Anda di halaman 1dari 9

TUGAS UAS PSIKOMETRI

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikometri

Dosen Pengampu

Awaludin Ahya, S.Psi, M.Si.

Oleh

Rony Ashfasidik 19610002

UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG


FAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
JUNI 2021
1. Mempelajari psikometri pada hakekatnya: C
a Mengetahui berbagai bentuk tes b Memahami karakteristik psikologi
yang digunakan psikologi dan pada subjek penelitian
penggunaannya
c Mengetahui karakteristik d Mengetahui berbagai macam
psikometrik pada alat ukur psikologi hubungan antar variabel pada
pengukuran psikologi

2. Psikometri merupakan ilmu yang memiliki peran dalam: D


a Pengukuran perilaku manusia b Pengukuran proses mental hanya
dalam berbagai bidang ilmu dalam bidang psikologi
c Pengukuran berbagai bidang ilmu d Pengukuran instrumen penelitian
dalam penelitian dalam berbagai bidang ilmu

3. Karakteristik alat ukur berikut yang melekat pada butir adalah: D


a Validitas b Reliabilitas
c Daya beda d Analisis Faktor

4. Alat ukur dikatakan baik apabila memenuhi kriteria berikut : C


a Validitas alat ukur, reliabilitas hasil b Kesesuaian dengan konstruk teori
pengukuran yang dikembangkan, objektifitas,
usabilitas
c Validitas hasil pengukuran, d Validitas hasil pengukuran,
reliabilitas alat tes, objektivitas reliabilitas alat tes, usabilitas
 
5. Tes dikatakan memiliki koefisien …B…… tinggi apabila hasil tesnya dapat
dipercaya
a Validitas b Reliabilitas
c Praktisitas d Usabilitas

6. Sumber Bukti Validitas yang dilakukan dengan menghubungkan skor tes yang
akan diuji dengan skor tes lain yang relevan dinamakan : C
a Isi b Dimensionalitas
c Konkuren (hubungan) d Kriteria
7. Validitas yang dilakukan dengan meminta masukan terhadap professional
judgment/pakar pada rancangan alat tes yang dibuat, disebut validitas : A
a Isi b Konstruk
c Konkuren (hubungan) d Kriteria

8. Analisis faktor digunakan untuk mengetahui validitas : C


a isi b Konkuren
c Konstruk (dimensionalitas) d Kriteria

9. Daya beda suatu item menunjukkan : C


a Kualitas suatu item terkait dengan b Bagaimana suatu item dapat
seberapa banyak subjek ujicoba mendeteksi subjek dapat menjawab
dapat menjawab pertanyaan item dengan benar
dengan benar
c Bagaimana suatu item dapat d Bagaimana suatu item dapat
membedakan orang mendeteksi seseorang mengalami
kemampuannya tinggi dan rendah kesulitan atau tidak dalam
mengerjakan soal

10. Jika indeks daya beda suatu item -0,65 menunjukkan : C


a Kualitas item baik karena memiliki b Kualitas item baik baik karena siswa
indeks daya bedanya di atas 0.3 dan yang memjawab benar rata-rata
tanda negatif tidak perlu skornya lebih tinggi daripada siswa
diperhatikan yang menjawab salah
c Kualitas item jelek karena siswa d Kualitas itemnya jelek karena
yang memjawab salah rata-rata memiliki koefisien yang rendah sekali
skornya lebih tinggi daripada siswa yaitu negatif
yang menjawab benar

11. Skor yang mempunyai indeks daya beda item yang menunjukkan kualitas alat
ukur terbaik adalah : A
a 0.73 b 0.35
c 0.3 d -0.68

12. Indeks kesukaran soal yang paling susah pada butir-butir berikut adalah: C
a 0.8 b -0.8
c 0.1 d -0.1
13. Untuk mengetahui suatu soal/item mudah atau sulit, digunakan : A
a Indeks Kesulitan Soal/Butir b Validitas Item/butir
c Daya Beda d Pengecoh (Distraktor)
14. Pengecoh (distraktor) yang bagus adalah : D
a Dipilih semua siswa b Dipilih oleh sebagian siswa terutama
siswa yang pandai
c Dipilih oleh sebagian siswa d Tidak ada siswa yang memilih
terutama siswa yang kurang pandai

15. Seorang peneliti membuat alat ukur untuk mendeteksi bakat siswa dalam
bermain bulu tangkis dengan membuat panduan observasi bagaimana pemain
melakukan smash terhadap lawan. Analisis reliabilitas alat ukur yang lebih tepat
digunakan adalah: B
a Antar rater b Alpha
c Konsistensi internal d Tes pararel

16. Skor mentah hasil pengukuran pada hakekatnya skor yang: B


a Memiliki error hasil pengukuran b Murni yang dimiliki subjek
c Dikaitkan dengan reliabilitas butir d Masih berkaitan dengan validitas alat
ukur

17. Semakin besar skor relibilitas maka: C


a Semakin kecil error yang didapatkan b Semakin rendah true skor yang
dihasilkan
c Semakin tinggi skor tampak yang d Semakin tinggi varian yang dimiliki
dihasilkan

18. Kelebihan analisis tes modern (IRT) dibanding klasik adalah: C


a Ketat terhadap beberapa asumsi b Tepat digunakan untuk analisis
sehingga akan mendapatkan hasil dalam jumlah subjek yang sedikit
yang tepat
c Hasil analisis tidak tergantung pada d Hasil analisis tergantung pada
kemampuan subjek yang diteliti kemampuan subjek yang diteliti

19. Formula reliabilitas yang dilakukan dengan mengelompokkan butir-butir


menjadi belahan genap dan ganjil dan menghitung korelasi kedua belahan
adalah: C
a Alpha b Spearman Brown
c Flanagan d Kuder
20. Formula reliabilitas yang dihitung dengan mengkaitkan proporsi siswa yang
menjawab dengan benar dan salah adalah: D
a Alpha b Spearman Brown
c Flanagan d Kuder

Buatlah Refleksi (Wajib) terkait materi dan konten dalam perkuliahan Psikometri (minimal 1
paragraf : 140 kata)

Pertama Pembelajaran psikometri adalah lanhkah awal seorang ilmuan psikologgi untuk
melakukan serangkain alat tes psikologi, Peranan Psikometri dalam Ilmu Psikologi sebenarnya
sangat penting, psikmetri adalah ilmu yang mempelajari tentan pengukuran psikologi. Aktivitas
utama konstruksi atau penyusunan berbagai teori psikologi menjadi alat ukur psikologi atau alat
tes psikologi, serta pengembangan dan analisis data hasil pengukuran tersebut. Krena tanpa
adanya pengukuran hal-hal yang tak kasat mata seperti proses mental, ilmu Psikologi mungkin
hanya dianggap sebagai ilmu khayalan saja. Psikologi dikenal masyarakat berkat adanya tes-tes
Psikologi yang mengukur berbagai aspek, seperti kecerdasan, kepribadian, dan minat. Psikometri
mempelajari bagaimana menbuat instrumen yang dapat digunakan mengukur aspek Psikologi
seseorang secara valid dan reliable. Objek formal, pengukuran secara ilmiah untuk perilaku
manusia Psikometri mempelajari model tes dan mengembangkan teori pengukuran psikologis
dengan menggunakan dasar pengukuran. dalam pengukuran, atribut pengukuran harus jelas.
1. Breakdown Alat Ukur
Spesifikasi Alat Ukur
a. Nama : Internal-External Locus of Control Scale
b.Pengembang : Rotter
c. Tahun : 1966
d.Resource Alat Ukur (Jurnal) :
Kuni Zakiyah 2017. PENGARUH LOCUS OF CONTROL INTERNAL DAN
EKSTERNAL TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEBISNIS MLM (MULTI
MARKETING) ORIFLAME DI SURABAYA DALAM KOMUNITAS M3 NETWORK.
Skripsi. Fakultas Psikologi. Universitas Negri Islam Maulana Malik Ibrahim.
http://etheses.uin-malang.ac.id/9077/1/11410097.pdf
e. Deskripsi Alat Ukur :
Julian Rotter 1966 merupakan pakar yang pertama kali memperkenalkan konsep Locus
of Control. Karyanya sebagian besar didasarkan pada karya Albert Bandura, yang
mengembangkan teori pembelajaran sosial. Rotter menjelaskan bahwa manusia dapat
menafsirkan peristiwa sebagai akibat dari tindakan disi sendiri atau faktor eksternal.
Rotter mengembangkan skalad engan 23 item untuk menilai apakah seseorang memiliki
kecenderungan untuk memikirkan situasi dan kejadian berada di bawah kendali mereka
sendiri atau berada di bawah kendali pengaruh eksternal. Skala ini menggunakan
pendekatan dimana seseorang memilih salah satu dari dua pernyataan sehingga dapat
diinterpretasi sebagai internal atau eksternal.
f. Hasil Analisis Breakdown :
Definisi Aspek / Dimensi Indikator Perilaku
(Atribut)
Skala ini menggunakan pendekatan Internal. Ability: Percaya
dimana seseorang memilih salah Kecenderungan
satu dari dua pernyataan sehingga Pada Kemampuan
untuk memikirkan
dapat diinterpretasi sebagai internal situasi dan kejadian Diri Sendiri.
atau eksternal. (Julian Rotter., berada di bawah
1966) Own Doing:
kendali mereka
sendiri. . (Julian Percaya Pada Hasil
Rotter., 1966)
(sukses).

Eksternal. Change:
Kecenderungan
Mepercayai bahwa
untuk memikirkan
situasi dan kejadian hidup dipengaruhi
berada di bawah
oleh nasib dan
kendali pengaruh
eksternal. . (Julian keberuntungan.
Rotter., 1966)
Power Of Other:
Mempunyai Sedikit
Pada Diri Sendiri.
Mengharapkan
Bantuan Orang
Lain. (Orang Yang
Berkuasa).
2. Tanggapan Mengenai Alat Ukur
Kelebihan :
Alat ukur Locus Of Control memilik sifat Undimentional yang berkelanjutan sehingga
peneliti lebih muadah untuk mengadatasi skala tersebut kedalam penelitiannya.
Kekurangan :
Pengembangan item ini memiliki keterbatasan: pertama, pengembangan kuesioner ini
tidak diawali dengan pengujian validitas isi (content validity) melalui teknik kualitatif
yang umum dipergunakan adalah melalui wawancara mendalam atau FGD dengan pakar
(logical validity) atau pengguna (face validity) (Hendryadi, 2017). Keterbatasan kedua
adalah skala ini merupakan skala awal sehingga masih perlu dilakukan pengujian
criterion-related validity merupakan sebuah ukuran validitas yang ditentukan dengan cara
membandingkan skor-skor tes dengan kinerja tertentu pada sebuah ukuran luar, atau
membandingkannya dengan skala sejenis.
Saran Promotif :
Untuk skala Locus Of Control mungkin akan lebih baik lagi jika di lakukan validitas
terlebih dahulu menggunakan criterion-related validity dan menguji kebenarannya
dengan membandikan skala yang sejenis.

REFERENSI

Kuni Zakiyah 2017. PENGARUH LOCUS OF CONTROL INTERNAL DAN


EKSTERNAL TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEBISNIS MLM (MULTI
MARKETING) ORIFLAME DI SURABAYA DALAM KOMUNITAS M3 NETWORK.
Skripsi. Fakultas Psikologi. Universitas Negri Islam Maulana Malik Ibrahim.

Hendryadi (2017). PENGEMBANGAN SKALA LOCUS OF CONTROL. Jurnal


Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) 2(3), 417-424. Fakultas Ekonomi. Universitas
Islam Attairiyah (UNIAT). P-ISSN 2527–7502 E-ISSN 2581-2165

Sulistin, Yudina (2012) Hubungan antara locus of control dengan kepuasan kerja
pada perawat di Puskesmas Sumobito Kabupaten Jombang. Undergraduate thesis,
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Sarasdewi, Widiasavitri (2019). Hubungan internal locus of control dan
kecerdasan emosional terhadap perilaku prososial remaja di Kota Denpasar. Jurnal
Psikologi Udayana Edisi Khusus Kesehatan Mental dan Budaya I, 196-206. Program
Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana e-ISSN: 26544024;
p-ISSN: 2354 5607

SUMBER SKALA
http://etheses.uin-malang.ac.id/9077/1/11410097.pdf

Anda mungkin juga menyukai