Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 3

KONSUMERISME,
HEDONISME, DAN
WESTERNISASI
ANDREA - MARTIN - NATHANIEL - KAMAJAYA - RENATA
OUR JOBDESK :
1. ANDREA MAUDINA : PPT
MAKER

2.MARTIN JHONATHAN :
VIDEO EDITOR

3.NATHANIEL GUNAWAN ;
SCRIPT MAKER

4.RENATA AURIEL : SCRIPT


MAKER

5.KAMAJAYA DHARMA : VIDEO


EDITOR
HASIL AKHIR :
VLOG
JAWABAN LKPD:
JELASKAN APA YANG DIMAKSUD DENGAN GAYA HIDUP MODERN?
Pengertian gaya hidup modern menurut beberapa ahli sebagai berikut :
1. Kotler (2002), gaya hidup sebagai sebuah pola hidup seseorang di dunia yang
diekspresikan dalam aktivitas, minat dan opini. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan
diri seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
2. Assael (1984) mengungkapkan bahwa gaya hidup merupakan sebuah pola kehidupan
yang dapat diidentifkasi melalui bagaimana seseorang menghabiskan waktunya, apa yang
mereka anggap penting di dalam lingkungan masyarakatnya, dan apa yang mereka pikirkan
tentang dirinya sendiri di dunia yang mengitari mereka.
3. Minor dan Mowen (2002) mengungkapkan bahwa gaya hidup adalah menunjukkan
bagaimana orang hidup, bagaimana membelanjakan uangnya, dan bagaimana
mengalokasikan waktunya.
4. Suratno dan Rismiati (2001) mengatakan bahwa gaya hidup merupakan pola hidup
seseorang dalam dunia kehidupan sehari-hari yang dinyatakan dalam kegiatan, minat, dan
bakat yang bersangkutan.
JAWABAN LKPD:

Sedangkan menurut KBBI modern dapat diartikan sebagai sebuah sikap dan cara berpikir serta
cara bertindak sesuai dengan tuntutan zaman. Kata modern berasal dari bahasa Latin yaitu
modernus yang berarti saat ini, atau sesuatu yang menunjuk pada sifat kekinian. Maka dapat
disimpulkan bahwa gaya hidup modern adalah sebuah pola hidup yang menyangkut cara
bersikap dan berpikir yang berkaitan dengan aspek fisik, mental, serta spiritual sesuai dengan
tuntutan zaman modern.
JAWABAN LKPD:
JELASKAN BENTUK GAYA HIDUP YANG MENJADI TANTANGAN BAGI
KELUARGA SAAT INI SERTA ALASANYA?
1.Pola pikir yang menganggap status sebagai sesuatu yang penting.
Sikap ini dapat membuat keluarga rela melakukan segala cara untuk mendapatkan status yang
tinggi. Walaupun cara yang dilakukan bukanlah cara yang jujur dan benar.
2. Setiap individu memiliki mobilitas yang tinggi
Mobilitas dapat diartikan sebagai perpindahan status seseorang atau kelompok di dalam suatu
struktur sosial masyarakat. Mobilitas yang terlalu cepat dapat membawa dampak negatif,
seperti munculnya konflik, konflik ini terjadi karena penolakan akibat peningkatan dan
penurunan status sosial pada dirinya. Kemudian, mobilitas tinggi juga bisa menimbulkan konflik
antar kelas sosial yang disebabkan oleh perbedaan kaingin. Serta dampak negatif yang terakhir
adalah konflik antar generasi, yaitu generasi tua dan generasi muda.
JAWABAN LKPD:
3. Memiliki gaya hidup serba instan.
Saat semua orang sudah terbiasa dengan segala sesuatu yang serba cepat dan praktis, maka
orang akan cenderung menjadi tidak sabar. Selain itu, gaya hidup instan mengurangi waktu
dengan keluarga dan teman sehingga manusia lebih peduli dengan kepentingannya sendiri.
4. Memanfaatkan segala macam jenis teknologi komunikasi
Walaupun teknologi terlihat sangat membantu kehidupan manusia, teknologi komunikasi juga
bisa membawa dampak buruk bagi manusia termasuk di dalam keluarga. Salah satunya adalah
anak kehilangan waktu dan lebih nyaman dengan kehidupan online sehingga hubungan
keluarga akan menjadi renggang. Selain itu, banyak terdapat banyak berita-berita palsu yang
tersebar dengan tujuan untuk memprovokasi. Apabila berita-berita ini tidak dipilah atau dicari
kebenarannya maka hal ini dapat menimbulkan konflik.
JAWABAN LKPD:
BERIKAN LANDASAN TEORI YANG MENDUKUNG DASAR PEMIKIRAN
KELOMPOKMU!
Berdasarkan bentuk gaya hidup modern yang bisa menjadi tantangan bagi keluarga pada abad 21,
membuat manusia memiliki beberapa kecenderungan untuk memiliki sikap konsumerisme,
hedonisme, materialisme, dan westernisasi.
1. Konsumerisme itu sendiri berasal dari kata consumere atau consumo, sumpsi, sumptum (dalam
bahasa latin) yang memiliki arti menghabiskan, memakai sampai habis, memboroskan,
menghambur-hamburkan, dan menggerogoti sampai habis. Oleh karena itu, konsumerisme
adalah gaya hidup yang menganggap barang-barang mewah sebagai ukuran kebahagiaan,
atau kesenangan sehingga membentuk seseorang untuk bersikap tidak hemat.
2. Materialisme adalah pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu yang termasuk
kehidupan manusia di dalam alam kebendaan semata-mata dengan mengesampingkan segala
sesuatu yang mengatasi alam indera.
3. Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan
materi merupakan tujuan utama dalam kehidupan di dunia.
4. Westernisasi merupakan proses meniru gaya hidup orang barat atau luar negeri.
JAWABAN LKPD:
BAGAIMANA CARA KELUARGA MENGHADAPI TANTANGAN TERSEBUT
BERDASARKAN NILAI-NILAI KRISTIANI?
1. Keluarga kristiani perlu membangun persekutuan pribadi-pribadi dan melayani kehidupan.
Keluarga kristiani juga dituntut untuk turut serta mengembangkan kehidupan perutusan gereja.
2. Keluarga Kristen perlu membangun persekutuan pribadi- pribadi yang dapat dilakukan dengan
meletakkan cinta kasih sebagai asas dan kekuatan yang mempersatukan masing-masing
anggotanya. Artinya sebagai keluarga Kristen dalam perkembangan zaman, keluarga harus
mampu mengharga hak serta pendapat dari anggota keluarga yang dianggap kurang penting,
misal wanita, anak-anak, bahkan orang lanjut usia.
3. Keluarga dipanggil untuk turut serta dalam mengembangkan masyarakat, karena pada
hakikatnya keluarga merupakan sel masyarakat yang pertama dan amat penting. Artinya
sebagai keluarga kita tetap harus menjalankan kewajiban dan tanggung jawab kita di
lingkungan masyarakat, misal mematuhi peraturan yang ada, menjaga kebersihan dan
ketertiban, serta bertingkah laku sesuai norma yang berlaku.
JAWABAN LKPD:

4. Di tengah perubahan keadaan dan masyarakat, keluarga perlu terlibat dalam hidup dan
perutusan gereja. Artinya keluarga harus mampu persekutuan antar anggota keluarga untuk terus-
menerus berdialog dengan Tuhan dengan berbagai cara. Saat harus dihadapkan dengan tantangan
gaya hidup baru, keluarga Kristen dapat melakukan filtrasi atau penyaring pengaruh negatif dari
gaya hidup modern. Pada akhirnya, keluarga Kristen mampu menjadi agen penanaman semangat
positif yang tercermin dalam gaya hidup modern.
JAWABAN LKPD:
REFLEKSI KELOMPOK

Di era modern, banyak bermunculan gaya hidup modern baik yang membawa dampak negatif
ataupun positif. Gaya hidup baru yang memberi dampak negatif tentunya akan menjadi tantang
bagi keluarga Kristen. Contoh gaya hidup baru yang dapat menjadi tantangan, yaitu pola pikir
tentang pentingnya status sosial, mobilitas yang tinggi, gaya hidup serba instan, dan pemanfaatan
tekonologi informasi. Gaya hidup modern inilah yang membentuk manusia untuk memiliki
kecenderung bersikap konsumerisme, hedonisme, materialisme, dan westernisasi. Pertanyaanya
adalah apakah ada tindakan preventif yang dapat dilakukan? Apakah tindakan preventif perlu
dimulai dari keluarga? Jawabannya adalah ada banyak tindakan preventif yang bisa dilakukan dan
semua tindakan itu dimulai dari keluarga. Pasti kita bertanya-tanya mengapa tindakan preventif
harus dimulai dari keluarga? Sebab, keluarga adalah lembaga pendidik utama dan pertama
(Ulangan 6 : 4-9).
JAWABAN LKPD:
Oleh karena itu, berikut tindakan preventif yang dapat dilakukan keluarga Kristen :
1. Keluarga mebangun persekutuan yang kokoh dengan Allah
Artinya adalah ketika keluarga memiliki hubungan yang kokoh dengan Allah, ancaman atau
tantangan apa pun pasti dapat dilalui. Hal ini dapat dilihat dalam Kejadian 35 : 22b-29 yang berisi
tentang kehidupan keluarga Yusuf yang memiliki 13 anak. Walaupun Yusuf dibuang oleh saudanya
ke Mesir, Yusuf mampu menghadapi tantangan yang ada di tanah Mesir berkat pengaruh
keluarganya yang dekat dengan Tuhan. Sama halnya dengan cerita Yusuf, ketika keluarga Kristen
sudah mempunyai hubungan yang kokoh dengan Allah mereka akan memiliki pedoman hidup
sehingga dapat memilah mana yang baik dan buruk dan tidak akan jatuh dalam dampak negatif
gaya hidup masa kini.
1. Membangun hubungan yang akrab antar anggota keluarga
Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan saling menghargai dan menghormati antar anggota
keluarga. Perilaku ini juga didukung oleh adanya perkembangan zaman, hak dan pendapat yang
dianggap tidak penting, seperti pendapat wanita, anak-anak, dan lansia perlu diberi perhatian.
Dengan membangun hubungan yang akrab maka seluruh ancaman gaya hidup baru dapat
dihadapi bersama-sama.
JAWABAN LKPD:
INTI CERITA DALAM PRODUK AKHIR

Sesuai dengan tema besar “Manusia menjawab tantangan abad ke 21”, kelompok kami mengambil
beberapa gaya hidup masa kini yang berpotensi menjadi tantangan di dalam keluarga Kristen.
Untuk tugas akhir pada bulan November, kelompok kami telah sepakat untuk membuat vlog. Di
dalam vlog tersebut, kami akan menjelaskan beberapa bentuk gaya hidup modern yang menjadi
tantangan dan dampaknya, yaitu munculnya konsumerisme, materialisme, hedonisme, dan
westernisasi. Setelah itu, di akhir durasi kami akan menyebutkan beberapa tindakan preventif yang
dapat dilakukan keluarga Kristen untuk mencegah munculnya sikap negatif tersebut.

Anda mungkin juga menyukai