Anda di halaman 1dari 16

NAMA : BAIQ RISKA ULINNUHA ARWANI

MATKUL : PEM

DOSEN : PRASETYO HARTONO,S.E,M.M

BAB I

Mekanisme Permintaan Dan Penawaran

Ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas


perekonomian yang bersifat bagian kecil, yang memusatkan perhatiannya pada
masalah bagaimana konsumen akan mengalokasikan pendapatannya yang terbatas
terhadap berbagai macam barang dan jasa yang dibutuhkan, untuk memperoleh
kepuasan maksimum. Dalam teori ekonomi mikro menganggap bahwa faktor
produksi (alam, tenaga kerja,modal,dari pengusaha) yang dimiliki oleh masyarakat
sifatnya terbatas, sedangkan keinginan manusia tidak terbatas. Untuk itu
masyarakat harus dapat memilih kegiatan ekonomi, yang meliputi kegiatan dalam
memproduksi, menyalurkan, dan menggunakan barang maupun jasa. Beberapa
orang menganggap bahwa ilmu ekonomi dimulai dan diakhiri dengan hukum
permintaan dan penawaran. Jelas bahwa anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu
ekonomi satu menit. Akan tetapi hukum yang dikenal dengan hukum penawaran
dan permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita
mengenai system pasar. Pertama kita perlu mengetahui apa saja yang
mempengaruhi permintaan dan penawaran, berikutnya baru kita dapat melihat
bagaimana permintaan dan penawaran bersama-sama menentukan harga serta
bagaimana system harga itu secara keseluruhan memungkinkan system
perekonomian bereaksi terhadap perubahan permintaan dan perubahan penawaran.
Dalam perekonomian ada pula yang dikatakan dengan keseimbangan dan
elastisitas. Keseimbangan bisa juga disebut dengan harga pasar, dimana
keseimbangan merupakan harga yang terjadi sebagai akibat interaksi permintaan
dan penawaran yang terjadi di pasar. Pemahaman elastisitas dari permintaan dan
penawaran yakni apa yang akan terjadi terhadap permintaa dan penawaran jika ada
perubahan harga, secara umum elastisitas adalah suatu pengertian yang
menggambarkan derajat kepekaan/ respon dari jumlah barang yang diminta/
ditawarkan akibat perubahan Factor yang mempengaruhinya

Tingkat keuntungan produsen, besar kecilnya laba akan menentukan harga jual.
Keuntungan yang besar akan diperoleh jika harga barang murah, sehingga jumlah
penawaran meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan.
BAB II
ELASTISITAS PERMINTANAN DAN PENAWARAN

Elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah


variabel dengan perubahan variabel lainnya. Semakin tinggi elastisitas, semakin
besar derajat kepekaan variabel tersebut. Elastisitas diukur dari Persentase (%)
perubahan suatu variabel akibat perubahan 1% variabel lainnya

Permintaan merupakan suatu proses dalam meminta sesuatu atau sejumlah


barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dalam waktu tertentu. Jadi,
elastisitas permintaan berarti ukuran kuantitatif yang menunjukkan perubahan
kuantitas permintaan suatu barang sebagai akibat dari perubahan harga.

Penawaran adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama
periode waktu tertentu. Sedangkan Elastisitas itu sendiri merupakan
perbandingan (rasio) antara perubahan relatif jumlah barang yang diminta
dengan perubahan relatif harganya

Salah satu pokok penting dalam fungsi permintaan dan penawaran adalah
derajat kepekaan atau elastisitas jumlah barang yang diminta atau yang
ditawarkan karena terjadinya perubahan salah satu faktor yang
mempengaruhinya.
BAB III

TEORI PELAKU KONSUMEN

Teori perilaku konsumen adalah studi yang mempelajari tentang tindakan


seseorang terhadap sebuah produk, jasa, brand atau perusahaan. Proses
pengambilan keputusan untuk menghabiskan uang, waktu, dan tenaga seorang
pelanggan juga menjadi bagian dari studi. Prilaku konsumen seperti ini juga harus
dipaparkan dengan jelas untuk tidak menimbulkan kerugian. Apalagi di masa
pandemi seperti ini, perilaku konsumen banyak berubah, seperti pada saat belanja,
olahraga, bahkan bersosialisasi. Sehingga perusahaan dituntut harus beradaptasi
dengan cepat untuk bisa memenuhi kebutuhan konsumen.
sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang
dilibatkan dalam proses mengevaluasi, barang-barang dan jasa.(David L. Loudon
& Albert J. Della Bitta (1984:6). Tindakan-tindakan, proses, dan hubungan sosial
yang dilakukan individu, kelompok, dan organisasi dalam mendapatkan, suatu
produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk,
pelayanan, dan sumbersumber lainnya.

Pemahamam perilaku konsumen adalah problem mendasar ketika akan


menentukan strategi bauran pemasarannya. Dengan mengenal konsumen, akan
dipahami karateristik bagaimana seseorang membuat keputusannya dan berbagai
faktor yang mempengaruhi perilaku mereka dalam mengambil keputusan atas
penggunaan suatu barang atau jasa. Strategi bauran pemasaran ini berlaku juga bagi
konsumen yang melakukan pembelian atas barang-barang mewah, misalnya
Rumah, Mobil, Sepeda motor dan lain lain sebagainya.

Setiap manusia memiliki kebutuhan dan keinginan yang harus dipenuhi, mulai
dari kebutuhan sandang, pangan, dan papan yang dianggap sebagai kebutuhan dasar
manusia. Kebutuhan sandang merupakan kebutuhan untuk terlindungi dari rasa
panas, dingin, yang kebutuhannya dipenuhi dengan menggunakan pakaian.
Kebutuhan manusia akan pakaian terus meningkat dari yang tadinya sekedar
kebutuhan mendasar bergeser menjadi kebutuhan sosial, kebutuhan untuk dihargai
bahkan sampai menjadi kebutuhan komersil seperti model dan fashion.

Produk memainkan peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi perilaku


konsumen karena produk mampu membawa pesan makna budaya yang
dikomunikasikan secara simbolik berupa nilai, norma, kepercayaan. Makna budaya
akan dipindahkan ke produk kemudian dipindahkan ke konsumen. Perkembangan
masyarakat dalam berbelanja, terutama pada masa dewasa awal wanita memiliki
kesibukan yang tinggi berbelanja baik di pasar tradisional, pasar modern hingga
secara online.

Salah satu hal daya beli dalam masyarakat yang disebut sebagai perilaku konsumen
yaitu untuk tujuan mencapai kepuasan konsumen semata, karena jika kepuasan
konsumen tercapai dan konsumen merasa nyaman maka kemungkinan konsumen
akan berbelanja kembali, dan hal demikianlah yang memicu berkembangnya
perilaku konsumtif.
BAB IV

TEORI BIAYA PRODUKSI

Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh faktor-faktor produksi dan bahanbahan mentah yang akan digunakan
untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.

1.Biaya Eksplisit adalah segala biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan faktor-
faktor produksi.

2.Biaya Implisit (Tersembunyi) adalah taksiran pengeluaran terhadap faktor-faktor


produksi yang dimiliki oleh perusahaan.

B. Jenis jenis biaya

Biaya produksi yang dikeluarkan setiap perusahaan dapat dibedakan kepada dua
jenis :

JENIS-JENIS BIAYA BIAYA INTERNAL DAN EKSTERNAL

 Biaya internal adalah segala biaya yang dikeluarkan dalam rangka operasional
perusahaan. Biaya eksternal adalah biaya yang seharusnya ditanggung oleh
perusahaan sebagai akibat operasional perusahaan yang menimbulkan dampak
negatif bagi lingkungan dan sekitarnya.

JENIS-JENIS BIAYA BIAYA JANGKA PENDEK & JANGKA PANJANG

Biaya jangka pendek yaitu biaya yang menunjukkan sebagian faktor produksi tidak
dapat ditambah jumlahnya. Salah satu faktor produksi bersifat tetap, yang lain
berubah.
BAB V

PERSAINGAN PASAR TIDAK SEMPURNA

Pengertian Pasar Tidak Sempurna


Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi secara
sempurna, atau bentuk pasar dimana salah satu ciri dari pasar persaingan sempurna
tidak terpenuhi. Terdapat tiga bentuk model umum di pasar persaingan tidak
sempura yaitu :
1. Pasar monopoli
2. Pasar oligopoli
3. Pasar monopolistic
2.2 PASAR MONOPOLI
2.2.1 Pengertian Pasar Monopoli
Pasar monopoli berasal dari bahasa Yunani monos satu dan polist penjual.
Pasar monopoli adalah suatu keadaan pasar dimana hanya ada satu kekuatan atau
satu penjual yang dapat menguasai seluruh penawaran, sehingga tidak ada pihak
lain yang menyainginya atau terdapat monopoli murni (pure monopoly) dan
perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang
sangat dekat.
Contoh pasar monopoli seperti Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan
Perusahaan Kereta Api (PERUMKA).
1 Pengertian Pasar Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang terjadi bila dalam suatu
pasar terdapat banyak produsen, tetapi ada diferensiasi produk perbedaan merk,
bungkus, dan sebagainya. Di antara produk-produk yang dihasilkan oleh masing-
masing produsen.
Jadi, model pasar persaingan monopolistik pada dasarnya sama dengan
model pasar persaingan sempurna, hanya saja dalam pasar monopolistik
diperkenalkan adanya diferensiasi produk, sehingga produk yang dijual bersifat
heterogen (beragam). Istilah diferensiasi produk di sini ditentukan secara real dua
barang yang tidak berbeda, namun dapat dianggap berbeda oleh konsumen. Pasar
ini juga mengakui adanya kekuasaan monopoli tertentu yang timbul dari
penggunaan merk dan tanda dagang yang berbeda. Contoh produknya adalah
makanan ringan (snack), pulpen, buku dan lain sebagainya.
Pengertian Pasar Oligopoli
Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu Oligos Polein yang berarti yang
menjual sedikit atau beberapa penjual. Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar
yang terdapat beberapa penjual dimana salah satu atau beberapa penjual bertindak
sebagai pemilik pangsa pasar terbesar (price leader). Contoh pasar oligopoli antara
lain pasar bagi perusahaan industri motor, industri baja, industri rokok dan industry
air mineral.
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi
secara sempurna atau bentuk pasar di mana salah satu ciri dari pasar persaingan
sempurna tidak terpenuhi. Terdapat tiga bentuk model umum di pasar persaingan
tidak sempura yaitu Pasar monopoli, Pasar oligopoly, Pasar monopolistik.
Pasar monopoli adalah suatu keadaan pasar di mana hanya ada satu
kekuatan atau satu penjual yang dapat menguasai seluruh penawaran, sehingga
tidak ada pihak lain yang menyainginya atau terdapat monopoli muni (pure
monopoly) dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang
pengganti yang sangat dekat. Contoh pasar monopoli seperti : Perusahaan Listrik
Negara (PLN) dan Perusahaan Kereta Api (PERUMKA).
Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang terjadi bila dalam suatu
pasar terdapat banyak produsen, tetapi ada diferensiasi produk (perbedaan
merk,bungkus dan sebagainya) diantara produk produk yang dihasilkan oleh
masing masing produsen .Contoh produknya adalah: makanan ringan
(snack),pulpen,buku.
Pasar oligopoli adalahsuatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual
dimana salah satu atau beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pangsa pasar
terbesar (price leader). Contoh pasar oligopoli Antara lain pasar bagi perusahaan
industri motor,industry baja, industri rokok,industry air mineral.
BAB VI

PASAR PERSAINGNAN SEMPURNA

Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana terdapat


kekuatan dari permintaan dan penawaran yang dapat secara bebas bergerak
dan penjual maupun pembeli tidak dapat mempengaruhi harga, sehingga
harga di pasar benar-benar merupakan hasil kesapakatan dan interaksi
antara permintaan dan penawaran. Permintaan yang terbentuk
mencerminkan keinginan produsen, sementara penawaran mencerminkan
keinginan produsen. Dalam pasar persaingan sempurna, pembeli maupun
penjual sama sekali tidak dapat mempengaruhi harga pasar karena baik dari
penjual maupun pembeli sudah mengetahui dengan baik informasi dari
produk tersebut dan struktur yang ada pada pasar persaingan sempurna.
Contoh pasar persaingan sempurna antara lain pasar makanan pokok
yaitu beras yang berhubungan antara petani sebagai produsen dan pedagang
sebagai pembeli. Dalam pasar beras jumlah penawaran (petani) banyak,
mereka masing-masing menjual beras dalam jumlah yang relatif kecil
dengan bentuk sangat sederhana, sehingga masing-masing petani tidak
dapat mempengaruhi harga di pasar yang sudah terbentuk. Apabila petani
tersebut menjual di bawah harga pasar, maka ia akan rugi, begitu pula
sebaliknya bila ia menjual di atas harga pasar maka ia akan di tinggalkan
oleh pembeli.
Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri khusus, di antaranya
sebagai berikut :
a. Terdapat banyak pembeli dan penjual, artinya masing-masing pihak,
baik pembeli maupun penjual tidak dapat mempengaruhi harga pasar.
b. Banyaknya barang yang diperdagangkan bersifat homogen, artinya
konsumen beranggapan bahwa barang-barang yang diperjualbelikan
memiliki kualitas yang sama.
c. Harga ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran, artinya
pembeli bebas mengambil keputusan untuk membeli atau tidak terhadap
barang, begitu juga penjual juga memiliki kebebasan untuk menjual
arang dan jasa.
d. Bebas dari campur tangan pemerintah, artinya pemerintah tidak turut
campur tangan dalam menentukan harga di pasar.

Timbulnya kekuatan tersendiri di dalam pasar, artinya tidak ada kekuatan luar, baik
pemerintah maupun pihak lain yang bisa mempengaruhi yang diambil oleh penjual
dan pembeli.
BAB VII

PASAR PERSAINGAN MONOPOSTIK


Kelebihan pasar monopostik banyaknya produsen dipasar memberikan
keuntungan bagi konsumen untuk bisa memilih produk yang terbaik
baginya.
Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu
melakukan sebuah inovasi dalam menghasilkan produknya.
Deferensiasi produk mendorong konsumen agar selektif dalam menentukan
produk yang akan dibelinya. Dan bisa membuat konsumen loyal terhadap
produk yang dipilihnya.
Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar
kebutuhan sehari hari tersedia dalam pasar monopolistik.
BAB 8 PASAR OLIGOPOLI

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian


yang terikat dengan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung
dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan,
pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan
untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Praktek oligopoli umumnya
dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan
potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaanperusahaan melakukan
oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat
maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan
kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi
tidak ada. Penjual bukan hanya sebagai price maker, tetapi setiap perusahaan juga
mengakui bahwa aksinya akan mempengaruhi harga dan output perusahaan lain,
dan sebaliknya. Setiap pembeli tidak bisa mempengaruhi harga pasar. Ayahnya
meninggal saatYusufberusiasembilan tahun, tapi itu tidakberdiri di jalanbelajardan
memahamialjabardan SDkonsepgeometris, dan diajuga bisaberbahasa Latinlancar,
semuaketika iapada usia yang samadarisembilan. Diamenduga, pada tahun 1845,
bahwa adasetidaknya satuutama antara ndan2n-2untuk setiapn>3. Chebyshev
terbuktidugaan ini, sekarang disebutBertrandpostulat, pada tahun 1850.
Dalambidang ekonomiiaterakhirbekerja padateorioligopoli, model
kompetisiCournotkhususdiproduksioleh matematikawanPerancis
danAugustinCournotekonom.
ModelpersainganBertrandberpendapatbahwaCournottelah mencapaikesimpulan
yang sangatmenyesatkan, ia ulangModelduopoliCournotdengan
menggunakanhargadaripadakuantitassebagai variabelstrategissehingga
menunjukkanbahwaharga ekuilibriumadalah hanyaharga yang kompetitif. Pada
1858, ia terpilih sebagaianggotaasing dari RoyalSwedish Academy of Sciences.
Teori oligopoly menurut Bertrand Model Bertrand menganggap bahwa setiap
produsen mengharapkan bahwa lawannya akan menjaga harga jual tetap, tidak
terpengaruh oleh keputusan yang diambil. Yang perlu di catat dalam model
Bertrand ini adalah bahwa keuntungan maksimum industri tidak tercapai karena
dalam kenyataannya produsen bertindak sangat sederhana dengan menganggap
bahwa lawannya akan selalu menjaga harga jualnya tetap. Dan dalam model
bertrand aanggapan diatas lebih realistik karena dalam kenyataannya produsen-
produsen selalu menjaga harga jual barangnya tetap kecuali dalam inflasi. Ini
menggambarkan interaksi antara perusahaan yang menetapkan harga dan
pelanggan mereka yang memilih kuantitas pada harga yang ditetapkan. Cournot
berpendapat bahwa ketika perusahaan memilih kuantitas, hasil kesetimbangan
melibatkan perusahaan harga di atas biaya marjinal dan karenanya harga yang
kompetitif. Dalam ulasannya Bertrand berpendapat bahwa jika perusahaan memilih
harga daripada kuantitas, maka hasil yang kompetitif akan terjadi dengan harga
sama dengan biaya marjinal. Perusahaan bersaing dengan menetapkan harga secara
simultan dan konsumen ingin membeli segala sesuatu dari sebuah perusahaan
dengan harga yang lebih rendah . Jika dua perusahaan mengenakan harga yang
sama, permintaan konsumen dibagi merata di antara mereka. ASUMSI Model
Bertrand bersandar pada beberapa asumsi yang sangat ekstrim. Sebagai contoh,
diasumsikan bahwa konsumen ingin membeli harga terendah dari perusahaan.
Model Bertrand dapat diperluas untuk mencakup produk atau lokasi diferensiasi
tapi kemudian hasil utama - harga yang didorong ke biaya marjinal - tidak lagi
berlaku. Model ini juga mengabaikan keterbatasan kapasitas,Jika satu perusahaan
tidak memiliki kapasitas untuk memasok seluruh pasar maka «harga sama dengan
biaya marjinal» Hasilnya mungkin tidak berlaku. Analisis kasus ini dimulai oleh
Francis Ysidro Edgeworth dan telah menjadi dikenal sebagai model Bertrand-
Edgeworth. Dengan keterbatasan kapasitas, tidak mungkin ada setiap strategi murni
kesetimbangan Nash, yang disebut Edgeworth paradoks. Namun tidak berkolusi
dan pengisian biaya marjinal, adalah hasil non-kooperatif dan satu-satunya Nash
kesetimbangan model ini. Jika kita bergerak dari permainan satu-shot ke permainan
diulang, maka mungkin kolusi dapat bertahan selama beberapa waktu atau emerge.
Kelebihan pasar oligopoli Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena
adanya persaingan penjual
BAB X

EKSTERNALITAS DAN BARANG PUBLIK

A. EKTERNALITAS
ekternalitas adalah kerugian atau keuntungan yang diderita atau dinikmati
pelaku ekonomi karena tindakan pelaku ekonomi lain tidak tercermin dalam
harga pasar. Sedangkan efisiensi pasar adalh suatu keadaan apabila suatu
pasar sudah dapat mengalokasikan seluruh sumber sumber daya yang pada
umumnya secara efisien. Ekternalitas timbul pda dasarnya karena aktifitas
manusia yang tidak mengikuti prinsip prinsip ekonomi yang berwawasan
lingkungan.
Dalam pandangan ekonomi, ekternalitas dn ketidakefisienan timbul karena
salah satu atau lebih dari prinsip prinsip alokasi sumber daya yang efisien
tidak terpenuhi. Karakteristik barang atau sumber dya publik, ketidak
sempurnaan pasar, kegagalan pemerintah merupakan keadaan keadaan
dimana unsur hak pemilikan atau pengusahaan sumber daya tidak terpenuhi.
Sejauh semua fakto ini tidak ditangani dengan baik, maka eksternalitas dan
ketidakefisienan ini tidak bisa dihindari.
Kalau ini dibiarkan, maka ini akan memberikan dampak yang tidak
menguntungkan terhadap ekonomi terutama dalam jangka panjng.

B. BARANG PUBLIK
Dalam ilmu ekonomi, barang publik adalah barang yang memiliki sipat
tanpa persaingan ekonomi dan tanpa kekhususan konsumen. Ini berrti
bahwa konsumsi atas barang publik oleh suatu individu tidk akan
mengurangi jumlah barang yang tersedia untuk konsumsi oleh individu
lainnya.
BAB XI

TEORI DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN

Pendapatan dari pemerntah atau penerimaan transfer adalah pendapatan yang


diterima bukan sebagai balas jasa atas input yang diberikan. Sebaliknya orang kaya
belum tentu berpenghasilan tinggi Misalnya Bang Somad berusia 35 tahun adalah
asli Betawi, tinggal didaerah karet kuningan, Jakarta selatan, yang merupakan
kawasan «segitiga emas» dijakarta. Pendapatan ekonomi adalah sejumlah uang
yang dapat digunakan oleh keluarga dalam suatu periode tertentu untuk
membelanjakan diri tanpa mengurangi atau menambah aset neto. Pendapatan uang
adalah sejumah uang yang diterima keluarga pada periode tertentu sebagai balas
jasa atas faktor produksi yang diberikan. Konsep yang digunakan untuk mengnalisis
kemiskinan adalah kemiskinan absolute . Alat ukurnya adalah garis kemiskinan
absolut , yang merupakan batas minimum tingkat pendapatan untuk suatu kelurga
dianggap miskin. Tujuan perhitungaan kemiskinan dan jumlah keluarga yang
berada di bawah garis kemiskinan adalah untuk merencanakan dan mengevaluasi
kebijaksanaan-kebijaksanaan dan program-program perbaikan distribusi
pendapatan. Pengukuran distribusi kekayaan dilakukan dengan menghitung
kelompokkelompok mana saja yang paling menguasai jenis-jenis aset tertentu. Di
negara yang belum maju seperti Indonesia, jenis kekayaan yang dimiliki keluarga
tidak sebanyak di negara maju. Umumnya kekayaan yang dimiliki oleh keluarga di
Indonesia adalah tamnah dan rumah. Karena sebagian besar penduduk Indonesia
masih mengandalkan pendapatan dari sector pertanian, maka distribusi kekayaan
yang relevan dibicarakan adalah distribusi kepemilikan lahan pertanian . Sebagai
sumber penerimaan pemerintah j Jika pendapatan individu dan perusahaan
meningkat, penerimaan pemerintah pun meningkat. Pendapatan. Tidak semua
pihak setuju dengan redistribusi pendapatan. Mereka yang menolak kebijakan ini
mempunyai alasan subsidi bahwa redistribusi pendapatan melalui pajak dan subidi
akan menurunkan tingkat produksi dan produk dan produktivitas perekonomian,
karena menurunnya efisiensi. Kelompok kontra juga melihat subsidi lebih banyak
merugikan, bahkan dapat memperburuk distribusi pendapatan. Kelompok yang
setuju dengan kebijakan redistribus pendapatan mengakui adanya efek negative
seperti yang dijelaskan kelompok kontra.

Anda mungkin juga menyukai