri Pertanian Nomor: 881/Menkes/SKB/VIII/1996
tentang Batas Maksimum Residu Pestisida.
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 715/Menkes/Sk/V/2003 Tentang Persyaratan
Hygiene Sanitasi Jasaboga.
11. Kep.Men LH No.58 tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi kegiatan RS
12. Kep. Menkes No.1204 tahun 2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
13. Keputusan Gubernur DIY No. 153 tahun 2002 tentang Baku Mutu Udara Ambien DIY.

KESEHATAN
WHO menyatakan “Kesehatan adalah suatu keadaan sehat yang utuh secara fisik, mental dan sosial
serta bukan hanya merupakan bebas dari penyakit”.
UU No. 9 Th 1960 ttg Pokok-Pokok Kesehatan. Bahwa “Kesehatan adalah meliputi kesehatan badan
(somatik), rohani (jiwa) dan sosial dan bukan hanya deadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan
kelemahan”.

LINGKUNGAN
• Lingkungan adakah segala sesuatu yang ada di sekitar kita.
• Meliputi tanah, air, udara.
• Lingkungan merupakan tempat hidup manusia.

Faktor yang mempengaruhi Derajat kesehatan masyarakat:


 Derajat kesehatan masyarakat menurut H.L.Bloom dipengaruhi oleh :
 Kesehetan lingkungan
 Prilaku
 Genetic
 Pelayanan kesehatan
 Peran Kesehatan Lingkungan dalam Kesehatan Masyarakat
Dalam diagram yang diusun oleh H.L Bloom Peran Kesehatan Lingkungan murapakan faktor yang
terbesar dalam mempengaruhi Kesehatan Masyarakat.
 Peran dari kesehatan lingkungan adalah mencegah :
1. Water borne disease adalah penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum, dimana air yang
diminum mengandung kuman pathogen sehingga menyebabkan yang bersangkutan menjadi sakit.
Penyakit-penyakit yang tergolong water borne diseases adalah: kolera, typhus, desentri , dll.
2. Air borne disease
Merupakan penyakit yang berkaitan dengan kondisi udara yang mengandung agent penyakit. Penyakit
yang tergolong di sini adalah: TBC, Flu, ISPA, SARS, dll.
3. Field borne disease.
merupakan penyakit yang disebabkan oleh agent penyakit yang siklus kehidupannya berhubungan
dengan tanah. Penyakit yang tergolong di sini adalah diare.
4. Vector born disease.
Adalah penyakit yang ditularkan oleh vektor penyakit yang sebagian atau seluruhnya perindukannya
berada di air.
Penyakit yang tergolong di sini adalah malaria, demam berdarah dengue, filariasis dsb..
Bahasan dalam kesehatan lingkungan
• Penyediaan air bersih
• Pengolahan limbah
• Pengelolaan sampah
• Pengendalian vektor dan binatang pengganggu
• Sanitasi tempat-tempat umum.

Sarana peningkatan / perbaikan lingkungan :


• Upaya pengadaan air bersih, a.l. dengan :
• Penjernihan air, secara fisik (dengan berbagai macam saringan, sistem aerasi, sedimentasi), kimiawi
(klorinasi) dan pemanasan (sterilisasi dengan Ultra High Temperature / UHT, Ozon, radio-aktif).
• Desalinasi – membuat air laut menjadi tawar.
• Program pembuatan Hidran Umum (HU) dan Sambungan Rumah (SR) oleh PAM.
• Penampungan Air Hujan (PAH).
• Pembuatan sumur untuk masyarakat
• Penanganan drainase terutama di daerah genangan yang kritis.
• Penyediaan sarana persampahan & pemilahan sampah.
• Pembangunan perumahan sederhana (RS) dan rumah sangatsederhana (RSS) oleh PERUMNAS.
• Program Perbaikan Lingkungan Pemukiman.
• Pembangunan sumur, MCK.
• Listrikisasi.
• Pengurangan pemakaian unsur Pb (dalam BBM) dan CFC.

DAERAH PEMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN


Kawasan permukiman yg memp karakteristik sbb :
o Sebagian besar penduduknya berpenghasilan & berpendidikan rendah, serta memiliki sistem sosial yg
rentan
o Sebagian besar penduduk yg bekerja, berusaha di bid informal
o Lingkungan permukiman, rumah, fasilitas & prasarananya di bawah standar minimal sbg tempat
bermukim, misalnya : Kepadatan penduduk tinggi 200 jiwa/ha Kepadatan bangunan 110 bangunan/ha
o Kondisi prasarana buruk (jalan, air bersih, sanitase, drainase, persampahan) dan terbangun 20% luas
kawasan
o Kondisi fasilitas lingkungan terbatas dan buruk, terbangun 20% luas kawasan
o Kondisi bangunan rumah tidak/semi permanen & tidak memenuhi syarat minimal,
o Rawan thd banjir, kebakaran, penyakit & keamanan

Anda mungkin juga menyukai