Anda di halaman 1dari 9

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LINTAS MINAT DAN

PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MIA 1


MAN 2 PONTIANAK

Mardiana Safitri, Parijo, F Y Khosmas


Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak
Email : mardiana.safitri.not3@gmail.com

Abstract
The tittle of this thesis is: The Implementation Of Learning Cross-Interest And Students’
Learning Achievement Of Class X MIA 1 MAN 2 Pontianak. The sub-problems in this
study are 1. how is the meaning of learning cross-interest 2. how is the implementation of
learning cross-interest in the students of class X MIA 1 MAN 2 Pontianak 3. How do
students’ achievement of class X MIA 1 MAN 2 Pontianak on subjects cross-interest. This
research uses qualitative approach with descriptive method. To collect the data, the
writer uses observation, interviews and documentation studies with data collection tool of
observation guides, interview guides, notebooks and archives. The informants in this
study are the subjects of teachers cross-interest and students of class X MIA 1. From the
results of this study indicates that the subject teachers have implemented learning cross-
interest well, both the way of learning and learning tools required to exist. From the
implementation of learning that has been so adequate that supported by facilities and
teacher and established a good interaction between teachers and students, so the purpose
of learning the students on across interest can be achieved by subject that has been given.

Keywords: Implementation of Learning, Across Interest, LearningAchievemet

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan proses bangsa.Untuk itu, pendidikan nasional
pembinaan dan bimbingan yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan potensi
seseorang secara terus-menerus kepada anak peserta didik agar menjadi manusia yang
didik untuk mencapai tujuan pendidikan. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Proses pendidikan merupakan perjalanan Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
yang tak pernah terhenti sepanjang hidup sakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
manusia dan merupakan hal yang sangat negara yang demokratis serta bertanggung
signifikan dalam kehidupan manusia. jawab. Kurikulum 2013 memberikan
Dengan kata lain penyiapan subjek didik kesempatan kepada peserta didik untuk
menuju manusia masa depan yang mengembangkan kemampuan, bakat dan
bertanggung jawab, kata “bertanggung minat secara lebih luas dan terbuka sesuai
jawab” maksudnya bahwa subjek didik dengan prinsip perbedaan individu.
dipersiapkan untuk menjadi manusia yang Memungkinkan peserta didik berkembang
berani berbuat dan berani pula bertanggung over achievement, yakni peserta didik yang
jawab atas perbuatannya. Menurut Undang - memiliki tingkat penguasaan di atas standar
Undang No.20 tahun 2003, pendidikan yang telah ditentukan baik dalam
nasional berfungsi mengembangkan pengetahuan, sikap, maupun keterampilan.
kemampuan dan membentuk watak serta Dalam buku pedoman peminatan pesrta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam didik yang di terbitkan oleh Kemendikbud
rangka mencerdaskan kehidupan menyebutkan bahwa strukrut Kurikulum

1
2013 menyediakan (1) mata pelajaran wajib METODE PENELITIAN
diikuti oleh seluruh peserta didik di suatu Pendekatan yang digunakan dalam
satuan pendidikan pada setiap satuan dan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
jenjang pendidikan, dan (2) mata pelajaran Menurut Idrus (2009:23), “penelitian
pilihan diikuti oleh peserta didik sesuai kualitatif adalah meneliti informan sebagai
dengan pilihan mereka. Lintas minat peserta subjek penelitian dalam lingkungan hidup
didik dalam penyelenggaraan pendidikan kesehariannya”. Metode yang digunakan
tidak sebatas pemilihan dan penetapan saja, adalah metode deskriptif karena metode ini
namun juga termasuk adanya langkah lanjut menggambarkan hal yang benar-benar nyata.
yaitu pendapingan, pengembangan, Menurut Sugiyono (2014:222) adapun,
penyaluran, evaluasi dan tindak lanjut. “dalam penelitian kualitatif, yang menjadi
Pesert didik dapat memilih secara tepat instrumen atau alat penelitian adalah peneliti
tentang peminatannya apabila memperoleh itu sendiri”.
informasi yang memadai atau relevan,
memahami secara mendalam tentang potensi Sumber Data
dirinya, baik kelebihan maupun Sumber data penelitian ini terdiri dari
kelemahannya. Pendampiagan dilakukan sumber data primer dan sumber data
melalui proses pembelajaran yang mendidik sekunder. Menurut Umar (2014:42) adalah,
dan terciptanya suatu kondisi lingkunagan “data primer merupakan data yang didapat
pembelajaran yang kondusif. Penciptaan dari sumber pertama baik dari individu atau
kondisi lingkungan pembelajaran yang perseorangan seperti hasil dari wawancara
kondusif dilakukan oleh guru mata pelajaran atau hasil pengisian kuesioner yang biasa
bersama guru BK/Konseler serta kebijakan dilakukan oleh peneliti”. Menurut Umar
kepala sekolah dan layanan administrasi (2014:42) adalah, “data sekunder merupakan
akademik yang mendukung. Pengembangan data primer yang telah diolah lebih lanjut
dalam arti bahwa adanya upaya yang dan disajikan baik oleh pihak pengumpul
dilakukan untuk penyaluran dan data primer atau pihak lain misalnya dalam
pngembangan potensi peserta didik, bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram dan
misalnya dilakukan melalui magang, untuk digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih
itu diperlukan kerjasama yang baik antara lanjut”. Data primer dalam penelitian ini
sekolah dengan pihak terkait. Madrasah terdiri dari guru yang mengajar mata
Aliyah Negeri (MAN) 2 Pontianak adalah pelajaran lintas minat dan siswa. Data
salah satu sekolah yang menerapkan sekunder diperoleh dari data nilai siswa
kurikulum 2013 dan juga menggunakan yang berasal dari guru mata pelajaran yang
sistem lintas minat. Akan tetapi, pemberian menjadi informasi bagi peneliti.
mata pelajaran lintas minat ini tidak
berdasarkan apa yang menjadi pilihan siswa Teknik dan Alat Pengumpulan Data
sendiri melainkan mata pelajaran minat telah Teknik pengumpulan data terdiri dari
ditentukan oleh sekolah, hal ini dilakukan observasi, wawancara dan studi dokumentasi.
dengan alasan kurangnya tenaga kerja Menurut Nawawi dan Martini (dalam
pengajar jadi pemberian mata pelajaran Afifuddin dan Saebani, 2009:134),
minat ditentukan oleh pihak sekolah. tujuan “observasi adalah pengamatan dan
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-
pelaksanaan pembelajaran lintas minat dan unsur yang tampak dalam suatu gejala atau
prestasi belajar siswa kelas X MIA 1 MAN gejala-gejala dalam objek penelitian”.
2 Pontianak melalui pengamatan pada proses Menurut Afifuddin dan Saebani (2009:134),
pembelajaran lintas minat baik itu mata observasi dibutuhkan untuk memahami
pelajaran lintas minat Ekonomi maupun proses terjadinya wawancara dan hasil
Bahasa dan Sastra Inggris. wawancara dapat dipahami dalam
konteksnya”. Menurut Esterberg (dalam
Sugiyono, 2014:231), wawancara adalah

2
pertemuan dua orang untuk bertukar Analisis dalam penelitian ini terdiri dari
informasi dan ide melalui tanya jawab, reduksi data (data reduction), penyajian data
sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam (data display), serta pengambilan keputusan
suatu topik tertentu. Menurut Sugiyono dan verifikasi. Menurut Idrus (2009:150),
(2014:240), “dokumen merupakan catatan “reduksi data dapat diartikan sebagai proses
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa pemilihan, pemusatan perhatian pada
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya penyederhanaan, pengabstrakan, dan
monumental dari seseorang”. Adapun alat transformasi data kasar yang muncul dari
pengumpul data yang digunakan yaitu : catatan-catatan tertulis dari lapangan”.
pedoman observasi, pedoman wawancara dan Menurut Miles dan Huberman (dalam Idrus,
alat dokumentasi. Panduan observasi 2009:151) menyatakan bahwa, “penyajian
digunakan agar peneliti melakukan data adalah sekumpulan informasi tersusun
pengamatansesuai dengan tujuan yang ingin yang memberi kemungkinan adanya
dicapai. Menurut Idrus (2009:101) “observasi penarikan kesimpulan dan pengambilan
atau pengamatan merupakan aktivitas tindakan”. Pada tahap ini, data yang
pencatatan fenomena yang dilakukan secara diperoleh dan telah direduksi disajikan
sistematis”. Menurut Afifuddin dan Saebani menurut kategori yang telah ditentukan
(2009:132) “pedoman wawancara digunakan sehingga dapat memberikan kesimpulan
agar wawancara yang dilakukan tidak sementara dan tindakan selanjutnya. Menurut
menyimpang dari tujuan penelitian. Pedoman Idrus (2009:151) bahwa, “pengambilan
wawancara disusun berdasarkan tujuan keputusan dan verifikasi adalah penarikan
penelitian dan berdasarkan teori yang arti data yang telah ditampilkan”. Dalam
berkaitan dengan masalah yang diteliti”. penelitian kualitatif, verifikasi data dilakukan
Menurut Afifuddin dan Saebani (2009:133) terus-menerus sepanjang proses penelitian
menyatakan, alat perekam berguna sebagai dilakukan. Selanjutnya peneliti akan
alat bantu pada saat wawancara agar peneliti mencoba menarik kesimpulan dari data yang
dapat berkonsentrasi pada proses telah diperoleh dilapangan.
pengambilan data tanpa harus berhenti untuk
mencatat jawaban-jawaban dari subjek”. Teknik Pengujian Keabsahan Data
Dalam pengumpulan data, alat perekam baru Pada penelitian ini peneliti
dapat dipergunakan setelah mendapat izin menggunakan triangulasi untuk menguji
dari subjek untuk mempergunakan alat keabsahan data. Menurut Denzin (dalam
tersebut pada saat wawancara berlangsung. Idrus, 2009:151) bahwa, “triangulasi
meliputi: (a) menggunakan sumber
Analisis Data
lebih dari satu/ganda; (b) menggunakan
metode lebih dari satu/ganda; (c) HASIL PENELITIAN DAN
menggunakan peneliti lebih dari satu/ganda; PEMBAHASAN
(d) menggunakan teori yang berbeda-beda”. Hasil Penelitian
Menurut Sugiyono (2014:273) bahwa, Penelitian dimulai pada bulan juni 2017,
triangulasi diartikan sebagai pengecekkan penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X
data dari berbagai sumber dengan berbagai MIA 1. Adapun data informan disajikan
cara dan berbagai waktu. Dengan demikian sebagai berikut :
terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik
pengumpulan data dan waktu.

3
Tabel 1
Data Informan

No Nama Informan Status


1 H. Edi Setiwan, S.Ag, S.Pd Kepala Madrasah
2 Drs. Muriadi Guru Mata Pelajaran Lintas Minat Ekonomi
3 Dra. Siti Jumiyati Guru Mata Pelajaran Lintas Minat Baasa dan Sastra
Inggris
4 Irfan Hadi Siswa kelas X MIA 1
5 Diah Lestari Siswa kelas X MIA 1
6 Puja Uswatun Hasanah Siswa kelas X MIA 1
Sumber : Data Olahan 2017

Penelitian dilakukan mulai pada bulan belajar siswa yang di hasilkan sudah cukup
juni 2017. Hasil observasi Pada tanggal 27 baik.
juni 2017 pukul 10.00-11.00 WIB peneliti Pembelajaran Lintas Minat
melakukan observasi dengan melakukan Lintas minat merupakan program baru
pengamatan kelas X MIA 1 MAN 2 yang telah direncanakan pemerintah khusus
Pontianak. Siswa-siswi kelas X MIA 1 diberikan kepada peserta didik untuk
sedang mengikuti pelaksanaan pembelajaran memberikan kesempatan dalam memilih
lintas minat yang diberikan oleh guru mata mata pelajaran sesuai dengan minat yang
pelajaran. Guru mata pelajaran sedang mereka miliki. Menurut Peraturan Menteri
menyampaikan materi kepasa siswa-siswi Pendidikan dan Kebudayaan (2014), lintas
kelas X MIA 1 dengan menggunakan minat adalah program untuk memperluas dan
proyektor guna mempermudah penyampaian mengembangkan minat, bakat dan
materi dan lebih memudahkan siswa siswi kemampuan peserta didik yang mereka miliki
untuk memahami materi yang disampaikan. dengan memilih kelompok mata pelajaran, di
Terlihat fasilitas yang ada pada kelas X MIA luar kelompok program peminatannya.
1 dimanat terdapat 3 buah kipas angin sebagi Program lintas minat pada Kurikulum 2013
pelengkap fasilitas dikarenakan dalam satu ini merupakan program baru dan kebijakan
ruang kelas terdapat 40 siswa, kemudian baru dari Pemerintah. Program ini bertujuan
selain itu terdapat speker untuk untuk memberikan kesempatan dan peluang
mempermudah siswa-siswi memperoleh kepada siswa untuk dapat memilih dan
informasi umum yang di sampaikan pihak mempelajari mata pelajaran yang tidak ada
sekolah, dan untuk fasilitas penunjang proses pada program peminatan. Menurut Peraturan
pembelajaran seperti proyektor memenag Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2014),
tidak terdapat di seluruh kelas melainkan peminatan pada SMA/MA mempunyai tujuan
proyektor di gunakan apabila guru yang untuk memberikan peluang atau kesempatan
bersangkutan membutuhkannya, akan tetapi kepada peserta didik dalam mengembangkan
untuk jumlah proyektor yang dimiliki oleh kemampuan, kompetensi pengetahuan,
pihak sekolah sudah terbilang mencukupi. kemampuan sikap dan kemampuan
ketrampilan yang telah dimiliki peserta didik
Pembahasan Penelitian sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan
Berdasarkan dari data yang telah akademik dalam kelompok mata pelajaran
diperoleh selama melakukan penelitian keilmuan.
mengenai pelaksanaan pembelajaran lintas
minat dan prestasi belajar siswa kelas X MIA Pelaksanaan Pembelajaran Lintas Minat
1 MAN 2 Pontianak menunjukkan bahwa Pada Kelas X MIA 1 MAN 2 Pontianak
pembelajaran yang di lakukan dan prestasi Berdasarkan hasil observasi dan
wawancara bahwa pelaksanaan pembelajaran

4
lintas minat yang diberikan pada kelas X sudah di tentukan oleh pihak sekolah guna
MIA 1 MAN 2 Pontianak sudah berjalan mencapai presatasi atau hasil yang
dengan baik. Guru telah melaksanakan diharapkan.
pembelajaran lintas minat sesuai dengan
atauran yang ditentukan, dalam proses Prestasi Belajar Siswa Kelas X MIA 1
pembelajaran juga sudah sesuai dengan MAN 2 Pontianak Pada Mata Pelajaran
perangkat pembelajaran yang sah. Peminatan
Pelaksanaan pembelajaran di selingi dengan Berdasarkan observasi dan wawancara
tugas-tugas yang diberikan kepada siswa, hal yang dilakukan bahwa prestasi belajar siswa
ini dilakukan guna menambah nilai siswa kela X MIA 1 dalam mata pelajaran
pada mata pelajaran ekonomi maupun bahasa peminatan baik mata pelajaran Ekonomi
dan sastra inggris kemudian apabila terdapat maupun Bahasa dan Sastra Inggris sudah
nilai siswa yang rendah ataupun terdapat baik, hal ini dibuktikan dengan nilai-nilai
siswa yang tidak mengikuti pembelajaran rapot siswa kelas X MIA 1 baik pada
kemudian tertingal akan tugas yang diberikan semester genap maupun semester ganjil.
oleh guru diberikan tugas susulah agar tidak Guru mata pelajaran yang diwawancarai
berkurang nilai untuk tugas. Hal yang dalam penelitian ini adalah guru mata
dilakukan oleh guru tersebut sudah sesuai pelajaran Ekonomi yaitu bapak Drs.Muriadi
dengan teori yang dikemukakan oleh Nana dan ibu Dra.Siti Jumiyati selaku guru mata
Sudjana (2010 : 136) bahwa “pelaksanaan pelajaran Bahasa dan Sastra Inggris.
pembelajaran adalah proses yang diatur Berdasarkan observasi, prestasi belajar siswa
sedemikian rupa menurut langkah – langkah yang sudah dirangkum dari nilai-nilai
tertentu agar pelaksanaan mencapai hasil keseharian mereka pada saat pembelajaran
yang diharapkan”. Menurut Syaiful Bahri dan lintas minat ini sudah tercapai dengan baik
Aswan Zain ( 2010 : 1) pelaksanaan yang dikarenakan pada saat pelaksanaan
pembelajaran adalah suatu kegiatan yang pembelajaran mereka sudah cukum
bernilai edukatif, nilai edukatif mewarnai mengikuti pembelajaran dengan kooperatif
interaksi yang terjadi antara guru dan siswa. dan begitu uga sebaliknya guru-guru mata
Bardasarkan beberapa pembahasan di atas pelajaran juga memberikan pembelajaran
maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan yang sudah sesuai aturan atau susunan dari
pembelajaran adalah berlangsungnya proses rncana pelaksanaan pembelajaran yang sudah
interaksi siswa dengan guru pada suatu di setujui bersama pihak sekolah sehingga
lingkungan belajar. Sedangkan pelaksanaan didapatlah prestasi belajar siswa yang baik.
pembelajaran lintas minat berari suatu proses Berikut tabel nilai akhir siswa kelas X
interaksi antara guru dengan siswa pada MIA 1 MAN 2 Pontianak yang sudah di
lingkungan belajar yang mempelajari mata input pada rapor untuk mata pelajar lintas
pelajaran lintas minat berdasarkan yang minat :

5
Tabel 2
Klasifikasi Nilai Akhir Pengetahuan Dan Keterampilan Mata Pelajaran Ekonomi Semester
Ganjil

Klasifikasi nilai Persentase nilai Persentase nilai


pengetahuan keterampilan
1 Sangat Baik (A) 2,5% 25%
2 Baik (B) 50% 70%
3 Cukup Baik (C) 47,5% 5%
4 Kurang Baik (D) - -
Jumlah 100% 100%
Sumber : guru mata pelajaran lintas minat Ekonomi

Dari tabel diatas menunjukkan nilai bukanlah bagian dari Ilmu Alam, mata
akhir semester siswa yang berasal dari nilai pelajaran ini juga penting untuk siswa MIA
pengetahuan dan keterampilan, bisa karena bisa diterapkan dalam kehidupan
disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh sehari-hari. Melihat dari nilai akhir semester
siswa sudah sangat baik dimana mereka rata- ganjil siswa kelas X MIA 1 MAN 2
rata bisa mendapatkan nilai diatas KKM (75) Pontianak ini bisa dilihat bahwa tidak terlalu
padahal mata pelajaran lintas minat ekonomi sulit bagi mereka untuk menerima mata
ini diluar mata pelajaran di bidang mereka pelajaran ekonomi peminatan ini sehingga
(MIA) melainkan merupakan mata pelajaran nilai yang diperoleh pun tidak
bagian dari kelas IIS/Ilmu Sosial. Akan tetapi mengecewakan dan dapat menunjang prestasi
walaupun mata pelajaran ekonomi peminatan belajar mereka disekolah.

Tabel 3
Klasifikasi Nilai Akhir Pengetahuan Dan Keterampilan Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra
Inggris Semester Ganjil

Klasifikasi nilai Persentase nilai Persentase nilai


pengetahuan keterampilan
1 Sangat Baik (A) 12,5% 20%
2 Baik (B) 37,5% 62,5%
3 Cukup Baik (C) 50% 17,5%
4 Kurang Baik (D) - -
Jumlah 100% 100%
Sumber : guru mata pelajaran lintas minat Bahasa dan Sastra Inggris

Dari tabel diatas terdapat perbedaan inggris, terutama untuk di fahami oleh siswa.
persentase yang cukup signifikan antara nilai Akan tetapi kembali lagi kepada siswa itu
akhir pengetahuan siswa dan nilai akhir sendiri bagaimana cara mereka agar bisa
keterampilan siswa semester ganjil pada mata belajar lebih maksimal lagi. Akan tetapi
pelajaran lintas minat bahasa dan sastra untuk nilai keterampilan bisa dibilang baik,
inggris. Ini di akui oleh guru mata pelajaran karena pada dasarnya siswa lebih suka
bahasa dan sastra inggris dimana untuk belajar memahami materi dengan
materi pelajaran memang cukup sulit mempraktekkan langsung misalnye berdialog
dibandingkan mata pelajaran wajib bahasa dan lainnya.

6
Tabel 4
Klasifikasi Nilai Akhir Pengetahuan Dan Keterampilan Siswa Mata Pelajaran Ekonomi
Genap

Klasifikasi nilai Persentase nilai Persentase nilai


pengetahuan keterampilan
1 Sangat Baik (A) 2,5% -
2 Baik (B) 40% 67,5%
3 Cukup Baik (C) 57,5% 32,5%
4 Kurang Baik (D) - -
Jumlah 100% 100%
Sumber : guru mata pelajaran lintas minat Ekonomi

Dari tabel diatas dapat dilihat adanya ganjil nilai rata-rata pengetahuan pada mata
sedikit penurunan nilai akhir semester genap pelajaran lintas Ekonomi 81 sedangkan
siswa kelas x mia 1 baik nilai akhir semester genap nilai rata-rata siswa 79,63.
pengetahuan maupun nilai keterampilan Untuk perbandingan persentase nilai akhir
dibandingakan nilai semester ganjil pada pengetahuan dan nilai keterampilan juga
mata pelajaran ekonomi, akan tetapi terdapat perbedaan yang cukup signifikan
penurunan tersebut tidak terlalu dimana nilai keterampilan siswa lebih
mempengaruhi nilai rata siswa secara mendominasi dari pada nilai akhir
keseluruhan dimana rata-rata nilai siswa tetap pengetahuan.
dalam kategori baik dimana pada semester

Tabel 5
Klasifikasi Nilai Akhir Pengetahuan Dan Keterampilan Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra
Inggris Semester Genap

Klasifikasi nilai Persentase nilai Persentase nilai


pengetahuan keterampilan
1 Sangat Baik (A) 7,5% 17,5%
2 Baik (B) 42,5% 27,5%
3 Cukup Baik (C) 47% 55%
4 Kurang Baik (D) 2,5% -
Jumlah 100% 100%
Sumber : guru mata pelajaran lintas minat Bahasa dan Sastra Inggris

Dari tabel diatas dapat disimpulkan siswa 81 jadi hanya terdapat penurunan
bahwa pada semester genap nilai siswa kelas sebesar 0,22%. Seperti yang dikemukakan
X MIA 1 pada mata pelajaran lintas minat Sumadi Suryabrata bahwa, “prestasi adalah
Bahasa dan Sastra Inggris lebeih sebagai rumus yang diberikan guru mata
mendominasi pada nilai pengetahuan, akan pelajaran mengenai kemajuan atau prestasi
tetapi pada semster genap ini terdapat satu belajar selama periode tertentu.” (Sumadi
siswa yang mendapatkan nilai dibawah rata- Suryabrata, 1998). Menurut Siti Pratini
rata namun tidak begitu mempengaruhi nilai adalah “hasil dari seseorang dalam kegiatan
rata-rata secara keseluruhan dimana pada pembelajaran.” (Siti Pratini, 2005). Sesuai
semester genap ini nilai rata-rata siswa kelas dengan teori diatas bahwa prestasi belajar
X MIA 1 pada mata pelajaran lintas minat adalah suatu hasil yang diperoleh seseorang
Bahasa dan Sastra Inggris adalah 80,78 setelah melakukan, mengikuti, ataupun
sedangkan pada semester ganjil nilai rata-rata menjalankan suatu pembelajaran yang di

7
berikan oleh seorang guru pada masa periode lebih membuat siswa kelas X MIA 1 MAN 2
tertentu. Pontianak aktif dan senang dalam proses
pelaksanaan pembelajaran. Diharapkan guru
KESIMPULAN DAN SARAN mata pelajaran dapat lebih memperhatikan
Kesimpulan siswa yang mengikuti pembelajaran, karena
Berdasarkan hasil penelitian dan pada saat pembelajaran peneliti banyak siswa
pembahasan di atas tentang pelaksanaan yang kurang memperhatikan.
pembelajaran lintas minat dan prestasi belajar
siswa kelas X MIA 1 MAN 2 Pontianak , DAFTAR RUJUKAN
secara umum disimpulkan bahwa Afifuddin, dkk. (2009).Metodologi
pelaksanaan pembelajaran lintas minat dan Penelitian Kualittaif. Bandung:
hasil belajar siswa kelas X MIA 1 MAN 2 Pustaka Setia
Pontianak telah berjalan dengan cukup baik Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
dibuktikan dengan prestasi belajar siswa pada Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
mata pelajaran lintas minat yang di berikan Basri, Hasan. 2013. Landasan Pendidikan.
pihak sekolah cukup memuaskan yang Bandung : CV Pustaka Setia
dibuktikan dengan nilai rapot siswa pada Danim, Sudarwan. 2013. Pengantar
semester ganjil maupun genap berdasarkan Kependidikan. Bandung : Alfabeta
sub masalah adalah: Bagaimanakah FKIP Untan. 2007. Pedoman Penulisan
pembelajaran lintas minat? pembelajaran Karya Ilmiah. Pontianak : Edukasi
lintas minat merupakan satu pembelajaran Press FKIP Untan
yang lahir dari kurikulum pembelajaran 2013 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
yang dimana pada pembelajaran ini siswa Universitas Tanjungpura. 2013.
diberikan kebesasan untuk memilih beberapa Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
mata pelajaran yang diminatinya yang tidak Pontianak
terdapat pada mata pelajaran peminatan, dan Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar.
untuk siswa kelas X MIA 1 MAN 2 Bandung : CVPustaka Setia
Pontianak diberikan mata pelajaran lintas Idrus, Muhammad. (2009). Metode
minat Ekonomi serta Bahasa dan Sastra Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan
Inggris. Bagaimana pelaksanaan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta:
pembelajaran lintas minat pada siswa kelas X Penerbit Erlangga
MIA 1 MAN 2 Pontianak? Pelaksanaan Kamus Besar Bahasa Indonesia
pembelajaran lintas minat pada kelas X MIA Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
1 MAN 2 Pontianak berjalan dengan baik dan 2013. Pedoman Peminatan Peserta
lancar, baik siswa maupun guru sudah Didik
mengikuti ataupun melaksanakan Moleong. 2016. Metodologi Penelitian
pembelajaran dengan baik dan sesuai dengan Kualitatif. Bandung: PT Remaja
aturan dari kementrian pendidikan dan Rosdakarya
kebudayaan (kemendikbud). Bagaimana Mulyana. 2013. Pengembangan Dan
prestasi belajar siswa kelas X MIA 1 MAN 2 Implementasi Kurikulum 2013.
Pontianak pada mata pelajaran lintas minat? Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Prestasi belajar siswa kelas X MIA 1 MAN 2 Nawawi, Hadari . 2012. Metode Penelitian
Pontianak pada mata pelajaran lintas minat Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah
sudah cukup baik di lihat dari nilai rapot Mada University Press
siswa pada semester ganjil maupun genap. Nurdin Usman. 2002. Konteks
Implementasi Berbasis Kurikulum.
Saran Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada
Berdasarkan kesimpulan di atas maka PP No. 19 Tahun 2005,dan PP Nomor 32
dikemukakan saran-saran sebagai berikut: Tahun 2013, Tentang Standar Nasional
Untuk pelaksanaan pembelajaran lintas minat Pendidikan (SNP)
lebih diterapkan teknik pembelajaran yang

8
Riiyanse, Usman & Abdi. 2009. Metodologi Umar, Syahwil & Syahbandi. 2013. Buku
Penelitian Sosial Dan Ekonomi (Teori Ajar : Program Pengalaman
dan Aplikasi). Bandung : CV Alfabeta Lapangan 1 (Micro Teaching).
Sagala, Syaiful. 2011. Konsep Dan Makna Pontianak : FKIP Untan
Pembelajaran. Bandung : Alfabeta Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
Sudjana, Nana. 2013. Penilaian Hasil tentang Sistem Pendidikan Nasional
Belajar Mengajar. Bandung : PT UUSPN No. 20 tahun 2003 tentang
Remaja Rosdakarya pembelajaran
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-
Kuantitatif Kualitatif Dan R & D . prestasi-menurut-para-ahli-beserta-
Bandung: Alfabeta macamnya/
https://www.scribd.com/doc/290706571/jurn
al-prestasi-belajar-10-pdf

Anda mungkin juga menyukai